Zandra'S Family (Season 4)
"Lah? Yang lain pada kemana?" tanya seorang gadis, saat ia berdiri dan melihat ke sekelilingnya, teman-teman satu kelompoknya tiba-tiba menghilang. Kini ia berada di tengah hutan, banyak pohon besar dan juga tinggi di tempatnya berada kini.
Ia melangkahkan kakinya, berjalan lurus ke depan tak tau arah.
"Ya Tuhan, aku harus kemana?" gumamnya, kini ia ada di persimpangan 3 jalur. Gadis itu benar-benar kebingungan, antara harus mengambil arah kanan, kiri atau lurus.
"Sebenarnya, yang lain pada kemana sih? Kenapa aku di tinggal sendiri di sini? Aku kan tadi hanya berhenti sebentar, untuk membenarkan tali sepatuku saja." ucapnya dengan wajah yang mulai ketakutan, suasana terasa gelap. Karena pohon yang tinggi dan juga memiliki daun yang rimbun. Sehingga langit yang terang pun, akan terasa gelap.
Dengan ragu, ia pun akhirnya mengambil arah ke kanan.
"Semoga aku tidak salah ambil jalan" ia pun melanjutkan perjalanannya, dengan harapan bila jalan yang ia ambil tidaklah salah.
Gadis itu berjalan terus dan terus, sampai ia terkejut. Karena kini ia ada di persimpangan tadi, tubuhnya benar-benar merasa sangat lemas.
"Ya Tuhan, Astaghfirullah.... bagaimana bisa?" Sumpah, ia ingin sekali menangis saat ini. Namun, ia masih mencoba peruntungannya. Ia kembali melangkah dengan mengambil jalur kiri, seperti saat pertama tadi. Ia berjalan dengan tubuh yang mulai merasa sangat lelah, ia terus menahan tangisannya.
Lagi dan lagi, ia kembali terkejut. Ia kembali ke persimpangan yang sama, tubuhnya langsung merosot dan duduk di atas tanah. Gadis itu menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya, ia menangis dan menjerit tertahan.
Setelah beberapa saat, tangisannya pun reda. Dengan masih dalam keadaan sesegukan dan wajah yang terlihat kusut, juga basah. Ia mencoba untuk berdiri, walau jujur... tubuhnya kini benar-benar terasa sangat lemas. Ia tak tau, sudah berapa lama berada di hutan ini.
"Tinggal satu jalur lagi yang belum aku coba" gadis itu menutup mata dan membaca do'a dalam hatinya. Ia membaca surat-surat Al Qur'an yang ia hapal, setelah selesai... ia kembali melangkah dan berjalan lurus ke depan.
"Bismillah ya Allah, lindungilah aku dan bantulah aku keluar dari sini. Maafkan aku, bila aku sudah menyinggung kalian para penghuni hutan. " gumamnya pelan
Dengan terseok-seok, gadis itu terus melangkah. Energinya seolah tersedot, amat sangat banyak. Padahal, ia hanya berjalan tanpa arah. Tetapi, badannya seolah telah melakukan pekerjaan berat seperti membawa beban berat.
Sayup-sayup terdengar beberapa orang memanggil namanya.
"DENAAAAAA"
"DENAAAAAA"
Gadis yang merasa namanya di panggil, mempercepat langkahnya dengan tenaga terakhir yang ia punya.
BRUGH
Dena tersandung batu, sehingga membuat nya terjatuh dan melukai lututnya terkena gesekan tanah.
"DI SINIIIIII" teriaknya yang sudah tak sanggup untuk berdiri
"DENAAAAA" teriak orang-orang lagi
"TOOOOLOOOOONG"
"Hei, berhenti. Coba dengarkan..." ucap salah satu orang
"TOOOOLOOONG"
"Itu suara Dena"
"DENAAAAA, KAMU DIMANAAAA"
"TOOLONG, AKu,,, aku di sini." ucap Dena yang semakin melemah
"KETEMU, DIA DI SINI" teriak salah satu orang
Orang-orang yang membantu pencarian, langsung berlarian ke arah dimana Dena berada.
Samar-samar ia melihat banyaknya orang menghampiri dirinya, ia sempat tersenyum sebelum akhirnya tak sadarkan diri.
'Alhamdulillah' gumamnya dalam hati
Kini orang-orang tersebut, langsung bahu membahu menolong Dena. Untung ada yang membawa tandu, Dena pun di baringkan di atasnya. Mereka pun membawa Dena turun gunung, dan berniat melarikannya ke Rumah sakit terdekat.
'Sepertinya anak itu, telah melanggar apa yang sudah di ucapkan oleh kuncen gunung.'
'Kamu benar'
'Padahal sudah di bilangin, kalo ke gunung yang masih lekat mistis jangan suka macem-macem.'
'Susah, anak-anak kalo bisa di bilangin. Ga akan ada korban atuh'
Kasak-kusuk percakapan para warga terdengar.
.
.
"Kamu sudah dengar belum kak?" tanya Maya pada Syahid
"Apa?" ucapnya balik tanya
"Dih... dasar es batu." gerutu Maya
Kini mereka sudah berada di kelas 1 SMA, seharusnya masih kelas 3 SMP. Namun , karena ingin satu kelas dengan Ita. Mereka mengikuti ujian lompat kelas, agar satu angkatan dengannya, sebenarnya Ita bisa saja mengikuti akselerasi dan sudah menyelesaikan pendidikannya di SMA di usia 14 tahun. Tetapi, entah kenapa ia merasa nyaman dengan dirinya yang mengikuti pelajaran sesuai arus.
Hobinya yang senang membaca, membuatnya mudah menangkap dan memahami. Kini ia sudah seperti perpustakaan berjalan, banyak teman yang bertanya dan Ita pun dengan senang hati menjawabnya.
Kini usia Ita hendak menginjak 17 tahun dan si twin prince dan princess berusia 16 tahun, kini mereka semua berada di kelas yang sama.
"Teh ita" panggil Kira
"Apa sayang?" tanya Ita yang langsung menutup buku bacaannya.
Mendengar panggilan Ita yang terkesan sangat sayang dan juga suaranya lembut, membuat Kira tersenyum lebar. Ia menaik turunkan alisnya pada Maya, sehingga membuat Maya mengerucutkan bibirnya karena iri.
Ita yang sudah biasa melihat dan mendengar perdebatan adiknya ini, hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.
"Kakak juga sayang sama Maya ko, sini sini..." ucap Ita, seraya menepuk tempat kosong di sebelah kirinya. Karena di sebelah kanan tempat ia duduk, sudah terisi Kira.
Maya memeletkan lidahnya pada Kira, dan duduk di tempat yang di tepuk Ita.
Sedangkan Syahid dan Sahin hanya memutar malas kedua bola mata mereka.
"Apa hmm? Kira mau cerita apa?" tanya Ita
"Oh, iya.. aku sampe lupa." ucap Kira seraya menepuk pelan dahinya.
"Kurang keras, sini gue bantuin." Maya langsung menepuk kening Kira cukup keras, sehingga membuat kepala Kira sedikit ke belakang.
"MAYAAAA" teriaknya, Ita merapatkan kedua matanya karena teriakan Kira.
"Mau sampai kapan kalian berdebat dan bertengkar seperti ini? Jadi cerita tidak?" tanya Ita dengan sabar
Maya dan Kira pun terdiam, melihat wajah Ita yang sedikit lelah. Membuat mereka berdua merasa bersalah, mereka pun memeluk Ita dan meminta maaf.
"Maaf kak" ucap mereka kompak
Ita membalas pelukan mereka dan mengusap punggung si twin princess.
"Oke, kakak maafkan. Jadi, mau cerita apa tadi?" tanya Ita
"Oh iya kak, ini tentang Dena salah satu anggota komunitas pendaki gunung." jawab Kira
"Ohhh.. anak kelas X bahasa itu?" tanya Maya, Kira mengangguk mengiyakan
"Kenapa dengan Dena?" tanya Ita
"Setelah hilang 3 hari di gunung, akhirnya ia di ketemukan pagi tadi." jawab Kira
"Hah?" hal itu cukup membuat Ita, Maya, Syahid dan Sahin terkejut
"Emang kapan hilangnya? Kenapa?" tanya Ita beruntun
"Ya hilangnya berarti 3 hari yang lalulah, kan tadi aku udah bilang hilang 3 hari di gunung." jawab Kira kesal
"Ko aku ga denger ada berita orang hilang?" tanya Maya
Syahid dan Sahin hanya diam menyimak sedari tadi.
"Iyalah, orang berita itu di tekan oleh pihak sekolah dan keluarganya. Yang tau hanya kepala sekolah, keluarganya dan komunitasnya." jawab Kira
"Terus, kamu tau darimana ?" tanya Sahin
"Yeee... Kira mah gini-gini juga, selalu tau berita terkini kelesss." jawab Kira seraya berdesis, sehingga membuat Sahin malas untuk kembali bertanya.
...----------------...
......Happy Reading
all 💞💞💞......
Sekilas Info ini mah🤭
Kita coba kembali mengingat pemeran-pemerannya.
Jujur, aku sendiri lupa. Sampe harus kembali baca dari season pertama
Mayumi Kyra Anindira (Yumi)
Narendra Putra Zandra (Rendra)
Nala Putri Zandra (Nala)
Maria (teman hantu Yumi)
Aarav Gerald Zandra (daddy)
Bianca Ayu Zandra (mommy)
Mbah Priuk
Abi Ahmad
Umi Mariam
Burhan (komandan polisi)
Sahabat yang akhirnya menjadi pasangan
Jonathan
Edgar (Suami Nala)
Gilang
Sari
Rahma
Season 2
Afwa Zaki Rahmi Zandra (Afwa)
Afwi Zaki Rahmi Zandra (Afwi)
Alice Natsha Putri Zandra (Alice)
Aurora Putri August (Aurora/ Rora)
Fiona Mikayla (Kay), istri Afwa
Eni Sri Wulandari (Sri), istri Afwi
Rio (adik angkat Kay)
Abrisam Mannaf Davies (Abi), suami Alice
Huanran Davies (ibu Abi)
Muhamad Cattegirn Davies (ayah Abi)
Ivanka KInarian Davies (kakak Abi)
Geng Gesrek
Rosa
Bara
Teguh
Fitri
Saga
ni Eka
Segitu dulu weh ya....
Lupaaaaa..... Seandainya ada yang kelupaan, coba tulis di komentar. Itu mah baru pemeran di Season 1 ma Season 2, kalo season 3 mah.. Mau aku ingat-ingat dan baca-baca.
Kebanyakan pemeran kali ya🤣🤣
SEKALI LAGI, HAPPY READING
SEMUANYA😘😘
Jangan lupa tinggalin jejak yaaaa😣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
endang purwanti
maaf mau nanya, season 1 sp 3 saya cari kok ga ketemu, judulnya apa beda ya. tq
2024-10-03
1
Atoen Bumz Bums
padahal dr seasion 1 ampe 3 uda baca tp lupa..
maya sm kira ini anak sapa y..
males kalo mau baca ulang lg
2024-07-28
1
Cahaya Kehidupan
kyak nya yg tman alice pas SMA blom kak.. yg raisa dan kawan2...
maklum kak aku catatin nma pemeran nya ..
2024-07-23
1