Terjerat Bos
Perkenalkan namaku Juli Anastasya,kedua orangtuaku meninggal saat ingin berlibur ke puncak.Kami mengalami kecelakaan di tengah perjalanan dan orang tua ku meninggal di tempat,meninggalkan aku sendirian di dunia ini.
Setelah kecelakaan itu,aku di urus oleh bibi dan pamanku hingga aku tamat SMA.Setelah lulus SMA,aku memutuskan untuk kuliah dan meninggalkan mereka yang mengurusku.
Setelah aku di terima di Universitas,aku pergi dari kehidupan bibi dan pamanku.Karena aku ingin mandiri,apalagi aku hanya butuh menghidupi diriku dan biaya kuliahku.Soal tempat tinggal,aku tidak khawatir sama sekali masih ada rumah dan mobil yang ditinggalkan orang tuaku.Sampai aku lulus kuliah dengan gelar sarjana,mereka paman dan bibiku sangat bangga dengan pencapaianku.Setelah aku lulus dengan gelar sarjana,aku mencoba melamar pekerjaan di perusahaan berharap kehidupanku lebih baik.Disaat aku ingin tidur siang,sebuah nomor baru menghubungiku lalu aku langsung mengangkatnya.
"Hallo,dengan siapa ini?"tanya diriku,penasaran dengan pemilik nomor tersebut.
"Hallo,selamat siang.Saya Ria Aulia dari perusahaan NJ Group,apakah benar ini dengan saudari Juli Anastasya?"tanya seseorang di sebrang telepon sana.
"Benar,dengan saya sendiri."Jawab Juli,membenarkan pertanyaan orang yang bernama Ria tersebut.
"Mohon,saudari besok datang ke perusahaan NJ Group.Saudari akan melakukan interview dengan bos kami,pada pukul 08.00 pagi."Ucap Ria yang berada di sebrang telepon.
"Baik,terima kasih mbak Ria.Besok saya akan datang tepat waktu."Balas Juli senang,mendapatkan panggilan kerja.
"Baiklah,selamat siang."Ucap Ria,memutuskan sambungan teleponnya.
Saat telepon terputus,Juli langsung berteriak dengan senang.Karena dirinya tidak akan menjadi pengangguran lagi.Apalagi penantiannya tidak sia-sia sama sekali,dia berharap selalu beruntung dalam kehidupannya sekarang.
"Senang sekali,aku harus mempersiapkan pakaianku dari sekarang."Gumam Juli,beranjak dari ranjangnya.
Juli membongkar isi lemarinya,dia melihat pakaiannya yang bergantung di lemari.Juli merasa semua pakaiannya sangat lusuh dan tidak ada yang bagus sama sekali untuk dia pakai besok.Juli segera menelpon sahabatnya,agar sahabatnya menemani dia berbelanja pakaian.
"Hallo,ada apa Jul?"tanya sahabat Juli di sebrang telepon.
"Aku mau minta antar sama kamu."Balas Juli,tidak bisa menutupi rasa senang pada dirinya.
"Mau minta antar kemana?"Tanya Sasa yang siap mengantar sahabatnya.
"Aku ingin membeli pakaian Sa."Balas Juli dengan rasa senang di hatinya.
"Pakaian kamu sudah banyak loh Jul."Ucap Sasa,merasa heran dengan sahabatnya yang ingin membeli pakaian.
"Aku butuh pakaian,buat besok interview Sa."Balas Juli yang senang.
"Selamat ya Jul."Ucap Sasa yang ikut senang,sahabatnya besok interview.
"Makasih Sa."Ucap Juli bahagia dan tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.
"Panggilan interview dari perusahaan mana?"Tanya Sasa penasaran.
"Dari NJ Group Sa."Balas Juli dengan bahagia dan tidak menyangka mendapatkan panggilan dari perusaahan terbesar di kota nya.
"Beneran Jul?"Tanya Sasa yang kaget mendengar nama NJ Group.
"Benar Sa."Ucap Juli sangat bahagia.
"Baiklah,aku tunggu traktiran dari kamu ya Jul."Ujar Sasa yang ingin di traktir Juli.
"Iya Sa,tenang saja.Jemput aku sekarang ya."Pinta Juli dengan senang.
"Siap-siap saja,aku berangkat sekarang."Perintah Sasa,memutuskan sambungan teleponnya.
Juli bergegas mengganti pakaiannya dengan rasa senang di hatinya,dia berjalan ke luar rumahnya.Juli menunggu Sasa di depan teras rumahnya,ketika mobil Sasa sudah berada di depan rumahnya.Juli bergegas mengunci pintu rumahnya dan berjalan masuk ke dalam mobil Sasa.
"Mau beli pakaian yang kayak gimana?"tanya Sasa,melihat Juli fokus ke jalanan.
"Kamu pilihkan setelan kerja yang cocok saja."Jawab Juli,karena takut pilihannya buruk.
"Rasanya,aku juga ingin kerja sepertimu."Ungkap Sasa,merasa sedih dia masih pengangguran.
"Kamu kan,sudah kaya."Ujar Juli heran dengan ucapan sahabatnya.
"Hey,memangnya enak seperti ini.Aku malas seperti ini,tidak ada kegiatan sama sekali."Protes Sasa,benar-benar bosan dengan kekayaan orang tuanya.
"Kerja saja bantuin tante di restauran."Usul Juli
"Ada benarnya juga kamu,nanti aku coba bantu-bantu saja di sana.Siapa tau mereka kurang tenaga kerja di sana."Jawab Sasa senang,mendengar ucapan Juli.
"Dari pada kamu kerja di orang,mendingan kamu kerja di tempatmu sendiri."Ucap Juli,bagaimanapun Sasa akan meneruskan bisnis orang tuanya.
Mereka sampai di parkiran mall,Juli bergegas keluar mobil dan segera menarik Sasa untuk masuk.Setelah mereka masuk ke dalam mall,mereka mencari toko pakaian yang menjual pakaian kerja dan langsung masuk ketika menemukan tokonya.
"Nih cobain."Perintah Sasa memberikan satu set pakaian pada Juli.
"Baiklah."Balas Juli dan menerima set pakaian yang di berikan oleh sahabatnya tersebut.
Juli langsung masuk ke dalam kamar pass,dia melihat penampilannya sangat seksi.Dia memutar dirinya saat memakai pakaian baru nya,dia keluar kamar pass dan memperlihatkannya kepada Sasa.
"Bagus,sangat pas dengan ukuran tubuhmu."Ucap Sasa,melihat Juli dengan teliti.
"Kalau begitu,aku coba cari yang lain dulu."Ucap Juli,sambil mencari set pakaian kerja yang lain.
Juli mencari pakaian yang menurutnya bagus,jika di pakai dirinya.Pilihan Sasa bagus,tapi merasa dirinya sangat seksi.
"Nih,ambil satu set lagi."Perintah Sasa,menyerahkan satu set pakaian baru lagi terhadap Juli.
Juli menerima pakaian yang di berikan Sasa,dia kembali masuk kedalam kamar pss untuk mencobanya.Saat mencobanya dia semakin tercengang,melihat kemeja yang begitu pas di tubuhnya.Dia melihat tubuhnya lebih sangat seksi,ketika melihat dirinya di cermin.
"Bagaimana dengan yang ini Sa?"tanya Juli sambil berpose,agar Sasa berhenti memilihkan pakaian untuknya.
"Cocok,kamu beli saja keduanya."Usul Sasa,melihat sahabatnya benar-benar cantik dan seksi.
Sasa sengaja memberikan pakaian yang seksi untuk Juli,agar semakin banyak lelaki yang melihat Juli.Dia ingin Juli berpacaran,agar tidak jomblo.Sasa berharap ada lelaki yang tampan,baik hati,kerjanya mapan dan bisa meluluhkan hati sahabatnya.
"Baiklah,kalau begitu."Balas Juli pasrah dengan pilihan Sasa.
Juli kembali ke kamar pass untuk mengganti pakaiannya,setelah keluar dari kamar pass mereka pergi ke kasir.Juli membayar baju yang di pilih Sasa dan mereka keluar dari toko pakaian.
"Mau kemana lagi?"tanya Sasa,melihat Juli menenteng pakaian barunya.
"Cari makan yuk?perutku lapar sekali."Ajak Juli,karena merasa perutnya sangat lapar.
"Ayo,aku juga sangat lapar."Ujar Sasa,memegang perutnya.
Mereka berjalan untuk mencari makan,karena rasa lapar di perutnya.Mereka masuk ke sebuah resto dan memesan makanan serta membayar makan tersebut.Setelah itu mereka duduk di meja,sambil menunggu pesanan datang.
"Jul,jika ada laki-laki tampan hubungi aku."Ucap Sasa sambil memainkan ponselnya.
"Ok,terus pacar kamu gimana?"tanya Juli yang heran dengan sahabatnya ini.
"Lihat saja nanti,kamu ngelamar bagian apa di sana?"tanya Sasa enteng seperti tidak perduli dengan pacarnya.
"Bagian Administrasi sih,setau aku dulu."Jawab Juli yang tidak ingat,apalagi banyak sekali lamaran yang dia kirim.
"Semoga interview kamu,berjalan dengan lancar."Ucap Sasa yang memberikan semangat terhadap Juli.
"Semoga saja."Ucap Juli yang berharap seperti itu.
Pesanan mereka datang lalu Sasa dengan semangat,memakan hidangan yang di pesannya.Mereka fokus makan dan menikmati makanan yang di pesannya.Setelah selesai makan,mereka pergi dari resto.
"Ada yang mau di beli lagi tidak?"Tanya Sasa menatap Juli.
"Tidak ada,ayo kita pulang."Ajak Juli yang merasa lelah.
Mereka memutuskan untuk pulang,sambil berjalan menuju parkiran.Juli dan Sasa masuk ke dalam mobil,mereka meninggalkan parkiran mall.Mereka melakukan perjalanan ke rumah Juli,hanya membutuhkan waktu 1 jam perjalanan mereka sampai di rumah Juli.
"Kamu beneran tidak mampir?"Tanya Juli pada sahabatnya.
"Tidak usah Jul,aku pulang saja."Balas Sasa,karena masih ada urusan lain.
"Hati-hati di jalannya."Ucap Juli sambil melambaikan tangannya.
"Ok."Balas Sasa,meninggalkan halaman rumah Juli.
Juli masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamarnya,dia merasa lelah setelah berbelanja dengan Sasa.Juli memutuskan untuk beristirahat,dia memejamkan matanya dan tidur.
...****************...
Pagi-pagi,Juli sudah bersiap memakai setelan kerja untuk melakukan interview.Juli segera pergi ke perusahaan NJ Group,menggunakan mobil miliknya.Setelah sampai di sana,dia masuk ke dalam perusahaan NJ group.Juli datang tepat waktu,sesuai dengan yang sudah di jadwalkan.
"Pagi mbak."Sapa Juli,ke resepsionis kantor dengan tersenyum.
"Pagi,ada yang bisa saya bantu?"tanya resepsionis,melihat Juli yang berpakaian rapi di hadapannya.
"Saya,ada panggilan interview mbak."Jawab Juli dengan tersenyum.
"Tunggu sebentar ya,mbak."Ucap resepsionis dan berbicara dengan seseorang melalui interkom.
Juli melihat resepsionis telah selesai berbicara dengan seseorang di telepon,resepsionis lalu menutup teleponnya dan bertanya kepada dirinya.
"Mbak Juli,bukan?"tanya resepsionis memastikan orang yang berada di depannya benar Juli.
"Benar mbak,saya Juli Anastasya."Jawab Juli tersenyum dan membenarkan apa yang di katakan resepsionis.
"Silahkan,mbak naik ke lantai 16 di sana mbak belok kanan,terus langsung masuk ruangan saja mbak."Ucap resepsionis,menjelaskan ruangan yang akan di tuju Juli.
"Baik,terimakasih mbak."Balas Juli tersenyum dan menunduk sopan.
Juli langsung berjalan dan memasuki lift,dia langsung naik ke lantai 16.Setelah itu Juli mengikuti ucapan resepsionis dan masuk ke dalam ruangan yang dia tuju.
Setelah masuk ruangan,dia langsung berhadapan dengan calon bosnya.Calon bosnya,melihat penampilan Juli dari atas ke bawah.
Juli merasa dirinya sangat gugup saat masuk,dia semakin gugup melihat seorang laki-laki yang begitu tampan menatapnya.Dia terpesona dengan ketampanannya,baru kali ini dia merasa tertarik dengan lelaki.
"Silahkan duduk."Perintah Nicholas yang menyuruh Juli duduk.
Juli langsung duduk,di hadapan orang yang menyuruhnya duduk.Juli masih tidak tau,siapa orang yang berhadapan dengannya ini.Jantungnya semakin berdegup dengan kencang,apalagi lelaki itu tersenyum di hadapannya.
"Perkenalkan saya Nicholas,pemilik perusahaan Nj Group."Ucap Nicholas,memperkenalkan dirinya kepada Juli.
Membuat Juli mengangguk dengan cepat,mendengar perkenalan Nicholas terhadap dirinya.Juli merasa gila,jika dia tertarik dengan lelaki pemilik perusahaan tempat dia bekerja.Juli langsung memperkenalkan dirinya kepada Nicholas,agar suasana tidak hening.
"Saya,Juli Anastasya pak."Ucap Juli memperkenalkan dirinya,kepada pemilik perusahaan NJ Group.
"Baiklah,apakah anda tertarik bekerja disini?"tanya Nicholas,melihat Juli dengan intens.
"Benar pak,saya sangat tertarik."Jawab Juli yang membuat Nicholas tersenyum mendengar ucapannya.
Juli melihat senyuman Nicholas,membuat dirinya ingin pergi saja.Dia benar-benar tertarik dengan lelaki di depannya,apalagi jantungnya ini semakin tidak bisa di kontrol.Dia takut lelaki di depannya,mendengar detak jantungnya yang begitu cepat.
"Baiklah,sebelum tanda tangan kontrak.Silahkan,anda baca dulu perjanjiannya."Ucap Nicholas,menyerahkan perjanjian kerja kepada Juli.
Juli menerima kontrak kerjanya,dia membacanya dengan teliti.Juli kaget,saat melihat nominal gajinya nanti.Setelah itu,dia melihat posisinya sebagai sekretaris.
"Saya,jadi sekretaris pak?"Tanya Juli tidak percaya,bahwa dirinya harus jadi sekretaris.
"Benar,karena saya sekarang membutuhkan seorang sekretaris."Ucap Nicholas yang menantikan jawaban Juli.
"Apakah ini tidak salah pak,Bapak mencantumkan nominal gaji yang di berikan untuk seorang sekretaris?"Tanya Juli memastikan nominal gajinya.
"Benar,memang segitu gajinya."Balas Nicholas tersenyum.
"Jadi saya kerja jadi sekretaris bapak?"Tanya Juli,agar dirinya tidak salah dengar.
"Iya,kamu jadi sekretaris saya."Jawab Nicholas,merasa risih di panggil bapak oleh Juli.
"Baiklah,saya setuju."Ucap Juli tanpa pikir panjang dan langsung tanda tangan di surat perjanjian tersebut.
Nicholas melihat Juli tanda tangan di kontrak kerjanya,membuat dia sangat senang.Nicholas sangat menantikan Juli,bekerja bersama dirinya dalam satu ruangan yang sama.
"Besok,kamu sudah bisa bekerja."Ucap Nicholas tersenyum bahagia.
"Besok pak?"Tanya Juli,masih tidak percaya.
Nicholas hanya menganggukan kepalanya,memberikan jawaban terhadap Juli.Nicholas sangat senang melihat wajah Juli yang cantik,apalagi melihat penampilan Juli yang membuatnya tidak ingin mengalihkan pandangannya.
"Terimakasih pak."Ucap Juli yang senang,akhirnya dia bisa kerja di perusahaan besar.
"Sama-sama."Balas Nicholas,melihat wajah Juli yang sangat senang.
"Kalau begitu,saya undur diri dulu pak."Pamit Juli dan berdiri dari duduknya.
"Silahkan,hati-hati di jalan."Balas Nicholas tersenyum dan melihat Juli yang akan meninggalkan ruangannya.
"Baik pak."Ujar Juli,membalas senyuman Nicholas.
Juli melangkah keluar dari ruangan Nicholas,dia menyentuh dadanya yang berdebar dengan kencang.Apalagi melihat senyuman calon bosnya,menurutnya sangat tampan.
Sedangkan Nicholas,dia kembali ke mejanya dan mengambil CV Juli.Nicholas memperhatikan CV Juli,sambil tersenyum senang.
"Juli Anastasya,orang yang cantik dan seksi."Ucap Nicholas yang tersenyum misterius,melihat CV Juli yang ada di tangannya.
Juli yang sudah berada di dalam mobil,dirinya sangat senang mengingat gajinya nanti sangat besar.Juli masih tidak percaya,jika gajinya selama sebulan sebanyak itu.
Ponsel Juli berdering,Juli langsung melihat nama yang tertera di layarnya dan langsung menerima panggilan teleponnya.
"Hallo Sa,ada apa?"tanya Juli,karena sahabat menelepon dirinya.
"Bagaimana hasilnya?"tanya Sasa,karena penasaran dengan hasil interview Juli.
"Aku keterima Sa,besok aku sudah mulai bekerja."Balas Juli dengan senang.
"Selamat ya,Jul."Ucap Sasa senang,melihat sahabatnya sudah bekerja.
"Kamu sedang dimana?"tanya Juli,mendengar di seberang telepon sangat ramai.
"Aku sedang membantu ibuku,Jul."Jawab Sasa yang membantu sang ibu,mengurus restauran nya.
"Wah,akhirnya kamu mau membantu ibu kamu."Ucap Juli senang.
"Bagaimana dengan bosnya?"tanya Sasa,berharap bos Juli sangat tampan.
"Dia tampan Sa,jantung aku sudah tak karuan."Balas Juli,menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.
"Aku ingin melihatnya."Rengek Sasa,ingin melihat bosnya Juli setampan apa.
"Janganlah,nanti mau kamu kemanakan pacar tersayang mu."Protes Juli,karena Sasa selalu tergoda dengan laki-laki tampan.
"Iya dah,yasudah aku masih sibuk Jul."Ucap Sasa,karena harus membantu pekerja lain.
"Baiklah."Jawan Juli,mengakhiri sambungan telepon.
Juli mengakhiri teleponnya,dia segera meninggalkan perusahaan NJ Group.Juli merasa dirinya harus istirahat yang cukup,karena besok dirinya pertama kali bekerja.Juli melajukan mobilnya ke luar dari perusahaan NJ Group dan melajukan mobilnya ke arah rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments