Eps 2

Di sekolah, Anne tidak memiliki teman. Dari pertama masuk sampai sekarang sudah tahun ke dua dirinya sekolah, sama sekali tidak ada yang ingin berteman.

"Anne ini surat terakhir peringatan. Biaya akhir semester harus segera di bayarkan, kalau tidak kau tidak akan bisa mengikuti ujian"

"Setengah biaya sudah di bayar oleh pihak sekolah dari biaya beasiswa mu, jadi ini total sisa yang harus di bayar"

"Jangan terlalu terobsesi dengan acara study nanti, ibu yakin kau bisa mendapatkan nya. Tapi untuk saat ini kau harus menyelesaikan pembayaran yang ini terdahulu"

Ibu wali kelas sangat menyayangi Anne, mungkin hanya dia yang mengerti bagaimana karakter Anne saat di sekolah.

"Tapi bu, Study itu penting buat Anne. Bukankah di sana akan ada banyak orang-orang sukses menjadi pengisi acara? Anne juga ingin mengekspresikan kebolehan Anne di sana"

Ucap Anne perlahan mengambil alih amplop di tangan Ibu Wali kelas.

Ibu Wali kelas hanya mengulas senyum, sorot mata nya tidak lagi terbaca. Anne menunduk, dia ingin sekali menangis.

Baru juga ke luar dari ruang guru.

"Heh bocah"

Tentu saja kaget, tiba-tiba orang itu menonyor kepala Anne.

"Yaak, bisa sopan sedikit?!" Sentak Anne menatap sinis siswi itu.

Ternyata siswi itu yang tertabrak Anne tadi pagi, tidak hanya ada dia tapi juga siswi itu membawa teman nya.

"Bawa dia" Perintah nya.

Sekejap teman-teman nya menyeret Anne ke belakang.

Brughh

"Annelis? hahaha sial, nama yang bagus...."

"Tapi,,,,"

Kim mengamati Anne. "Miskin hahahaha"

Annelis berlutut tapi tidak dengan tatapan nya, tatapan itu tajam seakan hendak memangsa. postur wajah nya sangat mendukung.

"Yaak lihat matamu. Kita congkel baru tahu rasa!" Olok mereka dengan tawa menjengkelkan.

"Orang yang terlahir miskin sangat menjijikan. hahahaha nasib mu buruk sekali..."

"ARghhh"

Anne meringis, Kim menarik rambut nya begitu kuat. "Hanya gelang kau melakukan hal rendah seperti ini? Manusia seperti kalian memang sangat menjijikan!"

"Hahaha apa? Aku miskin? Kata siapa aku miskin? Yang ada kalian yang miskin. Pamer harta orang tua saja bangga!"

Tanpa menepis tangan Kim dari rambut nya. Anne dengan wajah dingin mengolok-olok mereka, seakan memutar balik keadaan.

"Benar-benar minta di hajar!!"

'Plak'

'Plak'

Tangan teman Kim melayang, menampar berukang pipi Anne.

"Masih kurang?" Seringai bibir Kim seakan tidak membuat Anne gentar.

Tatapan Anne tidak berubah, membuat Kim dan teman-teman nya merasa jengkel.

'Brughhh'

"Arghhsss"

Anne kembali meringis, dia ditendang sampai tersungkur lumayan jauh. Masih tidak ada perlawanan dari Anne saat ini.

"Gadis sialan. Kau tidak tahu harga gelang-gelang itu hah? Meskipun kau bayar dengan harga ratusan juta masih tidak akan cukup!!"

Kim berteriak marah sambil melempar potongan gelang yang sudah tidak bisa lagi diperbaiki.

"Lalu kau minta nyawa saya. Begitukah?!" Seru Anne berdiri tegap, merapihkan rambut nya yang terurai. Sesekali merapihkan rok dan baju yang nampak kotor.

Sorot mata yang menyala-nyala terhalang oleh rambut, untuk itu tidak ada yang sadar jika Anne sudah dalam mode serius.

"Bagaiama?"

Tukas Anne, mensejajarkan wajah nya dan ekspresi itu seketika berubah. Ujung bibir nya tersenyum manis dan sorot mata nyalang pun nampak tak terlihat.

Ekspresi Anne membuat Kim dan yang lain nya geram. "Nyawa, atau ganti dengan uang? Saya sama sekali tidak peduli tentang itu!"

"Oh ya saya baru ingat. Ini ambillah!!"

Anne mengeluarkan kater kecil dari sakunya

"Ambil nona.Silahkan!"

Mimik wajah Anne benar-benar membuat susana membeku.

Gestur tubuhnya memaksa Kim untuk mengambil pisau kecil itu.

Mereka semua saling lempar tatap, dan

"Yaaakk"

Kim semakin marah, teman-teman nya pun maju dan menyeret Anne kembali ke hadapan bos nya.

"Kau benar-benar sangat menjijikan"

Kim mencengkram pipi Anne.

'Plak'

'Plak'

Rembesan darah mulai ke luar dari sudut bibir Anne, namun tatapan Anne masih sama. Masih dingin dan tajam tanpa perlawanan.

Kening pun sudah tergores, darah pun ikut ke luar dari sana.

"Dari sekarang, kau akan menjadi mainan kita. Anggap saja kau sedang melunasi hutang yang tidak akan lunas-lunas ini, Anne!"

'Cihhh'

Anne meludah, tatapan nya kian mendingin. Kim dan juga kedua temannya tertegun di tempat.

"Silahkan saja, tapi...."

'Plak'

'Plak'

'plak'

'plak'

Brughhh

Brughhh

"Areghhhhhsss"

"Arghhhhhsss"

Kedua teman Kim tumbang dalam satu pukulan. Darah ke luar dari mulut mereka saking keras nya tamparan dan tendangan dari Anne.

"Kau juga harus tahu. Aku tidak mudah terganggu hanya dengan ancaman konyol mu itu!"

Anne mendekatkan bibir nya di telinga Kim.

"Tentu saja, aku bisa lebih dari ini. Kau boleh mencobanya!"

Smirk mengerikan muncul, seakan ada iblis yang tertidur di dalam diri Anne.

Kim semakin terpaku, wajah nya pucat seketika akan ucapan dari Anne.

"Kim" Panggil kedua teman nya.

Kim masih tertegun di saat Anne sudah melenggang pergi. Ringisan pun masih terdengar dari kedua teman nya, pukulan yang benar-benar dahsyat.

Jam sekolah pun usai, Anne pulang dengan sepeda cacat nya karena peristiwa tadi pagi.

"Yuji?" Gumam Anne menangkap keberadaan Yuji saat ini.

Yang di buat khawatir, Anne melihat Yuji dengan wajah lelah. Handuk kecil menanggal di tengkuk leher dan satu kantong minuman bersoda yang sepertinya baru di beli.

"Yuji" Teriak Anne dari sebrang jalan. "Yuuujii" Anne kembali berteriak namun sayang sepertinya sang kakak tidak mendengar.

'Tin'

'Tin'

'Tin'

Anne melintas tanpa melihat rambu lalu lintas alhasil banyak klakson kendaraan berbunyi.

"Yuuujii" Anne kembali berteriak di tengah gempuran suara klakson. Punggung kakak nya masih terlihat untuk itu dia berteriak.

"Aisshh sial"

Luka di wajah masih pekat namun Anne seperti tidak kesakitan.

'Tiiinnn'

Klakson berbunyi panjang. Kedua bola mata Anne seakan hampir melompat. Satu mobil hitam pekat hampir saja menabrak nya.

"Nona anda baik-baik saja?" Pria sekitar kepala tiga turun dari mobil.

Anne masih tertegun di tempat.

"Aah? Oh saya baik-baik saja paman" Anne bergegas menyingkir dari hadapan pria itu sembari membunguk meminta maaf.

"Lain kali berhati-hati lah" Tutur pria itu. Anne hanya tersenyum dan langsung berbalik ke arah Yuji pergi.

Pria itu kembali masuk ke dalam kemudi sesekali menatap tuan nya dari kaca spion.

"Kita akan terlambat lima menit" Ucap Pria itu.

Mobil pun kembali melaju namun sang tuan menoleh ke arah di mana Anne pergi.

"Perasaan ini tidak asing" Gumam Aarav masih menatap arah kepergian Anne.

**

'Bugh'

'Bugh'

'Bugh'

Tubuh Yuji terkapar, keringat bercucuran dan debu pun mengotori seragam kerja nya.

"Yuji"

Anne benar-benar kaget saat kakinya tiba di sebuah pabrik besi di mana kemungkinan Yuji bekerja.

"Yuji?" Anne kembali berteriak. Kini dirinya tidak lagi memperdulikan Sepeda dan sepatu baru nya.

Semua orang menoleh ke arah teriakan. Anne berlari sekuat tenaga. "Yuuujiii" Teriakan Anne memekik sampai telinga Yuji yang mendengung kembali mendengar normal.

"Arrghhh. Ja...ngan ke si...ni"

Ringisan Yuji mengiris hati Anne. Sang kakak mengkode agar menjauh dari tempat itu

"An..ne" Suara Yuji tercekat. Rekan-rekan kerjanya terus memukul dengan tongkat yang ada.

Suara tarikan besi terdengar. Anne semakin berlari dan

Brughh

Trangg

Yuji kembali tersungkur, kini keningnya semakin banyak mengeluarkan darah.

"Yaakk keparat" Anne memaki mereka. Mendorong badan orang-orang yang menyakiti kakak nya.

"Owwww siapa gadis manis ini?"

"Cantik sekali"

"Boleh nih..."

Mata-mata keranjang, mulut mereka pun bau alkohol. Anne sesaat mengecek jam tangan nya.

"Apa yang kalian lakukan hah?"

"Yuji bangun hikss...Yuujiii"

Anne menyadarkan Yuji yang kini terpejam. Air mata nya tak dapat lagi dibendung.

"Siapa kalian hah? Berani-berani nya memperlakukan dia seperti anjing!!"

Anne semakin marah, kemarahan nya sudah memuncak.

"Hahahaha oh ayolah gadis manis, kami hanya sedang bermain-main!"

"Hahahha Heh brandal, harusnya kau beritahu kami kalau kau punya gadis semanis ini"

Sikap mereka benar-benar membuat Anne murka. Berani-berani nya menggoda dirinya di saat seperti ini.

"Singkirkan tangan kalian!!" Anne benar-benar geram.

Pria itu tidak mendengar dan malah semakin mencengkram pundak Anne.

Dan

'Brughhh'

"Arghhhh"

Badan pria itu terpelenting di hadapan ketiga teman nya.

"Owhhh"

Mereka reflek mengangkat tangan dengan ekspresi menjengkelkan.

"Pergiiiii" Suara Anne terdengar seperti auman.

"Siapa di sana?"

Suara lain terdengar dari arah lain. Aneh nya orang-orang itu langsung kabur, seperti mengenal suara nya.

Anne menetralkan nafas nya dan merogoh ikat rambut di saku.

"Yuujii" Anne menepuk lembut wajah Yuji dan menyimpan kepala nya di pangkuan.

"Yuuji?" Orang itu langsung menghampiri.

Pria berpakaian rapi dan berkacamata terlihat kaget dengan keadaan Yuji.

"Ayo kita ke rumah sakit"

Terpopuler

Comments

nyaks 💜

nyaks 💜

ini???? 🤔🤔

2023-06-23

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Epsb159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Epsb159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!