DARAH TANAH JAWA
Sebuah kerajaan kecil di tanah Jawa. Tempatnya yang indah dan tenang, istananya yang megah dengan orang-orangnya yang ramah. Kerajaan itu bernama Wiyagra Malela. Sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Jabang Wiyagra.
Prabu Jabang Wiyagra adalah seorang raja yang sangat santun dan ramah kepada siapa saja. Meski pun dia seorang raja, namun dia tidak pernah malu untuk berkumpul dengan siapa pun. Dia sering berkumpul dengan rakyatnya. Dia sering berkunjung ke rumah makan kecil di sebuah desa yang terpencil.
Dia juga orang yang suka dengan keindahan, seperti taman dan juga tempat-tempat hiburan. Prabu Jabang Wiyagra membuat kerajaannya ini menjadi destinasi wisata untuk para kerajaan besar yang ada di Nusantara. Banyak raja-raja dan orang-orang terhormat yang datang ke kerajaannya ini, karena tempatnya yang sangat indah.
Meski pun begitu, Prabu Jabang Wiyagra tetaplah seorang raja yang tegas dan sangat ditakuti oleh raja-raja besar yang ada di Nusantara. Karena sebelum dia menjadi seorang raja, dia adalah seorang ksatria yang berjuang membela tanah kelahirannya dari pertikaian dua kerajaan besar. Yaitu kerajaan Batih Reksa dan Reksa pati.
Dua kerajaan ini masih saling bertarung satu sama lain. Dan mereka tidak pernah damai hingga sekarang. Namun, Prabu Jabang Wiyagra yang kala itu masih menjadi seorang ksatria, dia memutuskan untuk tetap berada di tengah-tengah. Dia tidak mau memihak kemana pun.
Dia hanya tidak mau tanah kelahirannya menjadi tempat pembuangan mayat untuk dua kerajaan itu, karena wilayah ini berada tidak jauh dari kedua wilayah kerajaan besar tersebut. Akhirnya diputuskanlah, kalau Jabang Wiyagra diangkat menjadi seorang raja oleh orang-orang yang mendukung perjuangannya.
Bertahun-tahun dia berusaha membangun kerajaan ini sedikit demi sedikit. Hingga usianya yang sekarang sudah empat puluh tahun, Prabu Jabang Wiyagra sudah mampu membuat kerajaan ini berkembang pesat. Prabu Jabang Wiyagra memiliki seorang permaisuri bernama Ayu Anindya. Dialah yang selama ini mendukung Prabu Jabang Wiyagra dan menjadi pendukung utama bagi Prabu Jabang Wiyagra sendiri.
Ratu Ayu Anindya selalu memberikan arahan yang baik untuk suaminya. Pemikiran-pemikirannya yang cemerlang membuat kerajaan ini semakin berkembang. Ratu Ayu Anindya yang selama ini sudah mencegah perang di kerajaan ini, karena sebelumnya Prabu Jabang Wiyagra ingin sekali menghancurkan dua kerajaan besar yang tidak pernah damai itu.
Namun berkat pemikiran dari Ratu Ayu Anindya, Prabu Jabang Wiyagra berfikir dua kali untuk melakukan serangan ke kerajaan Batih Reksa dan Reksa Pati. Dia menyarankan Prabu Jabang Wiyagra untuk menguasai daerah-daerah penting yang menjadi wilayah kekuasaan kerajaan Batih Reksa dan Reksa Pati. Dengan begitu dia bisa memberikan pilihan sulit kepada kedua kerajaan itu untuk tidak menyerang wilayahnya, atau menjadikan wilayah ini sebagai jalur perang.
Cara itu berhasil hingga sekarang. Dengan kekuatan prajurit kerajaan yang sangat luar biasa, sekarang kerajaan Wiyagra Malela sudah menguasai jalur ekonomi terbesar di Nusantara ini. Semuanya ada di kerajaan Wiyagra Malela. Sehingga banyak sekali kerajaan besar yang menjalin hubungan perdagangan dengan kerajaan ini. Yang membuat kerajaan lain enggan untuk melakukan peperangan dengan kerajaan Wiyagra Malela.
Walau pun begitu, tetap saja ada pertikaian kecil yang terjadi di kerajaan Wiyagra Malela. Banyak bandit atau kelompok penjahat yang dikirim oleh kerajaan Batih Reksa dan Reksa Pati. Tapi mereka semua selalu pulang dengan tangan kosong.
Sebenarnya banyak sekali kerajaan yang mendukung kerajaan Wiyagra Malela untuk melakukan penyerangan ke kedua kerajaan besar itu, tapi Prabu Jabang Wiyagra selalu menolak. Karena seberapa besar pun keuntungan yang didapatkan dalam peperangan, peperangan tetaplah merugikan.
“Bagaimana pun juga, kita tetap harus bersiap Gusti Prabu. Sampai sekarang, mereka hanya mengirimkan para bandit untuk membuat kekacauan. Tapi tidak tahu besok atau lusa.” Ucap Maha Patih Putra Candrasa.
“Kamu benar Maha Patih. Pasukan kita harus selalu bersiap untuk segala kemungkinan yang akan datang. Aku yakin, pasti mereka sudah menyusun kekuatan. Namun, jika kedua kerajaan itu masih terus berperang, artinya kita masih aman.”
“Mohon ampun Gusti Prabu. Hamba tidak mengerti.”
“Begini Maha Patih, jika sebuah kerajaan yang besar dan kuat terus menerus melakukan peperangan, maka lama kelamaan mereka pasti akan melemah karena ulah mereka sendiri. Dan kalau tetap diteruskan, maka kedua belah pihak akan sama-sama hancur.”
Maha Patih Putra Candrasa dan para Patih yang lainnya mengangguk-angguk, tanda mereka sudah mengerti apa yang dimaksud oleh Prabu Jabang Wiyagra. Maha Patih Putra Candrasa adalah orang yang sangat setia kepada kerajaan ini. Bahkan sebelum kerajaan ini berdiri, dia sudah ikut berjuang bersama dengan Prabu Jabang Wiyagra dan sudah menjadi tangan kanannya sejak lama.
Karena itulah, saat kerajaan ini berdiri, Putra Candrasa diangkat menjadi Maha Patih dan menjadi komando utama di kerajaan ini.
Dulu Maha Patih Candrasa adalah seorang gelandangan, yang namanya dikenal sebagai Copret, karena dia suka mencuri makanan dari pada pedagang. Padahal nama aslinya adalah Karman. Hidupnya terlunta-lunta tak tentu arah.
Apalagi saat perang antara kerajaan Batih Reksa dan Reksa Pati pecah, hidupnya menjadi semakin sulit dan semakin sengsara. Sampai pada suatu waktu, dia mendengar ada sekelompok pejuang yang menginginkan kedamaian di tanah ini. Sehingga dia pun ikut bergabung dengan kelompok itu, yang dipimpin oleh Jabang Wiyagra sendiri.
Ditangan Jabang Wiyagra, Copret dilatih ilmu bela diri dan ilmu kanuragan. Dia menjadi pejuang hebat diantara yang lainnya. Karena namanya tidak cocok untuk menjadi seorang Maha Patih, akhirnya namanya dirubah menjadi Putra Candrasa. Dan sejak itu, Maha Patih Putra Candrasa menjadi seseorang yang sangat dihormati.
Dia juga ditakuti oleh banyak raja-raja besar, terutama Prabu Sura Kalana dari Kerajaan Batih Reksa, dan juga Prabu Ditya Kalan dari Kerajaan Reksa Pati. Hal itu disebabkan karena Maha Patih Putra Candrasa berhasil membunuh tiga orang Patih. Yang dua orang Patih berasal dari pihak Kerajaan Batih Reksa, dan yang satunya lagi berasal dari Kerajaan Reksa Pati.
Ditambah dengan ratusan prajurit yang mati dari kedua belah pihak karena serangan ganas dari Maha Patih Putra Candrasa. Hal ini yang kemudian menjadi pertimbangan bagi dua kerajaan untuk menyerang Kerajaan Wiyagra Malela. Jadi mereka hanya menggunakan para bandit dan juga para pendekar nakal untuk membuat kekacauan di kerajaan ini.
Dua kubu yang bersebrangan itu berharap agar kekuatan Kerajaan Wiyagra Malela bisa melemah. Jika sampai kekuatan kerajaan ini melemah, mereka bisa menggunakan kembali jalur kerajaan ini sebagai jalur perang dan pengiriman logistik mereka untuk mempersingkat waktu. Karena sekarang, Kerajaan Wiyaga Malela menjadi kerajaan yang memotong jalur apa pun dari kedua kerajaan besar yang selalu berperang itu.
Sebenarnya, Kerajaan Reksa Pati dan Kerajaan Batih Reksa adalah saudara. Mereka masih satu darah. Kedua kerajaan ini adalah pecahan dari Kerajaan Reksa Digdaya yang dipimpin oleh Prabu Jaya Digdaya. Prabu Ditya Kalana adalah adik dari Sura Kalana yang waktu itu disahkan menjadi putra mahkota. Prabu Sura Kalana jelas tidak terima dengan keputusan ayahandanya. Sehingga dia marah dan membunuh ayahnya sendiri yang saat itu sudah sangat tua dan tidak mampu lagi bertarung seperti dulu.
Prabu Ditya Kalana marah besar dan mengutuk keras perbuatan kakaknya itu. dia menyerang semua orang yang berhubungan baik dengan Sura Kalana. Membunuh mereka satu persatu, dan menghabisi semua pendukung Sura Kalana. Ambisi balas dendamnya berubah menjadi ambisi kekuasaan. Tidak berbeda jauh dari kakaknya itu. Karena kekuasaan, mereka menjadi buta.
Mereka tidak segan untuk menghabisi siapa saja yang menjadi penghalang untuk kepentingan mereka. Mereka tidak pernah mau berdamai. Mereka selalu berbeda pendapat dan tidak pernah bisa saling memahami satu sama lain.
Sura Kalana pun pergi dan membentuk kelompoknya sendiri. Dia mendapatkan dukungan dari pamannya yang bernama Gabah Lanang. Dengan bantuan dari Gabah Lanang, dia berhasil membangun kerajaannya sendiri.
Walau sebenarnya, tanpa ia sadari, dia sudah dijadikan boneka oleh pamannya sendiri. Karena kekuasaan, dia sama sekali tidak menyadari hal tersebut. Yang ada dipikirannya hanyalah kekuasaan. Dia ingin menjadi Raja Diraja dan berkuasa di seluruh Nusantara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 361 Episodes
Comments
㊍㊍ 𝘔𝘌𝘠𝓑𝓤𝓡𝓞𝓝✅
keren ceritanya sudah tamat, jadi tinggal baca tanpa menunggu up
2023-10-06
2
🌼⃝⭕Tunik
Semangat up nya ya,
2023-08-30
3
Grenny
semangat thorr
2023-08-26
2