Pacar Idiotku Seorang MAFIA

Pacar Idiotku Seorang MAFIA

EPS. 1 Prologue.

" Pemirsa, hari ini telah terjadi kecelakaan yang menghilangkan putra dari tuan Arthur Edward, yakni Justin Xander Edward di sebuah pegunungan di kota Bogor."

" Justin di kabarkan tengah melakukan Sky diving dari heli kopter pribadinya, namun parasutnya gagal terbuka dan dia jatuh bebas dari atas ke dasar hutan."

" Sampai saat ini tim penyelamag belum menemukan keberadaan Justin, dan masih belum tahu apakah Justin selamat atau tidak." Suara pembawa berita di tv.

Semua stasiun tv menyiarkan berita hilangnya seorang putra pasangan konglomerat Arthur Edward dan Siera Leona yang jatuh dari helikopter pribadinya di kota Bogor.

" Hiks.. hiks.. hiks, Justin, dad.." Tangis wanita paruh baya dengan terisak.

Siera Leona, ibu dari Justin, sedang menangis di pelukan suaminya, Arthur Edward. Terdapat juga putra nya yang lain, yakni Dustin yang sama sama sedihnya atas hilangnya sang kakak.

" Mom, jangan menangis begitu. Kakak pasti baik baik saja, kita masih memiliki harapan. Aku akan mencari kakak, mommy jangan khawatir." Ujar Dustin.

" Tidak, kamu jangan pergi, kakakmu belum di temukan, mommy tidak mau kamu juga hilang." Ujar Siera.

" Kamu temani mommy saja, daddy akan menghubungi anak buah daddy untuk mencari kakakmu." Ujar Arthur.

" Sayang, sudah ya.. Justin pasti baik baik saja. Aku akan mencarinya." Ujar Arthur, dan Siera mengangguk.

Arthur pun menghubungi anak buahnya untuk mencari keberadaan Justin.

Sementara itu di tempat kejadian dimana Justin dinyatakan jatuh saat ini sudah banyak tim pencari yang sednag mencari keberadaan justin. Bahkan mereka meminta bantuan warga untuk mencari keberadaan Justin.

Dan siapapun yang menemukan Justin, akan di beri imbalan uang besar. Warga pun begitu antusias, meski mereka tidak mengenal siapa itu Justin, tapi mereka tergiur dengan imbalan yang di katakan itu.

Hingga hari sudah mulai gelap, tidak ada satu pun tim yang berhasil menemukan keberadaan Justin.

Di tempat lain, seorang gadis berambut perak dengan tas ransel usangnya sedang berjalan menyusuri hutan sambil melihat lihat ke atas.

Dia sedang mencari buah buahan liar yang tumbuh di hutan itu. Sebenarnya tak jauh dari hutan itu juga terdapat kebun milik warga, tapi gadis itu bukan gadis bertangan panjang yang suka mencuri.

" Haih.. Semakin lama, kenapa buah buahan liar sangat sulit di dapat. Jika begini, bisa bisa aku tidak makan lagi nanti malam." Gumamnya.

Gadis itu bernama Qilin, namanya singkat padat dan jelas. Tidak ada nama tengah atau naman belakang, hanya Qilin.

" Woah, ada apel hutan, akhirnya aku dap.. aduh!!" Qilin jatuh ketika kakinya tersandung sesuatu, dan hal itu menyebabkan tas ransel usangnya jatuh ke bibir tebing.

" Oh, no! Tolong jangan jatuh, aku baru memperbaikinya." Ujar Qilin.

Qilin bangun dan berjalan menghampiri tas ranselnya, dengan susah payah, akhirnya dia berhasil mengambil tas ranselnya yang nyaris hilang itu.

" Sukurlah.." Gumam Qilin.

Qilin mundur dan terkejut ketika kakinya menginjak sesuatu yang kenyal.

" Tuhanku!! Huaa.." Teriak Qilin hingga jatuh terduduk.

Qilin terengah engah ketika melihat sebuah tangan yang baru saja di injaknya.

" Apa itu mayat?" Gumam Qilin.

Qilin tidak bisa melihat tubuh apalagi wajah dari pemilik tangan itu, karena tubuhnya tertutup oleh parasut yang tampak compang camping.

Qilin melihat hingga ke atas tali parasut yang menyangkut di pepohonan, sudah di pastikan tangan yang baru di injaknya itu adalah tangan seorang yang jatuh dari atas.

" Ya Tuhan, apa dia mati?" Gumam Qilin lagi.

Qilin bangun dan langsung membuka parasut yang compang camping itu, hingga terlihat sebuah sosok pria yang telungkup tak sadarkan diri.

Qilin langsung memotong semua tali yang mengikat di tubuh pria itu dan menarik tubuh pria iru ke tepi. Qilin memeriksa apakah pria itu masih hidup atau tidak, dan rupanya masih hidup.

" Astaga, dia masih hidup. Padahal dia jatuh dadi ketinggian." Gumam Qilin.

Qilin pun akhirnya menggendong pria itu di punggungnya, meski dia seorang gadis, tapi dia sangat kuat. Qilin berjalan menyusuri jalanan setapak yang sepi hingga dia sampai di tepi jalan besar.

" Fiuh, berat sekali tubuhnya." Gumam Qilin.

Biasanya Qilin akan naik angkutan umum yang lewat ke sana, tetapi karena hari sudah petang, angkutan itu sudah tidak ada yang lewat lagi. Akhirnya Qilin lewat jalan pintas yang biasa ia lalui.

Dan akhirnya mereka sampai di sebuah rumah kecil, tapi di sana ada sebuah rumah besar juga yang terlihat megah, sangat bertolak belakang dengan rumah kecil yang di masuki Qilin.

" Semoga mama tidak melihat." Gumam Qilin.

Qilin langsung menutup semua hordeng dan langsung mengambil panci kecil, dan merebus air.

" Sabar ya, aku akan berusaha menolongmu. Tapi aku tidak punya uang, jadi aku tidak bisa membawamu ke rumah sakit." Gumam Qilin.

Setelah air yang di rebusnya itu hangat, ia pun mengambil handuk kecil dari lemarinya dan mulai mengelap wajah Justin yang penuh luka. Bahkan ada goresan luka besar dari alis hingga ke pipi.

" Kenapa dia tidak sadar, tapi dia bernafas. Bagaiamana jika nanti dia mati, tapi di sini jauh dari rumah sakit." Gumam Qilin khawatir.

Qilin mulai melepas pakaian atas Justin, Qilin melihat tato nama Justin tertulis di tulang selangka sebelah kanan nya.

" Jadi namamu Justin?" Gumam Qilin, dan tiba tiba Justin bergumam.

" Haus.. haus.." Gumam Justin.

" Kamu haus, sebentar." Ujar Qilin.

Qilin mengambil air dan memberi Justin minum. Justin pun minum dengan sangat rakusnya seperti tidak pernah bertemu air di padang pasir.

" Pelan pelan, tidak ada yang berebut denganmu." Ujar Qilin.

Justin membuka matanya, dan menatap Qilin dengan tatapan bertanya tanya.

" Siapa kamu?" Tanya Justin.

" Qilin, namaku Qilin." Ujar Qilin dengan wajah polosnya.

" Ugh, kepalaku sakit sekali." Gumam Justin.

" Sepertinya kamu jatuh dari ketinggian, seluruh badanmu penih luka, izinkan aku mengobati lukamu, ya?" Ujar Qilin.

Justin pun mengangguk, Qilin lalu melanjutkan aksinya mengobati luka luka Justin. Justin tidak bersuara sama sekali dan hanya melihat apa yang Qilin lakukan.

Beruntung memang, meski parasut Justin gagal terbuka, tapi Justin masih selamat karena parasutnya menyangkut di dahan dahan pohon sebelum akhirnya Justin jatuh ke tanah.

" Dimana rumahmu? Biar aku antarkan pulang." Ujar Qilin ketika selesai mengobati luka di wajah dan tangan Justin.

' Meski uangku tidak banyak, tapi aku mungkin bisa menolongnya pulang.' Batin Qilin.

" Aku tidak tahu." Ujar Justin, dan itu membuat Qilin tertegun.

" Kamu tidak tahu?" Tanya Qilin, dan Justin mengangguk.

' Alamak Tuhan, jangan bilang dia hilang ingatan.' Batin Qilin takut.

" Kalau namamu? apakah kamu ingat siapa namamu?" Tanya Qilin, dan Justin menggeleng.

Qilin langsung terduduk lemas, bagaimana cara dia mengantarkan Justin pulang jika dia saja hilang ingatan.

" Aku lapar." Ujar Justin.

Qilin langsung menelan ludahnya, dia saja berhemat dengan cara mencari buah buahan liar di hutan, dan kini ada yang harus dia beri makan, bebannya bertambah satu.

" Emm.. sebentar, aku carikan kamu makanan." Gumam Qilin.

Qilin lalu membuka ransel usangnya dan hanya menemukan sebuah buah naga liar yang ia temukan di hutan.

' Sudahlah, aku bisa cari lagi.' Batin Qilin.

Qilin memotong buah naga itu, hingga menjadi potongan potongan kecil, dan duduk di depan Justin. Dengan tidak tahu dirinya Justin mengambil alih piring di tangan Qilin, dan memakan buah naga itu tanpa dosa.

' A... dia makan semua buahku.' Batin Qilin.

" Kamu tidak makan?" Tanya Justin.

" Hehe, tidak.. nanti saja." Ujar Qilin.

' Makan apa? Buah nagaku kau makan semua.' Batin Qilin, menangis dalam hati.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

jangan2 qilin di kucilkan juga kayak Sierra dulu

2024-09-04

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

kalo qilin naek angkot pasti justin langsung ketemu org2 yg lagi nyari dia

2024-09-04

1

🍃🦂 Nurliana 🦂🍃

🍃🦂 Nurliana 🦂🍃

Mampir thor mau baca lanjutan sierra 😊

2024-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1 Prologue.
2 EPS. 2. Hilang ingatan dan menjadi Idiot.
3 EPS. 3. Mencari pekerjaan.
4 EPS. 4. Memutuskan hubungan.
5 EPS. 5. Simpang jalan.
6 EPS. 6. Kost kostan darurat.
7 EPS. 7. Ayo menikah..
8 EPS. 8. Ciuman pertama.
9 EPS. 9. Janji manis Justin.
10 EPS. 10. Terlambat satu langkah.
11 EPS 11. Jalan ke pasar malam.
12 EPS. 12. Mencari Qilin.
13 EPS. 13. Apakah jatuh cinta?
14 EPS. 14. Masih berusaha mencari Justin.
15 EPS. 15. Justin terjatuh.
16 EPS. 16. Kenapa jatuh cinta harus sesakit ini.
17 EPS. 17. Mengajak Justin jalan - jalan.
18 EP. 18. JUSTIN MALU.
19 EPS. 19. Qilin di culik.
20 EPS. 20. Di pisahkan.
21 EPS. 21. Justin pergi, Qilin sakit.
22 EPS. 22. Saling merindukan.
23 EPS. 23. Merelakan.
24 EPS. 24. Mencoba bangkit.
25 EPS. 25. Hari operasi Justin.
26 EPS. 26. Justin Sadar.
27 EPS. 27. Justin pulang.
28 EPS. 28. Mimpi, Bukan?
29 EPS. 29. Tentang Rena..
30 EPS. 30. Bukan mimpi.
31 EPS. 31. Aku akan melindungi wanitaku.
32 EPS. 32. Menemani Qilin semalaman.
33 EPS. 33. Aku calon suaminya.
34 EPS. 34. Rumah Justin.
35 EPS. 35. Cerita Justin.
36 EPS. 36. Resmi berpacaran.
37 EPS. 37. Perlakuan manis.
38 EPS. 38. Bertemu Sierra dan Arthur.
39 EPS. 39. Harus jujur.
40 EPS. 40. Bagaimana jika hamil?
41 EPS. 41. Dua saudari.
42 EPS. 42. Mencari identitas Qilin
43 EPS. 43. VVIP
44 EPS. 44. Hargai waktumu dengan orang tuamu
45 EPS. 45. CURHAT.
46 EPS. 46. Hal sederhana yang membuat Qilin senang.
47 EPS. 47. Melindungi diam diam.
48 EPS. 48. Dia Qilinku.
49 EPS. 49. Sierra berapi - api.
50 EPS. 50. Mengusap perut Qilin.
51 EPS. 51. Pembunuhan..
52 EPS. 52. Ada apa dengan Dustin?
53 EPS. 53. Ibu kandung Qilin..
54 EPS. 54. Rena hamil..
55 EPS. 55. Meminta pertanggung jawaban Fendy.
56 EPS. 56. Cemburu hingga kehilangan akal.
57 EPS. 57. Terlalu menggoda
58 EPS. 58. Tanggung jawab..
59 EPS. 59. Qin Lian Nehemia ( QILIN)
60 EPS. 60. Qilin di Culik.
61 EPS. 61. Di pulau terpencil..
62 EPS. 62. Melatih diri.
63 EPS. 63. Nyaris mati tenggelam.
64 EPS. 64. Dia atau kamu yang akan mati.
65 EPS. 65. Berlatih menembak.
66 EPS. 66. Mencari Qilin.
67 EPS. 67. Menyerang kediaman Agra Khan.
68 EPS. 68. Lima Tikus.
69 EPS. 69. Perangmu tiba, Qilin..
70 EPS. 70. Memburu Qilin.
71 EPS. 71. Mencari Informasi .
72 EPS. 72. Nyaris bertemu.
73 EPS 73. Menjadi buronan
74 EPS. 74. Hati seorang anak.
75 EPS. 75. Lucio bertemu Justin.
76 EPS. 76. Obsesi..
77 EPS. 77. Mengorbankan diri.
78 EPS. 78. Akhirnya bertemu.
79 EPS. 79. Qilin yang Nakal.
80 EPS. 80. Justin Xander Edward { Lucifer }
81 EPS. 81. Kasih sayang tidak terucap.
82 EPS. 82. Sepayung berdua, lebih romantis.
83 EPS. 83. Salju pertama..
84 EPS. 84. Mengukur Cincin Pernikahan
85 EPS. 85. Memberi Agra kesempatan.
86 EPS. 86. Pengorbanan seorang ibu..
87 EPS 87. Pulang.
88 EPS. 88. Calon istri seorang Justin.
89 EPS. 89. Welcome home Qilin
90 EPS. 90. Ketulangan.
91 EPS. 91. Ada apa dengan Dustin
92 EPS. 92. Hati Dustin.
93 EPS. 93. Siapa Fendy??
94 EPS. 94. Pertemuan dua keluarga besar.
95 EPS. 95. Pertunangan Justin & Qilin
96 EPS. 96. Kemarahan Arthur.
97 EPS. 97. Berbohong demi kebaikan.
98 EPS. 98. Rena dan Fendy.
99 EPS. 99. Rena & Fendy { 2 }
100 EPS. 100. Rena & Fendy.
101 EPS. 101. Tidak boleh lihat.
102 EPS.102. Tubuh tidak bertulang karena di pingit.
103 EPS. 103. Melepaskan..
104 EPS. 104. Malam terakhir.
105 EPS. 105. WEDDING day 1.
106 EPS. 106. WEDDING day 2.
107 EPS. 107. Malam yang manis.
108 EPS.108. Polosnya Qilin.
109 EPS. 109. Sore yang manis.
110 EPS. 110. Akhirnya..
111 EPS. 111. Bulan penuh madu.
112 EPS. 112. Ada yang bahagia, ada yang sedang berjuang dengan luka.
113 EPS. 113. Kejutan.
114 EPS. 114. Bulan madu berakhir.
115 EPS. 115. Asinan..
116 EPS. 116. Ponsel pasangan.
117 EPS. 117. Menjinakan singa (Justin ) yang marah.
118 EPS. 118. Cerita Sierra.
119 EPS. 119. KABAR BAHAGIA.
120 EPS. 120. Hamil..
121 EPS. 121. Justin kekanak- kanakan.
122 EPS. 122. Qilin, ibu hamil yang meresahkan.
123 EPS. 123. IAN yang malang.
124 EPS. 124. Bimbang
125 EPS. 125. Enggan berpisah.
126 EPS. 126. SIERRA punya pria simpanan???
127 EPS 127, PENYUSUPAN
128 EPS. 128. SELAMAT.
129 EPS. 129. LEGA
130 EPS. 130. Merakit pohon ala Justin.
131 EPS. 131. Clins.
132 EPS. 132. Berunding dengan Cio.
133 EPS. 133. Kado Natal.
134 EPS. 134. Malam duka.
135 EPS. 135. Berita heboh.
136 EPS. 136. Rencana.
137 EPS. 137. Di kontrol dari jauh.
138 EPS. 138. Harus segera pergi.
139 EPS. 139. Jangan lupakan hukum TITANES.
140 EPS. 140. Di kepung.
141 EPS. 141. Predator dan mangsa.
142 EPS. 142. Dustin menjadi Justin
143 EPS. 143. Justin kritis.
144 EPS. 144. Duel.
145 EPS. 145. Jangan lupakan asal - usul Sierra.
146 EPS. 146. Menyusun rencana.
147 EPS. 147. Istri Dustin.
148 PENGUMUMAN.
149 EPS. 149. Menangkap Clins.
150 EPS. 150. Jalan terbaik.
151 EPS. 151. BERTEMU KEMBALI.
152 EPS. 152. Penjelasan.
153 EPS. 153. 7 Bulan berlalu.
Episodes

Updated 153 Episodes

1
EPS. 1 Prologue.
2
EPS. 2. Hilang ingatan dan menjadi Idiot.
3
EPS. 3. Mencari pekerjaan.
4
EPS. 4. Memutuskan hubungan.
5
EPS. 5. Simpang jalan.
6
EPS. 6. Kost kostan darurat.
7
EPS. 7. Ayo menikah..
8
EPS. 8. Ciuman pertama.
9
EPS. 9. Janji manis Justin.
10
EPS. 10. Terlambat satu langkah.
11
EPS 11. Jalan ke pasar malam.
12
EPS. 12. Mencari Qilin.
13
EPS. 13. Apakah jatuh cinta?
14
EPS. 14. Masih berusaha mencari Justin.
15
EPS. 15. Justin terjatuh.
16
EPS. 16. Kenapa jatuh cinta harus sesakit ini.
17
EPS. 17. Mengajak Justin jalan - jalan.
18
EP. 18. JUSTIN MALU.
19
EPS. 19. Qilin di culik.
20
EPS. 20. Di pisahkan.
21
EPS. 21. Justin pergi, Qilin sakit.
22
EPS. 22. Saling merindukan.
23
EPS. 23. Merelakan.
24
EPS. 24. Mencoba bangkit.
25
EPS. 25. Hari operasi Justin.
26
EPS. 26. Justin Sadar.
27
EPS. 27. Justin pulang.
28
EPS. 28. Mimpi, Bukan?
29
EPS. 29. Tentang Rena..
30
EPS. 30. Bukan mimpi.
31
EPS. 31. Aku akan melindungi wanitaku.
32
EPS. 32. Menemani Qilin semalaman.
33
EPS. 33. Aku calon suaminya.
34
EPS. 34. Rumah Justin.
35
EPS. 35. Cerita Justin.
36
EPS. 36. Resmi berpacaran.
37
EPS. 37. Perlakuan manis.
38
EPS. 38. Bertemu Sierra dan Arthur.
39
EPS. 39. Harus jujur.
40
EPS. 40. Bagaimana jika hamil?
41
EPS. 41. Dua saudari.
42
EPS. 42. Mencari identitas Qilin
43
EPS. 43. VVIP
44
EPS. 44. Hargai waktumu dengan orang tuamu
45
EPS. 45. CURHAT.
46
EPS. 46. Hal sederhana yang membuat Qilin senang.
47
EPS. 47. Melindungi diam diam.
48
EPS. 48. Dia Qilinku.
49
EPS. 49. Sierra berapi - api.
50
EPS. 50. Mengusap perut Qilin.
51
EPS. 51. Pembunuhan..
52
EPS. 52. Ada apa dengan Dustin?
53
EPS. 53. Ibu kandung Qilin..
54
EPS. 54. Rena hamil..
55
EPS. 55. Meminta pertanggung jawaban Fendy.
56
EPS. 56. Cemburu hingga kehilangan akal.
57
EPS. 57. Terlalu menggoda
58
EPS. 58. Tanggung jawab..
59
EPS. 59. Qin Lian Nehemia ( QILIN)
60
EPS. 60. Qilin di Culik.
61
EPS. 61. Di pulau terpencil..
62
EPS. 62. Melatih diri.
63
EPS. 63. Nyaris mati tenggelam.
64
EPS. 64. Dia atau kamu yang akan mati.
65
EPS. 65. Berlatih menembak.
66
EPS. 66. Mencari Qilin.
67
EPS. 67. Menyerang kediaman Agra Khan.
68
EPS. 68. Lima Tikus.
69
EPS. 69. Perangmu tiba, Qilin..
70
EPS. 70. Memburu Qilin.
71
EPS. 71. Mencari Informasi .
72
EPS. 72. Nyaris bertemu.
73
EPS 73. Menjadi buronan
74
EPS. 74. Hati seorang anak.
75
EPS. 75. Lucio bertemu Justin.
76
EPS. 76. Obsesi..
77
EPS. 77. Mengorbankan diri.
78
EPS. 78. Akhirnya bertemu.
79
EPS. 79. Qilin yang Nakal.
80
EPS. 80. Justin Xander Edward { Lucifer }
81
EPS. 81. Kasih sayang tidak terucap.
82
EPS. 82. Sepayung berdua, lebih romantis.
83
EPS. 83. Salju pertama..
84
EPS. 84. Mengukur Cincin Pernikahan
85
EPS. 85. Memberi Agra kesempatan.
86
EPS. 86. Pengorbanan seorang ibu..
87
EPS 87. Pulang.
88
EPS. 88. Calon istri seorang Justin.
89
EPS. 89. Welcome home Qilin
90
EPS. 90. Ketulangan.
91
EPS. 91. Ada apa dengan Dustin
92
EPS. 92. Hati Dustin.
93
EPS. 93. Siapa Fendy??
94
EPS. 94. Pertemuan dua keluarga besar.
95
EPS. 95. Pertunangan Justin & Qilin
96
EPS. 96. Kemarahan Arthur.
97
EPS. 97. Berbohong demi kebaikan.
98
EPS. 98. Rena dan Fendy.
99
EPS. 99. Rena & Fendy { 2 }
100
EPS. 100. Rena & Fendy.
101
EPS. 101. Tidak boleh lihat.
102
EPS.102. Tubuh tidak bertulang karena di pingit.
103
EPS. 103. Melepaskan..
104
EPS. 104. Malam terakhir.
105
EPS. 105. WEDDING day 1.
106
EPS. 106. WEDDING day 2.
107
EPS. 107. Malam yang manis.
108
EPS.108. Polosnya Qilin.
109
EPS. 109. Sore yang manis.
110
EPS. 110. Akhirnya..
111
EPS. 111. Bulan penuh madu.
112
EPS. 112. Ada yang bahagia, ada yang sedang berjuang dengan luka.
113
EPS. 113. Kejutan.
114
EPS. 114. Bulan madu berakhir.
115
EPS. 115. Asinan..
116
EPS. 116. Ponsel pasangan.
117
EPS. 117. Menjinakan singa (Justin ) yang marah.
118
EPS. 118. Cerita Sierra.
119
EPS. 119. KABAR BAHAGIA.
120
EPS. 120. Hamil..
121
EPS. 121. Justin kekanak- kanakan.
122
EPS. 122. Qilin, ibu hamil yang meresahkan.
123
EPS. 123. IAN yang malang.
124
EPS. 124. Bimbang
125
EPS. 125. Enggan berpisah.
126
EPS. 126. SIERRA punya pria simpanan???
127
EPS 127, PENYUSUPAN
128
EPS. 128. SELAMAT.
129
EPS. 129. LEGA
130
EPS. 130. Merakit pohon ala Justin.
131
EPS. 131. Clins.
132
EPS. 132. Berunding dengan Cio.
133
EPS. 133. Kado Natal.
134
EPS. 134. Malam duka.
135
EPS. 135. Berita heboh.
136
EPS. 136. Rencana.
137
EPS. 137. Di kontrol dari jauh.
138
EPS. 138. Harus segera pergi.
139
EPS. 139. Jangan lupakan hukum TITANES.
140
EPS. 140. Di kepung.
141
EPS. 141. Predator dan mangsa.
142
EPS. 142. Dustin menjadi Justin
143
EPS. 143. Justin kritis.
144
EPS. 144. Duel.
145
EPS. 145. Jangan lupakan asal - usul Sierra.
146
EPS. 146. Menyusun rencana.
147
EPS. 147. Istri Dustin.
148
PENGUMUMAN.
149
EPS. 149. Menangkap Clins.
150
EPS. 150. Jalan terbaik.
151
EPS. 151. BERTEMU KEMBALI.
152
EPS. 152. Penjelasan.
153
EPS. 153. 7 Bulan berlalu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!