Part 19: Unmentionable

"Dying to know, afraid to find out,"

-pinterest

***

Hari ini adalah hari penentuan akan jawabanku pada lamaran Ollie dan aku bahkan tidak bisa memikirkan alasan yang tepat untuk pergi menemuinya.

"Kenapa kau melamun, anakku? Apa kau sakit?"

Mendengar suara Ibuku yang duduk di sebelahku. Aku langsung mengerjapkan mata dan memakan sarapan kami. Percakapan teralihkan ketika Ayah dan Paman Sandre mulai membahas tentang politik dan segala hal yang berkaitan dengan negara ini.

Aku memakan sarapanku dalam diam tak memperdulikan kemana arah percakapan kami sampai ucapan Paman Sandre berhasil menyita perhatianku

"Kudengar pasukan Britania Raya sudah mulai mem-blokade jalur perairan kita,"

"Kalau begitu, apa kau akan ikut turun untuk menjaga perbatasan?"

"Seharusnya begitu tapi, jendral muda kita menggantikanku,"

Jendral Muda? Apa maksud mereka Ollie?

"Oh ya? Kenapa tiba-tiba? Bukannya dia seharusnya masih menjalankan misi brûler le trône?"

Aku mengernyit mendengar pertanyaan Ayah. Membakar takhta? Apa maksud ini semua?

"Sayang, jangan membahas itu di meja makan. Banyak telinga yang mendengar, kau harus berhati-hati," tegur Ibuku

"Benar, kau benar. Mari Sandre, kita lanjutkan percakapan ini di ruang kerjaku,"

Aku memperhatikan kedua nya pamit undur diri dan masuk ke dalam ruang kerja Ayah. Sementara, di meja makan, hanya tersisa aku, Bibi Emily, Ibu, dan kedua adik kembar Ollie yang baru berusia delapan tahun.

"Ibu! Ibu! Apakah kami boleh bermain di kamar Louis?" Tanya kedua gadis kembar itu dengan antusias

Bibi Emily menatap Ibu ku tepat setelah Ibu mengangguk dan tersenyum kepada mereka, kedua adik sepupu ku itu langsung berlari pergi

Melihat kemeriahan di atas meja makan yang kembali berkurang, aku segera meletakkan sendok ku, mengelap bibirku, lalu berdiri, "aku akan mengawasi mereka," kilahku pada Ibu dan Bibi Emily lalu berjalan keluar dari ruang makan

Baru saja kakiku melangkah, suara Bibi Emily yang terdengar jelas di telingaku, membuat ku terpaku

"Apa kau sudah yakin akan menerima pangeran muda itu di keluarga ini, Diana?"

Aku tidak dapat mendengar suara Ibu yang menjawab pertanyaan Bibi Emily. Aku memutuskan tuk kembali berjalan agar Ibu tidak curiga.

Dan benar saja, saat aku melangkah saat itu juga Ibu membuka mulutnya, "janji tetaplah janji. Ini semua kulakukan demi kebaikan kita bersama,"

"Kenapa kau tega sekali melakukan hal ini kepada anak perempuan semata wayangmu, adikku? Kasihan Victoria,"

Suara sendok yang diletakkan dengan sedikit keras membuat bunyi dentingan keramik menggema seisi ruangan. Aku memutuskan untuk bersembunyi di celah kecil di belakang guci besar sambil memasang telingaku betul-betul

"Sudahlah Emily. Aku tidak ingin membicarakan masalah ini lagi, keputusanku sudah final, Victoria akan menikahi Pangeran Henry, dengan atau atau tanpa restumu,"

"Apa maksudmu anak tiriku bukanlah pria yang cocok untuk anakmu?"

"Aku tidak pernah berkata demikian, kau sendiri yang berkata begitu. Mereka tidak mencintai satu sama lain melebihi seorang kakak kepada adiknya, kau seharusnya lebih tau itu daripada aku,"

"Kalau tidak ada lagi yang akan kau bicarakan, aku akan undur diri. Permisi,"

Lalu aku mendengar suara kursi berdecit dan suara langkah kaki yang berjalan cepat menuju tempat persembunyianku.

Aku segera menahan napasku dan masuk lebih dalam ke ruang kecil di balik guci besar ini.

Saat kudengar suara langkah kaki Ibu menjauh, aku segera keluar dan pergi dari sana.

***

Sepanjang sisa hariku, aku menghabiskan waktu ku di ruang belajar hingga matahari telah condong ke arah Barat, pelajaran Filsafatku bersama Madam Bernadia akhirnya selesai.

"Sampai jumpa di hari Jum'at berikutnya,"

"Sampai jumpa kembali, Madam," ucapku menutup perjumpaan kami kali ini

Aku menyandarkan punggungku ke kursi belajarku yang memiliki bantalan tipis nan keras itu. Biarlah punggungku sakit, aku sudah lelah belajar.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

Maria dengan nampan berisi cemilan dan teko teh berjalan kearahku. Melihat itu, aku kembali merebahkan punggungku.

"Apa harimu berat, nona?"

Aku mengangguk sambil mengikuti tangan terampil Maria menyajikan secangkir teh ku dan menyusun kue-kue kecil di atas meja

"Bagaimana keadaan rumah?"

"Tuan dan Nyonya sedang pergi bersama Mr. dan Mrs. Mountesque," jawabnya

Aku menyeruput teh di cangkir ku sebelum kembali bertanya, "bagaimana dengan Natasya dan Clarris?"

Mengingat kalau kedua sepupu kembarku itu suka mengadu. Lebih baik aku menghindar sebelum masalah datang padaku

"Mereka sedang tidur di kamar tamu,"

Detik selanjutnya, aku langsung berdiri dan Maria segera menutup pintu dan semua jendela dengan tirai hingga ruang belajarku gelap total

"Apa kau yakin dengan ini semua, Nona?"

Aku berjalan menuju rak buku ku dan mengambil salah satu buku yang berisi kunci dan membuka laci kecil di bawah rak buku ku.

"Daripada kau khawatir begitu lebih baik kau membantuku memakai baju ini,"

"B-baik Nona," Maria segera mengambil pakaianku dan membantuku mengenakannya

Lima menit kemudian, aku sudah selesai memakai jas dan topiku.

"Apa rambutku sudah tidak terlihat?"

"Sudah sempurna, Nona. Anda terlihat seperti tuan muda Alex sekarang,"

Aku mengangguk yakin dengan ucapan Maria lalu membuka tirai jendela dan melompat keluar.

"Kalau mereka mencariku, kau tau kan harus berkata apa?"

Maria yang tampaknya ketakutan melihatku melompati jendela hanya mengangguk sebelum menutup jendela dan bertingkah seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

Well, perjalanan cintaku sepertinya akan semakin mengasyikkan dengan adanya rahasia diantara keluarga kami. Kalau Ibu saja tidak mau memberitahuku alasan di balik perjodohan ini, maka, aku akan mencari tahunya sendiri.

***

TBC

Terpopuler

Comments

Hanachi

Hanachi

kalau Ollie benar benar gentleman, harusnya dia datang ke rumah orang tua Vee untuk melamar, bukan malah ngajak janjian ketemu di antah berantah.

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!