Love Korean Girl 2 (Psychopath)
"Morning Baby !!"
Kata ku, kemudian mencium dan memeluk anak laki-laki ku yang sedang bersiap untuk menyantap sarapan nya.
"Mommy, jangan lakukan itu lagi !! aku sekarang sudah besar !!"
Rengek sang putra pada ibunya.
"Ouuhh hatiku sakit mendengar nya nak !!"
Balas ku pura-pura sedih.
"Mommy, kau boleh melakukan nya tapi jangan di depan teman-temanku !!"
Ucap anak laki laki ku itu.
"Waaah waaah, Putra ku sekarang sudah besar ya, aku sudah tidak bisa mencium dan memeluk mu sesuka hatiku lagi"
Ucap ku sembari pura-pura menangis.
"Moomm bukan begitu, mereka selalu mengejekku Mooomm !! aku malu"
Tiba-tiba..
"Hey, ada apa ini, kenapa ada keributan di pagi hari seperti ini"
Ucap seorang pria berjalan menghampiri kami sembari menggendong anak perempuan ku.
"Dad, apa kau tau? anak mu sekarang sudah tidak ingin aku cium lagi, dia sekarang sudah besar"
Rengek ku pada suami ku sembari memanyunkan bibir ku.
"Really? Itu bagus untuk Daddy, karena Daddy jadi tidak memiliki saingan, mungkin Mommy mu akan sering menciumi Daddy untuk ke depan nya, dan mungkin tidak akan ada waktu untuk mu nanti nya hahaha !!"
Goda suamiku pada anak laki-laki ku sembari duduk untuk melakukan sarapan, semetara aku mengambil alih putri ku dari pangkuan suami ku.
"Dadddyyyyy !!!"
Ucap putra ku yang kesal.
"Hey, Dad kenapa kau berkata seperti itu? Aku jelas sedih mendengar itu!!"
Jawab ku.
"Mom, kau tau, mungkin putra kita malu pada teman perempuan nya jika kau masih memperlakukan nya seperti itu"
Sambung suami ku, masih menggoda putranya.
"Owh, apa mungkin putra kita sudah mempunyai pacar?"
Aku menambah godaan pada putra ku.
"Mooom !! Daad !! Aku tidak memiliki pacar, aku hanya malu saja, itu saja, tidak ada yang lain"
Rengek putra ku yang sudah benar-benar kesal.
Aku dan suami ku tertawa bersama, setelah selesai menggoda putra kami, kami menghentikan godaan kami dan membujuknya kembali hingga dia kembali tertawa, kemudian kami melanjutkan sarapan kami.
Percakapan manis di pagi hari, begitulah, hampir setiap hari kami selalu mempunyai topik hangat saat sedang bersama.
Seperti biasa setiap pagi hari putraku dan suami ku akan berangkat dengan aktivitas mereka masing-masing, suami ku akan pergi ke kantor setiap harinya , sebelum pergi ke kantor, suami ku mengantar putra kami terlebih dahulu ke sekolah, sementara aku, aku akan selalu mengabdi pada suami ku dan mengurus tanggung jawab ku sebagai ibu rumah tangga, setiap hari aku mengurus putri kecil ku yang lucu ini, kemudian mengirimkan makanan pada suami ku di saat jam makan siang, kemudian aku menjemput putra ku dari sekolah nya. pemandangan yang sangat indah bukan.
Setelah 5 Tahun bersama, aku akan terus bersyukur pada Tuhan, karena kini hidup ku sudah menjadi sempurna bersama mereka, keluarga kecil ku yang selalu aku cintai, aku sangat beruntung memiliki mereka.
***
Setelah beberapa jam.
Aku segera menyiapkan makanan untuk suami ku, dan segera mengirimkan nya ke kantor, karena dia tidak mau makan di luar selain masakan ku, begitu katanya, sungguh manis hehe.
Setelah aku sampai di depan ruangan nya.
Tok...tok...tok..
"Ya, come in !!"
Ucap suami ku.
Aku langsung masuk, dan melihat suamiku yang fokus pada dokumen yang sedang dia baca sehingga dia tidak melihat ke arah ku.
Kemudian, aku langsung meletakan makan siang nya dan duduk di sofa, dan mendudukan anak perempuan ku, lalu suamiku yang sudah sadar akan keberadaan ku lalu menghampiri ku, dan langsung duduk di sampingku, lalu mencium kening ku.
"Apa kau sibuk hari ini?"
Ucap ku pada suami ku.
"Hhmmzt, aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
Ucap suami ku.
"Apa itu?"
Tanya ku penasaran.
"Aku hanya sedang khawatir saat ini"
Ucap suami ku menghela nafas sembari merebahkan kepala nya ke sofa.
"Apa sedang terjadi sesuatu? apa yang kau khawatirkan honey?"
Tanya ku lagi.
"Huuffhh, sepertinya Albert akan kembali datang di kehidupan kita !!"
Ungkap suamiku.
"Albert? bagaimana bisa? kenapa kau berpikir seperti itu?"
Aku memang sedikit terkejut ketika mendengar itu, tapi aku tetap tenang di hadapan suami ku.
"Dia sekarang ada di sini, dan mengajukan proposal kerja sama dengan ku, dan di situ tertulis namanya, aku akui, perusahaan nya sangat besar, dan akan sangat menguntungkan jika aku terima kerja sama nya, tapi aku tidak ingin berhubungan lagi dengan dia, aku yakin, ini bukan suatu kebetulan, dia pasti merencanakan sesuatu"
Ungkap suami ku, dia terlihat sangat khawatir, dan aku pun merasakan hal yang sama.
"Hubby !! tenanglah, semoga saja Albert sudah berubah, dan tidak akan menggangu keluarga kecil kita"
Aku berusaha menenangkan suami ku.
"Aku hanya mengkhawatirkan kalian, kau, Hans, dan Alexa, bagaimana bisa aku tenang, dia bukan tipe orang yang mudah untuk berubah"
Ucap suami ku masih khawatir.
"Ssstt, sudahlah, apapun yang terjadi, kita akan bisa melewati nya bersama, apa kau lupa honey, perjalanan kita dulu? bukan kah kita bisa melewatinya?"
Jawab ku mencoba menenangkan suami ku lagi, dia diam sejenak, lalu...
"Yeah, kau benar wife, dan aku sangat bersyukur"
Ucap suami ku yang sudah mulai tenang dan menatap ku penuh cinta, lalu mencium tangan ku.
Jika aku masih berumur belasan tahun, mungkin saat suami ku memperlakukan ku seperti ini, aku akan berteriak sekencang mungkin, dia sangat manis sekali Ya Tuhan, bisa kah Kau biarkan aku terus hidup bersama nya selama hidupku, dan biarkan hanya maut saja yang memisahkan cinta kita.
Aku tersadar ketika mendengar dia menanyakan apa yang aku bawa, kemudian dia membuka makanan nya.
"Waaah, apa yang Mommy bawa? apa kau sudah makan sayang hmm?"
Ucap suamiku pada putri kami, dan mencoba menyuapi makanan pada putri kami, dan karena umur dia masih 1 tahun, dia hanya bisa mengangguk dan mengeluarkan kata yang tidak kami mengerti.
"Apa kau tidak akan menanyakan ku?"
Ucap ku cemberut.
"Oouhh hahaha, bagaimana bisa aku lupa honey, apa kau sudah makan sayang hmmm?"
Ucap nya, sembari mendekat wajah nya lalu mencium sekilas bibir ku, aku tersenyum saat dia mencium ku.
"Itu kesukaan mu, aku sengaja membawa lebih banyak, karena aku tau hari ini kau pasti sangat lelah kan?"
Ucap ku.
"Kenapa kau selalu mengatakan hal itu honey? kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya nya saja, jika aku sangat rakus"
Jawab nya sambil memanyunkan bibirnya.
"Hahaha, aku tidak berkata begitu, kau sendiri yang mengatakan nya, tapi itu bagus, agar kau bisa lebih kuat dan sehat"
Ucap ku sembari tertawa.
"Yaa, aku memang kuat sejak dulu, buktinya...."
Dia akan melanjutkan kata-katanya tapi aku potong, karena aku tau kata-kata nya akan sangat pervert.
"Ssstt, sudah sudah, ayo habiskan makanan mu, atau aku tidak akan memasak lagi untuk mu"
Ucap ku mengancam nya.
"Woow, kau mengancam ku huh?"
"Ssst, ayo makan !!"
Aku menyuapi nya makanan agar dia berhenti bicara.
Dan kami berdua pun tertawa bersama.
...***************...
......................
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments