Sasa membuka kedua mata nya,dia tidak melihat Niko di sampingnya.Dia langsung bangun dan melihat Niko yang tidur di sofa.Dia turun dari ranjang dan berjalan mendekati Niko yang berada di sofa.Sasa baru kali ini,dirinya bertemu seorang laki-laki yang menurutnya menjaga batas terhadap perempuan.Dia berjongkok di hadapan wajah Niko,dia dengan berani membelai wajah Niko yang masih tidur di hadapannya.
Niko merasa terusik dengan belaian di wajahnya,dia membuka kedua matanya.Dia melihat Sasa yang berjongkok di hadapannya dan dia bergegas bangun lalu menarik Sasa untuk duduk di sofa.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"Tanya Niko,karena kaget melihat Sasa berjongkok di hadapannya.
"Aku hanya melihat kamu."Balas Sasa,menatap wajah Niko dengan intens.
"Baiklah,kamu tidak perlu aku temani lagi kan?"Tanya Niko,karena tidak ingin mengganggu acaranya Sasa.
"Kamu temani aku saja di sini."Balas Sasa,mencoba menahan Niko pergi.
"Aku tidak enak,mengganggu acara kamu."Ujar Niko,merasa dirinya bukan bagian dari perusahaan NJ Group.
"Lagian yang lain membawa pasangan,sedangkan aku hanya sendirian."Balas Sasa menunduk,agar Niko iba terhadap dirinya.
Niko melihat wajah Sasa yang sedih,Niko akhirnya memilih untuk menemani Sasa.Dia akan menemani Sasa,agar Sasa senang.
"Baiklah,aku akan menemani kamu."Balas Niko,karena tidak tega melihat Sasa seperti itu.
Sasa yang mendengar ucapan Niko sangat senang,dia langsung memeluk Niko yang berada di hadapannya.
Niko kaget dengan pelukan Sasa yang refleks terhadap dirinya,dia membiarkan Sasa memeluknya.Karena mungkin,Sasa merasa tenang di temani oleh dirinya.
"Terima kasih,karena kamu mau menemani aku."Ucap Sasa,tersenyum penuh arti terhadap Niko.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Juli sedang menikmati pemandangan di balkon,dia merasa takjub dengan lautan yang berada di hadapannya.Juli meminum secangkir teh yang menurutnya sangat enak,apalagi sangat cocok dengan dirinya yang begitu santai saat melihat pemandangan di hadapannya.Juli merasa bersyukur,bisa kerja bersama Nicholas dan menikmati kehidupan yang sangat indah menurut dirinya.
"Tumben,Sasa tidak mengirim pesan terhadap ku."Gumam Juli,melihat ponselnya yang sepi.
Juli menyimpan ponsel di atas meja,dia melangkah masuk ke dalam kamar untuk membersihkan badannya.Dia berencana akan menyusul Nicholas ke bawah dan setelah selesai,Juli ke luar kamar untuk menyusul Nicholas di lantai bawah.Juli menghampiri Nicholas yang sedang duduk sambil melihat pekerja yang sibuk dengan tugasnya masing-masing,dia tersenyum melihat pacarnya yang begitu sibuk.
"Sayang,kamu sudah makan?"Tanya Juli,menghampiri Nicholas yang sedang duduk.
"Belum sayang."Balas Nicholas,menatap Juli.
"Aku lapar sayang."Ujar Juli merasa lapar,namun tidak ada teman mengobrol untuk dia bersantap makanan.
"Yasudah,ayo kita makan.Kamu ingin makan apa?"Tanya Nicholas,karena tidak ingin pacar nya sakit.
"Kita keluar dulu saja dari hotel,aku ingin makan di luar."Balas Jul.
Mereka pergi ke parkiran sambil menggenggam tangan satu sama lain,mereka masuk ke dalam mobil dan meninggalkan hotel.
"Sayang,ulang tahun perusahaan hanya di rayakan dengan karyawan?"Tanya Juli.
"Iya sayang,memang nya kenapa?"Balas Nicholas,masih fokus menyetir.
"Tidak apa-apa,terus keluarga kamu akan datang?"Tanya Juli penasaran,apalagi dia ingin bertemu dengan Zoya.
"Tidak sayang,mereka sibuk."Balas Nicholas,merasa heran dengan Juli yang tumben menanyakan keluarga dirinya.
"Sayang,berhenti di depan saja."Perintah Juli melihat tukang bakso yang mangkal,rasanya dia ingin membeli bakso agar dirinya merasa segar.
"Memangnya kamu mau beli apa?"Tanya Nicholas,karena mereka berhenti di pinggir jalan.
"Aku ingin beli bakso."Jawab Juli.
Juli turun menghampiri tukang bakso,dia datang bersama tukang bakso yang menenteng dua mangkuk di tangannya.Juli masuk ke dalam mobil dan menerima mangkuk bakso yang di berikan tukang bakso,Satu mangkuk lagi dia berikan ke Nicholas yang masih menatap dirinya.
"Kamu yakin makan ini?"Tanya Nicholas terhadap Juli,apalagi dia tidak pernah makan Bakso yang di pesan Juli.
"Yakin,coba saja.Ini sangat enak kok."Balas Juli,begitu lahap dengan makan bakso nya.
Nicholas mencoba memakan Bakso yang di berikan Juli,dia merasakan bahwa baksonya enak.
"Enak kan?"Tanya Juli,melihat Nicholas yang sedang menikmati bakso nya.
"Enak sayang."Jawab Nicholas.
"Bakso seperti ini emang bikin seger."Ucap Juli,memakan baksonya.
"Suruh pedagangnya ke hotel kita saja sayang."Perintah Nicholas,berpikir melengkapi menu yang dia pesan.
"Benarkah?"Tanya Juli,dirinya merasa senang dengan ucapan Nicholas.
"Benar sayang."Balas Nicholas dan menyerahkan mangkuk yang Kosong kepada Juli.
"Baiklah sayang."Ujar Juli,menerima mangkuk yang di berikan Nicholas terhadap dirinya.
Juli keluar dari mobil dan menyerahkan mangkuk yang kosong,dia juga memberitahukan kepada pedagang untuk datang ke hotel.karena pacarnya,begitu ingin melengkapi menu makanan di sana dengan bakso.
Pedagang senang,setelah mendengar apa yang di katakan Juli.Dia langsung mengucapkan terima kasih terhadap Juli,karena sudah ingin memborong dagangannya.
"Ayo sayang kita kembali ke hotel."Ajak Juli,merasa senang sudah makan bakso.
"Ayo sayang."Balas Nicholas,menjalankan mobilnya untuk kembali ke hotel.
Sedangkan Sasa di hotel,dia sedang mandi di dalam kamar mandi.Setelah selesai mandi,dia menyuruh Niko untuk mengambil pakaiannya di koper.
Niko menuruti apa yang di ucapkan Sasa terhadap dirinya,Niko langsung mengambil pakaian yang di butuhkan Sasa.Dia mengetuk pintu kamar mandi untuk menyerahkan pakaian milik Sasa.
Sasa membuka pintu kamar mandi,dia menarik Niko ke dalam kamar mandi.Niko kaget,karena Sasa menarik dirinya masuk.
Niko melihat Sasa yang masih berbalut handuk melingkar di tubuhnya,dia menelan ludahnya melihat Sasa yang seperti itu.Apalagi,menurutnya Sasa begitu sangat seksi.
Sedangkan Sasa,dia sengaja menarik Niko ke dalam kamar mandi.Setelah Niko masuk di tarik ke dalam kamar mandi,dia dengan cepat langsung mengunci pintu kamar mandi.
"Kenapa kamu mengunci pintunya?"Tanya Niko,dia mulai gelisah dengan tindakan Sasa.
"Aku sengaja melakukannya."Balas Sasa dan berjalan mendekati Niko dengan perlahan.
Niko begitu panik,karena dia tidak tau apa yang di pikirkan Sasa.Niko membentur dinding,karena dia mundur menjaga jarak dengan Sasa yang perlahan mendekati dirinya.
Sasa senang Niko terpojok,dia mendekati Niko dan menatap Niko yang sedang gelisah di buat olehnya.Dia tersenyum,begitu melihat rasa panik yang begitu jelas pada wajah Niko.
"Kamu kenapa Sa?"Tanya Niko,karena panik dan bingung harus bagaimana menghadapi Sasa.
"Aku hanya ingin dirimu."Balas Sasa,tersenyum penuh arti terhadap Niko.
"Diriku?"Tanya Niko,tidak mengerti dengan ucapan Sasa terhadap dirinya.
Sasa langsung menyambar bibir Niko dengan paksa,dia meraih kepala Niko untuk memperdalam ciumannya terhadap Niko.Dia sangat menginginkan Niko,apalagi melihat wajah tampan Niko.
Niko kaget dengan tindakan Sasa seperti ini,Niko baru kali ini dirinya di cium paksa oleh wanita.Dia lebih kaget saat Sasa semakin memperdalam ciuman nya,Niko yang sebagai lelaki normal membalas ciuman Sasa terhadap dirinya dan mendekatkan tubuh Sasa kepada dirinya.
Sasa senang saat Niko membalas ciumannya,apalagi sekarang Niko mendekatkan tubuhnya terhadap Niko.Dia semakin rakus mencium Niko,tubuhnya sangat bergejolak.
Niko sudah tidak perduli dengan prinsip yang ingin menjaga Sasa,apalagi Sasa yang memulai ini semua.Niko membawa Sasa ke pojokan sambil berciuman,tubuhnya di angkat Niko hingga kaki Sasa melingkar di tubuh Niko.
Sasa senang dengan tindakan Niko yang seperti ini,dia semakin memperdalam ciumannya dan handuk yang melingkar di tubuhnya melorot.
Niko menyudahi ciumannya dan melihat handuk Sasa yang melorot,dia mengangkat lebih tinggi lagi tubuh Sasa.Niko melihat dua gundukkan kenyal di hadapannya dan langsung menyambar Dada Sasa dengan mulutnya.
Sasa menikmati tindakan yang di buat Niko,Sasa meremas rambut Niko hingga dia melenguh menikmatinya.Dia merasakan lidah Niko yang bermain di dadanya,membuat dirinya merasakan sensasi panas.
"Ah."Racau Sasa,merasa panas dengan tubuhnya.
Niko semakin semangat,mendengar lenguhan Sasa yang menikmati tindakannya.Niko menghisap dan menggigitnya,karena merasa tubuhnya semakin panas.
"Niko hentikan."Perintah Sasa,karena tidak ingin melakukannya di kamar mandi.
Niko menghentikan tindakannya,karena Sasa yang menyuruhnya berhenti.Dia menatap Sasa dengan bingung,karena menyuruhnya berhenti.
"Ayo,kita keluar dulu dari kamar mandi."Ajak Sasa,menatap Niko dengan senyuman senang.
"Baiklah."Balas Niko dan menurunkan Sasa.
Sasa langsung membuka kunci kamar mandi dan mereka keluar dari kamar mandi.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Sedangkan Juli dan Nicholas,mereka sampai di parkiran.Mereka kembali menuju taman yang sedang di dekor,sambil melihat persiapan mereka.
"Sayang,memangnya acaranya kapan?"Tanya Juli,karena sudah tidak sabar dengan pesta yang akan di laksanakan.
"Nanti malam sayang."Balas Nicholas,membuat Juli kaget mendengarnya.
"Kenapa kamu tidak bilang,nanti malam.Kalau gitu aku bersiap."Protes Juli,meninggalkan Nicholas begitu saja.
Nicholas yang di tinggalkan begitu saja,dia menggelengkan kepalanya dan tidak habis pikir pacarnya meninggalkan dia begitu saja.Nicholas menyusul Juli yang jalan begitu cepat,saat dirinya mengetahui acaranya nanti malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments