Eps 6

***

"Aku pulang"

Ucap Anne sembari membuka sepatunya. Lampu rumah masih padam, itu berarti Papa dan juga Kakak nya belum ada yang pulang.

Sudah beberapa hari, Izawa-Papanya belum pulang ke rumah. Anne dan Yuji pun tidak bertanya-tanya lagi karena kemungkinan besar Papa mereka pasti akan pulang.

Percikan air terdengar semakin mengecil.

Kleekk

Anne nampak ke luar dari balik pintu kamar mandi. Rambut nya basah terurai sesekali dia keringkan dengan handuk.

Brakkkk

Dobrakan pintu mengagetkan. Anne malah berlari ke luar melihat siapa yang datang ke rumah nya dengan ribut.

"Ann,,ne di mana kau?"

Izawa begitu berantakan. Wajah nya pun penuh dengan luka.

kantung matanya nampak merah, keringat kotor kentara menetes dari ujung kepala.

Anne mematung di tempat akan keadaan sang Papa. Lutut nya kembali gemetar.

"Kemari kau!"

Suara itu mengancam keberadaan dirinya. udara dingin tiba-tiba menusuk tulang kaki nya

"Pa,, pa?" Suara Anne tidak kencang juga tidak laun.

Izawa menyipitkan mata, seakan menajamkan penglihatan nya. Langkah sempoyongan khas orang mabuk, namun ringisan kini terdengar dari mulut Izawa.

Anne takut namun juga kasihan.

"Papa"

"Papa ada apa dengan wajah mu?"

Dengan tidak hati-hati, Anne mendekat, dia tidak berpikiran dengan sikap Izawa yang kian brutal.

"Kena kau!"

Sergap Izawa. Anne seperti tersangka yang tertangkap.

"Lepas. tangan Anne sakit"

Anne masih lembut. Dia tidak pernah berpikiran negatif terhadap sang Papa, walau sudah berkali-kali di sakiti. Mungkin saking sayang nya dia.

"Kau harus ikut papa. Anne! Anak baik, anak penurut nya Papa!"

Anne terdiam, dia meningat kata-kata yang sudah hilang di telan bumi, namun kini terdengar kembali.

Tapi Anne tidak tidak tahu, terlihat sekali perbedaan nya. Sang Papa mengatakan itu ada niat terselubung.

"Anne mau kan ikut Papa?"

Anne berhasil lepas dan mundur beberapa langkah.

"Kemana Pa? Ini sudah malam. Tunggu Kaka dulu kalau mau ke luar lagi!" Tutur Anne.

Izawa kesal.

"Yuji"

"Yuji"

"Yuji"

"Sekali saja mulut mu itu tidak terus memanggil Yuji!"

"Apakah Yuji begitu berarti di banding papa mu ini. Anne?"

Teriak Izawa marah. Urat leher nya nampak menonjol, kantung mata pun semakin memerah begitupun dengan bola mata.

Anne mundur satu langkah

"Pa"

Anne hendak menyela ucapan sang papa namun tidak ada kesempatan.

"Kau bukan adik nya. Kenapa selalu Yuji Yuji Yuji yang ada di otak mu. Hah?"

Deugh

Tubuh Anne tertegun. Entah kenapa air mata nya tidak dapat di bendung.

"Pa, papa sedang mabuk. Jaga bicaranya!"

Hidung ikut memerah, Anne menahan tidak dapat menahan air mata.

"Bagaimana bisa Anne bukan adik nya. Pa? Papa jangan asal bicara seperti ini"

Izawa tidak mendengar, otak dan hatinya sudah di penuhi dengan tujuan pribadi.

"Ayo ikut Papa"

Tangan di tarik dengan kasar. Izawa sedang mabuk tapi penglihatan dan emosi nya sangat jelas.

"Tidak! Anne tidak mau! Papa mau Anne ikut ke mana?".

Guncangan semakin kencang, Anne berusaha untuk lepas.

"Jangan banyak bicara. Kau harus ikut!"

Suara bulat dan berat milik Izawa terdengar seram. Anne berusaha untuk lepas.

Ingin sekali menendang ataupun memukul, tapi Izawa adalah Papa nya. Anne nampak tidak tega walau tengah di perlakukan seperti itu.

"Lepas. Anne tidak mau ikut"

Terus berulang mengguncang, sampai pergelangan tangan memar.

"Anak sialan!"

Anne berhasil lepas, dia kembali masuk ke dalam. Pintu rumah sudah rusak karena dobrakan Izawa.

Brak

Anne masuk ke dalam kamar, dia menutup pintu dan menguncinya.

Di dalam, Anne menahan pintu dengan meja belajar karena hanya ada itu alat berat di kamarnya. Jika lemari di geser Anne tidak kuat.

Brak

Brak

Brak

Izawa terus menendang pintu kamar Anne dengan paksa.

Dakkkhh

Brakkk

"Ke luar kau anak sialan!"

Amarah Izawa terus memuncak, tenaga nya malah semakin besar. Kesadaran pun semakin pulih walau kepala masih terlihat sedikit pening.

"Yuji"

"Yuji"

Anne pun ikut menahan pintu dari dalam, kedua tangan nya mengatup seraya bibir merapalkan nama Yuji.

"Yuji"

"Yuji"

Anne terus memanggil nama Yuji.

"Ke luar kau!" Teriak Izawa tapi dobrakan pintu sudah tidak terasa lagi.

Anne berdiri, dia menempelkan telinga nya di pintu berusaha menguping gerak gerik Papa nya.

Suara gergaji mesin berdengung. Kedua mata Anne semakin membuatnya resah. Anne terus berdoa, yakin jika Papa nya tidak akan melakukan itu.

Suara gergaji mesin semakin dekat. Doa Anne semakin padat dan kencang.

Dddrrdddd

Drrdddd

Benar saja, Izawa membobolo pintu kamar Anne dengan mesin gergaji.

"Keluar kau sialan hahahaha"

Seperti orang gila, Izawa penuh semangat dan tenaga mengangkat gergaji mesin.

Anne tidak tahu lagi harus lari ke mana. Kamar nya kecil dan jika lari ke kamar mandi pun akan berhasil di bobol

Brakk

Dengan sekali tendangan, pintu pun rusak. Gergaji mesin tidak lagi di gunakan.

"Tidak Pa. Anne tidak mau ikut!"

"Sialan. Kau memang tidak bisa diberi sikap lembut, Anne!" Tunjuk Izawa dengan tangan kanan nya sedangkan tangan kiri kecak pinggang.

"Ikut, jika tidak kau mati saja malam ini!"

"Papa"

Anne kaget. Izawa mengeluarkan pisau dari pinggang nya.

"Kemarilah anak manis"

"Tidak"

Anne secepat kilat kembali lari ke luar dengan penuh ketakutan.

"Yaaaakk"

Izawa pun mengejar. Anne sudah tidak ada di rumah.

"Yujii"

Anne terus berteriak di bawah langit yang begitu gelap dan dingin. Orang-orang pun tidak biasanya senyap sepi.

Anne tberlari menjauhi rumah nya. Tanpa alas kaki dan baju tebal. Benar-benar tidak membawa apapun apalagi dompet dalam keadaan panik seperti itu.

Sedangkan Izawa, dia mengamuk di dalam1 rumah. Semua nya rusak, barang-barang bereserakan.

"Yuji"

Sepertinya orang akan muak dengan nama itu. Anne terus merapalkan nama sang Kaka setiap dirinya dalam keadaan yang menyulitkan.

Kepala pusing, pikiran sudah tidak jernih seakan-akan otak nya kebas, mati rasa.

Anne hanya mengikuti kaki nya melangkah dan ternyata tempat kerja Yuji tidak jauh.

Jam dinding besar di persimpangan membuat Anne bisa melihat jam berapa saat ini.

"Seharusnya Yuji sudah selesai bekerja" Gumam Anne.

Dia terus melangkah dengan kaki telanjang.

Mobil yang sama, yang beberapa hari lalu hampir menabrak Anne kini kembali melewati jalan yang sama dengan dirinya.

"Bukankah dia gadis waktu itu?" Ucap Ryu.

Aarav menoleh ke samping jendela. Matanya tertuju penuh ke arah Anne yang berjalan terpincang.

Matanya begitu tajam dan hitam. Walaupun keturunan Eropa, bola mata Aarav hitam pekat.

"Ada apa dengan nya? Apakah perlu saya membantunya, tuan muda?" Ryu menatap Aarav dari kaca spion yang menggantung di depan karena Aarav sama sekali tidak memalingkan wajah nya dari Anne.

"Tidak perlu" Ucap Aarav begitu dingin.

Suhu di dalam mobil langsung membeku. Ryu sebenarnya tidak ingin bicara karena ujung nya pasti tidak akan baik.

"Baiklah"

Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Epsb159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Epsb159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!