Eps 3

...**...

Anne tidak banyak bertanya saat ini. Mental nya kembali terguncang akan kondisi Yuji.

Sampai di rumah sakit, Anne hanya duduk terdiam, menunduk menatap sepatu pemberian sang kakak.

"Kau Annelis?" Tanya pria berkacamata itu lalu memberikan air minum seraya langsung duduk di samping Anne.

Anne bergeser agar tidak terlalu dekat. Pria berkacamata itu pun hanya mengulas senyum.

"Perkenalkan, saya Nadive Ryuga" Pria itu mengulurkan tangan.

"Anne" Tanpa membalas salam, Anne pun berucap. Nadive kembali mengulas senyum.

"Kau pasti adik Yuji, kan?" Nadive kembali bertanya seolah-olah disengaja agar ada obrolan.

Anne menoleh, menatap curiga ke arah pria di sampingnya.

"Haha, Jangan menatap saya seperti itu Anne. Saya hanya menebak saja karena beberapa kali Yuji menceritakan bagaimana manis adiknya itu!"

"Dengan konyol nya, dia terus menceritakan yang bahkan wajah nya pun tidak pernah rela dia perlihatkan kepada saya"

"Dari bagaimana dia menceritakam adiknya, saya rasa Yuji benar-benar menyayanginya"

Anne hanya diam, dia menangis dalam tunduk nya.

Nadive menatap Anne yang tertunduk. "Dia beruntung memiliki adik seperti kamu!" Seru Nadive kembali.

Anne mengangkat kembali kepala. "Bukan dia, tapi saya yang beruntung memiliki kakak seperti dia"

Walaupun gemetar, namun Anne berhasil menahan air mata nya yang terus mengalir, sampai dimana dokter yang menangani Yuji keluar dari balik pintu.

"Pasien sudah sadar" Ucap sang dokter dengan senyum ramah.

"Terimakasih dokter! " Anne sangat senang, dia pun masuk di ikuti Nadive

"Yuujii"

Teriakan Anne bukan main, dengan masih memakai seragam sekolah lengkap tas gendong masih setia di atas punggung, Anne pun berlari.

"Haiihh"

Reflek Yuuji dan Nadive menutup telinga mereka serempak.

"Anne sayang, ini rumah sakit bukan hutan!" Ucap Yuuji pelan nan lembut.

'Brughh'

"Arrghh"

Yuji meringis serta kaget karena Anne memeluk nya saat ini.

"Anne Anne badan mu bera...t" Keluh Yuji.

"Yaak mati saja sana" Anne semakin mengeratkan pelukan nya.

Ucapan Anne memang sering terdengar sarkas dan menyakitkan, tapi Yuji mengenal siapa Anne untuk itu sikap dirinya nampak biasa dan senang.

"Thank" Ucap Yuji pada Nadive. Nadive merespon dengan kode dagu nya.

Yuji menautkan alis karena Nadive mengkode dengan kening dan ujung bibir dirinya sendiri pada Anne yang masih betah memeluk sang kakak.

Yuji paham akan kode dari Nadive.

"Anne"

"Apa?" Respon Anne malah ketus, dia pun duduk di kursi samping brangkar.

"Astaga, ini kenapa lagi?" Yuji memegang dagu Anne dan memeriksa nya berulang.

"Jatuh"

Alasan yang tidak masuk akal. Mana ada jatuh lebam di ujung bibir.

"Bagaimana bisa? Jatuh nya kaya gimana sampai luka di sini?" Yuji menyentuh pelan luka Anne. Anne reflek menghindar.

"Berisik!"

Ketus nya, namun sambil meraih tangan sang kakak. "Yuji" Bibir Anne kecut seperti anak kecil tengah merengek.

Nadiv peka, dia pun ke luar dan menutup pintu.

"Kakak. Panggil aku Kakak, Anne!"

"Yujii" Kekeh Anne.

"Oke oke, sekarang katakan ini kenapa? Kau berkelahi lagi? Kan kakak udah bilang berkali-kali jangan berkelahi."

"Ini, ini. Lihatlah sendiri lebam nya banyak_"

Yuji dengan lembut mengusap lebam di wajah Anne.

"Yuji, Anne kerja lagi saja ya! Anne juga bisa cari uang. Kemarin Paman An menawari kerja paruh waktu di minimarket. Tempatnya dekat sama rumah"

"Jadi Anne bisa bantu Yuji"

Genggaman tangan Anne begitu erat pada jemari Yuji, wajah nya memang nampak dingin namun di balik itu ada rasa yang sangat begemuruh akan kakak nya.

"Tidak"

"Anne akan baik-baik saja! Anne janji bisa jaga diri. Jam kerja nya juga tidak lama, jam pulang sama dengan Yuji. Bolehkan?! Jadi Yuji bisa jemput, sekalian pulang"

Anne terus berusaha merayu, memberi pengertian agar dirinya bisa kembali bekerja paruh waktu seperti sebelum nya.

Yuji mendengarkan namun jiwa dan raganya tetap tidak akan mengizinkan adik satu-satu nya bekerja paruh waktu.

"Tidak Anne. Kakak bilang tidak! Kau harus dengar itu!"

Tolak Yuji mutlak

Anne mencebik, dia paham jika keputusan Yuji tidak bisa di ganggu gugat.

"Uang sekolah harus di lunasi minggu depan, di tambah utang Papa yang terus menumpuk. Yuji, Anne bisa bantu!"

"Tidak Anne. Kakak bisa cari uang sendiri! Kakak bisa melakukan nya."

Anne menatap selidik. "Sampai seperti ini? Bisa-bisa nanti nyawa kakak melayang kalau terus kerja di sana!"

"Anne tau, bagaimana Yuji kerja. Anne melihatnya! Kenapa Yuji begini? Hikss...hikss..hikss Anne tidak mau jadi beban terus! Anne juga bisa kerja lagi. Yuji!"

Tiba-tiba Anne terisak, kepalanya menunduk tidak berani menatap Yuji.

"Hikss..Hikss ba,,hkan Yuji tidak bisa melanjutkan kulian juga karena An,,ne kan?"

Anna terus menangis, deru nafasnya tercekat-cekat.

Tangan Yuji terulur, mengusap pucuk kepala sang adik seraya menenangkan.

"Kakak baik-baik saja. Anne!"

"Anne cukup sekolah yang rajin, biar kakak urus sisanya!"

Yuji terus menenangkan Anne dengan mengusap kepalanya. Dirinya pun ingin menangis, karena hatinya seperti di iris dengan silet tipis. Jantung nya berdegup tidak karuan.

"Percayalah, Kakak bisa melakukan nya!" Yuji kembali melanjutkan ucapan nya, di sela tangisan Anne.

...**...

Flashback On

Blentrang...

prang...

prang..

rrrrrnggg..

Piring dan gelas dari alumunium, kaca dan almari berpintu kaca habis di lempar dan di banting.

Amukan Izawa membuat seisi rumah hancur. Serpihan kaca berserakan begitupun barang yang lain.

"Hekksss...heksss"

Tangisan Anne semakin kencang, air mata memanas. Anne berjongkok di ujung.

"Anak tidak tahu diuntung kau. Tidak berguna!"

"Cari uang sana, cuman bisa jadi beban keluarga saja. Pergi cari uang! Jangan pulang tanpa membawa uang. Anak sialaan!"

Izawa terus berteriak menggelegar. Keadaan nya tengah mabuk entah kenapa tiba-tiba dia seperti itu.

"Yujii_ Hikss"

Disela tangis nya, Anne terus memanggil Yuji.

"Pergi, cari uang yang banyak-_"

"Arrrghh"

'Hikss'

'Hikss'

"Yuji heuks,, Heukss" Tangis Anne pun semakin keras. Bibir nya bergetar begitupun dengan lutut nya.

"Terus panggil kakak tidak berguna mu itu. Dia tidak akan pulang hanya karena kau memanggil nya. Anak sialan!"

"Aarrgh Yuji hikss...hikss"

Izawa benar-benar seperti orang gila, pergi entah kemana namun saat pulang pasti dalam keadaan mabuk dan berutang.

Anne tidak mengerti kenapa papa nya jadi seperti itu. Dulu papa nya orang yang sangat baik dan menyayangi nya, namun semenjak kepergian sang ibu bisnis papa menurun dan akhirnya bangkrut.

Seiring berjalan nya waktu, papa nya masih sangat baik, tapi semenjak dirinya masuk sekolah menengah sikap sang papa berubah drastis.

Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Epsb159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Epsb159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!