Part 20: Victoria Undercover

"Always remember, someone's effort is a reflection of their interest in you,"

-pinterest

***

Kemungkinan aku akan tertangkap sepertinya melebihi lima puluh persen karena sekarang aku harus mempertaruhkan nyawaku saat seorang petugas keamanan di depan pintu gapura Kota mencegatku dengan gerakan tangannya yang menyuruhku menepi segera

"Apakah kami pernah melihatmu di sekitar sini, Sir?" Tanya petugas cungkring itu sebelum berjalan mendekat dengan tangan berpangku di tali pinggang nya, aku yakin ia bukan memegang tali pinggangnya melainkan belati kecil yang berada di balik sabuknya

Aku menarik ujung topi ku lalu membenahi kumis palsuku dan berdehem, "berani sekali kau menghentikan seorang pengusaha seperti ku!" Ujarku dengan lantang dan tetap tidak membalas tatapan petugas itu

"Ma-maaf Tuan! Saya tidak bermaksud kasar hanya saja saya tidak pernah melihat Tuan di sekitar sini sebelumnya dan kuda yang Tuan tumpangi mirip sekali dengan kuda milik keluarga Maxwell miliki. Apakah Tuan tidak keberatan saya melihat wajah anda?"

Aku meneguk air ludahku sendiri saat suara pria buatan ku berhasil menipunya. Namun, sesaat kemudian ia mencodongkan tubuhnya hingga wajahnya berada tepat di depanku. Aku segera memalingkan wajahku ke kanan dan menarik tali kekang hingga kuda kesayanganku meringkih

"Apa kau yakin ingatanmu tidak salah? Aku adalah pengusaha paling kaya di Italia! Per favore, vai via!"

Aku langsung menarik tali kudaku dan melaju memasuki Kota mengabaikan suara teriakan penjaga gerbang.

Ketika hendak melewati tugu Kota, aku segera turun dari kuda dan mengikat kudaku di tiang kayu kecil yang terletak di sebuah gubuk tua dengan banyak jerami di dalamnya, "tunggu sebentar ya, buddy!" Ucapku di telinga nya, mengusap rambutnya perlahan sebelum meninggalkannya dan berjalan menuju salah satu restoran kecil yang kala malam berganti menjadi bar.

Ketika sudah di dalam, aku dapat mencium aroma alkohol dan asap rokok mendominasi keseluruhan ruangan hingga aku harus menahan napasku agar tidak terbatuk-batuk.

"Mau minum apa, Sir?"

Seorang pelayan wanita yang sudah berumur dengan riasan tebal dan pakaian yang menampakkan belahan dadanya yang susah payah ia tambal agar tidak melorot menghampiriku dan menempelkan badannya padaku

Wanita itu terus mengikuti ku hingga aku duduk di kursi di dekat jendela. Aku berdehem, mencoba untuk bersikap sopan dan pura-pura sibuk membaca menu. Namun, ia tetap keukeh untuk menggodaku karena sekarang pemandangan diatas mejaku di dominasi oleh tubuhnya yang tambun.

"Apa kau butuh teman malam ini?" katanya berbisik dengan nada menggoda yang memuakkan

Aku membuang napasku yang ntah sejak kapan tertahan sebelum membunuh jarak diantara kami, "jika kau bisa mendapatkan kamar terbaik di penginapan milik keluarga Chantel untuk malam ini, aku akan mempertimbangkan tawaranmu," kataku sebelum memberikannya kedipan maut yang biasa para pria hidung belang lakukan

Wanita paruh baya itu tersenyum kegirangan sebelum melangkah pergi dengan langkah kaki pendeknya. Aku mengangkat tanganku dan memesan segelas bir ringan seraya fokus melihat keadaan disekitar jembatan diluar sana kalau-kalau orang yang kutunggu sudah datang.

Beberapa menit kemudian, setelah minumanku datang, aku bisa melihat jubah seseorang yang sangat familiar dengan topi hitamnya yang membaur dengan warga sekitar. Aku tersenyum sebelum mengambil gelas bir ku dan menyesap cairan pahit itu.

Hatiku ingin sekali menemuinya dan memeluknya namun, akal sehatku terus berkata jangan. Ada sesuatu yang membuat kakiku menolak beranjak dari sini. Aku merasa Ollie menyembunyikan sesuatu dariku dan semua ini rasanya hanya mimpi jika kami benar-benar saling mencintai.

Tidak sampai satu setengah jam kemudian, Ollie berhenti menungguku dan pergi dari sana. Melihat ia pergi, aku segera menaruh beberapa koin emas di meja dan keluar dari bar. Seratus meter dari tempatku berada, aku bisa melihat Ollie memasukkan tangannya ke dalam saku dan berjalan menyusuri trotoar dengan kepala tertunduk.

Ya Tuhan! Apa yang kulakukan? Tega sekali aku membuatnya kecewa seperti itu. Aku merasa amat sangat bersalah melihat pria yang kucintai kecewa. Ini pertama kali dalam hidupku, aku tidak berlari kearahnya disaat ia sedang menungguku.

Aku benar-benar ingin memeluknya sekarang juga tapi, mendengar percakapan Ayah dan Paman Montesque di meja makan tadi, hatiku benar-benar dilanda dilema yang luar biasa. Di satu sisi, aku mencintai Ollie tapi, di sisi lain, aku merasa selama ini, aku belum mengenalnya sama sekali.

"Sir! Anda mau pergi kemana?" Ketika mendengar suara wanita paruh baya yang melengking di belakangku, kesadaranku segera mengambil alih.

Aku melihat di kanan dan kiriku orang-orang melihat kearahku. Sial!

"Aku berhasil mendapatkan kamar terbaik di penginapan milik keluarga Chantel, sir! Aku tidak sabar untuk menghabiskan malam ini—"

Aku segera berlari ketika wanita itu berjarak sejengkal dariku. Tamatlah riwayatku jika harus tidur bersama wanita tua dengan menyamar sebagai pria.

"Sir! Tunggu!"

Aku menundukkan wajahku dan terus berlari sampai sebuah tangan memegang lenganku dengan kuat hingga tubuhku tersentak ke belakang.

"Anda sungguh tidak sopan menelantarkan istrimu seperti itu,"

Aku mendongak dan kembali menunduk saat tau siapa gerangan yang menahan lenganku dengan cengkramannya yang luar biasa kuat itu. Matilah aku!

"Ma'am, anda tidak perlu khawatir, aku berhasil menghentikan suamimu,"

Aku dapat mendengar suara tepuk tangan dari orang-orang sekitarku dan pujian-pujian mereka kearah Ollie karena membantu wanita tua itu mendapatkan suaminya yang menelantarkan keluarga mereka.

Demi Tuhan, warga Kota ini memang pandai menyebarkan desas desus palsu dimana-mana. Dalam sepersekian detik sebelum wanita tua itu menghampiriku aku harus membuat sebuah keputusan besar dan menyelamatkan nyawaku.

Ya Tuhan, maafkan aku! Batinku sebelum menarik tangan Ollie yang menggemgam tanganku dan menciumnya.

***

TBC

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!