episode 5

Juli membuka ke dua matanya,dia bangun dan memegang kepalanya yang sangat pusing.

"Kepalaku sangat pusing sekali."Gumam Juli,menggelengkan kepalanya.

Dia bangun dari ranjang,melangkah pergi ke kamar mandi.Juli menyalakan shower,hingga air terjatuh di atas kepalanya.Dia masih memikirkan,apa yang terjadi dengannya.Dia seperti bermimpi,semalam berciuman dan memeluk Nicholas.Bisa-bisanya dirinya bermimpi seperti itu dengan bosnya sendiri,Juli tersenyum dengan mimpi yang di alaminya.

"Rasanya sangat segar dan nyaman."Ucap Juli,karena air menyentuh tubuhnya.

Juli bergegas menyelesaikan mandinya,dia keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang di tutupi handuk.Dia mencari pakaian santainya,tapi tidak sengaja dia membawa pakaian renang di tasnya.

"Rasanya,aku ingin berenang sebentar."Ucap Juli tersenyum.

Juli memakai pakaian renangnya,dia keluar dari kamarnya dan menuju area kolam renang.

"Panas sekali."Ucap Juli,dia menutupi wajahnya dan pergi ke pinggir kolam yang ada di depannya.

Sedangkan Nicholas,dia baru terbangun dari tidurnya.Dia keluar dari kamarnya,membuka pintu balkon dan menghirup udara segar.Namun saat dia melihat ke bawah,dirinya melihat Juli yang memakai pakaian renang di pinggir kolam.Dia melihat Juli yang begitu seksi dan melihat tatapan semua orang pada Juli.

"Sial,apa dia gak sadar banyak orang melihat tubuhnya.Apalagi tubuhnya sangat seksi."Umpat Nicholas,dia bergegas segera menyusul Juli ke area kolam renang.

Sedangkan di area kolam renang,Juli merasa kesepian tidak ada sahabatnya Sasa.Juli ingin sekali mengajak Sasa berlibur,dia ingin pergi liburan bersama Sasa.Apalagi,sekarang mereka tidak pernah pergi liburan bersama.

"Rasanya tidak asik,karena tidak ada Sasa."Gumam Juli,sambil memainkan air di kakinya.

Juli turun ke kolam renang,merasa nyaman dengan air menyentuh tubuhnya.Juli berenang dari ujung ke ujung dengan tenang,dia sangat senang tubuhnya bermain dalam air.

Sedangkan Nicholas,dirinya sekarang sudah berada di kolam renang.Dia sekarang,menunggu Juli sampai ke tempatnya.

"Kamu mau berenang?"Tanya Juli,karena melihat Nicholas yang ada di atasnya.

Nicholas melihat dada Juli dari atas,menurutnya dada Juli sangat montok.Dia turun ke dalam kolam,dia menarik Juli ke pelukannya.

"Jul."Panggil Nicholas.

Juli kaget,dengan tindakan bosnya.Dia di tarik begitu saja,ke dalam pelukan bosnya.Jantungnya berdegup dengan kencang,dia jadi teringat dengan mimpinya yang berciuman dengan bosnya.Dia menatap bosnya,bahkan sekarang bosnya menatap dirinya.

"Ada apa."Jawab Juli,menatap bosnya dengan jantung yang berdebar.

"Apa kamu tidak lihat,banyak lelaki yang sedang menatapmu dengan pakaian yang seperti ini?"Tanya Nicholas,melihat Juli dengan intens.

Spontan Juli melihat ke sekeliling kolam,benar saja semua lelaki memandangnya.Juli menatap Nicholas merasa malu dengan semua laki-laki menatap dirinya,dirinya tidak tau mereka sedang menatapnya.

"Aku tidak memperhatikannya sama sekali."Elak Juli,terlalu fokus memikirkan Sasa tadi.

Nicholas semakin merapatkan tubuh Juli,dia tidak ingin lelaki lain melihat tubuh Juli.Dia juga tidak ingin,lelaki lain mencoba merebut Juli darinya.Dia merasa,jika Juli sudah menjadi miliknya.

Juli merasa heran,kenapa bosnya ini memeluk dirinya.Bahkan tubuhnya tidak menolak sama sekali,sekarang Juli merasakan sesuatu yang menusuknya dengan keras.

"Kamu tau kenapa ada yang menusuk kamu dari bawah?"Tanya Nicholas tiba-tiba.

Juli yang mendengar ucapan Nicholas,dia dengan refleks menggelengkan kepalanya.

"Karena tubuhmu sangat menggoda,aku terbayang aktifitas panas apapun bersama kamu."Ujar Nicholas,membuat Juli tersentak.

Juli merasa malu sekarang,kenapa dia bisa sebodoh ini.Juli tidak kepikiran,bahwa ini kolam renang bersama.

"Aku pikir,di kolam tidak akan seramai ini."Jawab Juli polos,mendongak ke wajah Nicholas yang ada di hadapannya.

Nicholas mencium bibir Juli,dia begitu gemas dengan Juli.Persetan dengan semua orang yang melihat mereka,dia tidak perduli meski mencium Juli di dalam kolam renang.

Juli kaget dengan tindakan bosnya yang menciumnya,apalagi dia dalam posisi yang sangat intim dengan bos.Dia berfikir,mereka seperti sepasang kekasih.Juli tidak mendorongnya sama sekali,dia masih terdiam dengan tindakan bosnya.

Nicholas melihat Juli yang terdiam,dia membuka mulut Juli dengan lidahnya.Dia ingin Juli membalas ciumannya,tangannya semakin erat membawa Juli ke tubuhnya.Dia benar-benar sangat merindukan,ciuman panas mereka semalam.

Juli tidak membalasnya sama sekali,dia hanya diam dengan apa yang terjadi.Juli masih kaget,dengan tindakan bosnya yang mencium dirinya.

Nicholas melihat Juli yang masih diam dan tidak membalas ciumannya,Nicholas menyudahi ciumannya.

"Kenapa kamu mencium bibirku?"Tanya Juli,masih dengan pikiran kosong dan menatap Nicholas di hadapannya.

"Aku gemas,saat melihatmu."Jawab Nicholas,membuat Juli semakin bingung dengan apa yang terjadi.

"Kamu bukan kekasihku,seharusnya kamu tidak menciumku?"Marah Juli pada Nicholas.

"Bahkan,semalam saja kamu duluan yang menciumku."Balas Nicholas,membuat Juli semakin tercengang dengan ucapan Nicholas.

"Aku menciummu semalam?"Tanya Juli memastikan,karena tidak percaya dengan tindakannya sejauh itu.

"Kamu mencium diriku,bahkan kamu masih terpikirkan saat kamu jatuh di pelukanku.Bahkan kamu memikirkan tindakan diriku saat aku mencium dan menyentuh dada kamu."Balas Nicholas tersenyum.

"Benarkah,aku mengatakan semua yang ada di pikiranku terhadap kamu?"Tanya Juli,masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Benar."Jawab Nicholas,melihat Juli tidak percaya pada dirinya sendiri atas pengakuannya semalam.

Nicholas meninggalkan Juli yang masih termenung,dia menjauhi Juli untuk berenang sendirian.Dia membiarkan Juli,agar mencerna ucapannya.

"Kenapa aku bisa sebodoh ini,mau di taro di mana wajahku saat berhadapan dengannya."Gumam Juli.

Juli langsung naik ke atas kolam,dia berlari meninggalkan bosnya yang masih berenang.Dia hanya ingin pergi,menenangkan debaran jantungnya saat ini.

Setelah Nicholas sampai di ujung,dia menengok ke arah Juli.Nicholas tidak menemukan Juli di tempanya yang tadi,dia tersenyum penuh arti.Karena mungkin Juli malu,dengan tindakannya semalam.

"Juli kamu sangat manis,saat bertingkah seperti itu."Ucap Nicholas tersenyum.

Nicholas naik ke atas kolam,dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya.Dia ingin bergegas mandi,karena hari ini mereka harus pulang.

Sedangkan Juli yang berada di dalam kamar mandi,dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.Bahkan sekarang,dia masih ingat kejadian di kolam renang yang membuat dirinya sangat malu.Apalagi sekarang dia sedang memikirkan saat Nicholas mencium bibirnya dan tanpa sadar Juli memegang bibirnya sambil tersenyum.

"Apa benar semalam aku berciuman dengan Nicholas,bahkan saat di kolam barusan aku juga berciuman dengannya.Kenapa saat mengingat hal itu jantungku berdebar dengan cepat,Ini gila sangat gila."Gumam Juli pada dirinya sendiri.

Juli segera membersihkan tubuhnya,dia langsung berbaring di lantai dengan karpet berbulu sebagai alasnya.Dia masih mengingat wajah bosnya yang tampan,bahkan saat wajah tampan sedang mencium dirinya.Dia jadi membayangkan,dirinya berada di pelukan bosnya itu.

"Benarkah aku sungguh berciuman dengannya?tapi kenapa sekarang aku juga menginginkan ciumannya."Gumam Juli,sambil tersenyum dan membayangkan dirinya berciuman dengan Nicholas.

Juli mendengar ketukan pintu yang kencang,dia segera membuka pintu kamarnya.Dia tidak memperdulikan,apa yang sedang dia pakai.Karena dia terburu-buru untuk membuka pintu.

Nicholas tercengang dengan baju yang di pakai Juli,dia segera membawa Juli ke dalam kamarnya.Dia tidak habis pikir,Juli berani memakai pakaian yang membuatnya sangat begitu menggoda.

"Ada apa?"Tanya Juli,melihat Nicholas panik dan segera menariknya dirinya ke dalam.

Nicholas tidak habis pikir dengan Juli,dia menarik Juli ke ranjang.Nicholas mendorong Juli keranjang,dia merasa jantungnya berdegup dengan kencang.Nicholas naik ke ranjang,dia mencium bibir Juli dengan rakus.Bahkan Juli tidak bisa bergerak,karena pergerakannya di kunci Nicholas.

Juli kaget,dengan tindakan bosnya yang seperti ini.Dia bingung dengan tindakan bosnya,sebenarnya apa yang terjadi dengan bosnya.Bahkan sekarang tubuhnya,menerima tindakan bosnya.Juli membalas ciuman bosnya,dia menuruti keinginan tubuhnya.

Nicholas senang Juli membalas ciumannya,dia melepas kuncian tangannya pada tangan Juli.Nicholas memperdalam ciuman mereka,tangannya dengan berani masuk ke dalam pakaian Juli.

Juli kaget,tangan dingin bosnya yang menyentuh dadanya.Dia tidak bisa mendorong bosnya sama sekali,tubuhnya sangat mendambakan tindakan bosnya.Dia meremas dadanya begitu kencang,membuat tubuhnya merasakan panas.

Nicholas melihat Juli yang tidak mendorongnya sama sekali,dia memainkan dada Juli sambil berciuman.Tatapan matanya melihat ke arah Juli,dia melihat tatapan Juli yang menikmati tindakannya.

Juli menikmati sentuhan yang di berikan bosnya,hingga dia merasakan sesuatu yang basah mengalir di mahkotanya.Juli mengalungkan tangannya di leher bosnya,tubuhnya merasa bergejolak.

Nicholas merasa terpancing,dia turun ke paha Juli.Dia mengelus paha Juli dengan lembut,dia semakin masuk dan menyentuh mahkota Juli.

Juli menegang saat tangan bosnya menyentuh pahanya,dia merasa tidak karuan saat ini.Juli semakin menegang saat tangan bosnya menyentuh area mahkotanya.

Nicholas merasa tubuhnya semakin panas,dia menghentikan tindakannya.Nicholas tidak ingin melewati batasnya,karena dia dengan Juli tidak memiliki hubungan apapun.

"Kenapa berhenti?"Protes Juli tanpa sadar dan menatap mata Nicholas.

Nicholas yang mendengarkan reaksi Juli senang,karena Juli sudah terbuai dengan tindakannya.

"Kenapa kamu memakai pakaian seperti ini?"Tanya Nicholas menatap Juli.

"Karena aku ingin memakainya,bahkan aku kan tidak pergi kemana-mana."Jawab Juli jujur terhadap Nicholas.

Nicholas menatap Juli dengan intens,apalagi saat ini Juli berada di bawah tubuhnya.Nicholas masih merasa ini semua seperti mimpi bagi dirinya.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?"Tanya Juli,merasa eran dengan tatapan Nicholas.

Nicholas mengelus paha Juli,membuat Juli merasakan sensasi aneh di tubuhnya.Apalagi ini baru pertama kalinya dia merasakan hal seperti ini,bahkan dia melakukannya bersama bosnya sendiri.

"Kamu tau?"Tanya Nicholas menatap Juli,sambil tangannya naik ke permukaan perut Juli dengan sangat lambat.

Juli gelisah dengan sentuhan bosnya,dia merasakan tangan bosnya naik menyentuh dadanya.Dia semakin tidak karuan,bahkan tubuhnya sangat panas.

Nicholas masih menyentuh dada Juli,membuat Juli semakin tidak nyaman dengan tubuhnya.Juli merasakan tubuhnya seperti tersengat listrik,bahkan dia menikmati tindakan Nicholas pada tubuhnya.

"Aku sangat ingin memilikimu."Ucap Nicholas.

"Maksud kamu?"Tanya Juli,melihat Nicholas dengan tatapan tidak mengerti.

"Panggil Nicholas,jangan kamu!"Perintah Nicholas,terhadap Juli.

"Maksudnya apa?"Tanya Juli,tidak mengerti pikiran bosnya ini.

"Maukah kamu jadi pacarku?"Ucap Nicholas,berharap Juli langsung menerimanya.

"kamu serius?"Tanya Juli memastikan,karena tidak percaya ucapan bosnya.

"Ya,sangat serius."Jawab Nicholas bersungguh-sungguh.

"Kenapa harus aku?"Tanya Juli langsung melihat Nicholas dengan intens.

"Karena dari awal,aku menyukaimu."Jawab Nicholas,membuat Juli tidak mengerti.

"Dari awal."Gumam Juli mengerutkan alisnya.

"Benar dari awal aku sudah menyukaimu,bahkan semalam saat kamu mengakuinya aku senang."Jawab Nicholas.

"Benarkah?"Ucap Juli tak menyangka,bahwa dirinya berbicara seperti itu terhadap Nicholas.

"Bahkan semalam,jika aku seorang bajingan.Aku sudah memperkosa kamu,saat kamu sedang mabuk."Jujur Nicholas,membuat Juli bingung.

"Aku butuh waktu untuk mencerna semuanya."Ungkap Juli yang merasa bingung dengan apa yang terjadi.

"Baiklah,aku akan memberikan waktu untuk kamu.Aku akan membiarkan kamu berfikir untuk mencerna semua yang terjadi terhadap kita."Ucap Nicholas.

Nicholas melihat ekspresi Juli,dia masih menerima tindakannya.Nicholas membuka pakaian Juli,hingga terpampang dengan jelas dada Juli.Dia langsung menyambar dada Juli,menyentuh ujung dada Juli dengan lidahnya.

"Nicholas hentikan!"Perintah Juli,karena dia tidak tahan dengan tindakan Nicholas pada tubuhnya.

Nicholas menghentikannya,dia langsung mencium bibir Juli sekilas.Nicholas langsung bangkit dan meninggalkan Juli di ranjangnya.

"Ini gila,sangat gila."Ucap Juli lalu mengambil ponselnya dan memberitahu Sasa.

Juli : Sa gue bingung?

sasa : Bingung kenapa?

Juli : Bos gue nembak gue.

sasa : Serius kamu?

Juli : Serius,bahkan barusan kami berciuman.

Sasa : Jawabanmu apa?

Juli : Aku bingung sa.

Sasa : Bingung kenapa lagi,terima aja.

Juli. : Tapi dia bos gue Sa?

Sasa : Kalian berbuat apa saja disana?

Juli : Kami berciuman dan.

Sasa : Dan apa?

Juli : Dia memegang dadaku Sa.

Sasa : Serius kamu? gimana rasanya?

Juli : Entahlah rasanya aneh.

Sasa : Sudahlah terima saja.

Juli : Beneran?

Sasa : Iya kapan lagi dapet pacar seorang bos.

Juli : Baiklah aku akan memikirkannya.

"Apakah harus aku terima? lebih baik aku menanyakan dengan jelas terhadap Nicholas."Gumam Juli,berlari mengetuk kamar Nicholas.

Nicholas membuka pintu kamarnya,karena seseorang mengetuk pintu dengan terburu-buru dan melihat Juli berdiri disana lalu menarik Juli masuk ke dalam.

"Kenapa kamu tidak mengganti pakaianmu?"Tanya Nicholas marah.

"Aku lupa,karena masih bingung dengan apa yang terjadi."Jujur Juli dan menatap mata Nicholas.

"Apa yang kamu bingungkan?"Tanya Nicholas,menarik Juli untuk duduk di pangkuannya.

"Perkataanmu terhadapku."Jujur Juli menunduk,karena tidak berani menatap Nicholas.

"Kamu memikirkannya?"Tanya Nicholas,mengangkat wajah Juli agar melihat matanya.

Juli mengangguk sebagai jawaban,karena dia benar-benar tidak tau harus bagaimana.

"Sudah,jangan kamu pikirkan.Aku akan menunggu jawabanmu dengan sabar."Ucap Nicholas menenangkan Juli,agar Juli memahami isi hatinya sendiri.

"Benarkah?"Tanya Juli,menatap Nicholas dengan lekat

"Iya Jul,aku akan menunggu jawabanmu."Jawab Nicholas,mengelus rambut Juli.

"Ayo segera bersiap,kita akan pulang sekarang."Perintah Nicholas yang menatap Juli.

"Sekarang?"Tanya Juli kaget,membalas tatapan Nicholas.

"Iya sekarang."Jawab Nicholas mencium bibir Juli,karena merasa gemas dengan Juli.

Juli membalas ciuman Nicholas terhadap dirinya,dia memastikan debaran jantungnya terhadap bosnya ini.

Nicholas senang Juli membalas ciumannya,Nicholas menghentikan ciumannya.

Juli berdiri dari pangkuan Nicholas,dia berlari untuk pergi ke kamarnya.

Nicholas yang melihat tingkah Juli seperti itu tersenyum,dia segera bersiap-siap membereskan barangnya.Karena dia harus segera pulang ke negaranya.

Episodes
1 episode 1
2 Episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 Episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 Episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 Episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 Episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 165
166 episode 166
167 episode 167
168 episode 168
169 episode 169
170 episode 170
171 episode 171
172 episode 172
173 episode 173
174 episode 174
175 episode 175
176 episode 176
177 episode 177
178 episode 178
179 episode 179
180 Episode 180 end
Episodes

Updated 180 Episodes

1
episode 1
2
Episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
Episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
Episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
Episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
Episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 165
166
episode 166
167
episode 167
168
episode 168
169
episode 169
170
episode 170
171
episode 171
172
episode 172
173
episode 173
174
episode 174
175
episode 175
176
episode 176
177
episode 177
178
episode 178
179
episode 179
180
Episode 180 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!