Eps 19

Karena sekarang Anne tidak memiliki handphone, menjadikan berita yang tersebarpun belum dia ketahui.

"Astaga!! Yaaaak berhenti. kau ini tidak ada kerjaan apa? Pergi atau saya lapor polisi sekarang juga!" Teriakan Anne menusuk telinganya. Nampaknya  Lucas masih berusaha untuk meluluhkan hati nona muda nya itu

Siap sigap terlihat dari postur tubuh Lucas. Telunjuk Anne masih belum turun dari depan wajah Lucas, sepertinya Anne benar-benar kesal. "Anda ini benar-benar keras kepala. Ya!" Kini tangan Anne kecak pinggang, ingin sekali meledak-ledak tapi dia coba tahan.

"Hufffhh baiklah, sekarang katakan anda melakukan ini atas perintah siapa_,,?

Lucas hendak menjawab tapi telapak tangan Anne terulur ke depan wajah nya. "Sebentar saya belum selesai berbicara" Lanjut Anne. Lucas kembali dalam posisi lengan bertaut di depan untuk mendengarkan.

"Dan apa hubungannya dengan saya. jelaskan dalam lima menit, jika tidak jelas saya akan lapor polisi!"

"Lihatlah, itu kantor polisi. Anda bisa membacanya!" Anne menunjuk gedung bertuliskan police. Lucas pun membalikkan badan nya dengan telunjuk Anne masih terulur.

"Mulai" Tekan Anne. Lucas bingung harus menjelaskan apa, dirinya pun hanya di beri perintah.

Baru juga mulut Lucas menganga, waktu pun habis.

"Waktu habis" Stop Anne langsung melewati Lucas yang masih mematung dengan mulut menganga. Anne menyebrang jalan untuk sampai di kantor polisi.

"Ya Tuhan cobaan apa ini." Sembari mengeluh Lucas mengejar Anne yang sudah jauh dari nya. "Nona" Teriaknya, dia tidak ingin berurusan dengan orang-orang pemerintah seperti itu.

Aksi kejar-kejaran terjadi lagi. Anne masih memakai pakaian sekolah dengan tas gendong masih di belakang punggung, sedangkan Lucas dengan baju tugas nya. Jas hitam, celana chino hitam dipadukan dengan kaos polos dia masukan ke dalam.

"Oke oke saya tidak akan memaksa" Lucas pasrah, dia berhenti mengejar mengamankan dirinya sendiri. Anne pun berhenti namun dengan smirk tajam di sudut bibir nya.

"Bagus" Ucap Anne dengan gerakan bibirnya dan Lucas paham.

"Haiiih"

Tidak menunggu lama, Anne pun pergi dengan berlari kecil. Lucas pun tidak tinggal diam, dia kembali menyebrangi jalan untuk mengemudi mobilnya.

Jam menunjukkan pukul tiga  sore ini, Anne sudah ada janji dengan Tuan Aydin di tempat yang sama. Nampak pria itu sudah menunggu di sana, Anne pun menghampiri dan duduk di depan nya.

"Nona silahkan!" Serunya sambil mendorong sebuah paper bag ke depan Anne. "Ini seragam sekolah untuk minggu depan dan semua kepindahan anda akan saya urus besok, jadi anda bisa mulai sekolah lebih cepat" Tutur tuan Aydin.

Anne tidak banyak bicara membuat Tuan Aydin merasa aneh. Paper bag pun diterima sesaat setelah di cek.

"Semoga pas dengan ukuran nona" Kembali Aydin berucap.

"Kalau begitu saya pamit. Maaf merepotkan anda" Anne berdiri dan mencondongkan sedikit badan nya lalu pergi. Keadaan semakin tidak di mengerti. Aydin terdiam tak berkutik akan sikap Anne yang berbeda dari kemarin.

"Sakit kali ya?" Gumam nya menggelengkan kepala tak karuan.

**

Rumah nya masih lumayan jauh jika di tempuh dengan jalan kaki. Anne semakin mempercepat langkah agar cepat sampai.

tinnn

tinnn

"Astaga"

Anne terperanjat kaget, lututnya sedikit bergetar karena kaget dan mungkin di campur lelah. Di tambah telapak kaki nya kembali terasa perih. Niatnya mengirit uang tranfortasi karena untuk kali ini harus bolak-balik Rumah Sakit, budget Anne  menipis, untuk itu dia terpaksa harus berjalan kaki.

"Nona"

Lucas menepuk pelan pundak Anne yang tengah menahan lututnya karena getar.

"Aishhh kau lagi kau lagi!' Tepis nya pada lengan Lucas. Anne pun berjongkok karena telapak kaki nya semakin perih.

"Nona kau baik-baik saja?" Sigap Lucas ikut berjongkok, memeriksa keadaan nona mudanya. Anne tidak menjawab, haya deru nafas yang terdengar.

"Sudah saya peringatkan untuk tidak mengikuti lagi! Pergi!" Tubuhnya kini kembali berdiri dengan paper bag masih dia jinjing. Pijakan Anne sedikit goyah, darah rendahnya kembali kumat.

"Nona astaga kau baik-baik saja?" Tentu saja Lucas menaha tubuh nona nya agar tidak jatuh. "Maaf nona. Duduklah dulu" Lucas membuka lebar pintu mobil kemudi dengan tangan kanan nya dan tangan kirinya merangkul Anne perlahan untuk duduk.

Anne pun duduk menyamping dengan kedua kaki menapak ke aspal dan kepala bersandar di punggung kursi.

"Nona maaf. Ini minumlah!" Lucas siap sigap membuka botol minum itu dan membantu Anne memegangnya.

glek

glek

glek

"Hufffh"

Nafas nona mudanya terdengar lelah dan dalam.

"Masih pusing?" Tanya Lucas benar-benar mencondongkan wajah nya ke hadapan Anne. Jika orang lain lihat mungkin menduga jika mereka tengah berciuman.

Anne menggeleng pelan, matanya memejam untuk menetralkan rasa pusingnya.

"Jangan sentuh"

Tekan Anne, Lucas menghentikan tangan nya yang berniat untuk menggeser tubuh nona nya ke kursi penumpang agar dirinya bisa mengemudi.

Mata Anne padahal masih terpejam, tapi niat Lucas sudah ketahuan. "Maaf nona tapi saya akan mengantar anda pulang. Tidak baik jika pulang dengan keadaan anda yang seperti ini!"

"Yaaaak"

Lucas sedikit menjauhkan telinganya namun tetap menggeser tubuh nona nya ke samping. "Nona maaf saya terpaksa" Lucas langsung mengunci pintu. Memasang sabuk pengaman walau dengan jantung berdetak kencang karena tatapan tajam Anne yang dia rasa seperti tuan Aarav.

"Buka pintunya" Ancam Anne dengan nada suaranya. "Buka pintnya" Tekan ANne sekali lagi namun Lucas mengabikan dan langsung menyalakan mesin.

"Buka pintunya pria jelek" Tangan ANne hendak meraih kunci pintu, naun Lucas menahan sampai harus beradu tangan dengan nona mudanya.

"Pria jelek? Tampan begini!" Gumam Lucas yang sial nya masih terdengar oleh Anne.

Lucas menoleh perlahan memeriksa dugaan nya.

"hehe" Cengirnya. Anne bermuka masam, Hidung  merah, tatapan semakin menajam.

"Buka" Tekan ANne kembali.

Lucas malah menginjak gas yang kemudian mobil pun melaju ke arah rumah Anne. "Maaf nona" Ucap Lucas

Sorot mata Anne tidak henti-hentinya menatap tajam Lucas, sampai di mana mobil itu sampai di depan rumah.

"Nona sudah sampai"

Anne pun masih saja duduk menatap tajam Lucas tanpa melepas sedikit pun. Jakun Lucas naik turun, dia menelan ludah nya sendiri akan tatapan dari Anne.

"Non...na sudah sampai" Lucas tergagap dengan perlahan membuka sabuk pengaman, kedua sudut bibirpun melebar karena masih canggung dengan tatapan Anne.

"Menyebalkan" Tukas Anne dengan kasar membuka pintu mobil dan

blughh

Dengan tidak segan, Anne menutup pintu dengan begitu keras sampai badan mobil pun bergetar.

"Astaga" Lucas hanya bisa mengelus dada dengan kekesalan dari nona nya.

Lucas tidak langsung pergi, karena kini tugas awal nya menjaga nona mudanya walau sangat susah.

Anne mengentikan langkah nya, baru saja mau masuk ke dalam rumah tapi dia di kejutkan dengan bau masakan yang tidak bisanya.

"Anne sudah pulang?"

Anne kaget, dari arah dapur Papa Izawa menyapa dengan clemek di tubuhnya. Senyum sang papa belum pudar, namun Anne tidak membalas senyum dan sapaan itu melainkan menampilkan ekspresi aneh.

"Anne?" Panggil sang papa.

Anne melengos ke arah kamar, mengabaikan sang papa untuk pertamakalinya. Izawa nampak kecewa dengan keadaannya saat ini. Kompor pun dia matikan dan langsung duduk di kursi meja makan.

Sedangkan Anne melentangkan tubuhnya di atas kasur dengan kedua kaki menggelantung. "Dia di sini?" Gumam Anne menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.

klekk

Izawa berdiri dari kursi, Anne ke luar dengan sudah mengganti baju, namun masih mengabaikan Papanya dan masuk ke kamar Yujii. Tidak lama Anne kembali ke luar dengan tas kecil di tangan nya.

"Anne papa minta maaf" Ucap Izawa, Anne masih mengabaikan dan kembali masuk ke kamarnya untuk mengambil seuatu. Tidak lama Anne pun ke luar.

"Anne" Panggil sang papa kembali. Anne melewati meja makan menuju pintu ke luar. Izawa terdian, dirinya benar-benar bersalah dan menyesal sudah melibatkan kedua anak nya.

Izawa mematung di ambang pintu ke luar, menatap Anne yang melangkah dengan cepat. Lucas pun masih di sana dan memperhatikan mereka. Semakin dekat semakin dirinya melihat sang nona berjalan ke arah mobil nya.

kleekk

brughh

Anne membuka pintu mobil dan menutup dengan keras. "Kita pergi" Ucap Anne langsung memakai sabuk pengaman dan terus menatap ke arah depan.

"Uh ? oh iya baik nona!"Seru Lucas.

Mobil pun berlalu bergi.

"Hufffhh"

Kembali ANne membuang nafas dalam dan menyandarkan kepalanya ke punggung kursi. Lucas sesekali melirik nona muda nya.

"Kita akan ke mana. Nona?" Tanya Lucas

"Rumah sakit" Sahut Anne.

"Siap. laksanakan"

Tiba-tiba Lucas terlihat semangat karena jawaban dari nona mudanya yang tidak terdengar ketus.

Terpopuler

Comments

kazri

kazri

cerita yang menarik

2023-10-13

1

Riandy

Riandy

lanjut kak

2023-08-07

1

Aliya Wati

Aliya Wati

lanjut k,,,

2023-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Epsb159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Epsb159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!