Eps 8

Anne merasa aneh, namun dirinya masih bisa berpikir jernih. Dia mencari-cari telpon umum, alangkah beruntung nya kali ini, telpon umum dia temukan tidak jauh dari halte.

Anne hendak mengubungi ambulance, namun tidak ada koin sama sekali yang dirinya miliki.

"Bagaimana ini?"

Resah, khawatir, bimbang. Anne seperti orang yang tengah linglung.

"Tolong"

"Tolong"

Anne terus berteriak, dia mendekati korban yang sepertinya tewas di tempat.

"Tolong_"

"Tolong"

Suara Anne serak, dia terus berteriak minta tolong. Wajah pucat pasi, rambut panjang berantakan, namun penampilan Anne masih tetap cantik.

"Tolong"

Dari kejauhan, lampu tembak dari mobil mulai terlihat. Anne pun berdiri dan berlari mendekati mobil yang tengah melaju kencang.

"Tolong"

Anne melambai-lambaikan tangan nya.

'Tok'

'Tok'

"Tuan tolong saya"

Anne terus mengetuk kaca mobil bagian depan sampai bercak darah tertinggal di sana.

Jendela mobil terbuka.

"Tolong saya, itu di depan ada tabrak lari. Saya tidak bisa menghubungi ambulance! Tolong dia!"

Walau wajah nampak pucat dan lelah, Anne terus berusaha peduli terhadap orang lain. Pipi kanan nya ada darah begitupun tangan, laki-laki di dalam menatap penuh mata Anne.

"Tolong" Permintaan berikutnya, kedua mata Anne berembun seakan hendak menangis.

Laki-laki itu pun ke luar dari mobil, Anne segera mendekat.

"Di sana" Tunjuk nya.

Mereka pun menolong korban. Laki-laki itu memeriksa denyut nadinya.

"Bagaimana? Dia masih hidup bukan?" Tanya Anne.

"Mati"

Satu kata dari mulut laki-laki itu.

'Teug'

Jantung Anne seakan berhenti berdetak, kakinya tak dapat di gerakkan.

"Mati?" Gumam nya.

Laki-laki itu menghubungi ambulance seraya menatap Anne dengan lekat.

"Sebentar"

Anne menahannya, "Bukankah kata-mati anda terlalu kasar, tuan?!"

"Kasar?" Salah satu alis nya terangkat, Aarav pun menepis tangan Anne.

Ya, dia Aarav yang tengah membantu Anne sekarang.

"Jangan samakan manusia dengan hewan! anda juga pasti paham!" Tegas Anne.

Walaupun mulut nya kasar, tapi satu kata dari mulut Aarav membuat dirinya merasa tidak terima.

"Siapa? Saya?"

Ekpresi Anne terheran-heran. Laki-laki di depan nya sangat irit bicara, tapi sepadan dengan wajah dingin nya.

Wajah nya begitu tegas, rahang nya membentuk. Anne menebak jika laki-laki di depan nya masih berusia muda, tapi entahlah! Anne tidak begitu ingin mengetahui hal itu.

"Ah terserahlah!"

Anne tidak ingin berdebat, dia menyapu bersih setiap sudut jalan.

Aarav menaikkan kedua alis nya, dia baru sadar jika Anne tidak memakai alas kaki. Ada goresan kecil namun banyak, darah yang menetes pun sepertinya sudah mengering.

Aarav terus memperhatikan sampai suara ambulance terdengar di telinga.

Polisi pun ikut melakukan investigasi. Para medis selesai memasukkan korban ke dalam ambulance.

"Tuan muda" Ucap salah satu dari anggota polisi di sana.

Aarav membalikkan badan nya.

"Bereskan"

Aarav terus bersuara dengan satu kata. Namun aneh nya polisi itu langsung undur diri tidak berani menatap.

Anne yang lumayan berjarak dengan Aarav hanya bisa memperhatikan.

"Nona, anda juga harus ikut. Luka di kaki anda harus segera di obati jika tidak takutnya akan infeksi!"

Tutur perawat yang sudah duduk di samping jenazah. Anne melihat kaki nya. "Aaa tidak perlu, saya baik-baik saja" Tolak nya seraya tersenyum.

"Ikut saya"

"Aaaaa apa yang kau lakukan?"

Teriak Anne. Aarav menarik tangan nya lumayan kencang.

Ambulance pun pergi begitupun dengan satu mobil polisi sesaat setelah kode tangan dari Aarav.

Brughh

Aarav mendorong Anne agar masuk ke dalam mobil nya.

Brakk

Pintu di tutup dan Aarav pun berjalan ke arah kemudi.

Anne hendak ke luar kembali, namun Aarav menahan nya.

Klekk

Semua pintu terkunci, membuat Anne tidak bisa ke luar.

"Siapa kau hah? Penculik kah? Buka pintu nya"

"Yaak kau bisukah? Cepat buka pintunya sialan!"

Anne terus berteriak, dia mencoba membuka pintu sampai kaki mendorong-dorong. Aarav tidak terganggu, dia terus menatap penuh sikap Anne.

"Diam"

Satu kata kembali terlontar dan itu semakin dingin. Anne cemberut, dia menyembunyikan wajah nya di balik rambut.

"Pakai sabuk pengaman"

Ucapan Aarav seperti perintah. Anne tidak mau tapi kedua lengan nya tidak dapat di ajak kompromi.

"Buka pintu nya. Anne masih mau mencari Yuji! Ini sudah malam dia pasti khawatir"

Kedua bola mata Anne berkaca-kaca. Sikap nya berubah penuh, dari liar ke manja seperti anak kecil.

Tangis nya tidak bersuara, dia menunduk sambil menyeka air matanya.

Mobil masih melaju, sesekali Aarav melirik Anne.

Aarav semakin penasaran dengan Anne, tapi dia tidak bisa menatap matanya.

Ckitttt

Aarav sampai di depan Rumah Sakit keluarga nya. Bangunan itu semakin megah dari tahun ke tahun, nampak pula orang-orang sibuk dengan aktifitas mereka.

"Hei"

Anne tertidur pulas, Aarav mengambil tissue di samping nya dan perlahan membersihkan sisa darah yang menempel di tangan Anne.

"Astaga"

"Arghhh"

Anne kaget, dia terjengkat sampai kepalanya terbentur jendela mobil.

Keheningan terasa sesaat

"Apa yang anda lakukan?" Ucap Anne. Aarav melempar tissue pada wajah Anne.

"Turun_" Ucap Aarav.

"Yaak tunggu"

Anne pun turun karena Aarav meninggalkan nya di dalam.

"Arghssss"

Anne berjinjit, telapak kakinya terasa sakit dan perih, dia berhenti lalu berjongkok berusaha mengecek goresan di bawah nya.

"Ayo"

Aarav jongkok memunggungi Anne.

"Tidak perlu, saya bisa sendiri. lagi pula ini buat apa ke rumah sakit?!"

"Sudahlah. Saya pulang saja!"

Benar-benat cerewet dan keras kepala. Anne berbalik melangkah tertatih menjauhi lobi rumah sakit.

"Keras kepala"

Aarav berdiri dan membalikkan badan nya

"Aaaaaa"

Reflek Anne menjerit, orang-orang mendengar jeritan singkat itu tapi alangkah aneh nya semua staf menatap antusias.

Anne menjadi malu, dia pun menyembunyikan kepala nya di dada Aarav

"Sus, tolong bantu obati dia"

Aarav mendudukkan Anne di atas brangkar, aneh nya perawat di sana langsung tanggap.

"Baik tuan" Perawat itu benar-benar patuh.

"Mau kemana?" Tahan Anne di baju Aarav. Cengkraman terasa kuat. "Jangan kemana-mana" Lanjutnya meminta.

Aarav membalikkan badan nya, dia mendapati ekspresi Anne yang ketakutan.

"Di sini saja" Ucap Anne kembali.

'Teug'

Kini dirinya baru sadar.

"Annelis?" Gumam Aarav.

"Uh?" Respon Anne, dia hendak bertanya apa yang barusan Aarav katakan.

"Saya ada urusan"

Aarav melepas kasar tangan Anne.

"Yaak" Suara melengking, reflek perawat itu menjauh dengan tinggi nya teriakan Anne.

Aarav menghentikan langkah nya, namun semenit kemudian kembali melangkah lalu pergi tidak terlihat.

Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Epsb159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Epsb159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!