LOVE And DIFFERENCE

LOVE And DIFFERENCE

BAB 1

Ibu Leta atau Mitra berteriak dipagi hari, setiap pagi ia selalu membangunkan putri nya Leta untuk sekolah,sambil berjalan ia mengomel terus menerus,dan lihatlah Leta masih tertidur dengan damai tanpa beban,sang ibu hanya menggeleng kepala melihat tingkah putrinya.

"Letaa sayang ayo bangun...astagaa nanti kau bisa telat nak..ayo bangunn"ucap Bu Mitra sembari menarik tangan anaknya agar bangkit,Leta bangkit dan duduk itupun masih memejamkan mata, Mitra sebal iya mengambil air minum di meja Leta dan menyipratkan nya ke wajah, Leta terkejut,ia mengerjapkan mata dan ya pertama yang dilihat dirinya adalah muka marah ibunya,ia pun langsung seketika bangkit dan berlari ke kamar mandi.Bagi Leta kemarahan ibunya adalah hal yang paling menakutkan.

Mitra menggeleng kepala sembari tersenyum kecil melihat tingkah anak manjanya itu.

Wijaya Ayah Leta tertawa melihat istrinya yang masih saja mengomel dipagi hari,ya sumber masalahnya Leta.Wijaya menebak pasti dirinya selanjutnya yg akan diomeli istrinya itu

"Lihat anakmu itu,selalu seperti itu kapan dia akan dewasa Ayah,ini semua karna kau selalu memanjakan dirinya!"omel ibu Mitra, Wijaya hanya senyum kecil

"Sudahlah Bu, Leta emang seperti itu nanti lama lama juga dia sadar.udah jangan marah marah mulu ah nanti itu wajah berkerut loo"ledek nya, mitra hanya berdecak bagi dirinya suaminya dan anaknya itu sama saja.

Leta sudah bersiap untuk berangkat sekolah bernampilan sederhana adalah ciri khas leta.

"Ayo Ayah nanti aku terlambat!!"ujarnya sambil menarik ayahnya,ayahnya geleng geleng kepala. Bagaimana tidak sedari tadi dia menunggu putrinya dengan sabar.

"Iya sabar dong sayang..(berjalan menaiki sepeda motor butut kesayangan nya)ayo naik tuan putri"candanya.Leta pun naik,dan langsung memeluk ayah nya dan ayahnya pun melajukan kendaraannya.

Sesampai disekolah Leta memasuki halaman sekolah dan terkejut melihat teman temannya yang langsung menghampiri nya dengan tergopoh gopoh

"Leta..letaa kamu harus tauu letaa"ujar Chika dengan ngos ngosan,Leta mengerutkan dahi pertanda dia penasaran

"Aduhh Chika b aja dong,lebay amatt..kek apaan ajaaa"kata Tiara.Mereka berdua adalah teman dekat Leta atau bisa disebut sahabat Leta.

"Ada apaan si, kalian punya gebetan baru"

"Ihh bukan itu mah selalu ada gebetan baru untuk kami, ini kabar akan membuat satu sekolah gempar"ujar Chika dengan semangat membuat Leta geleng kepala.

"Huhh Leta kita itu kedatangan murid baru,ya katanya murid baru itu ganteng anak yayasan lagi"ujar Tiara, tiara selalu to the point dalam segala hal.Leta hanya mengangguk bagi dia kabar itu tidak penting,mau anak baru atau apapun itu tidak ada kaitan dengan dirinya.

Tiba tiba bel berbunyi

Kringgggg....kringgg....kringgggg

Mereka bertiga pun bergegas masuk kekelas mereka.

Jam pelajaran dimulai, sahabat Leta kecewa ternyata anak baru itu tidak masuk kekelas mereka, melainkan kekelas lain.

Di tempat lain Alfaro atau Faro sedang bergegas mau ke kantor,asisten pribadi nya Yuda sudah menunggu dengan santai diruang tamu.Sedangkan Faro Ia lagi dituding habis habisan dengan ibunya di meja makan.

Mama Faro

"ayolah nak kau ini sudah berumur...mau sampai kapan seperti ini teruss,kau jangan samakan semua wanita itu seperti mantan mu ituu"oceh Mama Faro atau Anita.Faro berdecak ia benci diiingatkan soal mantan kekasih nya itu

"Ayolah ma,aku tidak akan menikah sampai kapan pun,berhentilah menjodohkan aku dengan anak teman wanita mama itu aku tidak tertarik,wanita wanita itu terlihat membosankan dimataku.. sudahlah mama membuat Faro tidak nafsu makan"ujar faro dengan kesal,ia bangkit dan meninggalkan orang tuanya di meja makan, ibunya mengeluh melihat putra semata wayangnya yg selalu seperti itu disaat dia membahas tentang pernikahan

"Lihatlah Ayah,anak mu itu selalu aja seperti ituu.." Harja ayah Faro hanya menggeleng kepala melihat istrinya yg sama aja kerasnya dengan putra nya

"Sudahlah maa,Ayah yakin faro belum menemukan cintanya, ketika dia ketemu cintanya nanti pasti dengan sendiri nya dia akan bilang menikah"hibur Harja kepada istrinya,istrinya berdecak sebal

"Tidak tidak,aku yang akan memilih pasangan untuk putra ku, wanita itu harus terbaik dan dikalangan seperti kita Ayah,aku tidak mau asal asal pilih menantu aku tidak suka..mama nanti mau arisan, sekalian liat liat putri teman teman mama,mana tau ada yang buat Faro jatuh hati"ujarnya bangga,Harja hanya geleng geleng kepala melihat istrinya itu.

Disisi lain,mobil Faro melaju dengan Yuda yang menyetir,Yuda sudah terbiasa dengan tuan muda nya yang selalu marah marah kalau mama nya masih membahas pernikahan atau perjodohan.

"Lihatlah Yuda,apa penting nya menikah ha?jika menikah hanya untuk memiliki anak bahkan lajang seperti ku pun bisa punya anak tinggal adopsi apa sulit nya.aku benci melihat wanita wanita didunia ini penghianat seperti Viola"omel Faro,Viola dulunya adalah cinta Faro..saat itu Faro belum seperti sekarang,dia masih merintis dan sibuk.Viola selingkuh dari dirinya karna ia tidak tahan melihat Faro yang hanya memedulikan kerjaanya,tanpa dia tau bahwa Faro sangat mencintai dirinya lebih dari dunia nya sendiri.Faro memergoki kekasih nya itu sedang bercumbu mesra dengan Daniel yang merupakan rekan kerjanya.ia jijik dengan wanita seperti itu,dan ia langsung meratakan bahwa wanita itu sama aja akan seperti itu terus menerus.

Disisi lain disekolah bel berbunyi

Kringggg kringgggg kringgg

Bel tanda istirahat, seluruh siswa dan siswi keluar kelas menuju kantin termasuk 3 manusia ini,Leta, Tiara dan Chika.

Mereka kelaparan, karna habis ulangan matematika yang mematikan itu.Leta terlihat santai padahal 50% iya tidak paham dengan materinya.

"Eh gila gays, sulit amat ulangan tadi ampir gila akuu"omel Chika, Tiara hanya menggeleng kepala melihat Chika yang selalu mengeluh.

"Biasa aja si menurut ku,makannya chik belajar jangan cari cowo mulu"canda Tiara,Leta tersenyum dan mengangguk membenarkan Tiara,Chika hanya mengejek mereka.

Murid murid lain terlihat membicarakan anak baru itu,setampan apakah dia pikir Leta.

Tidak berapa lama anak baru itu menuju kantin,dan yah memang benar dia tampan tapi tidak membuat Leta tertarik

"O itu, ganteng juga pasti dia fuckboy husshh"kata Leta dalam hati

Anak baru itu tersenyum hangat dengan para murid wanita,membuat para wanita itu menjerit, Chika juga termasuk.Tiara hanya menggeleng kepala melihat sahabat nya itu.

"Letaa,uda deh yuk kita makan ga usah pikiri Chika, biar aja diaa"ujar Tiara sambil melahap bakso nya

"Iya, dasar Chika ga jelas

memang"balas Leta sambil tertawa dengan Tiara.

Dikantor, perusahaan terbesar di negara X terlihat Faro sang CEO lagi berkutat dengan berkas berkas.

"Tuan muda,kita ada rapat di restoran X bersama pak Daniel sore nanti"ujar Yuda, Faro melirik Yuda

"Daniel?ooo lelaki br****** itu?cihh dasar,oke bersiap siap lah kita akan pergi"perintah Faro,Yuda pun mengganguk.

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, Leta bergegas pulang meninggalkan sahabat nya.

Ia melihat anak baru itu di rubungi dengan wanita wanita,dan ya Chika ada diantaranya Leta tersenyum melihat sahabatnya.Alden melihat Leta dari kejauhan ia merasa wanita seperti Leta unik, tidak peduli akan kehadiran dirinya tidak seperti wanita wanita ini, Alden melihat Leta tersenyum dan kemudian Leta berjalan dan pergi menghilang dari penglihatan Alden.

Leta berjalan sambil bersenandung dan menari nari,dia sangat bahagia hari ini.di satu sisi Yuda sedang menyetir dengan kecepatan sedang,ia melirik ke kaca melihat tuan muda nya yang masih sibuk dengan laptopnya menyiapkan berkas yang akan dibawa rapat.dan tiba tiba seorang gadis berteriak

"Aaaaaaaaaaaaaaaa"teriak Leta

Cittttttttttttttttttt tinnnnnnnnnnnnn

Ya untung saja Yuda cepat menginjak rem kalau tidak ntah apa yang akan terjadi dengan Leta.Faro terkejut

"Hey Yuda kau ini apa apaan,kau mau membunuhku ha!!"gertak Faro

"Ma..ma..maaf tuan muda saya ceroboh tuan"

"Lihat apakah mobil nya baik baik saja,ingat kalau terjadi apa apa dengan mobil saya,saya potong gaji kamu!!"Yuda pun mengganguk dan keluar dari mobil.Dia melihat mobil nya dan tidak terjadi apa apa dengan mobilnya

"Oh syukurlah tidak terjadi apa apa,kalau tidak bisa kepotong gaji ku"gumam Yuda dalam hati,Yuda terkejut ketika seorang gadis kecil menarik bajunya

"Heii omm,aku yang ampir tertabrak olehmu,kenapa mobilmu yang kau periksa?dasar tidak punya perasaan,lihat kakiku!makannya nyetir yang bener dong"oceh Leta sembari menangis,Yuda hanya mendengus melihat gadis kecil yang ternyata cerewet ini,Yuda langsung mengeluarkan uang dari dompet nya dan memberikan kepada Leta,Leta melotot tak percaya melihat ke angkuhan lelaki didepannya ini

"Heii kau sombong sekali,aku hanya mau kau minta maaf bukan langsung membayar ku"omel Leta lagi, Yuda mendengus, wanita ini sungguh cerewet batinnya,ia takut tuan muda nya didalam mobil itu terlambat rapat tapi wanita ini mungkin jika ditinggalkannya akan berteriak pikir Yuda.

Sedangkan Faro didalam mobil berdecak melihat Yuda menangani gadis miskin tidak bisa,ia langsung keluar dari mobilnya

"Hey Yuda,kenapa lama sekali aku bisa telat!!"dan seketika Faro melihat gadis kecil yang sedang melotot kearahnya

"Om,bilang dong sama temen om yang sopan jangan seenaknya gitu,liat kaki Leta jadi luka bukannya minta maaf malah merhatiin mobil itu"omel nya lagi kepada Faro,Faro berdecis bagaimana bisa gadis kecil itu mengomeli dirinya.

~POV Faro~

Gadis kecil ini berani nya dia mengomeli ku

"Hey!!gadis bodoh kau yang salah berjalan tidak lihat lihat,untung saja tidak terjadi apa apa dengan mobilku,kalau terjadi apa apa bahkan seumur hidup mu itu tidak akan bisa ganti rugi kerusakannya tau!"teriak ku,gadis itu pun menunduk sambil menangis segugukan,ntah kenapa hatiku terusik melihat nya menangis tapi ku tepis rasa itu

"Maa..maa..maaf om,(hikksss hikkssssss)"tangisnya,aduh aku merasa bersalah,eh tunggu apa aku dipanggil Om apa aku setua itu?dasar gadis kecil ini

"Sudah Yuda biarkan gadis bodoh itu,buang buang waktu saja "ucapku, Yuda mengangguk dan masuk kedalam mobil,gadis itu melihat kearah ku dengan air mata berderai aku merasa kasihan dengan dirinya.Tapi ku tepis rasa kasihan itu tidak ada rasa kasihan bagi Alfaro.

~pov Faro end~

Leta menangis di hadapan dua lelaki itu,mata sembabnya melihat lelaki besar itu masuk kedalam mobil dan melaju dengan cepat meninggal kan dirinya

"Dasar Om Om,tidak punya hati, sombong... hikksss... hiksss"Leta terus berjalan pulang kerumahnya sambil terisak.

Sesampainya dirumahnya tidak ada siapa siapa,ibunya bekerja begitu pula Ayahnya.Ibunya bekerja sebagai penjual kue,dia baru ingat dia harus mengantar kue di rumah pelanggan ibu nya.Ia pun bergegas bersiap siap untuk mengantar tempahan kue tersebut.

Sambil mengayuh sepeda mungilnya Leta bernyanyi kecil,seketika kesedihan ia tadi hilang sirna bagai ditelan bumi,ia akan melupakan kejadian bodoh itu.

Sampailah Leta dirumah pelanggan ibunya,saat Leta mau mengetuk pintu handphone nya bergetar, ternyata pelanggan ibu nya menelpon dirinya

Drrtttt drtttt drtttt

"Iya hallo?"

"Hei letta,Tante lupa antar kue nya ke restoran X yaa,bisa kan?"ujar Tante Tika

"Oh bisa Tante,leta menuju kesana ni"ujar Leta dengan semangat

"Oke Leta Tante tunggu"

Tut..Tut...

Leta masukan hpnya kedalam tas nya dan lanjut mengayuh sepedanya menuju restoran X itu.

Leta terkejut ternyata restoran itu sangat mewah,dia tidak berani masuk kedalam tapi tante Tika menyuruh nya masuk.Leta menarik nafas dan ia pun berjalan masuk dan waw ternyata benar didalam nya sangat mewah,seumur hidup Leta dia belum pernah masuk kedalam tempat semewah ini.Tante Tika memanggilnya,Leta menghampirinya dan memberikan sekotak kue itu.

"Terima kasih Leta,uda repot repot,ini uangnya Tante lebihi ya untuk jajan kamu"ucap tante Tika sembari tersenyum manis,setau Leta Tante Tika adalah pembeli yang hangat kepada dirinya

"Ya ampun tante terima kasih yaa"ucap Leta, tante Tika pun tersenyum dan pergi meninggalkan Leta.

Leta berbalik dan bergegas pulang,dia kaget melihat sepeda nya dinaiki oleh anak anak yang Leta sendiri tidak tau ini anak anak siapa

"Hey jangan!!nanti kalian bisa jatuh jangan yaa" anak anak itu tidak mendengar kan leta,mereka hanya sibuk menaiki sepeda Leta,hingga mendekati sebuah mobil dan akhirnya....

Bugghhhhhhh...

Sepeda itu jatuh mengenai mobil mewah itu,Leta terkejut mobil itu terus berbunyi sehingga membuat anak anak itu takut dan melarikan diri.Leta kebingungan

"Aduhh bagaimana ini, aduhh gawat kenapa mobil ini tidak bisa diam, Tuhan tolong akuu"ujar Leta ketakutan

Tiba tiba ada suara barinthon yang meneriakinya dari belakang

"HEIII!!!!apa yang kau lakukan dengan mobil ku!!!!"Leta terkejut

~pov Leta~

Aduh gawat aku harus bagaimana itu pasti pemiliknya,aku pun berbalik badan dan ya aku terkejut ternyata pemilik mobil itu adalah Om Om sombong itu aduhhhh

Dia mendekatiku dan mencengkram tanganku

"Hah ternyata kau,kenapa kau selalu menggangguku hah!lihat lihat itu mobilku" teriaknya aku hanya menunduk,dia terlihat sangat menyeramkan,mata tajam itu seakan akan menelan ku saat ini juga

"Heii apa kau sudah gila!!kau main main dengan ku yaa.. kau tidak tau siapa aku! lihat saja aku akan melapor kan mu ke polisi!"

"Om jangan om,Leta minta maaf om"tangisku,dia berdecak,dan menyengkram wajahku

"Hei kenapa kau menangis,buang air mata palsumu itu dasar miskin"ujarnya sambil mendorongku,aku hanya menangis menunduk,mau bagaimana lagi dia tidak akan percaya dengan kata kataku.

Kulihat lelaki satu lagi datang,dan terkejut melihat keadaan mobilnya yang lecet akibat sepeda ku

"Yuda kau lihat apa kelakuannya,segera urus dia bawa dia ke kantor polisi"aku tercekat, begitu pula orang yang bernama Yuda itu

Aku langsung mendekati dirinya

"Om jangan lapor ke polisi om,saya janji akan mengganti rugi itu semua om"ucapku sambil bergetar,dia hanya menatapku jijik,ya Tuhan dia sangat angkuh

"Sampai tua pun dirimu tidak akan mampu membayar kerusakan mobilku tau!"aku menunduk dia benar,aku tidak akan mampu

"Hei gadis bodoh,jangan panggil aku Om aku tidak setua itu tau" ucapnya sambil mendorong ku.

Dia pun berjalan meninggalkan aku dengan lelaki yang bernama Yuda itu

"Maaf nona,tuan muda kami memang seperti itu,saya harap nona muda segera bergegas ke kantor polisi"ujar nya dengan muka datar tanpa rasa kasihan sedikit pun melihat aku

"Omm,eh tuan aku mohon jangan lapor polisi,kalau tidak begini saaja aku bersedia kerja dirumah tuan mudamu jadi pembantu tidak dibayar pun tidak apa,yang penting jangan lapor aku"ucapku memohon,Yuda pun menghela nafas

"Sebentar aku tanyakan dulu kepada tuan muda"ujarnya sambil berjalan menghampiri lelaki sombong itu,aku sangat takut bagaimana kalau lelaki besar itu tetap tidak mau maka aku akan masuk penjara.Yuda pun datang menghampiri ku lagi sambil tersenyum,dan ku tebak pasti dia lelaki baik beda dengan bos nya

"Nona,tuan muda kami menyetujui itu,tapi selama setahun kerja kau tidak dapat upah karna untuk kompensasi ganti rugi"aku mengangguk,mau bagaimana lagi aku memang salah walaupun itu tidak kesalahan ku

"Tidak papa,aku terima"Yuda pun mengganguk dan meminta nomor ponsel ku,untuk memberitahu kapan aku mulai kerja

Dan mereka pun pergi dengan laju,aku menangis, bagaimana aku akan mengatakan kepada orang tuaku,bagaimana minta izin kepada mereka?Tuhann tolong aku...

~Pov Leta end~

Aleta berjalan gontai dan tidak bersemangat,ia memikirkan bagaimana ia akan mengatakan dengan Ayah dan ibunya,pasti mereka tidak akan setuju

"Aduhh Leta,kau bodoh sekali...arrfggghhh"gerutu Leta merutuki dirinya sendiri

Ia berjalan terus sambil menuntun sepeda nya yang telah membuat masalah baru untuknya.

Kini ia sampai dirumahnya,ia terkejut melihat kedua orang tuanya menangis dihadapan orang orang besar itu,ya Aleta baru ingat itu pasti Rentenir, Leta menghela nafas, ternyata hari ini adalah hari kesialan dirinya.

"Wijaya kalau terus terusan kalian seperti ini,rumah kalian saya sita"ucap rentenir itu

"Iya pak saya janji Minggu depan pasti saya bayar pak"ucap Wijaya ketakutan, mitra menangis ia bingung dalam waktu minggu depan bagaimana bisa dia mendapatkan uang sebanyak itu.

Rentenir itu pun pergi,ia melirik Aleta

"Gini aja Wijaya,kalau kau tidak mampu bayar anakmu saja jadikan jaminan,ku pastikan utangmu lunas"katanya sambil melihat Leta penuh dengan nafsunya, Leta langsung berlari ke ayah dan ibunya sambil menggelengkan kepalanya bahwa ia tidak mau di gadaikan orang tuanya, Rentenir itu pun pergi.

"Ibu,ayah aku pikir utang kita itu uda lunas ternyata belum"berontak Leta,selama ini ibu dan ayahnya mengaku bahwa mereka tidak memiliki urusan dengan Rentenir lagi tapi apa buktinya

"Maaf nak,saat itu Ayah dan Ibu terpaksa ambil uang dari Rentenir untuk beli kebutuhan sekolah kamu"ujar Mitra

"Iya bu,Leta paham..."Leta menunduk begitu banyak masalah menghampirinya akhir akhir ini

"Jadi ayah berapa utang kita sama mereka?"

"20 juta nak"ucap lirih Wijaya, Leta terkejut dari mana dalam waktu seminggu dia mendapatkan uang sebanyak itu.

Malam hari, Faro masih dikantor

Ia merasa pikirannya terganggu dengan gadis bodoh itu.ia melirik jam ternyata sudah larut,ia pun membereskan barang barang dan bergegas pulang dan ya Yuda yang sudah siap siap mengantarkan tuan mudanya pulang.Dijalan Yuda melihat di kaca tuan muda nya yang seperti lagi banyak pikiran

"Ada apa tuan?ada yang menggangu pikiran anda?"tanya Yuda,Faro hanya menggelengkan kepala

"Sudah fokus nyetir,awas kau nabrak orang lagi"ujarnya sambil menyandarkan badannya yg lelah di kursi mobil.

Disisi lain, Leta masih aja asik nonton Drakor ya pacar halu dia Ji Chang Wook.Ia berpikir ketika dia kerja nanti ia akan kehilangan waktu senggangnya untuk melihat pacar halunya itu.Tiba tiba mitra masuk kekamar Leta,dan terkejut melihat Leta ternyata belum tidur masih asik nonton Drakor

"Leta.. tidur lah sayang,ini sudah larut besok lagi nontonnya"ucap ibu Leta sambil mengelus rambut putrinya itu,Leta tersenyum.Leta baru teringat bahwa ia belum minta izin dengan orang tuanya

"Apa katakan sekarang aja ya?"batin Leta dalam hati

"Ada yang ingin kau sampaikan?"tanya ibu Mitra

"Ibu,hmmm kalau aku bekerja sebagai pembantu bagaimana?"tanyanya dengan takut,sungguh Leta takut dengan respon ibunya

"Kenapa kau harus bekerja?kau masih sekolah sayang, lagian jadi pembantu itu tidak semudah yang kau bayangkan"Leta mengiyakan tapi bagaimana lagi dia butuh kerjaan itu kalau tidak dia bisa dipenjara oleh lelaki angkuh itu.Leta menarik nafas dan menceritakan kejadian nya hari ini kepada ibunya, Mitra terkejut ia pun bingung harus melakukan apa?andai ia tidak memiliki utang sebesar itu mungkin ia bisa membantu

"Itulah bu,aku harus bekerja dirumah nya selama setahun,nanti aku tanya deh sama Om itu boleh tidak aku sambil sekolah,kalau tidak mungkin tahun ini aku berhenti dulu"kata Leta sambil menundukkan wajah sedihnya

Mitra tersenyum dan mengelus rambut anaknya,ia merasa putri semata wayangnya begitu pengertian akan kondisi orang tuanya.soal ayahnya, mitra yang akan menjelaskan kepada suaminya tentang keadaan putri nya itu.

Keesokan paginya Leta berjalan menuju sekolah karna ayahnya pagi pagi sekali sudah berangkat kerja.Ayah Leta atau Wijaya bekerja sebagai buruh pabrik keripik.gaji tidak seberapa tapi cukup untuk keluarga kecilnya.

Leta berjalan dengan santai karna jarak rumah dan sekolah nya yang tak begitu jauh,tiba tiba

Tin..tinn..tinn

Sebuah mobil mewah menghampirinya,Leta heran siapa itu

Pemilik mobil itu keluar dan ternyata tuan Yuda

"Maaf nona,soal kemarin anda bisa kerja hari ini"katanya,Leta terkejut

"Ha hari ini,oh nanti ya setelah aku pulang sekolah, kirim aja alamat nya tuan itu"ucap Leta sambil tersenyum

"Maaf nona,anda bekerja mulai pagi ini saat ini detik ini menit ini juga"kata Yuda dengan detail membuat Leta terkejut

"HAAA!!!jadi sekolah ku bagaimana?"

Faro pun keluar dari mobil mewahnya dan merasa jengkel melihat gadis kecil itu yang selalu cerewet

"HEH!!kau ini banyak tanya sekali,cepat pergi ke rumahku tidak banyak bantahan"kata nya dengan angkuh dan langsung masuk kedalam mobil, Leta terkejut dan ya memang mereka sangat kejam,Leta tidak berani berontak dia pun diberi sepucuk kertas oleh Yuda,dan Yuda pergi meninggalkan dirinya

"Aduhh bagaimana si oom itu,ga ada perasaan ya?aduh tapi aku takut juga kalau tidak datang sekarang"Leta bimbang antara sekolah atau pergi keruma pria angkuh itu.

Aleta pun memutuskan untuk pergi ke rumah pria angkuh itu,dia bolos hari ini.Tidak papalah,nanti dia akan coba membicarakannya dengan pria tua itu pikir Leta.

...

...

Aleta terkejut ketika dia melihat rumah pria angkuh itu,begitu mewah dia tidak berhenti berdecak kagum

"Waw apakah ini rumah atau istana,sungguh mewah sekali...ya ampun pantas dia angkuh seperti itu pasti dia sangat kaya raya"kagum Leta,sampai ia lupa apa tujuan nya datang keruma Faro

Security tiba tiba datang menghampiri nya

"Maaf nona,ada perlu apa ya?"Leta terkejut lalu ia tersenyum

"Ini pak saya pembantu baru diruma ini"kata Leta dengan tersenyum manis, security itu menaikan alisnya sebelah seperti nya tidak ada lowongan pembantu,ia pun langsung menelpon Yuda asisten Tuan mudanya.Leta melihat security itu berbincang di handphone,Leta berpikir mungkin dia tidak percaya kalau aku memang ditunjuk pembantu dirumah mewah ini

"Ah iya maaf nona, ayo saya antar kedalam"security itu membuka pagar dan mengajak Leta masuk.Sepanjang jalan Leta berdecak kagum, ternyata rumah ini benar benar mewah,ia merasa seperti putri yang memasuki istananya.

Sampailah Leta di pintu utama,dia melihat seorang wanita separuh tua yaitu Mama Faro Anita

"Wah itu pasti ibunya,waw dia sangat cantik dan elegan"batin Leta melihat Anita dari atas kebawah

"HEII!!apa yang kau lihat!heh kenapa kau bawa anak sekolah kerumah,memang rumahku yayasan ha!"hardik Anita, Aleta terkejut ternyata Anita sama aja dengan anaknya

"Maaf nyonya,gadis ini ditunjuk tuan muda untuk jadi maid diruma ini"

"Maid?aku tidak butuh maid"

"Iya nyonya tapi ini permintaan tuan muda,gadis ini melakukan kesalahan jadi ia menebus utang dengan cara itu nyonya"kata security itu

"Oh yauda pergi sana kamu"perintah

Anita, security itu pergi.Leta takut

"Tuhann lindungi Leta"batinnya

"Oh jadi kamu sudah membuat masalah dengan putra saya,kamu boleh bekerja disini tapi ingat kamu tidak boleh pulang kerumah kamu satu hari pun"Leta terkejut bagaimana bisa ia tidak pulang

"Maa..maa..maaf nyonya,tapi saya tidak bisa"kata Leta dengan menunduk, Anita bangkit lalu mendekati Aleta

"Saya tidak percaya dengan mu,kau gadis miskin masuk ke rumah yang mewah bisa apa saja kau ambil,jadi tetaplah kau tinggal disini"kata Anita dengan angkuh, Leta merasa ternyata pria angkuh itu mirip seperti ibunya, Aleta menangis,tiba tiba ada suara pria dari belakang

"Maa,mama keterlaluan"Aleta berbalik, seorang pria separuh tua menghampiri mereka

"Dia masih kecil ma,apa kau tidak sekolah lagi?" Tanya Harja

"Masih pak,cuman tadi tuan mengatakan saya harus kerja sekarang juga"kata Leta menunduk.

Harja heran kenapa putra nya itu selalu semena mena dengan orang lain.

Terpopuler

Comments

Dapllun

Dapllun

sifat arogan Faro menurun dari simboknya,, mbook mbook eling mboook, jangan judes² jadi orang

2023-06-24

1

Memyr 67

Memyr 67

hiks. kasian aletha. masa remajanya hancur karena arogansi alfaro dan ibunya

2023-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!