episode 6

Setelah pergi dari Singapore,Juli di berikan libur sehari oleh Nicholas.Nicholas meliburkan Juli,agar Juli bisa istirahat.

"Akhirnya liburan tiba,aku ingin ke tempat Sasa."Gumam Juli senang.

Juli bergegas pergi ke mobilnya,dia melajukan mobilnya ke restauran Sasa.Sesampainya di restauran,dia mengamati restauran milik ibunya Sasa.Dia melihat restauran begitu ramai,dia langsung menelepon Sasa.

"Hallo,ada apa Jul?"Tanya Sasa di seberang telepon.

"Cepat,kamu segera ke depan."Perintah Juli,agar Sasa segera menemui dirinya.

"Depan mana Jul?"Tanya Sasa,mengira sahabatnya masih di Singapore.

"Aku di parkiran restauran."Balas Juli,sambil membunyikan klakson mobilnya di restauran Sasa.

"Tumben sih,kamu kemari?"Tanya Sasa,melepaskan pakaian kerjanya.

"Aku ingin mengajak kamu ke pantai."Balas Juli,merasa ingin pergi ke pantai.

Telepon di matikan,Sasa bergegas ke depan Restauran nya.Dia melihat mobil Juli yang sudah parkir di depan restauran nya.Sasa segera bergegas menghampiri mobil Juli,dia langsung masuk ke dalam mobil.

"Tumben sih,kamu ngajak ke pantai?"Tanya Sasa heran melihat Juli.

"Iya,aku butuh hiburan nih."Jawab Juli,karena merasa pusing banyak pikiran.

Mereka segera pergi meninggalkan restauran,Juli dengan semangat menginjak gas dengan kencang.Mereka melakukan perjalan selama dua jam,mereka turun dari mobil dan berjalan-jalan menikmati angin pantai.

"Mumpung kamu lagi cantik,sini foto?"Ucap Sasa,meminta Juli agar di foto oleh dirinya.

"Emang udah cantik kali Sa."Balas Juli,sambil memberikan ponselnya ke Sasa.

Sasa mengambil foto Juli,dia langsung kirim ke semua sosmed milik Juli.Baru beberapa detik Sasa meng upload foto Juli,ternyata banyak yang mengomentari foto Juli.

"Waw,baru beberapa detik fotomu langsung di serbu."Ucap Sasa heboh.

"Apa?"Tanya Juli langsung mengambil ponselnya.

"Benarkan."Ucap Sasa,melihat Juli yang kaget.

"Kenapa kamu meng upload fotoku?"Tanya juli cemberut.

"Siapa itu Nicholas?"Tanya Sasa penasaran.

"Dia bosku."Balas Juli,langsung mengingat Nicholas.

"Calon pacarku."Ucap Sasa meledek,melihat Juli yang sedang kasmaran menurut dirinya.

"Jangan meledekku."Protes Juli,karena malu dengan ucapan Sasa.

Ponsel Juli berdering,dia memperlihatkannya kepada Sasa.Sasa tersenyum penuh arti terhadap Juli,dia melihat nama bosku di layar ponsel Juli yang menelepon sahabatnya.

"Angkat dong,loudspeaker cepat."Pinta Sasa penasaran dengan bosnya Juli.

Juli mengangkat teleponnya dan menuruti perkataan Sasa.

"Dimana?"Tanya Nicholas,di seberang telepon.

"Aku lagi di pantai."Jawab Juli dengan Jujur.

"Pergi dengan siapa?kenapa tidak mengajakku?"Tanya Nicholas,bertubi-tubi terhadap Juli.

"Aku pergi dengan Sasa,aku tidak berani mengajak kamu."Jawab Juli singkat.

"Kenapa tidak berani?"Tanya Nicholas,heran dengan ucapan Juli.

"Kamu kan orang sibuk,memangnya kamu punya waktu untuk menemani diriku."Ucap Juli terus terang.

Juli memegang dadanya yang begitu berdegup kencang,dia merasa senang di perhatikan bosnya.Meski dia tidak sedang bertatapan,kenapa jantungnya berdegup kencang.

"Waktu aku sangat banyak,kalau untuk kamu Juli."Balas Nicholas,karena Juli yang akan menjadi prioritasnya sekarang.

"Sudahlah,aku ingin menikmati liburanku."Ucap Juli,karena tidak ingin di ganggu Nicholas.

Telepon di matikan oleh Juli,Sasa tersenyum pada sahabatnya.Sasa tau,jika sahabatnya ini sudah jatuh cinta pada bosnya.

"Ada yang jadi prioritas nih."Goda Sasa,membuat Juli memerah.

"Apaan sih Sa,gak seperti itu juga sih."Jawab Juli malu dan wajahnya benar-benar memerah.

"Udah pacaran?"Tanya Sasa penasaran,karena melihat reaksi Juli.

"Tidak sama sekali,aku masih memikirkannya."Jawab Juli yang membuat Sasa tepok jidat,karena ucapan sahabatnya ini.

"Terima aja kenapa."Protes Sasa,heran dengan sahabatnya ini.

"Tidak segampang itu Sa,aku memikirkan resiko kedepannya."Jawab Juli sedih terbayang akan perpisahan.

"Tidak usah memikirkan yang belum terjadi,selagi kamu merasa bahagia saat di dekatnya kenapa tidak."Ungkap Sasa,menyemangati Juli agar dia keluar dari zona jomblonya.

"Tapi."Ucap Juli,merasa ragu dengan ucapan Sasa.

"Kesempatan tidak datang 2x loh,jangan membiarkan dia terlalu lama menunggu jawabanmu."Ujar Sasa mengingatkan.

"Baiklah,aku akan berikan jawabannya besok."Ucap Juli,berfikir untuk mencobanya.

"Nah begitu lebih baik,pikirkan jawaban yang membuat hidup kamu bahagia."Ujar Sasa,menasehati sahabatnya.

"Iya dah."Ucap Juli,tersenyum kepada Sasa.

"Ayo,kita lihat pantai yang lain."Ajak Juli.

"Ayo."Jawab Sasa dengan semangat.

Mereka masuk ke dalam mobil,sambil melihat pantai-pantai di sekitaran sana.Mereka begitu senang,menikmati perjalanan mereka di pantai.

"Beli baju gak?"Tanya Sasa,menatap Juli.

"Nanti saja belinya."Jawab Juli,fokus menyetir.

"Aku masih penasaran dengan ceritamu."Ucap Sasa,memancing Juli agar bercerita.

"Cerita yang mana?"Tanya Juli,menoleh sebentar kepada Sasa.

"Cerita kalian bisa berciuman."Ucap Sasa tersenyum penuh arti terhadap sahabatnya.

"Sa,jangan mulai deh."Ujar Juli,jika mengingatnya pasti jantungnya berdebar.

"Aku penasaran Jul."Melihat Juli dengan wajah penasarannya.

"Begitu cepat Sa."Ucap Juli,menoleh kepada Sasa.

"Di kamar hotel?"Tanya Sasa semangat,karena Juli mau bercerita.

"Iya,bahkan di dalam kolam juga."Jawab Juli,mengingat tindakan bosnya kepada dirinya.

"Serius di dalam kolam?"Tanya Sasa terkejut,karena tindakan mereka berdua.

"Benar."Jawab Juli,masih fokus menyetir mobil.

Sasa tersenyum mendengarnya,akhirnya sahabatnya tidak akan jomblo lagi pikirnya.Dia senang,jika Juli tidak jomblo lagi.Apalagi terlalu sayang,wajah cantiknya hanya di nikmati oleh dirinya sendiri.Sasa ingin Juli berpacaran,agar dia tau apa yang namanya jatuh cinta.

"Awalnya gimana?"Tanya Sasa,ingin mendengar cerita Juli yang menarik dalam kehidupannya.

"Saat aku berenang sampai di tepi kolam,Nicholas ada di atas kolam.Dia seperti menunggu aku dari atas,dia menatap diriku lama.Setelah itu dia masuk ke dalam kolam,menarik tubuhku dan memelukku."Jawab Juli,menoleh kepada Sasa yang melihat dirinya dengan bersemangat.

"Terus?"Tanya Sasa antusias,ingin mendengar ceritanya lagi.

"Aku shock lah,apalagi bagian bawah dia menusuk area depanku.Aku tanyalah ke dia kenapa dan dia memberikan jawaban yang membuat diriku shock."Ucap Juli bercerita.

Sasa tertawa mendengar cerita Juli,Karena sahabatnya di perlakukan seperti itu oleh bosnya sendiri.Apalagi,Juli paling anti di sentuh lelaki.

"Hahaha,terus dia jawab apa?"Tanya Sasa penasaran dengan kelanjutannya.

"Dia bukannya menjawab,malah mencium bibir aku Sa.Aku semakin shock,bahkan dia membuka mulutku memakai lidahnya.Dia bertindak seperti itu,agar aku sadar dengan pakaian yang aku pakai."Cerita Juli kesal mengingat kejadian itu.

"hahaha,mungkin pakaian kamu menarik minat para lelaki Jul."Ungkap Sasa,sambil tertawa dan melihat wajahnya Juli yang kesal.

"Sialan kamu."Umpat Juli melihat Sasa menertawakannya.

"Terus gimana lagi?"Tanya Sasa,semakin antusias dengan cerita Juli.

"Males ah,sama kamu mah.Malah mentertawakan aku."Protes Juli,karena Sasa menertawakannya.

"Sorry,sorry.Lagian lucu mendengar cerita kamu,apalagi ini baru pertama kalinya kamu berciuman."Ungkap Sasa,membuat Juli semakin kesal.

"Ya jelas,aku dan kamu berbeda Sa."Sewot Juli,mendengar ucapan Sasa.

"Nanti juga,lama-lama kamu minta lebih sama Nicholas."Cerocos Sasa,karena pengalamannya yang seperti itu.

"Maksudmu?"Tanya Juli,tidak mengerti ucapan Sasa.

"Kamu tau sendirilah,aku udah gak perawan gara-gara pacarku yang sekarang."Ungkap Sasa kepada Juli.

"Ya kamu,mau-maunya ngasih ke dia."Sewot Juli,merasa Sasa terbuai dengan tindakan pacarnya itu.

"Kamu gak akan tau rasanya,saat pikiran menolak tapi tubuhku menginginkannya."Jawab Sasa,melihat Juli penuh arti.

"Benarkah?"Tanya Juli,mendengarkan ucapan Sasa.

"Benarlah,karena aku yang mengalaminya sendiri."Jawab Sasa enteng,menjelaskan apa yang dia alami dalam hidup nya.

"Terus,gimana rasanya?"Tanya Juli,karena penasaran dengan ucapan Sasa.

"Awalnya perih,tapi sekarang tidak perih sih.Karena aku menikmatinya,seperti aku di buat melayang di udara."Ungkap Sasa menceritakan pengalaman hidupnya.

"Gitu ya,aku jadi takut."Ucap Juli,jadi membayangkan sakitnya.

"Tapi kamu gak usah takut Jul,rasanya benar-benar membuatmu melayang."Ungkap Sasa,agar Juli tidak takut.

"Aku tidak mau melakukannya."Tolak Juli yakin,sudah membayangkan rasa sakitnya bagaimana.

"Lihat saja nanti Jul."Ucap Sasa,tersenyum penuh arti.

"Sudahlah,ayo turun kita nikmati pantai ini."Ajak Juli mengalihkan perhatian,karena mereka sudah sampai.

Mereka keluar dari mobil,Juli langsung berlari ke dalam air laut dengan tersenyum senang.Juli merasa hanya dengan laut,dia merasa pikirannya tenang.Apalagi,setelah semua kejadian yang dia alami.Takdir seperti mempermainkan dirinya,bisa-bisanya dia jatuh cinta dengan bosnya sendiri.

"Cepat,kesini Sa."Teriak juli yang sudah basah dengan air laut.

Sasa ikut berlari menghampiri Juli,Sasa ikut turun bermain di air laut.Sasa tau,jika sahabatnya begitu bimbang dengan bosnya.Dia masih tidak percaya,jika dirinya jatuh cinta pada bosnya sendiri.

"Udah lama,aku gak main air seperti ini."Teriak Juli merasa senang,dirinya menikmati indahnya bermain air laut

"Aku juga sama,udah lama gak pernah bermain ke pantai."Ucap Sasa,dia mencipratkan air ke Juli.

Mereka berenang di dalam air laut sambil tertawa-tawa,mereka ingin membebaskan beban mereka sendiri.Mereka tidak tau,hidup seperti apa yang nanti akan mereka hadapi.Mereka sekarang sedang menikmati indahnya kebersamaan satu sama lain,karena kehidupan mereka sedang baik.

"Sa,kamu lapar gak?"Tanya Juli,karena merasa dirinya lapar.

"Iya aku lapar."Balas Sasa,memegang perutnya yang keroncongan.

"Makan yuk?"Ajak Juli,melihat Sasa memegang perutnya.

"Bentar dulu deh,pengen naik banana boat.Yuk kita naik?"Ajak Sasa,melihat banana boat seperti menyenangkan.

"Ayo,kalau gitu."Jawab Juli dan menarik Sasa ke tempat banana boat berada.

Mereka memakai pelampung dan sudah stand by naik di banana boat,mereka di bawa ke tengah-tengah laut dan si banana boat di balikkan.Mereka tertawa dengan kencang,menikmati permainan yang mereka jalani.

"Seru!"Teriak mereka berdua,karena di jatuhkan ke dalam air laut.

"Puas sekali,bisa bermain di laut."Ungkap Juli bahagia.

"Benar,aku juga sangat puas sekali."Jawab Sasa,merasakan kebahagian seperti ini.

"Naik jet ski yuk?"Ajak Juli kepada Sasa,karena dirinya melihat jet ski di sana.

"Ayuk."Jawab Sasa,belum puas bermain di laut.

Mereka berlari ke stand jet ski,mereka langsung memakai pelampung.Setelah itu mereka langsung menaiki jet ski masing-masing,karena mereka membayar dua jet ski.

"Ayo kita balapan."Ajak Sasa,karena pikirnya pasti seru.

"Ayo."Jawab Juli yang sudah bersiap.

"1,2,3."Teriak Sasa dan mereka kejar-kejaran menggunakan jet ski sambil tertawa.

"Sa."Panggil Juli sambil berteriak kepada Sasa.

"Apa Jul?"Tanya Sasa,balik teriak.

"Ayo udahan?"Ajak Juli,karena perutnya tidak bisa di ajak kompromi.

"Ayo."Jawab Sasa memutar balik.

mereka kembali ke daratan,sambil tertawa satu sama lain.Merasa liburan mereka menyenangkan,meskipun hanya berdua.

"Puas kan,kamu bermain di laut?"Tanya Juli,sambil berjalan.

"Puas banget,ayo beli pakaian ganti."Ajak Sasa berlari.

"Tungguin Sa,udah gak kuat laper banget nih."Ucap Juli,menyusul sambil teriak.

"Sama,aku juga laper."Jawab Sasa,karena perutnya sama-sama lapar.

Mereka berjalan ke stand pakaian,setelah itu mereka membersihkan diri mereka.

Sasa yang sudah selesai duluan,dia menunggu di luar mobil Juli.Juli yang sudah selesai mandi,dia menghampiri Sasa.

"Ayo naik?"Ajak Juli,segera membuka kunci mobilnya.

"Mau makan apa kita?"Tanya Sasa,memegang perutnya lapar.

"Kita cari resto terdekat saja."Jawab Juli,keluar dari area pantai.

Mereka mencari resto terdekat,setelah dapat langsung parkir di resto tersebut.Mereka masuk ke dalam resto,memesan beberapa menu untuk diri mereka sendiri.

"Enak ya jadi kamu."Ungkap Sasa,melihat Juli yang sepertinya bahagia.

"Enak apaan,enakan kamu lah."Sewot Juli,tidak terima dengan ucapan Sasa.

"Kamu bisa liburan ke luar negeri gratis loh,jadi ya enak jadi kamu."Ungkap Sasa,membuat Juli heran dengan ucapannya.

"Gratis apaan,aku kan kerja di sana.Bahkan aku pusing mengurus proyek-proyek itu."Jawab Juli tak terima,dia membantah ucapan Sasa.

"Tapi,makasih deh oleh-olehnya."Balas Sasa sambil tersenyum,karena mendapatkan oleh-oleh dari sahabatnya ini.

"Sama-sama,apa sih yang nggak buat sahabatku ini."Ungkap Juli,karena sayang kepada Sasa seperti keluarganya sendiri.

"Ini traktiran aku ya? meskipun belum gajian,tapi aku dapat bonus cash.Gara-gara kemarin pergi ke Singapore."Ungkap Juli,tidak mau punya hutang janji ke Sasa.

"Serius kamu? dapet bonus berapa?"tanya Sasa penasaran,berapa bonus yang di terima Juli.

"25 juta,lumayan kan."Jawab Juli,dia merasa senang seperti mendapatkan durian runtuh dalam hidupnya.

"Gede banget itu Jul,bukan lumayan lagi."Ucap Sasa,tidak menyangka bonusnya sebesar itu.

Hidangan mereka sampai dan di sajikan di depan mereka.Juli mencium wangi aroma masakannya,dia melihat hidangannya begitu menggugah selera makannya.

"Ayo makan dulu."Ajak Juli,merasa makanan sudah melambai pada perutnya.

Mereka langsung menyantap hidangan di depan mereka,mereka makan dengan sangat lahap.setelah selesai makan,mereka kembali pulang.Sesampainya mengantarkan Sasa,Juli langsung pulang ke rumahnya.Dia sudah cukup senang dengan berlibur di pantai,bersama sahabatnya.Meskipun liburannya hanya sehari,tapi ini moment bahagia bersama sahabatnya.

"Hari ini,tubuhku sangat lelah sekali.Semangat,besok kita lanjut kerja."Gumam Juli,pada dirinya sendiri.

Juli berbaring di ranjang,dia mencari posisi tidur yang nyaman.Dia menutup kedua matanya,hingga dia tertidur dengan nyenyak.

Episodes
1 episode 1
2 Episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 Episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 Episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 Episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 Episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 165
166 episode 166
167 episode 167
168 episode 168
169 episode 169
170 episode 170
171 episode 171
172 episode 172
173 episode 173
174 episode 174
175 episode 175
176 episode 176
177 episode 177
178 episode 178
179 episode 179
180 Episode 180 end
Episodes

Updated 180 Episodes

1
episode 1
2
Episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
Episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
Episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
Episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
Episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 165
166
episode 166
167
episode 167
168
episode 168
169
episode 169
170
episode 170
171
episode 171
172
episode 172
173
episode 173
174
episode 174
175
episode 175
176
episode 176
177
episode 177
178
episode 178
179
episode 179
180
Episode 180 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!