"Walaupun kamu sudah tahu bagaimana kondisi Aku saat ini, apa Kamu masih mau menerima Aku untuk di hidup Mu lagi?" menggenggam kedua tangan milik Bunga, dengan penuh harapan yang tergambar di wajah nya.
"Bagaimana dengan Istri Kamu, Mas?" melepaskan genggaman tangan Dirga dengan begitu lembut.
"Kamu tahu sendiri, kalau Aku menikahi dirinya secara terpaksa. Bukan karena keinginan Aku, Kamu sudah mendengar penjelasan Ku tadi. Yang aku cinta cuma Kamu saja Sayang, dari dulu hingga sekarang hati Aku tidak pernah berubah. Hanya untukmu saja. Kamu mau ya? Kita seperti dulu lagi, Kita bangun semuanya dari awal" meraih kembali kedua tangan Bunga untuk digenggamnya, dengan terus berusaha untuk meyakinkan Bunga akan dirinya dan hubungan mereka kedepannya.
"Baiklah, aku bersedia Mas. Aku bersedia." Kembali memeluk erat tubuh Dirga, hatinya yang kembali luluh mendengar perkataan manis dari bibir Dirga.
"Ayo sayang, Kita pulang sekarang." menarik tangan Bunga dengan begitu lembutnya, menuju kearah pintu ruangan tersebut.
"Aku belum bisa pulang Mas, Aku harus menyelesaikan pekerjaan ini dahulu", menolak lembut, dengan mengehentikan tubuhnya berdiam diri di ruangan tersebut.
"Tidak papa sayang, Kamu tidak perlu bekerja seperti ini. Ayo kita pulang, Aku yang akan mengurus semuanya", memegang pinggang Indah, untuk membujuknya.
"Kamu yakin Mas?"
"Aku sangat yakin Sayang" senyum yang begitu manis Dirga berikan untuk Bunga.
"Baiklah, Aku mengikuti keinginanmu saja Mas." mengikuti langkah Dirga perlahan, dengan kondisi Dirga masih merangkul pinggang miliknya.
Dirga yang keluar dari rungan tersebut langsung menghadap manager restoran tersebut, dirinya mengurusi semua prosedur pengeluaran diri Bunga. Tidak lupa dirinya juga membayar semua tagihan makanannya, kemudian Bunga ikut pergi bersama Dirga meninggalkan restoran jepang tersebut.
Diperjalanan, Bunga duduk bersebelahan dengan kursi supir yang di kendarai oleh Dirga. Tangannya yang tidak lepas dari genggaman Dirga, dengan mengusap halus punggung tangannya.
"Loh Mas? Kita mau kemana ini?" tanya Bunga ketika dirinya melihat di sekeliling jalan, bahwa jalanan tersebut bukan jalan yang familiar dengan jalan rumahnya.
"Ke Apartemen baru Kamu. Kamu selama ini tinggal dengan rumah yang begitu sempit, disini Kamu akan nyaman. Sudah gitu tempatnya juga akan dekat dengan kantor Ku, jadinya Aku juga lebih mudah mengunjungi Kamu nya Sayang", sesekali menatap wajah Bunga dengan senyuman yang begitu Indah.
"Apa ini tidak masalah Mas?" tatap khawatir Bunga melihat Dirga.
"Kamu tenang aja dan Ini akan baik-baik saja. Sebelumnya Aku sudah menghubungi pihak Apartemen nya, jadi hari ini kamu juga sudah bisa tinggal di sana." memberikan senyuman dengan genggaman tangan yang begitu erat.
"Tapi, bagaimana dengan barang-barang aku Mas?"
"Biarkan saja barang kamu ada di rumah lama mu itu Sayang. Apartemen nya sudah lengkap dengan perabotan rumah tangga, jadi Kamu kalau butuh apapun juga enak. Di sana juga ada mall, restoran, salon dan tempat laundry. Kamu jadi tidak perlu khawatir ya, sayang", mobilnya menuju tempat parkir sebuah gedung yang begitu besar dan mewah.
"Kamu bisa langsung ke tempat resepsionis nya di sana. Dan tinggal menyebutkan nama Ku saja, nanti pihak mereka akan memberikan kamu kunci akses untuk masuk." memarkirkan mobilnya disalah satu lahan parkir yang sedang kosong di sana.
"Dan Ini Aku kasih kamu kartu debit Aku. Sayang boleh banget beli apapun yang Sayang mau, pakai saja tidak perlu khawatir", memberikan salah satu kartu debit berwarna hitam, dari banyak nya kartu debit yang berwarna hitam lainnya di dompet milik Dirga.
Kartu debit hitam tersebut, biasanya dikeluarkan oleh pihak bank untuk pengguna kartu yang sudah VVVIP. Tidak sembarang orang yang bisa mendapatkan kartu tersebut. Sedangkan Dirga hanya mengeluarkan salah satunya dari mereka, yang bisa dikatakan kekayaan Dirga untuk saat ini tidak ternilai banyaknya.
"Ini beneran Mas? Terimakasih banyak!" memeluk erat tubuh Dirga setelah menerima kartu tersebut.
"Tapi Mas, aku kalau di rumah saja akan terasa sangat membosankan. Bolehkah Aku ikut bekerja dengan Mas?" dengan tubuh yang masih memeluk erat tubuh Dirga.
"Kamu masih ingin bekerja?" melepaskan perlahan dari pelukan erat Bunga, agar bisa menatap wajah Bunga dengan baik.
"Iya Mas, boleh Aku bekerja juga ikut dengan Mas?" memasang wajah yang begitu melas.
"Boleh Sayang. Apa Sih yang tidak bisa untuk Kamu, si Cantik ini. Udah dong berhenti pasang wajah yang seperti itu." mengusap wajah Bunga dengan begitu menggemaskannya.
"Terimakasih banyak Mas!" mengecup pipi kanan milik Bunga.
Dirga yang begitu terkejut, langsung memeluk erat tubuh Bunga yang afa di depannya. Pelukan tubuh mereka yang begitu erat, seakan-akan ada perekat yang menempelkan mereka berdua.
"Yasudah ya Sayang. Mas balik ke kantor lagi, karna banyak banget kerjaan yang perlu Mas selesaikan. Hari ini Kamu bahagiakan saja dirimu dahulu, besok boleh kerja bareng Mas. Besok kerja Kamu, nanti Mas pesankan taksi yang akan jemput kamu ya Sayang. Sampai jumpa besok" mengecup bibir pelan bibir Bunga.
"Baiklah Mas, Aku masuk dulu. Mas hati-hati di jalan yaa! Aku sayang Mas!" dibukakan nya pintu mobil tersebut oleh Dirga yang lebih dahulu keluar dari mobil, dan Bunga juga langsung mengikuti Dirga untuk keluar mobil.
Dirga kembali memasuki mobil, dan meninggalkan Bunga tempat apartemen Bunga setelah melihat Bunga sudah memasuk kedalam apartemen tersebut.
Dirga langsung kembali ke kantornya, masih banyak pekerjaan yang perlu dirinya lakukan. Salah satunya adalah melakukan meeting, dengan satu clien dari perusahaan Pak Tirno ayah Indah. Kegiatan kantor Dirga lakukan seperti biasanya, pekerjaan dan meeting yang dilakukan hari ini juga sudah selesai.
Kini sudah waktunya untuk Dirga pulang, seperti biasanya Dirga akan di jemput oleh seorang supir agat dirinya dapat pulang tanpa merasa cemas dan khawatir.
Saat membuka pintu rumahnya, terlihat Indah yang sedang menunggu nya di ruang tamu dengan keadaan yang sedang tertidur. Ketika menutup pintu tersebut, seketika Indah terbangun karena merasa terkejut dengan kehadiran Dirga di hadapannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Tiara
Dirga bener-bener lu ya!
2023-07-23
0
Sendy 🌟
langsung apartemen ga tuh
2023-07-23
0