Hari ulang tahun perusahaan tiba,mereka sudah berkumpul di depan perusahaan.Sasa menghampiri Juli,karena melihat Juli yang begitu fokus mengecek daftar nama karyawan yang menaiki bus.
"Jul."Panggil Sasa.
Juli yang mendengar namanya di panggil,dia menoleh dan melihat Sasa sedang berjalan menghampiri dirinya.
"Ada apa Sa?"Tanya Juli,karena Sasa menghampiri dirinya.
"Kamu naik bus juga?"Tanya Sasa,memastikan sahabatnya naik bus juga.
"Tidak tau Sa,tar aku tanya dulu ke Nicholas."Jawab Juli,karena dia tidak tau mau naik apa.
Nicholas melihat Juli yang bersama Sasa,dia menghampiri Juli yang sibuk mengobrol dan mengecek daftar nama karyawan.Dia segera menghampiri Juli,agar Juli bergegas masuk ke dalam mobil miliknya.
"Sayang cepetan masuk mobil,kita mau berangkat."Perintah Nicholas,agar Juli cepat masuk ke dalam mobil.
"Naik bus apa naik mobil kamu?"Tanya Juli,memastikan terhadap Nicholas.
"Naik mobil aku sayang."Jawab Nicholas dan langsung memandang Juli.
"Bolehkah,aku ikut bersama kalian?"Tanya Sasa,berharap bisa ikut gabung dengan mereka.
Juli memandang Nicholas,apa yang akan di jawab Nicholas terhadap sahabat nya ini.Dia harus mendengar apa yang akan di ucapkan Nicholas,lagi pula itu bukan mobil miliknya.
"Lebih baik,kamu di bus saja."Perintah Nicholas,karena tidak ingin karyawan yang lain cemburu melihat Sasa bersama mereka.
"Ayolah Jul,aku ingin ikut bersama kalian."Rengek Sasa merayu Juli,karena dia ingin ikut dengan mereka.
"Gimana sayang?"Tanya Juli,karena dia tidak enak Sasa merengek kepada dirinya.
"Aku hanya ingin berduaan dengan kamu."Balasnya cuek.
Juli mengerti,jika Nicholas tidak ingin di ganggu.Dia terpikirkan dengan mobilnya yang di parkiran,dia akan menyuruh Sasa menggunakan mobilnya saja.
"Kamu pakai mobil ku saja Sa."Perintah Juli,karena dia tidak enak dengan pacarnya Nicholas.
"Baiklah,mana kunci mu?"Pinta Sasa kesal,karena mereka tidak memperbolehkan Sasa ikut.
Juli memberikan kunci mobil miliknya terhadap Sas,setelah Sasa menerima kunci mobil Juli,dia langsung meninggalkan mereka begitu saja.Juli melihat sikap Sasa seperti itu,dirinya merasa heran dengan sahabatnya yang bertingkah aneh.
"Kenapa sahabat kamu seperti itu?"Tanya Nicholas,menatap kekasihnya.
"Aku juga tidak tau,aneh kenapa sekarang dia bersikap seperti ini terhadap ku."Balas Juli,karena dia tidak tau dengan perubahan sikap Sasa yang seperti itu.
Mereka tidak memperdulikannya lagi,mereka langsung naik ke mobil Nicholas.Mereka langsung berbaris di belakang bus,mengikuti rombongan dari belakang.
Sedangkan Sasa di dalam mobil,dia kesal dengan Juli.Kenapa dia malah menyuruhnya mengendarai mobil,padahal dia ingin bergabung bersama mereka.Ponsel Sasa berdering dan tidak ingin mengangkatnya sama sekali,dia sudah sadar selama ini hanya di manfaatkan oleh pacarnya.Sasa melajukan mobil Juli,mengikuti rombongan bus dari belakang.
Sedangkan Juli di mobil Nicholas,dia memilih tidur.karena dia merasa lelah di tubuhnya,setelah menjalankan tugasnya mengecek nama daftar karyawan.
...****************...
Mereka sampai di hotel pada sore hari dan resepsionis langsung menyerahkan kunci kamar sesuai data yang di berikan Juli.
Nicholas melihat Juli yang sudah merasa lengket dengan tubuhnya,dia tersenyum melihatnya.Dia tau Juli lelah,dia langsung menggandeng Juli ke lift.
"Kita mau kemana?"Tanya Juli,karena dirinya di tarik Nicholas masuk ke dalam lift.
"Ke kamar kita."Balas Nicholas,merangkul Juli yang sudah kelelahan.
"Kita belum dapat kunci."Ucap Juli,menatap Nicholas heran.
"Jangan khawatir,ini hotel milik Zoya.Aku sudah mendapatkan akses dari Zoya sayang."Balas Nicholas,membuat Juli kaget mendengarnya.
"Ini punya Zoya?"Tanyanya,karena dia tidak menyangka Zoya yang anak sekolahan memiliki hotel semewah ini.
"Benar sayang,ini hadiah ulang tahun dari ayah untuk Zoya."Balas Nicholas,membuat Juli mendengarnya semakin kaget.
Menurutnya,dunia orang kaya begitu sulit di tebak.Apalagi,selama ini dia tidak pernah merayakan ulang tahun sama sekali.Semenjak,kepergian orang tuanya.
Mereka keluar dari lift,mereka berjalan ke kamar hotel milik mereka.Nicholas membuka kunci kamar dan masuk ke dalam kamar menarik tangan Juli.
Juli melihat kamar hotelnya yang begitu mewah,bahkan dia kagum dengan interiornya.Dia seperti bermimpi bisa berada di kamar hotel semewah ini,dia merasa senang bisa menginap di hotel mewah ini.
Nicholas yang melihat Juli seperti itu,dia tersenyum melihat rasa kagum Juli pada hotel adiknya.Dia langsung membereskan kopernya dan pergi ke kamar mandi,karena merasa lengket di tubuhnya.
"Empuk sekali kasurnya."Gumam Juli,menikmati kasur yang empuk.
Juli merasa senang,menikmati kasurnya yang empuk.Dia beranjak dari ranjang dan berlari membuka jendela,dia semakin di buat kagum dengan apa yang di lihatnya sekarang.
Sepasang tangan memeluknya dari belakang,mereka berdua menikmati pemandangan sore menuju malam yang indah di depan mereka.Semesta seperti mendukung dengan hubungannya,apalagi mereka begitu romantis menikmati pemandangan indah di depannya.
"Kamu wangi sayang."Ucap Juli,mencium wangi sabun dari tubuh Nicholas.
"Benarkah?"Tanya Nicholas,karena dirinya tidak mencium bau apapun di tubuhnya.
"Benar sayang,aku juga ingin mandi."Balas Juli,melepaskan pelukan Nicholas.
Juli mengambil pakaiannya di koper,dia lalu berjalan ke kamar mandi.Juli memilih berendam sebentar untuk menghilangkan rasa lelah di tubuhnya.
Nicholas beranjak ke kasur,dia merasa dirinya sangat lelah seharian menyetir.Nicholas menatap langit kamar hotel,dia memejamkan matanya hingga tertidur.
Juli yang keluar dari kamar mandi,dia melihat Nicholas yang sudah tidur.Juli berjalan ke ranjang dan dia segera menyusul Nicholas untuk tidur.
Sedangkan Sasa di kamar hotel,dia merasakan kesepian.Dia tidak bisa pergi bersama orang tuanya,karena orang tuanya masih sedih dengan apa yang terjadi.Sasa memotret dirinya untuk menghilangkan rasa bosan dalam dirinya,dia meng upload nya di medsos milik nya.Dia melihat komentar di medsos dengan tersenyum,dia melihat DM dari seorang lelaki yang bernama Niko dan berlanjut bertukar pesan dengan lelaki tersebut.
Sasa menyuruh laki-laki yang bernama Niko ke hotel dimana dia menginap,dia membutuhkan seorang teman sekarang.Setelah beberapa jam menunggu,dia mendengar suara ketukan pintu.Sasa membuka pintu membiarkan Niko masuk ke dalam kamarnya,Sasa merasa senang dia tidak sendiri lagi.
"Terimakasih,kamu mau datang menyusul kesini."Ucap Sasa,melihat Niko yang berada di depan nya.
"Iya sama-sama,kamu tidak mengajak pacar kamu di acara ini?"Tanya Niko,memastikan.
"Aku malas mengajaknya,apalagi yang dia pikirkan hanya meminta uang terhadap diriku."Keluh Sasa,membuat Niko senang mendengar cerita Sasa.
Niko merasa ini adalah kesempatan untuk dirinya bersama Sasa,apalagi selama ini dia sedang mencari Sasa.Karena Sasa orang yang menyelamatkan dirinya dulu.
Sasa melihat Niko dengan intens,apalagi menurut dirinya Niko sangat tampan.Menurut Sasa Niko lebih tampan dari pada pacarnya,dia berniat putus dengan pacarnya dan menjalin hubungan bersama Niko.
Niko membalas tatapan Sasa yang sedang melihat dirinya,apalagi Sasa begitu intens menatap dirinya.
"Kamu sudah punya pacar?"Tanya Sasa memastikan,jika Niko tidak memiliki pacar.
"Aku tidak memiliki pacar sama sekali."Balas Niko,karena dirinya memang jomblo.
"Benarkah?"Tanya Sasa,dia tidak percaya dengan ucapan Niko.
Niko memberikan ponsel nya terhadap Sasa,agar Sasa melihat isi ponsel Niko.Karena dirinya sangat tidak ingin,jika Sasa merasa di bohongi oleh dirinya.
Sasa menerima ponsel Niko,dia melihat semua yang ada di ponsel Niko.Sasa terkejut,melihat semua gallery Niko yang penuh dengan foto dirinya dan bahkan di ponsel Niko hanya dirinya wanita satu-satunya yang bertukar pesan dengan Niko.
"Kamu menyukai aku?"Tanya Sasa,menyerahkan ponsel Niko kepada pemiliknya.
"Benar,aku menyukai kamu."Balas Niko,melihat Sasa penuh cinta.
Sasa yang mendengarnya senang,dia tidak memperdulikan pacarnya sama sekali.Sekarang dirinya sedang suka terhadap Niko yang berada di depan dirinya,dia menghampiri Niko dan duduk di pangkuan Niko.Sasa menatap Niko dengan intens,melihat wajah Niko yang tampan.
Niko kaget saat Sasa duduk di pangkuannya,bahkan Sasa menatap dirinya secara intens.Dia membalas tatapan Sasa terhadap dirinya,apalagi Sasa begitu cantik.
Sasa menyambar bibir Niko yang berada di hadapannya,dia merasa menemukan kehidupan yang baru pada diri Niko.Sasa pikir dirinya sedang jatuh cinta pada Niko,dia senang mencium Niko yang ada di hadapannya.
Niko kaget,karena tindakan Sasa terhadap dirinya.Dia membalas ciuman Sasa yang begitu rakus terhadap dirinya.Apalagi,Sasa yang memulai menciumnya duluan.
Mereka berciuman dengan rasa senang dan perasaan suka di dalam hati mereka.Mereka seperti menemukan kehidupan yang baru di dalam diri mereka.
Niko menyudahi ciuman mereka,dia tidak ingin seperti ini dengan Sasa.Apalagi,dia sangat menyukai Sasa.
Sasa kecewa dengan Niko menyudahi ciuman mereka,dia lalu menatap Niko dengan perasaan kecewa.
"Kenapa kamu menyudahi ciuman ini?"Tanya Sasa,menatap Niko dengan kecewa.
"Aku tidak ingin melakukannya maaf."Balas Niko,begitu menghargai Sasa.
"Ayolah Nik,aku sangat ingin melakukannya."Kata Sasa yang begitu merengek manja terhadap Niko.
"Ini bukan waktu yang tepat,aku hanya ingin menemani kamu."Ujar Niko,karena murni ingin menemani Sasa.
"Baiklah."Ucap Sasa,begitu kecewa dengan ucapan Niko.
Niko membopong Sasa ke ranjang,dia menidurkan Sasa dengan pelan-pelan.Dia berbaring di samping Sasa,menatap Sasa yang begitu cantik.
Sasa senang di bawa Niko ke ranjang,dia menatap wajah Niko di depannya.Dia mengelus wajah Niko yang tampan dan dirinya langsung memeluk Niko dengan erat,karena senang begitu dekat dengan Niko.
Niko membalas pelukan Sasa,dia membelai Sasa agar tertidur.Dia begitu tidak percaya,karena dirinya bisa satu ranjang dengan Sasa.
Sasa merasa dirinya mengantuk,karena dirinya merasakan usapan tangan di kepalanya.Dia semakin mendekati ke tubuh Niko dan tidur di pelukan Niko.
Setelah memastikan Sasa tidur,Niko berpindah ke sofa.Dia membaringkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya hingga dia tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments