"Apa ini bakatmu untuk mengendap-endap dan menguping orang lain?" Ucap suara bariton orang di depanku
Aku segera menetralkan napasku sebelum mengambil satu langkah ke belakang dan menatap siapa pun orang di depanku
"Henry?" Ucapku tak percaya ketika melihat laki-laki di depanku yang terlihat mirip sekali dengan pangeran muda yang kucekik waktu kecil ku dulu
Ia mengerutkan alisnya lalu tiba-tiba ia mendekatiku, mengambil selangkah lebih maju, dan menarik ku hingga mau tak mau menatap manik kelabu nya itu
Ia menatapku atau lebih tepatnya mengamati wajahku dengan jarak yang amat dekat lalu selanjutnya ia tertawa.
"Kau! Wanita barbar yang mencekik ku waktu itu!" Ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak
Aku menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal ketika melihat betapa bahagia nya ia menertawaiku
"Kebetulan yang menyenangkan, bisa bertemu dengan teman lama," ucapku sekenanya karena selanjutnya ia memelukku
Begitu erat, hingga rasanya aku tak bisa bernapas. "Hei, buddy. Jika kau ingin membunuhku kau bisa langsung menusukku dengan belati di pinggangmu," ucapku yang malah mendapat guyunan darinya
"Oh, sudah lama rasanya tidak mendengar nada sarkastikmu," balasnya sembari mengurai pelukan kami
Aku yang tak tau harus apa hanya terkekeh canggung menanggapi antusias nya itu
"Oh astaga. Kau membuatku kehilangan kewibawaan ku lagi," katanya lalu mengusap matanya yang berair
"Jadi... Apa kabarmu, Henry?" Tanyaku memulai percakapan karena temanku itu hanya diam saja
Ia tidak menjawabku dan hanya diam begitu saja. Lambat laun, aku bisa melihat sorot matanya yang berubah antara sedih, senang, dan hanya Tuhan yang tahu apa yang ia rasakan saat ini karena setelah ia memberiku tatapan anehnya, Henry berjalan melewatiku lalu memperhatikan satu demi satu lukisan di dinding
Melihat punggung Henry yang tegap serta tinggi badannya yang jauh lebih tinggi dari bertahun-tahun yang lalu membuatku tak bisa menahan diriku untuk tidak mengaguminya. Sekarang, dia jauh terlihat seperti seorang pangeran daripada bocah laki-laki manja yang membuat surat perjanjian konyol itu
"Aku merindukan masa kecil ku yang kuhabiskan untuk bermain permainan konyol bersama mu," katanya sambil menatap sebuah lukisan cupid yang berwujud anak kecil memegang anak panah
Aku mengikutinya, mensejajarkan tinggi ku dengannya yang tentu saja kalah jauh dengannya.
"Tidak denganku. Gara-gara perjanjian konyol itu, aku tidak bisa tidur semalaman memikirkan nasib ku. Dan ternyata kau hanya main-main karena keesokan harinya kau malah menghilang begitu saja," ucapku
Aku tidak mengindahkan tatapan Henry yang menatapku dari samping lalu kembali berjalan melewatinya
"Dulu, terjadi perang yang mengharuskan aku untuk diamankan di mansion mu selama dua hari, dan setelah itu, aku bisa kembali ke istana," katanya
Aku menatap manik Henry, setelah yakin kalau ada ketulusan disana, aku pun tersenyum, "Aku percaya padamu,"
Henry membalas senyumku. "Apa kau masih senang melukis?"
"Itu adalah pekerjaanku,"
Ia mengangguk lalu kami kembali berpindah dari satu lukisan ke lukisan yang lain. Saling membicarakan kegiatan kami selama ini serta saat Henry mulai menceritakan kematian Ibunya, ia terlihat amat sangat terpukul.
"Aku bahkan belum sempat meminta maaf atas semua kesalahanku," ucapnya lirih
Merasa iba, aku pun dengan perlahan memeluk Henry menenangkan emosi nya yang sedang tak stabil
"Tak apa-apa, kau bisa melepaskan kewibawaanmu di depanku," kataku lalu menepuk bahu nya. Henry benar-benar mengingatkan ku pada Alex ketika dulu tangannya patah, ia menjadi begitu manja
Rasanya hanya sebentar saja aku memeluknya karena sesaat kemudian, seorang pria yang kuperkirakan berumur seperi Ayah berdehem.
Henry segera melepas pelukannya lalu wajahnya berubah aneh kembali
"Terima kasih," ucapnya sebelum pergi dengan pria yang menatapku dengan wajah tak bersahabat
Aneh bukan?
Tak mau ambil pusing, aku pun segera keluar dari ruangan itu dan kembali ke ruang dansa
***
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
🌼 Pisces Boy's 🦋
mungkinkah ollie
2021-07-16
0
Water Lily
bagus Thor...
2020-05-05
0