Seminggu sudah berlalu,Juli bekerja di NJ Group sebagai seorang sekretaris.Pekerjaan sebagai sekretaris,benar-benar membuat dirinya sangat sibuk.
Juli pagi-pagi sudah berada di ruang kerjanya,menikmati secangkir kopi yang di buatnya.Dia melangkah menuju jendela ruangannya,dia membiarkan sinar matahari menyentuh tubuhnya.Menurutnya sinar matahari,membuat tubuhnya menjadi rileks.
Nicholas membuka pintu ruangannya,dia melihat Juli di dekat jendela.Dia terpesona dengan kecantikan Juli,apalagi Juli membuat jantungnya berdegup kencang.
Juli yang mendengar pintu ruangan terbuka,dirinya langsung berbalik badan.Dia melihat Nicholas yang dekat pintu,menurutnya wajah bosnya sangat tampan.Juli merasakan jantungnya berdegup kencang,melihat wajah tampan bosnya.
"Apa yang sedang kamu lakukan di sana?"Tanya Nicholas,menatap Juli dengan intens.
"Aku sedang menikmati secangkir kopi,sambil menghangatkan tubuhku yang terkena sinar matahari."Jawab Juli,merasakan nikmatnya secangkir kopi di tangannya.
"Jadwal Singapore kita percepat,iya Jul."Ujar Nicholas,melihat Juli meminum kopi di tangannya.
Nicholas merasa,Juli benar-benar cantik.Apalagi melihat wajahnya Juli,yang terkena sinar matahari.Nicholas rasanya ingin menggoda Juli,namun dirinya takut dengan balasan Juli.Nicholas tidak ingin,jika Juli menganggapnya lelaki brengsek.
Juli merasa heran,karena Nicholas menatapnya begitu intens.Dia tidak tau,Nicholas sedang memikirkan apa.Agar kondisi mereka tidak canggung,Juli mulai memecahkan keheningan di antara mereka.
"Jadi kapan?"tanya Juli melihat mata Nicholas yang sedang menatap dirinya.
"Hari ini kamu pulang dulu,persiapkan barang yang akan kamu bawa nanti."Jawab Nicholas,menyadarkan dirinya sendiri.
"Baiklah,aku habiskan kopinya dulu dan merapihkan dulu berkasnya."Ucap Juli,melangkah ke mejanya.
"Tidak usah membereskan berkas,biar aku saja yang membereskannya.Hari ini kita berangkat ke Singapore jam 12 siang."Cegah Nicholas agar Juli segera pergi dari ruangannya.
"Baiklah."Ucap Juli menghabiskan kopinya.
Juli bergegas pulang ke rumahnya,dia langsung menyiapkan barang yang akan dibawa pergi olehnya.Setelah selesai menyiapkan barangnya,Juli langsung pergi ke bandara dengan cepat.
Juli sampai di parkiran bandara,dia secara bersamaan sampai di bandara dengan bosnya.Nicholas melihat Juli yang baru sampai,dia langsung menghampiri Juli dan membantu Juli mengeluarkan koper dari bagasi mobil Juli.
"Ayo ikuti aku."Perintah Nicholas,setelah mengeluarkan barang Juli dari bagasi mobil.
Juli mengikuti langkah bosnya dari belakang,dia merasa heran dengan bosnya yang begitu saja melewati orang.Bosnya berjalan dengan cepat,dirinya merasa kewalahan mengejar langkah kaki bosnya.
Juli bingung,kenapa sang bos berjalan ke arah jalur yang berbeda.Bahkan Juli merasa takjub,melihat pesawat yang di naiki mereka.Juli melihat interior di dalam pesawat,menurutnya benar-benar sangat bagus.
"Kamu baru pertama kali naik pesawat?"tanya Nicholas,melihat Juli bertingkah tidak seperti biasanya.
"Iya pertama kalinya,mewah sekali di dalamnya."Balas Juli,merasa dirinya seperti sultan.
Juli merasa baru pertama kali,dirinya naik pesawat yang penumpangnya hanya dia dan bosnya saja.Dia seperti seorang sultan di dalam pesawatnya,apalagi di dalam pesawat hanya ada mereka berdua penumpangnya.
"Jangan terlalu mengagumi pesawat ini,cepat tidur."Perintah Nicholas,melihat pesawat sudah lepas landas.
"Iya bos,aku tidur."Jawab Juli sambil melihat ke arah luar pesawat dan mulai memejamkan matanya hingga dia tertidur.
Nicholas melihat Juli yang sudah tidur,dia baru pertama melihat wanita yang begitu tertarik melihat interior pesawat.Dia tersenyum dengan keanehan wanita di sampingnya,dirinya melihat Juli yang sudah tidur.Nicholas memilih tidur,agar dia tidak merasa bosan di dalam pesawat.
Mereka tiba di bandara Singapore pada sore hari,Nicholas membuka kedua matanya.Dia bingung,kenapa pramugari tidak membangunkan dirinya.Nicholas melihat ke arah luar jendela,mereka sudah sampai di singapore.Nicholas mencoba membangunkan Juli,agar mereka bisa bergegas pergi ke hotel untuk beristirahat.
"Bangun Jul,sudah sampai."Panggil Nicholas menggoyangkan tubuh Juli.
Juli mendengar suara bos yang membangunkannya,dia membuka matanya dan melihat bosnya berada di sampingnya.
"Sudah sampai?"tanya Juli,mengucek matanya di depan Nicholas.
"Iya,ayo turun."Ajak Nicholas beranjak dari kursinya.
Juli mengikuti bosnya dari belakang,dia tidak menyangka dirinya pergi dinas ke Singapore.Apalagi ini pertama kalinya,dia menginjakkan kakinya di negeri orang.Dirinya senang,bisa dengan gratis pergi ke luar negeri,meski hanya untuk dinas.
Mereka berjalan keluar dari bandara,menunggu mobil menjemput mereka.Mereka melihat mobilnya yang berhenti di depan mereka,mereka langsung menaiki mobil yang berhenti di depan mereka.Mereka di bawa ke hotel bintang lima,Juli semakin takjub dengan hotel yang akan dia tiduri nanti dan menyuruh sang bos untuk memotret dirinya.
"Nicholas bisakah kamu memotret diriku disini?"tanya Juli,merasa hotelnya sangat mewah.
"Baiklah,cepat kamu bergaya."Perintah Nicholas,mengeluarkan ponselnya dan memotret Juli.
Juli langsung bergaya dan di foto oleh Nicholas,Nicholas tersenyum melihat hasil fotonya yang begitu bagus.Apalagi melihat Juli yang begitu cantik,benar-benar keindahan sang pencipta menurutnya.
"Ayo lanjutkan jalan,aku ingin istirahat dan rasanya badanku mulai pegal-pegal."Ajak Nicholas yang berjalan kembali merasa dirinya benar-benar sangat lelah.
"Nicholas tunggu,kirimkan dulu fotonya kepadaku!"Pinta Juli yang mengejar langkah Nicholas.
"Nanti,aku kirimkan."Balas Nicholas,tidak memperdulikan Juli mengikuti langkahnya.
Mereka sampai di depan kamar masing-masing,Juli bergegas masuk ke dalam kamarnya dan melangkah pergi ke kamar mandi.Juli merasa tubuhnya sangat lelah,dia butuh kesegaran pada tubuhnya.Dia merasa ingin berendam,apalagi sekarang tubuhnya merasa lengket.
Sedangkan Nicholas,dia berbaring di atas ranjangnya dan melihat foto Juli di layar ponselnya.Nicholas tersenyum,melihat wajah Juli yang sangat cantik.Menurutnya,Juli benar-benar bertingkah polos di hadapannya.
"Baru sebentar berpisah,Aku sudah merindukannya."Gumam Nicholas,merindukan kehadiran Juli.
Nicholas berfikir,dirinya akan menemui Juli.Dia bergegas ke kamar mandi,agar merasa segar.Setelah mandi,dia akan beristirahat sebentar dan menemui Juli.
Setelah selesai mandi,Juli merasa tubuhnya sangat segar bersentuhan dengan air.Dia memakai pakaian tidurnya dan berfikir untuk langsung tidur.Karena dirinya benar-benar butuh istirahat,apalagi besok harus bertemu klien bersama bosnya.
Sedangkan Nicholas yang telah selesai mandi,memilih beristirahat dan tidur hingga malam hari.Nicholas terbangun pada pukul delapan malam,dia bergegas pergi dari kamarnya untuk menemui Juli.
Nicholas melihat kunci yang masih menggantung di depan pintu kamar Juli,menurutnya Juli sangat ceroboh.Dia mengambil kunci kamar Juli yang menggantung,Nicholas masuk ke dalam kamar Juli.Dia melihat juli yang sedang tidur,dia langsung menelan ludahnya sendiri melihat Juli yang seksi.
Nicholas menatap Juli dengan intens,dia melangkah berjalan ke ranjang Juli.Dia melihat pakaian Juli yang begitu seksi,apalagi nampak dengan jelas pakaian dalam yang di pakai Juli.Rasanya dia ingin berada di atas Juli,memberikan sentuhan pada tubuh Juli yang begitu seksi.Dia menyadarkan pikirannya,agar imannya tidak goyah melihat tubuh seksi Juli.
"Jul."Panggil Nicholas membangunkan Juli.
Juli mendengar suara bos yang membangunkannya,dia membuka kedua matanya dan melihat bosnya sedang menatap dirinya.Dirinya heran,kenapa sang bos berada di kamarnya.
"Kenapa bos bisa masuk?"tanya Juli kaget,bosnya bisa berada di kamarnya.
"Nih kuncimu,masih menggantung di luar."Jawab Nicholas,sambil memperlihatkan kuncinya di hadapan Juli.
"Terimakasih,aku benar-benar lupa."Ucap Juli,merutuki dirinya yang ceroboh.
"Sama-sama."Jawab Nicholas,masih menatap tubuh Juli dengan intens.
"Ada keperluan apa kamu kemari?"tanya Juli dengan wajah yang baru bangun tidur.
"Aku ingin mengirim fotomu."Balas Nicholas,membuat Juli mengangguk.
"Kenapa tidak di kirim lewat pesan saja?"tanya Juli baru sadar.
"Paketan ku habis,kirim saja pakai bluetooth."Ucapnya,sambil memainkan ponselnya untuk mengalihkan tatapannya dari tubuh Juli.
"Baiklah,tunggu dulu di kursi."Perintah Juli,bergegas mencari ponsel di ranjang.
Nicholas yang melihat Juli seperti itu,merasa pikirannya sudah jauh.Apalagi,tubuh Juli yang begitu pas untuk dirinya.Dia harus menyadarkan pikirannya dan berjalan ke arah sofa.Nicholas masih melihat,tindakan Juli yang masih mencari ponselnya.
"Akhirnya ketemu."Gumam Juli,langsung berjalan ke arah sofa menghampiri Nicholas.
"Jul."Panggil Nicholas,masih memandang Juli dengan intens.
"Ada apa?"Tanya Juli,melihat Nicholas begitu lekat menatap dirinya.
"Bisakah kamu berganti pakaian?"Perintah Nicholas,masih menatap tubuh Juli.
Juli sadar dengan ucapan bosnya dan bergegas menutupi dadanya dengan spontan,apalagi sekarang bosnya begitu intens menatap tubuhnya.Juli merasa kesal,kenapa Bosnya tidak memberitahu dirinya saat tadi.
"Maaf,aku tidak menyadarinya.Kenapa kamu tidak berbicara dari tadi?"Protes Juli yang kesal.
"Kamu sibuk mencari ponsel kamu."Elak Nicholas menatap Juli.
"Apa kamu melihat semuanya?"tanya Juli,menatap Nicholas dengan intens.
"Iya aku melihatnya."Jawab Nicholas sambil tersenyum dan mengalihkan pandangannya.
"Benarkah?"Tanya Juli memastikan,mendekati bosnya.
"Benar,sepertinya punyamu sangat besar."Jawab Nicholas,menatap mata Juli yang begitu dekat dengannya.
"Mesum."Ucap Juli spontan dan memukul bosnya.
"Haha,lagian suruh siapa memakai pakaian seperti itu."Tawa Nicholas yang pecah,sambil menahan tangan Juli yang memukulnya.
"Jika aku tau kamu mau kesini,aku tidak mungkin memakai pakaian seperi ini."Protes Juli,berusaha memukul tubuh Nicholas.
Juli berusaha melepaskan dirinya,hingga dirinya di tarik Nicholas ke dalam pelukannya.Juli merasa jantungnya berdegup kencang,apalagi sekarang dirinya berada dalam pelukan bosnya.
Mereka saling bertatapan lama,seakan waktu berhenti mendukung mereka seperti ini.Nicholas merasa jantungnya berdegup kencang,karena sekarang Juli berada di pelukannya.Dia tidak menyangka Juli yang di tarik,bisa jatuh ke dalam pelukannya.
Juli tersadar,dia tidak enak berada di pelukan bosnya.Apalagi jantungnya berdegup kencang,saat melihat wajah tampan bosnya.
"Cepat kirim ke ponsel ku,fotonya."Perintah Juli,agar tidak canggung dan berdiri dari pelukan Nicholas.
"Begini,cara kamu menyuruh bosmu?"Tanya Nicholas bercanda,agar rasa canggung mereka hilang.
"Lalu,aku harus bagaimana?"Tanya Juli,sambil duduk di hadapan Nicholas.
"Sopan dan sambil puji aku."Pinta Nicholas menatap Juli,menahan kantuknya.
"Bos tampan,segeralah kirim fotoku.Aku sudah tidak kuat,sangat ingin tidur."Ucap Juli memelas,karena benar-benar lelah.
"Baik,pelayanku."Jawab Nicholas bercanda,sambil mengirimkan foto Juli.
"Pelayan? Maaf aku bukan pelayanmu."Kesal Juli,karena dirinya bukan pelayan Nicholas.
"Lalu siapa kamu?"tanya Nicholas yang gemas melihat Juli.
"Cepetan dah,aku ngantuk bos."Marah Juli,karena Nicholas sangat bertele-tele dengannya.
"Sudah selesai ini."Balas Nicholas langsung berdiri dari duduknya.
"Yasudah,aku sudah ngantuk."Usir Juli,agar Nicholas pergi dari kamarnya.
"Baiklah,sampai ketemu besok."Ucap Nicholas,berjalan pergi ke arah pintu.
"Bye."Balas Juli,menutup kamar dan menguncinya saat bosnya sudah keluar dari kamarnya.
Juli segera tidur,karena merasakan tubuhnya yang lelah.Kalau bosnya tidak mengganggu tidurnya,mungkin dia sedang bermimvi.Juli jadi kesal,tapi ini juga kecerobohan dirinya sendiri.
Sedangkan di kamar,Nicholas masih membayangkan tubuh Juli yang seksi.Apalagi saat Juli berada di pelukannya,dia merasa ingin memeluknya dengan erat.
"Aku harus membuat Juli jadi milikku."Gumam Nicholas,sambil membayangkan Juli jadi miliknya.
Paginya,Juli sudah siap untuk bertemu klien.Kemudian dia duduk di sofa,sambil menunggu sang bos memanggilnya.Rasa lelahnya kemarin sudah hilang,dia sudah bersemangat untuk bertemu dengan klien sekarang.
"Jul,ayo berangkat."Teriak Nicholas dari luar pintu.
Juli yang mendengar beranjak dari duduknya,dia berlari kecil menuju pintu.Dia melihat bosnya yang tampan di depan pintunya,penampilan bosnya sangat rapi.
"Ayo."Ajak Juli dan langsung mengunci pintu kamarnya.
Mereka melangkah bersama ke arah ruang meeting hotel,mereka saling mengagumi satu sama lain.Apalagi Juli merasa bosnya benar-benar tampan,dia seperti jatuh ke dalam pesona tampan bosnya.
Setelah masuk ruang meeting,di sana para klien sudah menunggu kedatangan mereka.Para klien,menyambut kedatangan mereka begitu hangat.
"Maaf telat."Ucap Nicholas,menghampiri mereka dan bersalaman dengan klien nya.
"Tidak apa-apa,silahkan duduk pak."Perintah mereka,agar meeting segera di laksanakan.
"Mari kita bahas proyeknya."Ujar Nicholas.
Klien mulai mempresentasikan proyeknya,di sana mereka membahas keuntungan dan kerugian dalam proyek nya.
Juli sibuk merangkum semua inti pembicaraan klien,menurutnya ini pengalaman pertamanya dia bekerja dinas menemani bosnya.Dia belajar dengan cepat,agar dirinya tidak tertinggal.
"Bagaimana pak,apakah puas dengan persentasi kami?"Tanya klien,karena sudah selesai mempresentasikan proyeknya.
"Aku sangat puas."Jawab Nicholas tersenyum,menghargai apa yang mereka bahas.
"Kami senang,bekerja sama dengan anda."Ucap klien,berjabat tangan dengan Nicholas.
"Semoga kerja sama kita lancar."Ucap Nicholas kepada klien nya.
"Lantas bagaimana dengan sisanya?"tanya Nicholas,karena dia ingin secepatnya mengerjakan proyek ini.
"Serahkan saja,semua terhadap kami pak.Kami tidak akan mengecewakan kepercayaan bapak terhadap kami."Jawab klien,meyakinkan Nicholas.
"Baik,jadi selama dua hari ini saya tidak usah bertemu dengan kalian?"tanya Nicholas yang puas dengan jawaban klien nya.
"Tidak usah pak,silahkan untuk sisa harinya.Bapak bisa berlibur,berkeliling negara ini."Jawab klien tersenyum.
"Baiklah,terimakasih untuk waktunya."Ucap Nicholas membalas senyuman klien.
"Kami yang harusnya berterimakasih,karena bapak sudah mau bekerja sama dengan kami."Jawab klien yang berhasil bekerja sama dengan Nicholas.
"Tidak perlu seperti itu,kita sama-sama mengalami keuntungan dari proyek ini."Balas Nicholas,karena menurutnya sama-sama mendapatkan keuntungan.
"Kami undur diri dulu pak,karena kami harus memilih bahan berkualitas untuk customer."Ucap klien,tidak ingin customer kecewa terhadap bahan mereka.
"Baiklah,hati-hati di jalan pak."Perhatian Nicholas terhadap klien nya.
"Baik pak,sampai jumpa."Ucap klien,pergi meninggalkan ruangan.
"Bagaimana?"tanya Nicholas yang melihat Juli masih sibuk mengetik.
"Apanya yang bagaimana,tidak lihat aku sedang merangkumnya?"Protes Juli,karena dirinya tertinggal dalam merangkum inti proyeknya.
"Yasudah,selesaikan saja di kamarmu.Aku ingin beristirahat."Perintah Nicholas dan berjalan meninggalkan Juli di ruangan.
"Baiklah."Jawab Juli bergegas membereskan berkasnya dan menyusul Nicholas yang pergi.
Mereka meninggalkan ruang meeting,karena meeting sudah selesai.Mereka kembali ke kamar masing-masing,karena merasa lelah dengan pekerjaannya.
"Meeting seperti ini saja,membuat aku lelah dan rasanya aku ingin mandi."Ucap Juli pada dirinya sendiri.
Juli beranjak pergi ke kamar mandi,dia ingin berendam sebentar menghilangkan rasa penatnya.Selang setengah jam,Juli keluar dari kamar mandi dan duduk di ranjang.Juli meregangkan otot di tubuhnya,dia kembali mengerjakan tugasnya.
Sedangkan Nicholas yang berada di kamarnya,dia merasa tubuhnya sangat lelah.Dia memilih memejamkan matanya,hingga dia tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments