Part 3 Sebuah Permintaan

"Untuk lebih jelasnya, sebaiknya kita lihat rekaman CCtv saja pak. Dan juga agar mempersingkat waktu." jawab Syahid, pak Muji pun setuju.

Karena penasaran, pak Muji berjalan lebih dulu ke ruang pengendali CCtv. Tepatnya ada di samping ruang kepala sekolah, di susul Syahid dan yang lain. Termasuk guru yang bermasalah dengan si kembar, ia penasaran dengan kebenarannya.

Sedangkan Puja, si tersangka pemfitnahan. Masih terdiam mematung duduk di dalam kelas, kini tubuhnya bergetar hebat dan ketakutan.

Cemas, takut, dan juga menyesal yang bergabung menjadi satu.

"Bagaimana ini?" gumamnya

.

tok tok

"Selamat siang" ucap pak Muji pada petugas ruangan tersebut.

"Selamat siang pak, ada yang bisa kami bantu?" tanya pak Rian

"Begini pak Rian, saya ingin melihat rekaman CCtv di kelas 8A. Karena di kelas tersebut ada satu kejadian yang membuat beberapa murid dan juga guru berdebat, saya ingin melihat bagaimana kejadian sebenarnya." jawab pak Muji

"Begitu, mari silahkan pak. Kapan kejadiannya?" pak Rian langsung mengoperasikan keyboardnya dan memperbesar rekaman di kelas 8A, di sana terlihat Puja yang masih diam terduduk id tempatnya.

"Saat pergantian pelajaran pak" jawab Sahin

Pak Rian memundurkan waktunya, itu artinya di jam 09.30. Setelah mendapatkan yang di inginkan, pak Rian mem play rekaman tersebut.

Di sana sangat jelas, bila Puja menjatuhkan dirinya sendiri dari kursi. Tak lama, terlihat pintu terbuka dan masuklah Kira dan Maya. Di sana terpampang jelas bagaimana kejadian dimana guru itu tiba-tiba masuk dan juga mereka mendengar teriak dan bentakan dari guru tersebut. Mereka juga melihat, bagaimana cara Kira dan Maya menghadapi guru tersebut, mereka juga mendengar ucapan demi ucapan yang di ucapakan oleh Kira dan Maya.

Berbagai ekspresi yang ada di ruangan tersebut.

Pak Rian yang tak percaya, melihat kelakuan siswi tersebut dan juga ucapan yang di lontarkan oleh seorang pendidik. Ia juga merasa kagum dengan cicit pemilik sekolah ini, yang menghadapi guru yang kini berdiri di sampingnya dengan tenang. Walau, terlihat sangat jelas bila di setiap ucapannya ada penekanan juga kemarahan. Tetapi, mereka masih menahan diri agar tidak sampai lepas kontrol.

Namun, Pak Muji juga merasa marah dan juga malu, marah karena ternyata salah satu gurunya sudah berbuat semena-mena dan sembarangan menacaci maki murid yang tidak bersalah. Malu, karena mendengar ucapan yang di ucapkan oleh Kira dan Maya.

Bu Sri yang malu, menyesal dan cemas karena takut di pecat.

Masalah itu pun sebenarnya sudah selesai, dengan permintaan maaf dari bu Sri dan Puja. Mereka juga sudah mendapat teguran keras dan hukuman yang setimpal. Hal ini pun di ketahui oleh keluarga besar Zandra, dan tentu saja mereka murka. Hampir saja Alice mengamuk dan memporak porandakan sekolah, bila seandainya tidak di tahan oleh Yumi.

Abi juga merasakan hal yang sama, namun ia masih bisa mengendalikan diri. Dan berusaha menenangkan Alice, mendengar kedua putranya bisa mengatasi masalah dengan kepala dingin. Abi merasa bangga pada mereka, juga pada Kira dan Maya.

Alasan Puja melakukan hal tersebut, hanya karena rasa cemburu. Melihat Kira dan Maya dengan mudahnya berbaur dengan banyak murid dan juga merupakan murid pintar, baik di kelas maupun di sekolah. Walau Maya dan Kira sudah memaafkan mereka, namun tak membuatnya melupakan kejadian itu. Sehingga membuat Kira dan Maya merubah sifatnya, menjadi dingin seperti kedua saudaranya.

Walau keluarga Zandra sudah memberikan pengertian pada Kira dan Maya, namun ternyata rasa sakit di tuduh tak bisa hilang.

FLASHBACK OFF

"Maaf"

Melihat kegugupan pada siswa tersebut, membuat Ita bertanya padanya untuk mencairkan suasana.

"Ada apa?" tanya Ita

Kini mereka ada di taman, tempat di mana nenek kakek dan kedua orangtuanya beristirahat di sekolah.

"A Anu Ta, twin prince dan twin princess di minta menghadap kepala sekolah." jawab siswa tersebut

"Ada apa?" tanya Maya dingin

"I itu, aku tidak tau. Aku hanya di minta untuk menyampaikannya pada kalian. Kalau begitu, aku permisi." jawab siswa tersebut, seraya pergi meninggalkan mereka berlima dengan seribu langkah.

"Gila gila... hanya dengan tatapan mereka saja, aku serasa akan menjadi es batu. Menakutkan." gumam siswa tersebut saat sudah jauh dari taman tersebut.

"So?" tanya Ita

Maya dan Kira menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Datangilah, aku yakin bila ini ada hubungannya dengan siswi yang bernama DENA." jawab Kira dan di angguki Maya, Syahid dan Sahin

"Ya sudah, sana" titah Ita

"Ck, kakak juga harus ikut." ucap Maya, seraya menarik tangan Ita dan menyeretnya dengan pelan

"Selaluuuu saja" ucap Ita, Syahid dan Sahin yang ada di belakang tersenyum.

tok tok

"Masuk" ucap kepala sekolah

"Assalamu'alaikum, selamat siang pak" salam Ita

"Wa'alaikum salam, kalian sudah di sini. Masuk masuk..." jawab pak kepala sekolah

Ita, Maya, Kira, Syahid dan Sahin masuk ke dalam, tak lupa mereka memncium punggung tangan kepala sekolah.

"Duduklah" pinta kepala sekolah, ia merasa bangga dengan kelima muridnya ini. Mereka selalu menjunjung tinggi adab kesopanan pada yang lebih tua, cara keluarga Zandra mendidik penerusnya sungguh sangat baik dan berhasil.

"Ada apa bapak memanggil kami?" tanya Kira

Kepala sekolah menghembuskan nafasnya pelan, cicit dari seorang Aarav benar-benar menuruni sifat dingin dan to the point dari dirinya.

"Bapak ingin meminta tolong pada kalian, ini mengenai Dena. Salah satu anggota komunitas pendaki gunung, pagi tadi ia di temukan sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dan sampai saat ini ia belum juga siuman dan tubuhnya juga terus demam, padahal dokter sudah memeriksa dan hasilnya nihil. Tak ada masalah sama sekali dengan kondisi tubuhnya, bahkan ia juga sudah di berikan obat penurun panas. Tetapi, semuanya tak ada pengaruh sama sekali" jawab pak Sugeng sang kepala sekolah

"Lalu? Apa yang harus kami lakukan pak?" tanya Ita

"Bapak minta tolong pada kalian, tolong lihat siswi tersebut dan kenapa hal ini bisa terjadi padanya? Jujur, bapak tidak tega melihat ibunya terus-terusan menangis. Melihat kondisi putrinya yang belum sadarkan diri hingga saat ini." pinta pak Sugeng

Ita hanya diam tak berbicara lagi, sedangkan 4 orang bersamanya menghembuskan nafasnya pelan.

Mereka berempat menatap Ita, Ita tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Baiklah pak, kami akan membantu." ucap Sahin

"Kapan kami harus ke sana?" tanya Syahid

"Sekarang, kalian akan bapak beri ijin untuk pulang terlebih dahulu. Kalian langsung saja ke Rumah Sakit xxx, ia ada di ruangan Anggrek. Ahhh... tidak tidak, biar bapak ikut dengan kalian saja. Agar bapak bisa menjelaskan, bila kalian bisa membantu." jawab pak Sugeng lega

"Dengan kak Ita kan pak?" tanya Kira

"Tentu saja, kalian berlima." jawab kepala sekolah cepat, ia tau bila mereka berlima tidak bisa di pisahkan.

Apalagi Kira dan Maya, sama sekali tidak mau jauh dengan Ita. Sifat Ita yang lembut dan juga penyayang, membuat mereka semua merasa nyaman berada di dekatnya. Bukan hanya keluarga Zandra yang merasa nyaman dengan kehadiran Ita, namun semua orang yang mengenal Ita.

Entah magnet apa yang di miliki Ita, sehingga bisa menarik orang-orang untuk cepat menyukai dan menyayanginya.

Kini, kepala sekolah dan ke lima murid nya tengah di perjalanan untuk ke rumah sakit. Semoga apa yang di harapkan oleh kepala sekolah dan kedua orangtua Dena, terkabulkan.

...****************...

Jangan lupa senggolannya guys😘😘

......Happy Reading

all💞💞💞......

Terpopuler

Comments

Fitriana Muflihatul Afidah

Fitriana Muflihatul Afidah

Ita itu siapa yaa...lupa saya.

2024-03-29

1

nurliana

nurliana

Udah komen belum yaa 🤔 ko lupa..

2024-01-25

1

Andry Lenny

Andry Lenny

Hmmmm nampaknya Dena ini bakalan jd jodohnya Syahid/Sahin nih....

2024-01-25

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Tersesat di Hutan
2 Alasan dibalik Perubahan Sifat Maya dan Kira
3 Part 3 Sebuah Permintaan
4 10 kembara kembar Zandra
5 Gunung Lawu 1
6 Gunung Lawu 2
7 Rencana Darmawisata
8 Zandra
9 Rencana Darmawisata 2
10 Tolong
11 Sosok itu
12 Kisah Pilu Sosok itu
13 Ketakutan Irwan
14 Menjemput Ajal Citra
15 Part 15
16 Rencana Mengadopsi
17 Pemakaman 5 jenazah
18 Kekisruhan si kembara kembar
19 Jalan-jalan ke Mall
20 Bermain Mesin Capit Boneka
21 Keisengan Mei-Mei
22 Rumah Sakit Hantu
23 Istana Satanic
24 Pertarungan Hebat
25 Kekonyolan Dena
26 Patah Hati yang Ambyar
27 Perlawanan Dena
28 Dena, again?
29 Kenyataan
30 OTeWe Surabaya
31 Keseruan Menuju Surabaya
32 Susuk??
33 Gayatri
34 Keributan di Lobby
35 Akhir dari Raka dan Renata
36 Kejadian Manis
37 Wisata Surabaya
38 Kasus Barukah??
39 Rumah Hantu Darmo
40 Perombakan Struktur Hotel
41 Part 41
42 Awal Pertarungan dimulai
43 Ita dan Dena dalam bahaya
44 Akhir dari Musi dan Gayatri
45 Rumah Hantu Darmo 2
46 Rumah Hantu Darmo 3
47 Rumah Hantu Darmo end
48 Pernyataan
49 Syahid dan Ita..oke, Sahin dan Dena?
50 HAH?!
51 Prikitiw.. Sahin dan Dena
52 Rembugan
53 Tentang Lia
54 Masih Lia
55 Flashback Lia
56 Flashback Lia 2
57 Amarah Axel
58 Amarah Axel yang Membludak
59 Part 59
60 Permohonan Maaf Rudi
61 Gombalan Maut Maya
62 Acara Sekolah
63 2 setel Pasangan
64 OTeWe Kediaman Maliq
65 Ternyata, eh.. ternyata
66 Kejahatan Ijul, Asih Depresi
67 Kemunculan Yumi dan Alice
68 Akhir yang Miris
69 Part 69
70 Masih Flashback
71 Aisyah
72 Flashback Aisyah
73 Mendatangi Kediaman Dodi
74 Fakta yang Mengejutkan
75 Keterkejutan Dian
76 Pertemuan Terakhir dengan Toni
77 Kenangan Masa Lalu
78 Masih di Bawah Alam Sadar
79 Part 79
80 Kenapa dengan Ita?
81 Firasat?
82 Keterkejutan Ita
83 Memberitahukan
84 Teror
85 Menuju Rumah Raka
86 RAKA DALAM BAHAYA
87 Ketegangan
88 Part 88
89 Batu Delima
90 Rencana Menjenguk ke Rumah Sakit
91 Mengikuti Pelaku Pembakaran
92 Ada apa dengan Ita dan Kira?
93 Tak Di Sangka
94 Akhir si Psikopat
95 Lucky
96 Lucky 2
97 Pemakaman
98 Perpisahan
99 Rencana Usai Ujian
100 Hari Pertama Ujian
101 Kembali Jatuh Sakit
102 Cerita Ita
103 Perbincangan yang Mengejutkan
104 Memulai Rencana
105 Part 105
106 Dalang
107 Hari Insiden
108 Masih di Hari Insiden
109 Kemarahan Aldo
110 Berkumpul kembali
111 Kepulangan Aldo dan Keluarga
112 Acara Lamaran Maya dan Kira
113 Lamaran Syahid dan Sahin
114 Kejahilan Aby
115 Salah Target
116 Helena
117 Part 117
118 part 118
119 Meminta Saran
120 Meminta Bantuan Dania(Reksa)
121 Tertangkap Sebelum Beraksi
122 Kekonyolan Ajeng
123 Kasus barukah?
124 Keterkejutan pak Mun
125 Bewaraaaaaaaaaa
126 Pak Mun tak Sadarkan Diri
127 Mendatangi Rumah Pak Mun
128 Firasat ABU-ABU
129 Petunjuk
130 Seorang Residivis
131 DOR
132 Ditemukan
133 Dua Kabar
134 Nurma 1
135 Nurma 2
136 Rencana Liburan
137 Pernyataan
138 Luka Ajeng
139 Dena... Dena...
140 OTW Bandung...
141 Hari pertama di Bandung
142 Hari ke Tiga di Bandung
143 Awal Pertemuan
144 Sebuah Kisah
145 Masih di Kisah yang Sama
146 Rahmat
147 Sudah kuduga
148 Ria dan Asep
149 Amukan Mang Ceper
150 Arwah Seorang Dokter
151 Pertarungan Melawan 'Mereka'
152 Bantuan Tiba
153 Pertemuan Terakhir
154 Permintaan Terakhir Angga
155 Suasana Duka di Rumah Angga
156 Menyampaikan Amanat
157 Andong Pocong
158 MARANTI
159 Satiyem
160 Sosok yang Menemui Satiyem
161 Pilihan Satiyem
162 Malam Mencekam
163 Rencana Jurit Malam
164 Rencana Jurit Malam
165 Ajeng
166 Anastasya
167 Kelompok Jurit Malam
168 Santet
169 Ita dan Dena dalam bahaya
170 Jurit Malam
171 Awal Penyelamatan Ita dan Dena
172 WAR
173 Pos Dua
174 Sosok Menyeramkan
175 MEREKA
176 Kesurupan Masal
177 Lidya
178 Rencana Pernikahan
179 Kembali Melamar
180 Nuan dan Agra
181 Nuan dan Agra 2
182 Kematian Mei Ling
183 Kemarahan Agra
184 Mengundang
185 Semua tau
186 Perusahaan Agra
187 Penyelesaian
188 Undangan Makan Malam
189 Pertemuan
190 Perpisahan Mei Ling
191 Ibu Seruni
192 Lenka dan Ratu
193 Pernyataan
194 Sedikit Masa Lalu Melati
195 Memasak untuk Calon Mantu
196 Fitting Gaun
197 Perlawanan Melati
198 Seruni Siuman
199 Firasat
200 Pernikahan Twin Prince
201 Liburan atau Bulan Madu?
202 Welcome to Malaysia
203 Rencana Menjebak
204 Siapa Menjebak Siapa
205 Akhir dari tuan Ali dan Positif Hamil
206 Memberi Tahu 1
207 Memberi Tahu 2
208 Hantu Kum Kum
209 Qaila
210 Pemakaman Imran dan Qaila
211 Kemungkinan Lebih dari Dua
212 Kondisi Ita
213 Kondisi Ita yang Membaik
214 Kemampuan Baru Sahin
215 Perasaan Tidak Enak
216 Kepergian Bianca
217 Kepergian Aarav
218 Kabar Menggembirakan
219 Lamaran Teja dan Anastasya
220 Masih Lamaran
221 Undangan
222 Otewe Bandung Lagi
223 Kejadian Mistis di Tol Cipularang
224 Ria si Genit
225 Akankah Insiden itu Terjadi?
226 Amarah Sahin
227 Semua Selamat
228 Pengumuman Tidak Up
229 Syahid Terpukul
230 Kelahiran Triplets
231 Kekuatan Kembar Sepuluh
232 Kelahiran Triplet Sahin dan Dena
233 Waktu Berlalu
234 Sosok di Toilet Rumah Sakit
235 Sosok Itu
236 Amarah yang Tak Terbendung
237 Bewara novel Baru
238 Amarah Arin
239 Ending Pelaku Kejahatan
240 Kabar Gembira Lagi
241 Draft
242 Pengumuman karya Baru
Episodes

Updated 242 Episodes

1
Part 1 Tersesat di Hutan
2
Alasan dibalik Perubahan Sifat Maya dan Kira
3
Part 3 Sebuah Permintaan
4
10 kembara kembar Zandra
5
Gunung Lawu 1
6
Gunung Lawu 2
7
Rencana Darmawisata
8
Zandra
9
Rencana Darmawisata 2
10
Tolong
11
Sosok itu
12
Kisah Pilu Sosok itu
13
Ketakutan Irwan
14
Menjemput Ajal Citra
15
Part 15
16
Rencana Mengadopsi
17
Pemakaman 5 jenazah
18
Kekisruhan si kembara kembar
19
Jalan-jalan ke Mall
20
Bermain Mesin Capit Boneka
21
Keisengan Mei-Mei
22
Rumah Sakit Hantu
23
Istana Satanic
24
Pertarungan Hebat
25
Kekonyolan Dena
26
Patah Hati yang Ambyar
27
Perlawanan Dena
28
Dena, again?
29
Kenyataan
30
OTeWe Surabaya
31
Keseruan Menuju Surabaya
32
Susuk??
33
Gayatri
34
Keributan di Lobby
35
Akhir dari Raka dan Renata
36
Kejadian Manis
37
Wisata Surabaya
38
Kasus Barukah??
39
Rumah Hantu Darmo
40
Perombakan Struktur Hotel
41
Part 41
42
Awal Pertarungan dimulai
43
Ita dan Dena dalam bahaya
44
Akhir dari Musi dan Gayatri
45
Rumah Hantu Darmo 2
46
Rumah Hantu Darmo 3
47
Rumah Hantu Darmo end
48
Pernyataan
49
Syahid dan Ita..oke, Sahin dan Dena?
50
HAH?!
51
Prikitiw.. Sahin dan Dena
52
Rembugan
53
Tentang Lia
54
Masih Lia
55
Flashback Lia
56
Flashback Lia 2
57
Amarah Axel
58
Amarah Axel yang Membludak
59
Part 59
60
Permohonan Maaf Rudi
61
Gombalan Maut Maya
62
Acara Sekolah
63
2 setel Pasangan
64
OTeWe Kediaman Maliq
65
Ternyata, eh.. ternyata
66
Kejahatan Ijul, Asih Depresi
67
Kemunculan Yumi dan Alice
68
Akhir yang Miris
69
Part 69
70
Masih Flashback
71
Aisyah
72
Flashback Aisyah
73
Mendatangi Kediaman Dodi
74
Fakta yang Mengejutkan
75
Keterkejutan Dian
76
Pertemuan Terakhir dengan Toni
77
Kenangan Masa Lalu
78
Masih di Bawah Alam Sadar
79
Part 79
80
Kenapa dengan Ita?
81
Firasat?
82
Keterkejutan Ita
83
Memberitahukan
84
Teror
85
Menuju Rumah Raka
86
RAKA DALAM BAHAYA
87
Ketegangan
88
Part 88
89
Batu Delima
90
Rencana Menjenguk ke Rumah Sakit
91
Mengikuti Pelaku Pembakaran
92
Ada apa dengan Ita dan Kira?
93
Tak Di Sangka
94
Akhir si Psikopat
95
Lucky
96
Lucky 2
97
Pemakaman
98
Perpisahan
99
Rencana Usai Ujian
100
Hari Pertama Ujian
101
Kembali Jatuh Sakit
102
Cerita Ita
103
Perbincangan yang Mengejutkan
104
Memulai Rencana
105
Part 105
106
Dalang
107
Hari Insiden
108
Masih di Hari Insiden
109
Kemarahan Aldo
110
Berkumpul kembali
111
Kepulangan Aldo dan Keluarga
112
Acara Lamaran Maya dan Kira
113
Lamaran Syahid dan Sahin
114
Kejahilan Aby
115
Salah Target
116
Helena
117
Part 117
118
part 118
119
Meminta Saran
120
Meminta Bantuan Dania(Reksa)
121
Tertangkap Sebelum Beraksi
122
Kekonyolan Ajeng
123
Kasus barukah?
124
Keterkejutan pak Mun
125
Bewaraaaaaaaaaa
126
Pak Mun tak Sadarkan Diri
127
Mendatangi Rumah Pak Mun
128
Firasat ABU-ABU
129
Petunjuk
130
Seorang Residivis
131
DOR
132
Ditemukan
133
Dua Kabar
134
Nurma 1
135
Nurma 2
136
Rencana Liburan
137
Pernyataan
138
Luka Ajeng
139
Dena... Dena...
140
OTW Bandung...
141
Hari pertama di Bandung
142
Hari ke Tiga di Bandung
143
Awal Pertemuan
144
Sebuah Kisah
145
Masih di Kisah yang Sama
146
Rahmat
147
Sudah kuduga
148
Ria dan Asep
149
Amukan Mang Ceper
150
Arwah Seorang Dokter
151
Pertarungan Melawan 'Mereka'
152
Bantuan Tiba
153
Pertemuan Terakhir
154
Permintaan Terakhir Angga
155
Suasana Duka di Rumah Angga
156
Menyampaikan Amanat
157
Andong Pocong
158
MARANTI
159
Satiyem
160
Sosok yang Menemui Satiyem
161
Pilihan Satiyem
162
Malam Mencekam
163
Rencana Jurit Malam
164
Rencana Jurit Malam
165
Ajeng
166
Anastasya
167
Kelompok Jurit Malam
168
Santet
169
Ita dan Dena dalam bahaya
170
Jurit Malam
171
Awal Penyelamatan Ita dan Dena
172
WAR
173
Pos Dua
174
Sosok Menyeramkan
175
MEREKA
176
Kesurupan Masal
177
Lidya
178
Rencana Pernikahan
179
Kembali Melamar
180
Nuan dan Agra
181
Nuan dan Agra 2
182
Kematian Mei Ling
183
Kemarahan Agra
184
Mengundang
185
Semua tau
186
Perusahaan Agra
187
Penyelesaian
188
Undangan Makan Malam
189
Pertemuan
190
Perpisahan Mei Ling
191
Ibu Seruni
192
Lenka dan Ratu
193
Pernyataan
194
Sedikit Masa Lalu Melati
195
Memasak untuk Calon Mantu
196
Fitting Gaun
197
Perlawanan Melati
198
Seruni Siuman
199
Firasat
200
Pernikahan Twin Prince
201
Liburan atau Bulan Madu?
202
Welcome to Malaysia
203
Rencana Menjebak
204
Siapa Menjebak Siapa
205
Akhir dari tuan Ali dan Positif Hamil
206
Memberi Tahu 1
207
Memberi Tahu 2
208
Hantu Kum Kum
209
Qaila
210
Pemakaman Imran dan Qaila
211
Kemungkinan Lebih dari Dua
212
Kondisi Ita
213
Kondisi Ita yang Membaik
214
Kemampuan Baru Sahin
215
Perasaan Tidak Enak
216
Kepergian Bianca
217
Kepergian Aarav
218
Kabar Menggembirakan
219
Lamaran Teja dan Anastasya
220
Masih Lamaran
221
Undangan
222
Otewe Bandung Lagi
223
Kejadian Mistis di Tol Cipularang
224
Ria si Genit
225
Akankah Insiden itu Terjadi?
226
Amarah Sahin
227
Semua Selamat
228
Pengumuman Tidak Up
229
Syahid Terpukul
230
Kelahiran Triplets
231
Kekuatan Kembar Sepuluh
232
Kelahiran Triplet Sahin dan Dena
233
Waktu Berlalu
234
Sosok di Toilet Rumah Sakit
235
Sosok Itu
236
Amarah yang Tak Terbendung
237
Bewara novel Baru
238
Amarah Arin
239
Ending Pelaku Kejahatan
240
Kabar Gembira Lagi
241
Draft
242
Pengumuman karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!