Lady Engagement
"Little does she knows, he thinks about her too,"
***
Namaku Victoria Heart Lionel Maxwell. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Ibuku, Lady Diana, adalah perempuan paling hebat yang pernah kutemui. Beliau pintar menjahit dan baru-baru ini sibuk membuka toko pakaiannya sendiri. Dan aku? Aku menjadi model untuk bagian pakaian anak-anak.
Kalau Ayahku, dia pria tampan yang senang bercanda. Walaupun kebanyakan candaan nya tidak selucu candaan Kakek, tapi dia lah yang mengajariku berbagai banyak hal yang membuat Ibu khawatir.
Contohnya, berkuda. Usia baru enam tahun saat aku menaiki kuda pony ku sendiri. Semua itu tidak akan terjadi jika Ayah tidak diam-diam membawaku setiap hari Minggu, tuk pergi berkuda.
Sementara kedua adik laki-laki ku, Alexandre Antoine Elie Maxwell, yang berusia delapan tahun serta adik terakhir ku yang bernama Gabrielle Louis Marcellin Maxwell atau biasa kupanggil Louis baru menginjak usia 6 tahun.
Keluarga kami semakin ramai saat kedatangan saudara Ibu yang baru menikah lagi dan pindah ke sebelah mansion kami.
"Selamat pagi, bibi Emily. Apakah Roland Olliver Mountesque ada?"
Bibi Emily tertawa ketika mendengar aku menyebut nama panjang anak tertua nya itu. "Tentu saja ada. Dia sedang menunggumu di rumah pohon,"
Dan disinilah kisahku dimulai. Sejak kepindahan Bibi Emily dan suaminya Paman Sandre kemari, aku dan kedua adikku selalu bermain dengan anak tertua mereka, Ollie.
Walaupun umur kami terpaut lima tahun, tapi, dia adalah pria yang telah kami anggap sebagai kakak tertua kami. Maka dari itu, setiap hari, sejak tiga tahun belakangan ini, aku dan adik-adikku tidak pernah absen untuk bermain bersamanya
"Baiklah, ini ada kue dari Ibu. Aku pamit dulu. Selamat pagi, Bibi Emily!" Ucapku lalu berlari menuju hutan yang terletak di sisi mansion Bibi
Saat aku tiba di basecamp kami, aku melihat kedua adikku sedang becanda gurau bersama nya.
"Ollie! Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau kemari? Aku mencarimu dimana-mana," omelku lalu duduk di sebelahnya dan mengambil pedang yang ia buat dari ranting pohon
Ollie menatapku lalu duduk disebelahku, "aku dan kedua adikmu sedang mempersiapkan senjata kita sebelum pergi membajak kapal bajak laut! Seorang wanita tidak boleh bekerja kasar karena itu tugas para lelaki, benar tidak?"
"Benar sekali!" Sahut kedua adikku, Alex dan Louis.
Mendengar itu aku langsung semangat, itu berarti, kali ini kami akan bermain membajak kapal.
Aku segera mengangkat tinggi-tinggi pedang rantingku, lalu Ollie langsung mengenakan penutup matanya, sedangkan Alex langsung bersiap seakan-akan dedaunan yang ia susun itu adalah kapal.
"Louis! Ambil sikap siaga! Aku melihat bajak laut sedang mendekat!" Titahku layaknya seorang patriot
Louis segera beranjak dari duduknya dan langsung berlari ke belakangku. Ia mengangkat tameng yang dibuat dari kayu itu tinggi-tinggi guna menutup kepala kami
Selanjutnya, aku dan Louis mengendap-endap mendekati para bajak laut yang sedang lengah itu. Lalu, aku dan Louis serentak menyerang mereka
"Serang!!" Titahku berlari menuju kapal Ollie
"Oh tidak! Ada para prajurit Britania Raya disini!" Ollie segera menahan serangan pedangku dengan tamengnya lalu salto kebelakang
"Kemari kau bajak laut! Sudah waktunya kau masuk ke penjara!" Aku mengambil tali dari balik gaun musim panasku lalu berlari mengejarnya.
Aku memandang adikku yang berhasil melumpuhkan Alex si bajak laut, "aku berhasil menangkapnya, Sir Lady!" Lapor Louis padaku
Alex yang berpura-pura mati di tanah mengintip sejenak aku dan adikku sebelum berpura-pura mati.
Aku mengangguk, lalu menepuk kepala adikku penuh bangga, "kerja bagus Sir Louis. Tapi, sayangnya kapten bajak laut itu menghilang," ucapku karena tidak melihat Ollie di manapun
Louis memasang wajah sedih yang malah amat lucu di wajah yang mewarisi wajah Ayahku itu, "sayang sekali Sir Lady. Seharusnya kita menangkapnya hari ini,"
Aku mengangguk mengiyakan, "bagaimana kalau aku pergi mencari nya sekarang? Sepertinya kapten itu tidak bersembunyi terlalu jauh,"
Sejenak mood adikku berubah, wajahnya kembali cerah, adik kecil ku tampaknya senang dengan usulanku.
"Jangan lama-lama, ini waktunya makan siang, aku sudah lapar," sahut Alex yang yah memang lebih mementingkan makan daripada kelangsungan hidup bajak laut ini
"Tunggu saja. Kaptenmu itu akan kutangkap hari ini! Tidak ada lagi cerita legenda bajak laut! Ha ha ha," kataku lalu berlari masuk ke hutan
Aku mencari di belakang pohon-pohon di hutan hingga rasanya badanku mandi keringat.
"Hey bajak laut! Kau dimana?"
Panggilku.
Aku sudah capek lalu memutuskan untuk duduk di salah satu pohon pinus disana. Aku kembali mengepang rambutku namun, baru saja aku hendak berdiri, aku merasakan tangan seseorang menutup mataku.
Aku tersenyum. Ini pasti Ollie. Lalu dengan cepat aku berdiri dan mengibaskan pedang rantingku kearahnya
"Hey! Itu curang!" Katanya karena aku berhasil mengenai tubuh tingginya
Aku segera mengeluarkan tali ku lalu hendak mengikat tangannya namun, baru aku hendak melakukannya, Ollie menarik tanganku duluan. Sayangnya, karena ia tiba-tiba menarikku, aku pun kehilangan keseimbangan.
"Ollie!!" Pekikku karena setelahnya aku merasakan tubuhku terjatuh ke rumput dan Ollie berada diatas tubuhku
Akibatnya, aku bisa melihat wajah Ollie dengan amat dekat. Bahkan aku bisa merasakan napas Ollie yang mengenai wajahku.
Sejenak aku bingung kenapa Ollie masih saja tidak mau beranjak dan menatap wajahku dengan tatapan yang aku tidak mengerti.
"Ollie! Berat!!" Protesku
Setelah mendengar itu, Ollie seperti ada yang mengetuk pikirannya dan segera beranjak berdiri.
Waktu melihatnya aku langsung mengarahkan tanganku agar ia menarikku bangun. "Tolong aku,"
Tapi Ollie wajahnya memerah. Ia membuang muka saat tangannya menarikku.
Aku menatapnya heran lalu berjalan bersama dengannya. "Apa kau sakit Ollie?"
Ollie masih saja tak mau memandangku. Dari samping, aku bisa melihat bahwa telinganya memerah.
Melihat itu aku pun tak mau menggubrisnya dan memilih mengikat tangan Ollie.
***
TBC
12 February 2019
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Hanachi
berapa umur mereka ?
2024-03-18
0
Hanachi
namanya susah banget. bikin lidah jungkir balik. 😄
2024-03-18
0
Sri Astuti
permainan anak" yg manis
2022-03-21
0