Episode 8

Paginya,Juli membuka matanya.Dia berbalik melihat tubuh atas Nicholas yang tidak memakai pakaian,dia merasa sesuatu menusuk tubuhnya.Dia jadi penasaran dengan sesuatu yang menusuk tubuhnya,dia perlahan membuka selimutnya dan kaget dengan apa yang di lihatnya.Dia segera menutup selimutnya dengan cepat,dia merasakan jantungnya berpacu dengan cepat.Ini semua terjadi akibat dirinya tidak sengaja melihat adik Nicholas,dia langsung menatap wajah Nicholas dengan intens.

Dia bersyukur,karena Nicholas masih tertidur.Dia mengatur detak jantungnya,sambil menatap Nicholas yang berada di sampingnya.

Nicholas membuka matanya,dia melihat Juli yang sedang menatap dirinya begitu lekat.Dia heran,kenapa Juli tidak membangunkannya sama sekali.

"Pagi sayang?"Sapa Nicholas,karena melihat Juli sedang menatapnya dengan intens.

"Hmm."Jawaban singkat Juli,membuat Nicholas heran.

Nicholas tidak menghiraukannya sama sekali,dia langsung beranjak dari ranjangnya.Dia berjalan pergi ke kamar mandi,karena dia berniat ingin segera membuatkan sarapan untuk mereka.

Juli melihat Nicholas masuk ke dalam kamar mandi,dia langsung memegang dadanya.Dia masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya,dia merasa malu sendiri melihat yang tidak seharusnya dia lihat.Dia yang melihat Nicholas sudah rapi keluar dari kamar mandi,dia segera berlari ke kamar mandi.

Nicholas melihat Juli yang berlari,hany menggelengkan kepalanya saja.Dia bergegas keluar kamar untuk membuatkan sarapan,karena dia takut mereka datang telat ke perusahaan.

...****************...

Sedangkan di kamar mandi,tubuh Juli di guyur air shower.Dia masih memikirkan adik Nicholas yang di lihatnya,dia benar-benar sudah terkontaminasi dengan tindakan Nicholas.

"Ini sangat gila,bisa-bisanya dia tidak memakai apapun saat tidur dengan diriku."Gumam Juli,karena masih teringat dengan apa yang di lihatnya.

Juli langsung bergegas mandi,karena dia takut mereka datangnya telat.Setelah mandi,dia bergegas memakai setelan kerjanya dan melihat penampilannya yang sudah rapi di cermin lalu segera keluar kamar untuk menyusul Nicholas.

"Wangi sekali,masakannya."Senang Juli,karena menikmati bau masakan di hidungnya yang sangat enak.

"Duduk sayang,sebentar lagi selesai masakannya."Perintah Nicholas,melihat Juli memasuki ruang makan.

Juli menuruti perkataan Nicholas,dia duduk di kursi meja makan.Dia menunggu makanan yang di buat Nicholas.Dia menatap Nicholas dengan intens,dia merasa bangga memiliki pasangan yang bisa memasak.

Nicholas langsung mematikan kompornya,saat masakannya sudah matang.Dia menaruh masakan di piring dan membawanya ke meja makan.Dia langsung menyerahkan makanannya pada Juli dan langsung duduk di samping Juli.

"Baunya,enak banget."Ucap Juli,menerima makanan yang di berikan Nicholas dan langsung memakannya dengan lahap.

Nicholas yang melihatnya senang,karena Juli menyukai masakan yang di buatnya.Dia melihat Juli,begitu bersemangat saat memakan masakannya.

"Hati-hati makannya,nanti kamu tersedak."Perintah Nicholas,khawatir melihat Juli yang begitu lahap makan masakan buatan dirinya.

"Siap bos."Ucap Juli,sambil mengangkat jempolnya.

Nicholas menyentil jidat Juli kesal,karena memanggil dirinya bos saat di rumah.Apalagi,dia tidak ingin Juli memanggilnya bos saat mereka sedang berduaan.

Sedangkan Juli yang menerima sentilan dari Nicholas,dia kaget dengan perbuatan Nicholas terhadap dirinya.Karena baru kali ini,dia mendapatkan sentilan dari bosnya.Dia menatap tajam Nicholas yang berada di sampingnya,dia pun memukul tangan Nicholas.

"Sakit tau."Protes Juli,mengusap jidatnya yang di sentil Nicholas.

Nicholas dengan santainya,dia melanjutkan makannya dan tidak mendengarkan protes Juli.Nicholas begitu kesal dengan Juli memanggilnya bos,jadi Nicholas tidak menghiraukan Juli sama sekali.

Juli membawa piringnya ke wastafel,dia mencuci bekas piring dan wajan yang di pakai memasak tadi.Setelah itu,dia menghampiri Nicholas yang sedang makan,dia melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Cepetan dih,makannya lama banget.Aku pergi duluan ya,nunggu kamu lama."Protes Juli kesal,karena Nicholas makannya sangat pelan.

"Ayo pergi."Ajak Nicholas,beranjak pergi dari duduknya dan tidak menghabiskan makanannya.

"Sayang tau,jika makanannya tidak di habiskan."Protes Juli,melihat sisa makanan Nicholas.

"Kamu tidak sabaran sih,menungguku."Balas Nicholas,menyalahkan Juli.

Juli bergegas membungkus sisa makanan Nicholas,dia tidak ingin membuang makanan.Sehingga dia bekal,agar Nicholas menghabiskannya nanti saat di kantor.

"Kamu bawa apa?"Tanya Nicholas,melihat Juli membawa tentengan.

"Sisa makananmu,sayang kalau di buang."Jawab Juli,membuat Nicholas menganggukan kepalanya.

Mereka berjalan ke tempat parkir dan langsung masuk ke dalam mobil Nicholas,mereka langsung meninggalkan apartemen dan melaju ke arah perusahaan.

"Sayang,minggu ini kita pergi."Ucap Nicholas,masih fokus menyetir.

Juli yang mendengarnya melirik Nicholas,Jika Nicholas mengajak dia pergi pekerjaannya bagaimana.Dia tidak ingin,jika bergelut lagi dengan pekerjaannya.Dia benar-benar lelah,dia berfikir mending jadi resepsionis dari pada harus jadi sekretaris.

"Mau pergi kemana?"Tanya Juli penasaran,karena Nicholas akan membawa dia pergi.

"Rahasia."Jawab Nicholas,memegang tangan Juli.

"Apa sih,main rahasia-rahasiaan."Protes Juli cemberut.

Nicholas melihat ekspresi Juli yang cemberut,dia langsung menarik pipi Juli.Dia merasa gemas,karena tingkah pacarnya ini.

"Dih,sakit tau."Protes Juli,menepuk tangan Nicholas.

"Jangan cemberut,nanti cantiknya hilang."Ucap Nicholas,agar Juli tidak cemberut.

"Cantik,mana bisa hilang.Aneh kamu."Balas Juli,merasa heran dengan ucapan Nicholas.

Mereka telah sampai di parkiran perusahaan,Nicholas masih mengunci mobilnya.Dia menatap Juli begitu intens,dirinya mendekat dan ingin mencium Juli.

Juli melihat Nicholas yang akan menciumnya,Juli mendorong Nicholas untuk menjauh dari dirinya.Dia merasa takut,jika karyawan lain melihat mereka berciuman di dalam mobil.

"Kenapa mendorongku?"Tanya Nicholas,tidak terima dirinya di dorong.

"Malulah,kalau ada yang lihat gimana."Jawab Juli,takut di lihat orang.

"Biarkan saja,lagian siapa yang mau melarang kita? ini perusahaan milikku,jadi bebas dong kita mau melakukan apapun."Ucap Nicholas,melihat Juli celingukan dalam mobil.

"Hmmm,kamu memang tidak apa-apa.Tapi aku berbeda denganmu,pandangan orang lain terhadapku nanti malah berbeda."Balas Juli menunduk,merasa dirinya jauh berbeda dengan Nicholas.

Nicholas yang merasa ucapannya kelewatan,dia langsung meminta maaf.Dia takut,jika Juli merasa tertekan menjalin hubungan bersamanya.

"Maafkan ucapanku sayang,aku tidak bermaksud seperti itu.Aku refleks melontarkan ucapan yang kelewatan,tanpa mempertimbangkan perasaan kamu."Maaf Nicholas,karena dirinya kelewatan dengan ucapannya.

"Yasudah,mari kita masuk.Nanti aku telat absen."Ajak Juli,karena takut kesiangan.

Saat keluar dari mobil ponsel Juli berbunyi,Juli langsung bergegas mengangkat teleponnya.

"Hallo,ada apa Sa?"Tanya Juli,karena mendengar suara berisik di sebrang telepon.

"Jul,tolongin aku Jul."Balas Sasa,menangis di telepon.

"Kamu kenapa Sa,jangan menangis."Ucap Juli,mendengar Sasa menangis.

"Ayahku di tipu orang,kami bangkrut Jul."Ujar Sasa pasrah dengan apa yang terjadi.

"Sekarang,keluarga kamu gimana Sa?"Tanya Juli,merasa kasihan pada keluarga Sasa.

"Sekarang,kami di jalanan Jul.Semua barang kami di sita,kami sudah tidak punya apa-apa lagi."Cerita Sasa,sambil menangis sesenggukan.

"Sudah,kamu jangan menangis lagi Sa.Kalian tinggal saja di rumahku untuk sementara waktu."Ucap Juli,menenangkan Sasa.

"Terima kasih Jul,maaf kami merepotkan kamu."Ujar Sasa,berterima kasih.

"Sama-sama Sa."Balas Juli,karena kasihan dengan keluarga Sasa.

"Tapi beneran tidak apa-apa,jika aku tinggal di rumah kamu Jul?"Tanya Sasa memastikan,karena tidak enak Juli harus menanggung keluarganya juga.

"Tidak apa-apa Sa,datang saja ke rumahku.Aku tidak tinggal di sana sejak kemarin."Balas Juli menjelaskan.

"Apa? Terus kamu tinggal di mana Jul?"Tanya Sasa khawatir,mendengar sahabatnya tidak tinggal di rumahnya.

"Aku tinggal bersama pacarku Sa,kamu pergi ke rumah aku saja."Balas Juli,karena dia sudah hampir telat bekerja.

"Baik Jul,terima kasih ya."Ujar Sasa,sangat berterima kasih terhadap Juli.

"Iya Sa,kunci rumah di tempat biasa.Bye aku harus kerja,soalnya udah hampir telat nih."Balas Juli dan langsung mematikan sambungan telepon.

Nicholas melihat Juli yang mematikan teleponnya.

"Kenapa sayang?"Tanya Nicholas yang penasaran.

"Keluarga Sasa di tipu orang,mereka bangkrut.Aku menyuruhnya tinggal di rumahku,kasihan mereka."Balas Juli,karena iba terhadap sahabatnya.

"Suruh dia bekerja di sini saja sayang."Ucap Nicholas,melihat wajah Juli.

"Baiklah,nanti aku coba tanyakan sayang."Balas Juli,karena senang mendengar ucapan Nicholas.

Mereka berjalan untuk menaiki lift,Karena merasa terlambat datang.Setelah lift terbuka,mereka masuk menuju lantai dimana mereka bekerja.Mereka sampai di ruangan dan bergegas mengerjakan pekerjaan mereka.

"Sayang,serahkan berkas proyek perusahaan JS Group kepadaku."Perintah Nicholas,melihat Juli yang fokus terhadap kerjaannya.

"Baik sayang."Jawab Juli,sambil membaca berkasnya takut ada yang salah.

Nicholas memandangi Juli yang cantik,bahkan menurutnya body Juli sangat bagus.Sayang jika orang lain yang memilikinya,dia berfikir lebih baik Juli menjadi miliknya.Nicholas menarik Juli untuk duduk di pahanya,dia memeluk tubuh Juli.

Juli kaget,karena Nicholas tiba-tiba menarik dirinya untuk duduk di pahanya.Dia juga merasakan pelukan Nicholas,karena tangannya melingkar pada perutnya.

"Kamu membuatku kaget,jika aku terjatuh bagaimana?"Protes Juli,melihat Nicholas.

"Tidak akan sayang,aku yang akan menahannya."Jawab Nicholas,memeluk erat Juli dari belakang.

"Jangan seperti ini lah,kalau ada yang masuk bagaimana?"Tanya Juli,karena tidak enak dengan posisinya sekarang dan dia juga takut seseorang masuk.

Nicholas tidak memperdulikan ucapan Juli,dia mencium leher Juli dari belakang.Dia sangat ingin bermain dengan Juli,apalagi semalam dirinya di tinggal tidur duluan.

Juli kegelian,atas tindakan Nicholas yang mencium lehernya.Dia merasa tubuhnya sangat aneh,saat Nicholas mencium lehernya.

"Sayang,geli dih."Tawa Juli yang lepas,karena tindakan Nicholas terhadap dirinya.

Nicholas tidak mendengarkan Juli,dia memegang dada Juli dari luar pakaiannya.Dia benar-benar hanya ingin bermain dengan Juli,dia ingin melihat tatapan Juli yang begitu menikmati tindakannya.

"Sayang."Panggil Juli,karena perbuatan Nicholas membuat tubuhnya terasa panas.

"Apa sayang?"Tanya Nicholas,sambil memegang dada Juli.

"Kamu membuat tubuhku panas."Protes Juli.

Juli melepaskan tangan Nicholas pada dadanya,dia mengambil alih permainannya.Dia bergegas berhadapan dengan Nicholas dan langsung menyambar bibir Nicholas.Dia mendominasi permainan,dia ingin Nicholas merasakan tindakannya.

Mereka berciuman semakin dalam,merasa tidak perduli dengan pekerjaannya.Mereka tenggelam dalam perbuatannya sendiri,mereka sama-sama menikmati tindakan mereka satu sama lain.

Nicholas menikmati tindakan Juli yang berani,dia perlahan membuka kancing kemeja Juli.Dia masuk menerobos pakaian Juli,memainkan ujung dada Juli perlahan.Dia begitu tergila-gila dengan tubuh Juli,dia merasakan adiknya terbangun.

Juli merasakan tangan bosnya yang masuk ke dalam pakaiannya,dia merasakan tangan dingin yang menyentuh ujung dadanya.Dia merasa tubuhnya semakin panas,dia terlena dengan perbuatan bosnya ini.Dia tidak percaya dengan tindakannya sendiri,bisa-bisanya dia menikmati sentuhan bosnya.

"Sayang,ini masih jam kerja!"Perintah Juli,karena takut seseorang tiba-tiba masuk dalam ruangannya.

"Sayang,apakah kamu tidak merasakannya?"Tanya Nicholas,menggerak-gerakan adiknya kepada Juli.

Juli yang merasakannya,dia menegang dan malu.Menurut Juli,tindakan Nicholas sembrono terhadap dirinya.Juli merasa heran,bisa-bisanya Nicholas tidak malu terhadap dirinya.

Nicholas melihat reaksi Juli yang menegang,dia membenamkan wajahnya di dada Juli.Dia sangat ingin memakan Juli dan mendengar suara Juli yang menikmati tindakannya.

"Sayang,aku menginginkannya."Ucap Nicholas,agar Juli mau berhubungan dengannya.

"Awas lah,aku ingin berdiri.Kerjaanku masih banyak."Protes Juli,karena tidak ingin melewati batasnya.

Nicholas yang mendengarnya pasrah,Juli benar-benar wanita yang tak mudah untuk dia miliki.Padahal dia sangat ingin,membuat Juli tak berdaya oleh dirinya.

Juli yang melihat Nicholas diam saja,dia langsung melepaskan pelukan Nicholas.Dia fokus kembali dalam bekerja,karena takut prinsipnya di langgar oleh dirinya sendiri.

"Apakah kamu tidak menginginkannya sayang?"Tanya Nicholas,karena heran melihat reaksi Juli yang tidak tertarik dengan tubuhnya.

"Hidupku punya prinsip,aku tidak ingin melanggar prinsipku sama sekali."Jawab Juli,membuat Nicholas pasrah.

"Apakah kamu tidak bisa melanggar prinsipmu?"Tanya Nicholas,agar Juli luluh dengannya.

"Entahlah,untuk saat ini aku memang masih menjaga prinsipku."Balas Juli,melihat Nicholas yang menatapnya.

"Sekali saja,kamu langgar prinsipmu untukku."Mohon Nicholas,sangat menginginkan tubuh Juli.

"Fokuslah pada pekerjaanmu sayang,aku tidak mau menunda pekerjaan."Perintah Juli,karena kembali fokus bekerja dan tidak menghiraukan ucapan Nicholas sama sekali.

Nicholas terpaksa melanjutkan pekerjaannya,karena Juli benar-benar tidak goyah dengan prinsipnya.

Episodes
1 episode 1
2 Episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 Episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 Episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 Episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 Episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 165
166 episode 166
167 episode 167
168 episode 168
169 episode 169
170 episode 170
171 episode 171
172 episode 172
173 episode 173
174 episode 174
175 episode 175
176 episode 176
177 episode 177
178 episode 178
179 episode 179
180 Episode 180 end
Episodes

Updated 180 Episodes

1
episode 1
2
Episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
Episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
Episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
Episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
Episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 165
166
episode 166
167
episode 167
168
episode 168
169
episode 169
170
episode 170
171
episode 171
172
episode 172
173
episode 173
174
episode 174
175
episode 175
176
episode 176
177
episode 177
178
episode 178
179
episode 179
180
Episode 180 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!