episode 20

Sasa terbangun,karena suara ketukan pintu di kamarnya.Dia bergegas membuka pintunya dan senang saat melihat Niko yang berada di hadapannya,dia langsung menarik Niko ke dalam kamar.

"Kenapa kamu baru kesini?"Tanya Sasa senang,saat Niko sudah ada di dalam kamarnya.

"Maaf,membuat kamu menunggu."Jawab Niko,mendengar Sasa yang menunggu dirinya datang.

"Duduklah."Perintah Sasa,dia langsung membawakan air hangat untuk Niko.Apalagi saat Sasa menarik Niko,dia merasakan tangan Niko sangat dingin.

"Kamu tidur saja."Perintah Niko,karena melihat wajah Sasa yang mengantuk.

"Aku tidak mau,aku senang kamu bisa ada di sini."Balas Sasa,menatap Niko penuh cinta.

Niko menyimpan gelas yang dia pegang,dia menyuruh Sasa untuk duduk di pangkuannya.Karena dia bersyukur,Sasa mau menunggu kedatangannya.

Sasa senang,saat Niko menyuruh duduk di pangkuannya.Dia menuruti kemauan Niko,dia langsung duduk di pangkuan Niko sambil tersenyum.

"Aku sangat rindu kamu."Ucap Sasa,dia bersandar pada dada Niko.

"Aku juga,begitu sangat merindukan dirimu."Balas Niko,dia membelai rambut Sasa penuh cinta.

"Kamu menikmati pestanya?"Tanya Niko,menatap wajah Sasa yang cantik.

"Aku tidak menikmatinya,pikiran ku hanya ingin terus bertemu kamu."Manja Sasa,membelai wajah Niko yang tampan.

"Lantas,bagaimana dengan pacar kamu?"Tanya Niko,karena dia tidak ingin berkelahi merebutkan seorang perempuan.

"Sudah,kamu tidak usah memikirkan dia.Aku sudah memutuskan hanya ingin bersama kamu dan aku juga sudah memutuskan dia."Balas Sasa,karena dia sangat menyukai Niko.

"Benarkah?"Tanya Niko,menatap lekat manik mata Sasa.

"Benar sayang."Balas Sasa melihat Niko dengan penuh cinta.

Sasa langsung mencium bibir Niko,dia meluapkan rasa cintanya terhadap Niko.Dia membawa tangan Niko untuk masuk ke dalam piyamanya dan menyentuh dadanya,dia sangat menikmati tindakannya sendiri.

Niko kaget dengan tindakan Sasa yang berani,apalagi sekarang tangannya berada di dada Sasa.Niko melepaskan ciuman Sasa,karena dia masih kaget dengan Sasa yang begitu berani.

"Sayang,aku menikmatinya."Ujar Sasa,mengarahkan tangan Niko di dadanya.

Niko merasa terpancing dengan tindakan Sasa,dia menuruti kemauan Sasa.Dia menggerakkan tangannya di dada Sasa dan melihat wajah Sasa yang cantik menikmati tindakannya.

"Jangan seperti ini."Perintah Niko,karena dia takut semakin terpancing.

"Aku sangat menikmatinya Niko."Balas Sasa,menatap manik mata Niko dengan lekat.

"Ayo,aku temani kamu tidur."Ucap Niko,dia langsung membawa Sasa ke dalam ranjang.

Dia menurunkan Sasa dengan pelan dan membawa Sasa ke dalam pelukannya.Niko mengusap punggung Sasa,agar Sasa tidur dan tidak melakukan hal aneh.Sasa tidak protes sama sekali,dia menikmati apa yang di lakukan Niko terhadapnya hingga dia tertidur.

"Aku tidak ingin kamu seperti ini Sa,apa kamu melupakan aku seseorang yang pernah kamu selamatkan dulu."Gumam Niko,melihat Sasa penuh dengan cinta.Niko mencium kening Sasa,dia berjalan ke sofa dan tidur di sofa untuk menjaga Sasa.

...****************...

Waktu berlalu dengan cepat,hingga sejoli melakukan pertempuran semalam masih tertidur nyenyak.Mereka benar-benar begitu kelelahan,hingga pukul satu siang masih tidur.

Juli tiba-tiba membuka matanya,dia merasakan pusing di kepalanya.Dia melihat Nicholas yang masih tidur di sampingnya,dia masih tidak ingat dengan apa yang terjadi tadi malam.

"Sayang."Panggil Juli.

Nicholas mendengar Juli yang memanggilnya,dia perlahan membuka matanya dan melihat Juli yang sudah bangun.

"Ada apa sayang?"Jawab Nicholas,karena kepalanya masih pusing.

"Sayang,apa yang terjadi dengan kita?"Tanya Juli.

"Aku tidak tau."Balas Nicholas,merasa kepalanya sangat pusing.

"Aku merasa lemas."Ucap Juli,bahkan sekarang mahkotanya sangat perih.

Juli melihat tubuhnya yang tidak memakai apapun dan beralih melihat Nicholas yang sama seperti dirinya.Juli merasa bingung sekarang,apa mereka benar-benar melakukannya.Jika benar,berarti sekarang dirinya sudah tidak suci lagi dan kesuciannya di serahkan terhadap Nicholas.

"Apa kita melakukannya?"Tanya Nicholas,masih memegang kepalanya yang pusing.

"Aku rasa begitu."Jawab Juli,dia bersandar ke ranjang dan melihat bercak darah di seprai.

"Maafkan aku sayang."Ucap Nicholas,menatap wajah Juli dengan merasa bersalah.

Juli tidak menjawabnya sama sekali,dia sudah kehilangan mahkota yang dia jaga.Sekarang dia masih bingung dengan apa yang terjadi,apa Nicholas akan meninggalkan dirinya setelah mendapat kesuciannya.

Nicholas melihat Juli yang mengarah pada seprai,dia melihat arah pandangan Juli dan Nicholas sadar sudah menodai kesucian yang di jaga Juli selama ini.Nicholas dia bangun dan langsung memeluk Juli,agar Juli menumpahkan kesedihan terhadap dirinya.

"Apa yang terjadi dengan kita?"Tanya Juli,dia menangis di pelukan Nicholas.

Nicholas sedih melihat Juli yang seperti ini,namun dia juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi terhadap mereka.Namun Nicholas,akan mempertanggung jawabkan semuanya.Dia tidak akan meninggalkan Juli,lagi pula dirinya begitu mencintai Juli.

"Sayang,aku akan bertanggung jawab terhadap kamu."Jawab Nicholas,agar Juli tenang.

Namun yang di inginkan Juli bukan soal tanggung jawabnya,dia meratapi kesuciannya yang hilang dan bahkan sebenarnya dia bingung dengan apa yang terjadi sekarang.Dia percaya dengan ucapan Nicholas,dia yakin sekarang jika Nicholas tidak akan meninggalkan dirinya begitu saja.

"Sayang,aku tidak ingin melihat kamu seperti ini."Ujar Nicholas,karena tidak ingin melihat Juli yang sedih.

"Sayang."Panggil Juli,dia melepaskan pelukannya dan menatap Nicholas dengan intens.

"Apa sayang?"Jawab Nicholas,menatap Juli yang begitu intens terhadap dirinya.

"Coba kamu ingat,terakhir kali kita sedang apa?"Tanya Juli,karena dia ingin tau apa yang terakhir mereka lakukan.

"Terakhir kali,aku hanya minum air yang di berikan kamu sayang."Balas Nicholas.

"Sepertinya aku salah mengambil air."Gumam Juli,dia langsung curiga dengan air yang di minumnya.

"Kamu benar,air itu alkohol yang menurut aku kadarnya tinggi.Sekarang saja,kamu berbicara bau alkohol sayang."Ucap Nicholas,membuat Juli yang mendengarnya kaget.

"Aku ingat sekarang,terakhir kali aku minum dengan sekali teguk.Aku kira itu air putih sayang."Ucap Juli,begitu bodoh langsung meminum airnya tanpa bertanya dulu.

"Aku saja langsung kaget,saat semalam meminum air yang kamu berikan."Ucap Nicholas,menatap Juli dengan mencoba mengingat kejadian semalam.

"Sudahlah,semuanya sudah berlalu.Mau bagaimanapun,kesucian yang aku jaga tidak akan kembali lagi."Ujar Juli pasrah dengan apa yang terjadi,apalagi ini semua salahnya juga.

"Maaf ya sayang."Ucap Nicholas,merasa dirinya juga salah tidak bisa sadar setelah meminum alkohol.

"Tidak apa-apa sayang."Ujar Juli,sambil meyakinkan dirinya.

"Sayang mau membersihkan diri kamu dulu?"Tanya Nicholas.

"Iya sayang,tapi rasanya masih perih."Jawab Juli,merasakan perih di mahkotanya.

Nicholas mengangkat Juli untuk membawanya ke kamar mandi,dia akan mempertanggung jawabkan perbuatannya.Dia tidak ingin Juli sedih,apalagi kesuciannya di renggut oleh dirinya.

Juli kaget dengan tindakan Nicholas yang begitu cepat saat bertindak,dia langsung mengalungkan tangannya di leher Nicholas.Dia takut terjatuh ke bawah,apalagi sekarang mahkotanya sakit.

"Ini semua gara-gara aku,biar aku saja yang membersihkan tubuh kamu."Ucap Nicholas,merasa bersalah terhadap Juli.

Juli yang mendengarnya tersenyum,pacarnya ini begitu memperdulikannya.Dia merasa bersyukur sekarang,memiliki Nicholas di hidupnya.

Mereka telah selesai membersihkan tubuh mereka dan bahkan sekarang mereka sudah berpakaian rapi.Bau alkohol dari mereka sudah hilang,setelah mereka membersihkan tubuh mereka.

"Kamu lelah sayang?"Tanya Nicholas,karena melihat wajah Juli yang lemas.

"Aku sangat lelah sayang."Jawab Juli.

"Kamu tidak ingin bermain di pantai dengan karyawan lain?"Tanya Nicholas,agar karyawan lain tidak menggosipkan Juli.

"Sebentar lagi aku turun sayang,namun aku hanya ingin beristirahat sebentar."Balas Juli.

"Aku turun duluan ya sayang?"Tanya Nicholas,membelai rambut Juli.

"Iya sayang."Jawab Juli,dia memejamkan matanya karena begitu lelah.

Nicholas meninggalkan Juli di kamarnya sendirian,dia membiarkan Juli istirahat.Dia mengerti jika Juli begitu lelah,apalagi dia pasti memikirkan kesuciannya yang sudah hilang di nodai dirinya.

...****************...

Sedangkan di sisi lain,Sasa masih tidur di kasurnya.Karena dia memang kurang tidur,apalagi dia begitu tidur malam menunggu Niko yang tidak kunjung datang.

Niko terbangun,dia melihat Sasa yang masih tidur.Dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,apalagi sepertinya hari sudah mau menuju sore.

Setelah itu,dia menikmati suasana pantai di balkon kamar Sasa.Dia melihat semua teman Sasa yang sedang bermain di pantai,padahal matahari begitu panas sangat menyengat jika menyentuh kulit tubuh mereka.

"Aku harus membangunkan Sasa."Gumam Niko.

Niko langsung masuk ke dalam kamar,dia menghampiri ranjang Sasa.Dia melihat Sasa yang begitu cantik saat tidur,dia mencoba membangunkan Sasa.

"Sa,bangun Sa."Panggil Niko.

Sasa mendengar seseorang yang memanggilnya,dia membuka matanya dan melihat Niko yang ada di hadapannya.Sasa bergegas bangun dan mengucek kedua matanya.

"Ada apa?"Tanya Sasa,masih mengantuk.

"Ayo bangun,kita main di pantai yuk."Ajak Niko,melihat Sasa dengan wajah bangun tidurnya.

"Aku sangat ngantuk Niko."Ucap Sasa,karena benar-benar mengantuk.

"Baiklah,kamu tidur lagi saja."Perintah Niko,karena tidak ingin memaksa Sasa.

Niko dia kembali ke balkon kamar melihat teman-teman Sasa yang sedang bersenang-senang,dia membiarkan Sasa tidur kembali.Dia mengerti,jika Sasa sangat mengantuk menunggu kedatangan dirinya.

Sedangkan Nicholas,dia masih menunggu Juli yang tidak datang-datang.Padahal dari tadi dia menunggu kedatangan Juli,sambil melihat karyawannya yang sedang asik bermain di pantai.Namun Juli masih tidak turun ke bawah,Nicholas terpaksa naik ke atas untuk melihat Juli di kamarnya.

"Sayang."Panggil Nicholas,menggoyangkan tubuh Juli agar bangun.

"Hmm."Balas Juli,karena tidurnya di ganggu Nicholas.

"Ayo,bangun sayang."Panggil Nicholas,dia mencubit hidung Juli.

Juli merasakan dirinya sulit bernafas,dia langsung membuka matanya dan melepaskan tangan Nicholas di hidungnya.

"kamu ingin melihat aku mati."Protes Juli,masih dengan nafas yang tidak beraturan.

"Tidak sayang,cepat bangun sayang."Ujar Nicholas,dia menarik Juli agar tidak tidur lagi.

"Aku sangat mengantuk loh sayang."Ucap Juli,merasa dirinya benar-benar lelah.

"Ayo kita bermain di pantai."Ajak Nicholas,karena ingin bermain di pantai dengan Juli.

"Baiklah."Ucap Juli,dia bangun dan menuruti perkataan Nicholas.

Mereka langsung turun ke bawah menuju area pantai,mereka berjalan membasahi kakinya dengan air laut.Menikmati angin dan air laut menyentuh tubuh mereka,sambil tersenyum senang.

"Sayang jangan memikirkan hal-hal sedih ya."Ucap Nicholas.

"Aku tidak memikirkan apapun sayang."Balas Juli,karena memang dirinya tidak memikirkan apapun.

"Aku takut,jika kamu memikirkan tentang kesucian yang aku nodai."Ujar Nicholas,menatap Juli merasa bersalah.

Juli tidak menjawab Nicholas sama sekali,dia melepaskan tangan Nicholas.Dia berlari ke tengah air laut,ingin melupakan segala hal dalam hati dan pikirannya.

"Sayang jangan berlari."Teriak Nicholas,namun Juli malah berenang di tengah laut.

"Ayo sini."Teriak Juli,merasa senang berenang di tengah laut.

Nicholas langsung mengejar Juli,karena takut Juli terseret ombak.Apalagi,dia tidak ingin terjadi apa-apa dengan Juli.

Sedangkan Niko yang berada di atas balkon,dia melihat Juli yang berenang di laut.Dia merasa wanita yang di lihatnya sangat begitu senang dengan lautan dan bahkan dia begitu berani berlari ke tengah laut.

"Wanita pemberani."Gumam Niko,saat melihat Juli yang di kejar Nicholas ke tengah air laut.

Sasa terbangun dan tidak melihat Niko di kamarnya,dia melihat pintu balkon terbuka.Dia turun dari ranjang dan berjalan ke arah balkon,benar saja dia melihat Niko yang begitu fokus ke arah pantai.

"Sedang apa?"Tanya Sasa,masih melihat Niko yang fokus melihat ke arah pantai.

"Aku sedang melihat sepasang kekasih yang bermain di air laut."Jawab Niko,membuat Sasa melihat ke area pantai.

"Maksud kamu orang yang di kejar lelakinya?"Tanya Sasa memastikan,karena dia melihat Juli dan bosnya bermain di laut.

"Benar Sa."Jawab Niko,sambil tersenyum ke arah Sasa.

"Kamu ingin bermain di pantai?"Tanya Sasa,karena Niko seperti ingin bermain di pantai.

"Ayo,kita bermain."Ajak Niko,mengajak Sasa dengan perasaan senang.

"Baiklah,aku mandi dulu."Balas Sasa dan meninggalkan Niko di balkon.

Sasa yang telah selesai mandi,dia langsung menghampiri Niko yang di balkon.Setelah itu,mereka turun ke bawah dan masuk ke area pantai.

"Kenapa kamu ingin bermain di pantai?"Tanya Sasa,menikmati suasana pantai.

"Karena dulu,aku pernah tenggelam di laut dan seseorang menyelamatkan aku."Ucap Niko,dia menatap Sasa penuh arti.

"Benarkah?"Tanya Sasa dan langsung melihat Niko dengan antusias.

"Iya Sa,bahkan aku beruntung bisa berkenalan dengan dia."Balas Niko dan tanpa sadar tersenyum di hadapan Sasa.

"Penyelamat kamu seorang wanita atau laki-laki?"Tanya Sasa,dia berharap jawabannya laki-laki.

"Dia seorang wanita Sa,bahkan dia sangat cantik."Balas Niko dengan penuh cinta.

"Kamu mencintai nya?"Tanya Sasa,dia sekarang merasa jantungnya benar-benar berdetak dengan rasa takut.

"Aku sekarang sangat mencintainya."Jawab Niko,membuat hati Sasa sakit saat mendengar jawaban yang di ucapkan Niko.

"Lantas kenapa kamu di sini bersama diriku?tidak bersama orang yang kamu cintai?"Tanya Sasa,dia memalingkan wajahnya dari Niko dan buru-buru mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh.

Niko melihat Sasa yang mengusap air matanya,dia mengerti jika Sasa juga mencintainya.Niko langsung memeluk Sasa dari samping dengan sangat senang,karena Sasa juga mencintai dirinya.

"Sekarang aku bersamanya,dia orang yang sedang aku peluk.Apakah kamu tidak mengingat diriku Sa?"Tanya Niko dengan senang.

Sasa kaget dengan ucapan Niko,jadi yang di bicarakan Niko adalah dirinya sendiri.Sasa masih kaget saat ini,mencerna ucapan Niko terhadapnya.

"Maksud kamu,orang di maksud itu aku."Ujar Sasa,masih shock mendengar ucapan Niko.

"Iya Sa,maukah kamu menikah dengan aku?"Tanya Niko,berharap Sasa mau menikah dengannya.

"Aku perlu memikirkannya,ini terlalu mendadak untuk diriku."Jawab Sasa,karena bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya.

"Jangan terburu-buru,aku akan menunggu kepastian dari kamu Sa."Ujar Niko yang tulus mencintai Sasa.

Sasa merasa dirinya benar-benar bingung dengan apa yang terjadi saat ini dan dia merasa ini semua hanya mimvi.Bahkan dia tidak menyangka,takdir seperti mempermainkan dirinya.

Episodes
1 episode 1
2 Episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 Episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 Episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 Episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 Episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 165
166 episode 166
167 episode 167
168 episode 168
169 episode 169
170 episode 170
171 episode 171
172 episode 172
173 episode 173
174 episode 174
175 episode 175
176 episode 176
177 episode 177
178 episode 178
179 episode 179
180 Episode 180 end
Episodes

Updated 180 Episodes

1
episode 1
2
Episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
Episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
Episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
Episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
Episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 165
166
episode 166
167
episode 167
168
episode 168
169
episode 169
170
episode 170
171
episode 171
172
episode 172
173
episode 173
174
episode 174
175
episode 175
176
episode 176
177
episode 177
178
episode 178
179
episode 179
180
Episode 180 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!