DamnxRich

DamnxRich

Eps 1

Kalian boleh membayangkan aktor/aktris yang kalain sukaaaa, othor hanya menggambarkan saja yaaa. Thanks, selamat membaca.........

_______

Annelis Zevanya, anak perempuan yang nyaris meninggal dalam peristiwa naas.

Mobil itu terbanting dan meluncur ke dalam air laut. Langit seakan memperingati, gelap di dalam laut lebih mengerikan dari gelapnya langit.

Blupbup

blupbup

"To...long"

Kata itu semakin tercekat di tenggorokan, keringat semakin membasahi kening.

"To...long"

suara itu semakin samar, Annelis semakin berlarut dalam mimpi. Kedua alis hampir menaut di saat kening telah mengkerut, ketakutan semakin menjalar ke seluruh tubuh, kedua mata tak kunjung terbuka.

Deru Nafas semakin tercekat, namun Annelis belum tersadar dari tidur nya.

"To....long"

Jeritan di setiap tidur yang sudah dia lalui selama sepuluh tahun tidak kunjung usai. Mimpi itu selalu menjadi ketakutan nya di saat tertidur. Annelis terbangun dalam kegelisahan

'hossh'

'hossh'

"Hikss..hikss ada apa ini? Siapa dia, kenapa masih saja datang ke dalam mimpi?"

"Hiks...Hikss aku lelah"

Air mata itu masih sama, masih sama mengalir karena mimpi yang tak kunjung hilang. Annelis masih terisak, menyembunyikam wajah nya di antara kedua lutut.

Sampai di mana suara ketukan pintu terdengar.

Tok

tok

tok

"Anneee kau sudah bangun? Kakak mu ini sudah menunggu di depan dari tadi hey!"

Teriakan seorang pria membuat Anne buru-buru beranjak dari ranjang dan mengambil tissue untuk menyeka air mata.

kreaat

"Apaan sih kak? Ini masih gelap memang nya mau apa?"

Suara Anne tidak kalah lantang dengan suara laki-laki di depan nya, bahkan teriakan Anne nampak benar-benar menembus tulang wajah milik kakak nya.

Ya, dia Yuji. Kakak laki-laki dari Annelis.

"Astaga Anne. Mana ada masih gelap hah? Tengok sana jendela mu!"

Yuji menunjuk-nunjuk jendela kamar melewati pucuk kepala Anne karena tinggi sang kakak melebihi dirinya.

"Issh"

Anne menepis tangan Yuji. "Aww" Ringis Yuji karena tangannya membentur pinggiran pintu.

"Emang nya Anne buta?!"

"Emang iya!" Timpal sang kaka melebarkan kedua kelopak mata nya dengan kedua tangan di pinggang.

"Yujiiii bisa-bisa nya kau menyebalkan pagi-pagi!"

Suara Anne semakin sarkas dan tinggi, wajah nya perlahan memerah karena tingkah sang Kaka yang selalu saja seperti itu.

Yuji tidak terganggu, dia malah semakin senang melihat ekspresi Anne saat ini.

"Yuji Yuji? Mulut mu tidak pernah manis sayang!"

Senyum senang Yuji terukir, pucuk kepala Anne menjadi sasaran setiap kali mencari masalah.

"Yujiiii" Anne bersiap menarik baju sang kakak karena pantang untuk pucuk kepala nya di acak-acak Yuji.

"Astagaa kalian berisik sekali! Bubar!"

Senyum Yuji luntur saat mendengar suara laki-laki paruh baya itu, dia nampak tidak senang.

Kedua tangan seketika masuk ke dalam saku celana joger kaos nya.

"Papa belum berangkat? Apa ada masalah lagi?" Dua pertanyaan terlontar dari mulut Anne seakan dia tahu semua nya.

Laki-laki paruh baya itu memalingkan wajah nya.

"Pa..." Ucap Anne kembali, wajah yang memerah semakin terlihat namun sekarang nampak bola mata nya berair.

"Biarkan saja. Mandi lah! Kakak sudah nyiapin sarapan. Kau makanlah sebelum berangkat sekolah! Kakak ada pekerjaan"

Yuji memegang lengan Anne sedikit mendorong nya ke dalam kamar dan akhirnya Anne masuk.

Yuji hendak berbalik badan namun ucapan sang ayah membuatnya terhenti.

"Mau sekolah ataupun tidak, dia akan tetap harus menghasilkan uang!"

"Dunia sekarang kejam, dia yang sekolah malah banyak yang menganggur. Yang penting berusaha dan berpikir bagaimana bertahan hidup juga sudah cukup. Buang-buang waktu saja!"

"Dia itu bodoh dan kau masih menyayanginya? Hahahaha Papa tidak menyangka memiliki putra sebodoh kamu!"

"Kalian tidak berguna sama sekali"

Nada bicara Izawa melantur, bahkan bau alkohol masih menyengat dari mulut nya. Kantung mata semakin terlihat dan postur tubuh semakin tak tegap.

"Sana mending cari uang, buat apa sekolah hah? Buang-buang waktu saja!"

Teriakan Izawa memekik. Yuji hanya bisa mengepalkan tangan nya mendengar ucapan sang Ayah.

Izawa pergi ke arah kamar nya, sedangkan Yuji masih mematung di tempat. Perlahan kepalanya menoleh ke arah pintu kamar Annelis lalu pergi.

**

Roti lapis sudah tersedia di atas meja, susu putih satu gelas pun berdiri tegap di samping piring roti

"Yuji" Teriak Annelis seraya meraih roti di atas meja.

Annelis celingak celinguk mencari-cari sang pemilik nama.

"Yuji kau sudah berangkat?" Sekali lagi Anne memanggil, namun tidak ada respon.

Anne pun bersiap ke arah pintu dan mengambil sepatu. Tangan nya terhenti saat hendak menarik sepatu dari rak.

'Untuk Annelis tersayang'

Tulisan itu sangat rapih tersimpan di atas dus sepatu berwarna putih pink.

"Yuji" Gumam nya.

Dia langsung memakai sepatu itu dan ukuran nya selalu pas jika Yuji yang membeli.

Rasa marah langsung mereda, ekspresi Annelis tidak lagi muram seperti tadi. Perlahan senyum terulas dari kedua bibir.

Baju seragam sekolah membalut tubuh Annelis saat ini.

Kebanyak siswa memakai rok di atas lutut sedangkan Annelis memakai rok di bawah lutut, terkadang dirinya memakai celana olah raga untuk menutupi bagian kaki nya.

kring

kring

Sepeda jadul kebanggaan Anne. Kendaraan itu transportasi satu-satu nya selain kendaraan umum.

"Awaas"

Anne berteriak, sepedanya melaju kencang karena keadaan jalan yang menurun.

Rem nya mendadak blong saat ini.

Semua murid yang memakai jalan itu menyingkir, namun naas nya siswi di depan tidak sempat dan

'aaaaaaa'

Grusuk

"Aaaa sakit" Prau nya.

Annelis tanpa meperdulikan tangan nya yang berdarah segera menghampiri siswi yang tertabrak.

"Maaf maaf aku tidak sengaja. Maaf!" Kata maaf terus terlontar dari mulut Anne, seraya membantu siswi itu berdiri.

Brughhh

Anne terjatuh.

Siswi itu malah mendorong Anne dengan begitu keras sampai tersungkur.

Semua murid tidak ada yang ikut campur, mereka hanya menonton adegan itu saat ini.

"Yaaak kau tahu harga gelang ini? Sialan. Semuanya patah!"

Siswi itu berteriak marah, dua gelang di tangan nya benar-benar patah.

Anne terpojok, dia terus meminta maaf sampai akhirnya berdiri kembali di hadapan siswi itu.

"Kau harus bertanggung jawab. Lihat saja aku tidak akan melepaskan mu!"

Siswi itu menarik seragam Anne dan ternyata dia tengah melihat tag name nya.

Dengan penuh amarah siswi itu pergi sambil membersihkan rok dan baju nya sesekali merapihkan rambut.

Hanya gelengan kepala yang Anne tangkap dari murid-murid yang menyaksikan dirinya.

"Haihhh memang nya dia siapa?"

Anne pun sama kesal, padahal dia sudah meminta maaf namun sayang nya pasti malah dirinya yang kena masalah dan hal itu sudah terbiasa bagi Anne.

Baru juga sampai di dalam kelas, tas gendong pun belum sempurna mendarat di atas meja, teman kelas nya malah mengatakan hal yang menyebalkan.

"Sok pintar sekali! Hahaha kasihan sekali anak miskin kita ini"

"Kita galang dana saja kah? Kan sebentar lagi ada study ke luar, aku yakin dia ingin ikut hahahaha"

Seperti biasa, Anne mengabaikan mereka, tapi entah dari mana mereka tahu kalau dirinya giat belajar agar bisa ikut study itu.

Study kali ini akan sangat berpengaruh terhadap masadepan nya, untuk itu dia ingin ikut tapi bukan jalur bayar. Annelis giat meningkatkan prestasinya agar terpilih, namun sekali lagi hanya uang yang bisa mengendalikan semua nya

Mungkin untuk sekarang dan ke depan nya, Anne hanya bisa menunggu keberuntungan saja.

"Mulut kalian bau. Terus saja banggakan harta orang tua kalian!" Decih Anne berdiri dan langsung kembali ke luar kelas.

Kursi yang di duduki oleh teman nya itu di tendang sedikit.

"Yaaak"

"Sialan kau" Pekik nya langsung berdiri karena dirinya hampir terjatuh. Anne si pelaku malah melenggang pergi.

Terpopuler

Comments

Misel Livita Kundimang

Misel Livita Kundimang

hey saya udh ikuti dri awal cerita Ruby hingga ank cucunya dan kalo tidak salah Anne ini anaknya shabillah yah

2024-04-22

1

nyaks 💜

nyaks 💜

baru mampir stelah nampung bab 🤭 maaf y 😊
semangat 💪💪

ehhhh btw asneenya nya gak lanjut lagi k?? 😅

2023-06-23

2

Mrs.Helio Tropium

Mrs.Helio Tropium

karya baru thor,...
karya mu gak di ragu kan loh,keren semua,,,
auto favorit nih

2023-06-15

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!