Karyawan NJ Group telah berkumpul di taman hotel,mereka sedang menunggu tuan rumah untuk memulai acaranya.Mereka sudah tidak sabar menunggu keseruan dalam pesta,mereka hanya berharap NJ Group bisa bertahan sampai mereka benar-benar telah cukup menghidupi keluarga mereka.
Sedangkan di dalam kamar hotel,Juli sudah berpakaian rapi menggunakan gaun yang cantik.Bahkan Nicholas yang melihatnya saja,hanya ingin Juli berdiam di kamar saja.Apalagi melihat lekukan tubuh Juli yang sangat seksi dan bahkan dia hanya ingin menghabiskan waktu di kamar hotel bersama Juli.
"Ayo sayang,nanti karyawan kamu sudah menunggu."Ucap Juli,agar Nicholas lebih cepat merapikan pakaiannya.
"Yasudah,kamu duluan turun sayang.Jika sudah selesai,nanti aku turun."Balas Nicholas,agar Juli tidak menunggunya.
"Baiklah,aku turun duluan."Ucap Juli dan meninggalkan Nicholas sendirian.
Juli turun meninggalkan Nicholas begitu saja,dia berbaur dengan karyawan NJ Group.Juli memperhatikan semua karyawan yang begitu senang menyambut pesta ulang tahun NJ Group,dia menunggu Nicholas yang turun sambil mencari kursi dan meja kosong untuk dia tempati.
"Sasa di mana ya?"Gumam Juli begitu kebingungan,karena tidak melihat Sasa di antara semua karyawan NJ Group.
...****************...
Sedangkan Sasa,dia masih di dalam kamar hotel bersama Niko.Sasa tidak memperdulikan acaranya sama sekali,dia hanya ingin bersama Niko sekarang.Apalagi sekarang,dirinya sedang jatuh cinta kepada Niko.
"Sayang."Panggil Sasa.
"Apa sayang."Jawab Niko,menatap Sasa yang begitu cantik.
"Kamu,mau ikut acara perusahaan tidak?"Tanya Sasa,berharap Niko bisa menjadi pendampingnya.
"Aku menunggu saja di sini,lagian aku tidak membawa pakaian resmi."Balas Niko,karena sebenarnya tidak suka acara pesta.
"Baiklah,aku juga tidak akan menghadirinya.Aku hanya ingin bersama kamu."Ujar Sasa,memeluk Niko dengan erat.
"Sudahlah,kamu ikut saja acaranya.Aku mau pulang membawa pakaian,agar aku bisa menemani kamu disini."Ucap Niko,agar Sasa bisa menghadiri acara perusahaannya.
"Baiklah,jangan lama-lama perginya.Aku akan menunggu,kedatangan kamu."Ucap Sasa,menatap wajah Niko.
"Yasudah,kamu bersiap dulu."Perintah Niko,menatap Sasa yang masih menggunakan jubah handuknya.
Sasa tidak memperdulikan ucapan Niko,sebelum dia menghadiri pesta.Dia ingin melakukan hal panas dulu dengan Niko,dia naik ke atas tubuh Niko dan mencium bibir Niko dengan penuh cinta.
Niko membalas ciuman Sasa dengan mesra,dia begitu menyayangi Sasa.Apalagi dia merasa bersyukur,bisa menemukan Sasa dalam hidupnya.Dia tidak akan melepaskan Sasa begitu saja,karena Sasa cahaya dalam hidupnya.
Sasa merasakan balasan ciuman Niko,apalagi sekarang Niko menyusupkan tangannya di balik jubah handuknya.Dia menikmati sentuhan Niko pada dadanya,tubuhnya sekarang benar-benar panas dan Sasa melepaskan ciumannya.
"Sudah sayang?"Tanya Niko,karena melihat Sasa yang menikmati tindakannya.
"Sudah sayang,aku akan mengganti pakaianku."Balas Sasa,mencium sekilas bibir Niko.
Sasa beranjak dari tubuh Niko,dia melepaskan Jubah handuknya dan memakai gaun di hadapan Niko.Dia begitu senang saat ini,karena sudah terjatuh dengan pesona ketampanan Niko.
"Aku pergi sayang."Ucap Niko,dia langsung pergi meninggalkan Sasa yang sedang memakai gaunnya.
...****************...
Nicholas yang sudah rapi dengan pakaiannya,dia langsung turun ke bawah.Dia langsung memulai acaranya,setelah Nicholas menyampaikan pesan terhadap semua karyawannya.Nicholas langsung turun dari panggung dan menghampiri Juli yang sedang duduk sendirian.
"Sayang,kamu tidak makan cemilan yang ada di sini?"Tanya Nicholas,karena melihat pacarnya hanya duduk saja.
"Iya sayang,nanti aku makan."Balas Juli,karena dia sudah enak duduk mengamati semua karyawan yang begitu senang dengan acaranya.
Nicholas langsung pergi ke stand makanan,dia membawa beberapa makanan untuk dirinya dan Juli.Nicholas langsung berjalan ke meja di mana Juli begitu asik dengan dunianya sendiri,Nicholas menyodorkan makanannya ke Juli.
"Nih makan."Perintah Nicholas,agar Juli memakan makanan yang dia bawa.
Juli menerima makanan yang di berikan Nicholas dan dia menatap Nicholas yang duduk di sampingnya.Dia merasa heran dengan pacarnya yang begitu tampan,apalagi setelannya yang begitu pas dan cocok jika di sandingkan dengan gaun yang di pakainya.
"Kenapa melihat aku seperti itu?"Tanya Nicholas,karena melihat Juli yang sedang menatap dirinya begitu lekat.
"Pacarku hari ini sangat tampan."Jawab Juli,sambil memakan makanannya.
"Benarkah sayang?"Tanya Nicholas,begitu senang mendengar ucapan Juli.
"Benar sayang."Jawab Juli,menoleh ke arah Nicholas.
"Terima kasih sayang."Ucap Nicholas senang dan memakan makanannya sambil tersenyum.
Juli yang melihat Nicholas seperti itu tersenyum,karena menurutnya Nicholas seperti anak kecil yang senang saat di puji.Juli merasa Nicholas adalah keajaiban dalam hidupnya dan bahkan dia bisa masuk dengan mudah begitu saja ke kehidupan Nicholas.
"Sayang,mau berdansa dengan aku?"Tanya Nicholas,mengulurkan tangannya terhadap Juli.
"Boleh sayang."Jawab Juli,menerima uluran tangan Nicholas dan dia berdiri dari duduknya.
Nicholas dan Juli berjalan ke dekat panggung,mereka berdansa dengan penuh cinta.Bahkan aksi mereka di lihat oleh karyawan lain,membuat karyawan heboh melihat mereka berdansa.
Karyawan senang,karena melihat bos dan sekretaris yang begitu cocok saat berdansa.Namun tidak dengan Sasa,dia melihat Juli yang berdansa dan membuat hatinya tiba-tiba iri dengan Juli.Dia membandingkan kehidupannya dengan Juli,bahkan dia iri dengan keberuntungan Juli.
"Kamu sangat cantik sayang."Ucap Nicholas,berbicara di telinga Juli.
"Aku memang cantik,sampai bos aku saja menjadikan aku sebagai pacarnya."Ujar Juli tersenyum,membalas ucapan Nicholas.
"Kamu benar,bahkan aku tergila-gila dengan kamu sayang."Ucap Nicholas,memutar tubuh Juli dan jatuh ke pelukannya.
"Kenapa kamu,bisa tergila-gila dengan aku?"Tanya Juli,karena menikmati dansa mereka.
"Karena aku sangat menginginkan dirimu sayang,maukah kamu menikah dengan ku?"Tanya Nicholas,menikmati dansa mereka sambil menatap mata Juli dengan lekat.
"Aku mau,tapi aku mau menerima lamaran pernikahan kamu dengan resmi bukan lamaran yang seperti ini."Balas Juli tersenyum.
"Baiklah sayang,aku akan melamar kamu secara resmi."Ucap Nicholas,dia menarik Juli dan mencium bibir Juli dengan penuh cinta.
Sontak membuat karyawan lain bersorak,karena melihat pemandangan yang langka saat si bos yang galak di taklukan sekretarisnya.Bahkan mereka begitu heboh,tidak percaya dengan apa yang di lihatnya dan bisa-bisanya bos mereka begitu romantis terhadap pasangannya.
Sasa yang melihatnya sangat iri,melihat kemesraan mereka di depan publik.Dia berpikir untuk menyakiti sahabatnya,karena dia juga ingin sahabatnya sama sepertinya kehilangan mahkota dalam hidupnya.Sasa mencari seorang pelayan untuk memberikan alkohol kadar tinggi terhadap Nicholas dan Juli,agar Juli merasakan kehilangan mahkotanya.
Sasa tersenyum senang,karena pada akhirnya nasib mereka akan sama.Menurutnya itu yang namanya sahabat,sama-sama kehilangan mahkota untuk pacarnya sendiri.Dia ingin melihat ekspresi Juli yang sedih,karena kehilangan mahkota yang dia jaga selama ini.
"Kamu selalu beruntung Jul,tidak seperti aku."Ujar Sasa,karena merasa iri dengan Juli.
Sasa melihat mereka yang sudah selesai berdansa,dia langsung menyuruh seorang pelayan segera memberikan mereka alkoholnya.Dia tersenyum puas,saat pelayan mendekati Juli.
Nicholas tidak melihat Juli yang mengambil minuman,dia merasa senang sudah berdansa dengan Juli.Bahkan,mereka di lihat karyawan lain saat berdansa.Membuatnya begitu senang,karena dia sengaja melakukannya agar karyawan lain tidak menggoda Juli.
Sedangkan Juli,setelah mengambil minuman dari pelayan.Dia langsung meneguk minumannya sampai habis,karena dia haus dan gugup saat semua mata tertuju kepada mereka dengan heboh.Juli menyerahkan minuman kepada Nicholas,karena dia memang mengambil dua gelas minuman untuk mereka.
Nicholas menerima gelas dan langsung meminumnya,Nicholas meneguk airnya sampai habis.Nicholas sadar,jika Juli memberikan alkohol terhadapnya.Apalagi saat dia meminumnya,tenggorokannya langsung panas.Dia segera melihat ke arah gelas Juli dan kaget karena gelasnya yang sudah kosong.Bahkan isinya sudah di teguk habis oleh Juli,dia langsung menatap wajah Juli.
"Sayang,kapan kamu mengambil air?"Tanya Nicholas panik,karena takut Juli lepas kendali.
"Saat tadi ada pelayan yang lewat."Balas Juli,menatap Nicholas dengan muka yang sudah memerah.
"Kamu mengambilnya tanpa menanyakannya?"Tanya Nicholas,karena pacarnya begitu ceroboh.
"Iya sayang."Balas Juli,menatap Nicholas dengan heran.
"Kamu ini bener-bener sayang."Ucap Nicholas,merasa dirinya mulai pusing.
"Kenapa tenggorokan aku panas sekali sekarang,apalagi tubuhku rasanya sangat panas."Ucap Juli,menceritakan apa yang di rasakan oleh dirinya.
Nicholas melihat gelagat Juli yang mulai aneh,dia tidak ingin Juli mempermalukan dirinya sendiri.Nicholas segera membawa Juli keluar dari acara,dia bergegas menghampiri lift.
Sasa yang melihat Nicholas dan Juli meminum alkohol,dia tersenyum senang.karena Juli masuk ke dalam perangkap yang dia buat,bahkan dia juga memasukkan obat agar tubuh Juli merasakan panas.
"Silahkan kamu nikmati,rasanya kehilangan mahkota yang selama ini kamu jaga."Ujar Sasa,melihat Juli yang di bawa pergi Nicholas dengan terburu-buru.
Saat di dalam lift,Juli yang merasa tubuhnya semakin panas.Dia melihat Nicholas yang begitu tampan menurutnya,dia langsung menarik Nicholas dan mencium bibir Nicholas.
Mereka akhirnya berciuman dengan saling membalas,karena mereka merasa tubuhnya semakin panas.Hingga lift terbuka,mereka langsung keluar dari lift sambil berciuman.
Nicholas berciuman sambil berjalan ke arah kamar mereka,mereka masuk ke kamarnya dan Nicholas mengunci pintu kamar.Mereka merasa dengan berciuman tubuh mereka tidak panas lagi,Nicholas menarik pinggang Juli agar mendekat ke tubuhnya.
Juli meremas rambut Nicholas saat berciuman,tubuhnya sangat panas.Juli merasa hanya dengan sentuhan Nicholas membuat dirinya nyaman.Juli melepaskan ciuman mereka,dia menatap manik mata Nicholas dengan tubuh yang bergejolak.
"Sayang."Panggil Juli.
"Apa sayang?"Jawab Nicholas,dia menatap Juli di hadapannya.
Nicholas sekarang merasakan tubuhnya merasa panas,dia langsung mencium Juli dengan kasar.Nicholas melepaskan gaun yang di pakai Juli hingga melorot ke bawah,dia hanya menyisakan bra dan penghalang mahkota Juli.
Juli mengalungkan tangannya terhadap Nicholas,dia sangat menikmati ciuman yang di berikan Nicholas.Juli melepaskan ciumannya dan melihat Nicholas dengan intens,dia melepaskan pakaian yang di pakai Nicholas hingga tersisa penghalang adiknya.
"Sayang,kamu begitu tampan.Aku sangat menyukai kamu."Ucap Juli yang langsung memeluk Nicholas.
Nicholas merasa Juli membuat dirinya semakin panas,Nicholas membuka pengait bra Juli dan melepaskannya hingga di lempar ke sembarang arah.Nicholas bahkan semakin panas,saat Juli memeluk tubuhnya dan membuatnya semakin bergejolak.
"Sayang,aku sangat panas."Racau Juli,sambil menatap Nicholas.
Nicholas merasakan dada Juli yang menempel pada tubuhnya,bahkan Juli seperti sengaja menggodanya.Dia tidak bisa menahannya lagi,dia benar-benar menginginkan Juli saat ini.
"Sayang."Panggil Juli,melepaskan pelukannya.
Juli dia sudah mabuk,bahkan tubuhnya semakin bergejolak.Apalagi sekarang,pandangannya sudah kabur.Dia benar-benar meracau saat ini,akibat efek meminum alkohol yang kadarnya tinggi.
"Apa sayang?"Tanya Nicholas,karena sudah benar-benar mabuk.
"Aku ingin dirimu."Balas Juli,menyentuh dada bidang Nicholas.
Nicholas langsung menyambar bibir Juli,dia membawa Juli ke ranjang.Dia mencium Juli dengan agresif,dia benar-benar menginginkan Juli.
Juli membalas ciuman Nicholas yang agresif terhadapnya,dia bahkan menerima sentuhan tangan Nicholas di dadany.Dia sangat menikmati tindakan Nicholas,sekarang dia merasakan mahkotanya di dobrak.Merasa tubuhnya semakin bergejolak,dia menikmati tindakan Nicholas yang bergerak cepat dalam tubuhnya.
"Ahk sayang."Racau Juli,melihat Nicholas bergerak cepat di dalam dirinya.
"Kamu,membuat aku gila."Ucap Nicholas.
Juli meracau di dalam kamar,karena merasa nikmat dengan permainan Nicholas.Bahkan Nicholas menggerak-gerakan tubuhnya dengan bersemangat,dia benar-benar terus merintih menikmati permainan Nicholas.
"Aku sudah tidak tahan."Racau Juli,karena pergerakan Nicholas begitu buas.
"Sabar sayang."Ucap Nicholas,dengan cepat dia bergerak dan langsung menyemburkan benih cinta di dalam tubuh Juli.
Hingga mereka akhirnya ambruk dan tertidur,mereka tidak sadar benih Nicholas akan tumbuh dalam tubuh Juli.Mereka benar-benar lelah dengan percintaan mereka hingga tidur dan rasa panas di gantikan dengan rasa kenikmatan.
...****************...
Sedangkan Sasa,dia sedang berada di kamarnya dan membayangkan ekspresi Juli saat kehilangan kesuciannya.Dia begitu senang,karena pada akhirnya mereka sama-sama kehilangan mahkota mereka.
"Aku sangat puas,karena pada akhirnya kita sama-sama sudah tidak suci lagi."Gumam Sasa tersenyum puas,akibat ulahnya yang menjebak Juli.
Sasa langsung mengirim pesan terhadap Niko,karena Niko belum datang ke kamarnya.Apalagi,saat ini dirinya sangat merindukan Niko.
Sasa : Kamu di mana?
Niko : Maaf aku tidak bisa kesana,aku ada urusan.
Sasa menyimpan ponsel di sebelahnya,dia merasa dirinya kesepian dan butuh seseorang untuk menemaninya.Sasa memejamkan matanya,dia berharap Niko bisa datang menemui dirinya dan Sasa akhirnya tidur dengan ponsel yang berada di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Muri
teman laknat jahat sekali jangan dibantu lg sasa gila bisa2nya nyalahin orng
2023-07-06
0