EPS 11. Jalan ke pasar malam.

Qilin berdehem berulang kali untuk menghilangkan kegugupannya. Entah mengapa sejak kemarin dia merasakan perasaan yang aneh, ketika tiba tiba berhadapan dengan Justin sedekat itu.

' Kenapa jantungku berdebar begini cepat? Apakah aku sudah mulai terkena penyakit jantung seperti mendiang papa?' Batin Qilin.

" Ekhem! J- Justin.. Kamu mau makan apa? Aku belikan." Ujar Qilin.

" Mm.. Justin suka apa yang Qilin suka." Ujar Justin polos.

" Kalau begitu tunggu di sini, aku akan membeli makanan untukmu." Ujar Qilin.

" Justin ikut, boleh?" Tanya Justin.

" Kamu mau ikut?" Tanya Qilin.

Qilin talut akan ada orang yang memotret Justin seperti kemarin. Tapi dia juga tidak tega pada Justin, mungkin Justin bosan.

" Mm.. Boleh, tapi pakai masker dan topi, oke?" Ujar Qilin, dan Justin mengangguk senang.

Qilin pun mengambil topi miliknya dan masker, dia pun memasangkannya di kepala dan wajah justin. Sekarang Justin tampak semakin mempesona.

' Kenapa damage nya berubah seratus persen, Justin tidak terlihat seperti orang sakit otak.' Batin Qilin.

" Ayo.." Ujar Qilin, dan Justin mengangguk.

Akhirnya mereka pun berjalan keluar ke jalan raya besar untuk mencari tempat makan. Di Jakarta, malam hari tidak terasa malam hari, selalu ramai. Bahkan penjual makanan di malam hari lebih banyak dari pada siang hari.

Saat ini, Qilin memasuki sebuah tempat seperti pasar malam yang penuh dengan kuliner, entahlah mereka asal berjalan dan menemukan tempat itu tak jauh dari rumah mereka.

Justin seperti anak ayam yang mengekori induknya, dia berjalan dengan tangannya yang memegangi baju Qilin dari belakang.

" Justin, kamu kenapa?" Tanya Qilin.

" Justin tidak suka di tatap banyak orang." Ujar Justin dengan suara pelan.

Qilin melihat ke sekitar, dan ya.. semua orang menatap kearah Justin. Pasalnya tubuh Justin begitu bagus dengan tinggi 190 cm dan di tambah Justin menggunakan topi dan masker, itu menambah kesan misterius dan menarik perhatian.

' Beraninya mereka membuat Justin takut.' Batin Qilin.

" Jangan lepaskan tanganku, oke?" Ujar Qilin, dengan suara keras. Dan Justin mengangguk.

" Oke." Sahut Justin.

Semua orang semakin terpukau dengan suara bass Justin yang manly. Mereka tentu tidak tahu bahwa Justin sebenarnya pria idiot, saat ini.

Qilin langsung menggandeng tangan Justin dan menggenggamnya dengan erat, begitu juga Justin yang langsung menggenggam erat tangan kecil Qilin yang hanya setengah dari telapak tangan nya.

" Astaga, tanganmu besar sekali, kenapa aku baru sadar." Ujar Qilin.

Dan itu semakin menambah iri para wanita yang saat ini sedang menatap kearah mereka.

" Pria itu benar benar idaman wanita, tinggi, tubuhnya bagus, suara bass nya yang manly dan.. tangannya yang besar, pasti nyaman berada di pelukannya." Ujar seorang wanita.

" Gadis itu sangat beruntung." Gumam yang lain.

Qilin mendengarnya, tapi dia acuh saja dan berjalan pergi, mereka berhenti di sebuah kedai yang menjual makanan. Awalnya Qilin oikir dia akan bisa makan di tempat, tapi sepertinya rencananya gagal.

Dia tidak mau Justin jadi perhatian banyak orang, dia takut akan ada orang jahat yang mengincar Justin. Akhirnya dia membungkus makanan itu.

" Kita makan di rumah saja, ya?" Tanya Qilin.

" Oke." Ujar Justin.

Tiba tiba ada seorang pria yang berdiri sangat dekat dengan Qilin, pria itu bahkan sering melirik ke arah Qilin dan Justin melihat itu. Justin mengerutkan keningnya, dan langsung menarik Ryn kedalam pelukannya.

' Qilin punya Justin.' Batin Justin.

Qilin yang tidak tahu apa apa itu langsung mendongakan kepalanya menatap Justin yang saat ini sedang menatap tajam pria di sebelah Qilin.

" Justin, ada apa?" Tanya Qilin.

" Qilin punyaku." Ujar Justin pada pria di sebelah Qilin.

" E- hehe, maaf aku tidak bermaksud merebut pacarmu, maaf." Ujar pria itu tersenyum canggung, lalu pergi.

' Pacar?? ' Batin Qilin.

Justin semakin mengeratkan pelukannya pada Qilin, seakan Qilin adalah barang sangat berharga yang Justin lindungi.

" Justin, tidak apa apa.." Ujar Qilin.

Akhirnya keduanya pun pulang, dan justin tidak sama sekali melepaskan tangannya dari Qilin. Qilin sampai berulang kali menatap tangan besar Justin yang menggenggam nya erat.

Hingga akhirnya keduanya sampai di rumah, dan tiba tiba Justin langsung membuka topi, dan maskernya lalu langsung memeluk Qilin dengan manja.

" Kenapa tiba tiba begini??" Tanya Qilin.

" Justin tidak suka orang tadi melihat Qilin, Qilin punya Justin. Qilin tidak akan pergi dengan pria tadi, kan?" Ujar Justin tiba tiba.

Qilin sampai kesulitan menelan ludahnya, Justin yang manja seperti itu benar benar imut, tapi Justin adalah pria dewasa. Mereka lebih seperti sepasang kekasih, dan Justin seperti pria yang sedang cemburu karena kekasihnya di dekati pria lain.

" Ayo duduk dulu." Ujar Qilin, karena tubuhnya tidak sekuat itu menahan beban berat Justin yang saat ini sedang merengek manja.

Mereka duduk di sofa, lalu Justin langsung merebahkan dirinya di paha Qilin dan membenamkan wajahnya di perut Qilin.

Sungguh Justin seperti anak kecil yang sedang marah dan merengek pada ibunya.

" Aku tidak akan pergi dengan siapapun, mungkin pria tadi merasa aneh dengan penampilanku, aku sudah biasa di tatap aneh oleh orang orang karena rambutku berwarna perak." Ujar Qilin.

Justin mendongak menatap Qilin, lalu dia bangun dan duduk menghadap Qilin. Justin menatap Qilin dengan sangat serius sampai Qilin bingung harus berkata apa.

" Qilin seperti peri, rambut Qilin indah, mata Qilin indah, semua yang ada pada Qilin indah, Qilin cantik, Qilin sempurna." Ujar Justin.

Qilin tersenyum mendengarnya, Justin satu satunya orang yang mengatakan bahwa dirinya seperti peri.

" Terimakasih." Ujar Qilin.

Justin memeluk Qilin, lalu tiba tiba mengecup pipi Qilin.

" Justin sayang Qilin." Ujar Justin, dan Qilin tersenyum mendengarnya.

' Aku tidak bermaksud memanfaatkan sakitnya Justin, tapi aku sungguh nyaman bersamanya. Bisakah aku menjadi egois, dan tidak mengembalikan Justin pada keluarganya? ' Batin Qilin.

' Justin adalah cahaya bagiku, dia satu satunya orang yang mengatakan sayang padaku setelah papa tiada, Justin adalah satu satunya temanku.' Batin Qilin dan justru menangis di dalam pelukan Justin.

Qilin menghapus air matanya dan menatap Justin dwngan senyum manisnya.

" Ayo makan." Ujar Qilin, dan Justin mengangguk.

Qilin melihat Justin yang makan dengan lahap, sambil sesekali dia menghapus air matanya yang hampir menetes sebelum Justin melihatnya.

' Tidak, Qilin.. Kamu jangan egois, leluarga Justin pasri mencarinya saat ini. Kamu jangan mengambil sesuatu yang bukan milikmu, jangan menjadi pencuri.' Batin Qilin.

' Besok aku libur kerja, aku akan bawa Justin ke klinik.' Batin Qilin.

Setelah mereka berdua makan, kini Justin duduk di sofa sambil mencoret coret sesuatu di sebuah buku catatan milik Qilin. Sementara Qilin, dia sedsng mencuci buah yang dia beli di pasar malam tadi

" Justin, mau makan sesuatu?" Tanya Qilin, tetapi Justin tidak menjawab.

Qilin pun berbalik, dan melihat Justin yang sedang sangat fokus pada buku catatan Qilin. Dia diam diam melihat apa yang sedang Justin lakukan, rupanya Justin sedang menggambar, dia menggambar wajah Qilin.

" Kamu menggambarku? gambarmu bagus sekali." Ujar Qilin.

" Benarkah? Justin selalu juara satu saat di kelas dulu, semua guru mengatakan bahwa Justin hebat." Ujar Justin.

DEG!! Qilin terkejut mrndengarnya.

" Kamu bilang apa, tadi??" Tanya Qilin.

" Semua guru selalu memuji Justin, bahwa gambar Justin bagus, dan Justin juga selalu juara satu." Ujar Justin.

' Dia ingat?? Dia bisa mengingat kembali??' Batin Qilin sambil menatap Justin dengan pias.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Fatah Liverpooldlian

Fatah Liverpooldlian

on

2023-10-16

1

Fatah Liverpooldlian

Fatah Liverpooldlian

line

2023-10-16

1

Fatah Liverpooldlian

Fatah Liverpooldlian

beri

2023-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1 Prologue.
2 EPS. 2. Hilang ingatan dan menjadi Idiot.
3 EPS. 3. Mencari pekerjaan.
4 EPS. 4. Memutuskan hubungan.
5 EPS. 5. Simpang jalan.
6 EPS. 6. Kost kostan darurat.
7 EPS. 7. Ayo menikah..
8 EPS. 8. Ciuman pertama.
9 EPS. 9. Janji manis Justin.
10 EPS. 10. Terlambat satu langkah.
11 EPS 11. Jalan ke pasar malam.
12 EPS. 12. Mencari Qilin.
13 EPS. 13. Apakah jatuh cinta?
14 EPS. 14. Masih berusaha mencari Justin.
15 EPS. 15. Justin terjatuh.
16 EPS. 16. Kenapa jatuh cinta harus sesakit ini.
17 EPS. 17. Mengajak Justin jalan - jalan.
18 EP. 18. JUSTIN MALU.
19 EPS. 19. Qilin di culik.
20 EPS. 20. Di pisahkan.
21 EPS. 21. Justin pergi, Qilin sakit.
22 EPS. 22. Saling merindukan.
23 EPS. 23. Merelakan.
24 EPS. 24. Mencoba bangkit.
25 EPS. 25. Hari operasi Justin.
26 EPS. 26. Justin Sadar.
27 EPS. 27. Justin pulang.
28 EPS. 28. Mimpi, Bukan?
29 EPS. 29. Tentang Rena..
30 EPS. 30. Bukan mimpi.
31 EPS. 31. Aku akan melindungi wanitaku.
32 EPS. 32. Menemani Qilin semalaman.
33 EPS. 33. Aku calon suaminya.
34 EPS. 34. Rumah Justin.
35 EPS. 35. Cerita Justin.
36 EPS. 36. Resmi berpacaran.
37 EPS. 37. Perlakuan manis.
38 EPS. 38. Bertemu Sierra dan Arthur.
39 EPS. 39. Harus jujur.
40 EPS. 40. Bagaimana jika hamil?
41 EPS. 41. Dua saudari.
42 EPS. 42. Mencari identitas Qilin
43 EPS. 43. VVIP
44 EPS. 44. Hargai waktumu dengan orang tuamu
45 EPS. 45. CURHAT.
46 EPS. 46. Hal sederhana yang membuat Qilin senang.
47 EPS. 47. Melindungi diam diam.
48 EPS. 48. Dia Qilinku.
49 EPS. 49. Sierra berapi - api.
50 EPS. 50. Mengusap perut Qilin.
51 EPS. 51. Pembunuhan..
52 EPS. 52. Ada apa dengan Dustin?
53 EPS. 53. Ibu kandung Qilin..
54 EPS. 54. Rena hamil..
55 EPS. 55. Meminta pertanggung jawaban Fendy.
56 EPS. 56. Cemburu hingga kehilangan akal.
57 EPS. 57. Terlalu menggoda
58 EPS. 58. Tanggung jawab..
59 EPS. 59. Qin Lian Nehemia ( QILIN)
60 EPS. 60. Qilin di Culik.
61 EPS. 61. Di pulau terpencil..
62 EPS. 62. Melatih diri.
63 EPS. 63. Nyaris mati tenggelam.
64 EPS. 64. Dia atau kamu yang akan mati.
65 EPS. 65. Berlatih menembak.
66 EPS. 66. Mencari Qilin.
67 EPS. 67. Menyerang kediaman Agra Khan.
68 EPS. 68. Lima Tikus.
69 EPS. 69. Perangmu tiba, Qilin..
70 EPS. 70. Memburu Qilin.
71 EPS. 71. Mencari Informasi .
72 EPS. 72. Nyaris bertemu.
73 EPS 73. Menjadi buronan
74 EPS. 74. Hati seorang anak.
75 EPS. 75. Lucio bertemu Justin.
76 EPS. 76. Obsesi..
77 EPS. 77. Mengorbankan diri.
78 EPS. 78. Akhirnya bertemu.
79 EPS. 79. Qilin yang Nakal.
80 EPS. 80. Justin Xander Edward { Lucifer }
81 EPS. 81. Kasih sayang tidak terucap.
82 EPS. 82. Sepayung berdua, lebih romantis.
83 EPS. 83. Salju pertama..
84 EPS. 84. Mengukur Cincin Pernikahan
85 EPS. 85. Memberi Agra kesempatan.
86 EPS. 86. Pengorbanan seorang ibu..
87 EPS 87. Pulang.
88 EPS. 88. Calon istri seorang Justin.
89 EPS. 89. Welcome home Qilin
90 EPS. 90. Ketulangan.
91 EPS. 91. Ada apa dengan Dustin
92 EPS. 92. Hati Dustin.
93 EPS. 93. Siapa Fendy??
94 EPS. 94. Pertemuan dua keluarga besar.
95 EPS. 95. Pertunangan Justin & Qilin
96 EPS. 96. Kemarahan Arthur.
97 EPS. 97. Berbohong demi kebaikan.
98 EPS. 98. Rena dan Fendy.
99 EPS. 99. Rena & Fendy { 2 }
100 EPS. 100. Rena & Fendy.
101 EPS. 101. Tidak boleh lihat.
102 EPS.102. Tubuh tidak bertulang karena di pingit.
103 EPS. 103. Melepaskan..
104 EPS. 104. Malam terakhir.
105 EPS. 105. WEDDING day 1.
106 EPS. 106. WEDDING day 2.
107 EPS. 107. Malam yang manis.
108 EPS.108. Polosnya Qilin.
109 EPS. 109. Sore yang manis.
110 EPS. 110. Akhirnya..
111 EPS. 111. Bulan penuh madu.
112 EPS. 112. Ada yang bahagia, ada yang sedang berjuang dengan luka.
113 EPS. 113. Kejutan.
114 EPS. 114. Bulan madu berakhir.
115 EPS. 115. Asinan..
116 EPS. 116. Ponsel pasangan.
117 EPS. 117. Menjinakan singa (Justin ) yang marah.
118 EPS. 118. Cerita Sierra.
119 EPS. 119. KABAR BAHAGIA.
120 EPS. 120. Hamil..
121 EPS. 121. Justin kekanak- kanakan.
122 EPS. 122. Qilin, ibu hamil yang meresahkan.
123 EPS. 123. IAN yang malang.
124 EPS. 124. Bimbang
125 EPS. 125. Enggan berpisah.
126 EPS. 126. SIERRA punya pria simpanan???
127 EPS 127, PENYUSUPAN
128 EPS. 128. SELAMAT.
129 EPS. 129. LEGA
130 EPS. 130. Merakit pohon ala Justin.
131 EPS. 131. Clins.
132 EPS. 132. Berunding dengan Cio.
133 EPS. 133. Kado Natal.
134 EPS. 134. Malam duka.
135 EPS. 135. Berita heboh.
136 EPS. 136. Rencana.
137 EPS. 137. Di kontrol dari jauh.
138 EPS. 138. Harus segera pergi.
139 EPS. 139. Jangan lupakan hukum TITANES.
140 EPS. 140. Di kepung.
141 EPS. 141. Predator dan mangsa.
142 EPS. 142. Dustin menjadi Justin
143 EPS. 143. Justin kritis.
144 EPS. 144. Duel.
145 EPS. 145. Jangan lupakan asal - usul Sierra.
146 EPS. 146. Menyusun rencana.
147 EPS. 147. Istri Dustin.
148 PENGUMUMAN.
149 EPS. 149. Menangkap Clins.
150 EPS. 150. Jalan terbaik.
151 EPS. 151. BERTEMU KEMBALI.
152 EPS. 152. Penjelasan.
153 EPS. 153. 7 Bulan berlalu.
Episodes

Updated 153 Episodes

1
EPS. 1 Prologue.
2
EPS. 2. Hilang ingatan dan menjadi Idiot.
3
EPS. 3. Mencari pekerjaan.
4
EPS. 4. Memutuskan hubungan.
5
EPS. 5. Simpang jalan.
6
EPS. 6. Kost kostan darurat.
7
EPS. 7. Ayo menikah..
8
EPS. 8. Ciuman pertama.
9
EPS. 9. Janji manis Justin.
10
EPS. 10. Terlambat satu langkah.
11
EPS 11. Jalan ke pasar malam.
12
EPS. 12. Mencari Qilin.
13
EPS. 13. Apakah jatuh cinta?
14
EPS. 14. Masih berusaha mencari Justin.
15
EPS. 15. Justin terjatuh.
16
EPS. 16. Kenapa jatuh cinta harus sesakit ini.
17
EPS. 17. Mengajak Justin jalan - jalan.
18
EP. 18. JUSTIN MALU.
19
EPS. 19. Qilin di culik.
20
EPS. 20. Di pisahkan.
21
EPS. 21. Justin pergi, Qilin sakit.
22
EPS. 22. Saling merindukan.
23
EPS. 23. Merelakan.
24
EPS. 24. Mencoba bangkit.
25
EPS. 25. Hari operasi Justin.
26
EPS. 26. Justin Sadar.
27
EPS. 27. Justin pulang.
28
EPS. 28. Mimpi, Bukan?
29
EPS. 29. Tentang Rena..
30
EPS. 30. Bukan mimpi.
31
EPS. 31. Aku akan melindungi wanitaku.
32
EPS. 32. Menemani Qilin semalaman.
33
EPS. 33. Aku calon suaminya.
34
EPS. 34. Rumah Justin.
35
EPS. 35. Cerita Justin.
36
EPS. 36. Resmi berpacaran.
37
EPS. 37. Perlakuan manis.
38
EPS. 38. Bertemu Sierra dan Arthur.
39
EPS. 39. Harus jujur.
40
EPS. 40. Bagaimana jika hamil?
41
EPS. 41. Dua saudari.
42
EPS. 42. Mencari identitas Qilin
43
EPS. 43. VVIP
44
EPS. 44. Hargai waktumu dengan orang tuamu
45
EPS. 45. CURHAT.
46
EPS. 46. Hal sederhana yang membuat Qilin senang.
47
EPS. 47. Melindungi diam diam.
48
EPS. 48. Dia Qilinku.
49
EPS. 49. Sierra berapi - api.
50
EPS. 50. Mengusap perut Qilin.
51
EPS. 51. Pembunuhan..
52
EPS. 52. Ada apa dengan Dustin?
53
EPS. 53. Ibu kandung Qilin..
54
EPS. 54. Rena hamil..
55
EPS. 55. Meminta pertanggung jawaban Fendy.
56
EPS. 56. Cemburu hingga kehilangan akal.
57
EPS. 57. Terlalu menggoda
58
EPS. 58. Tanggung jawab..
59
EPS. 59. Qin Lian Nehemia ( QILIN)
60
EPS. 60. Qilin di Culik.
61
EPS. 61. Di pulau terpencil..
62
EPS. 62. Melatih diri.
63
EPS. 63. Nyaris mati tenggelam.
64
EPS. 64. Dia atau kamu yang akan mati.
65
EPS. 65. Berlatih menembak.
66
EPS. 66. Mencari Qilin.
67
EPS. 67. Menyerang kediaman Agra Khan.
68
EPS. 68. Lima Tikus.
69
EPS. 69. Perangmu tiba, Qilin..
70
EPS. 70. Memburu Qilin.
71
EPS. 71. Mencari Informasi .
72
EPS. 72. Nyaris bertemu.
73
EPS 73. Menjadi buronan
74
EPS. 74. Hati seorang anak.
75
EPS. 75. Lucio bertemu Justin.
76
EPS. 76. Obsesi..
77
EPS. 77. Mengorbankan diri.
78
EPS. 78. Akhirnya bertemu.
79
EPS. 79. Qilin yang Nakal.
80
EPS. 80. Justin Xander Edward { Lucifer }
81
EPS. 81. Kasih sayang tidak terucap.
82
EPS. 82. Sepayung berdua, lebih romantis.
83
EPS. 83. Salju pertama..
84
EPS. 84. Mengukur Cincin Pernikahan
85
EPS. 85. Memberi Agra kesempatan.
86
EPS. 86. Pengorbanan seorang ibu..
87
EPS 87. Pulang.
88
EPS. 88. Calon istri seorang Justin.
89
EPS. 89. Welcome home Qilin
90
EPS. 90. Ketulangan.
91
EPS. 91. Ada apa dengan Dustin
92
EPS. 92. Hati Dustin.
93
EPS. 93. Siapa Fendy??
94
EPS. 94. Pertemuan dua keluarga besar.
95
EPS. 95. Pertunangan Justin & Qilin
96
EPS. 96. Kemarahan Arthur.
97
EPS. 97. Berbohong demi kebaikan.
98
EPS. 98. Rena dan Fendy.
99
EPS. 99. Rena & Fendy { 2 }
100
EPS. 100. Rena & Fendy.
101
EPS. 101. Tidak boleh lihat.
102
EPS.102. Tubuh tidak bertulang karena di pingit.
103
EPS. 103. Melepaskan..
104
EPS. 104. Malam terakhir.
105
EPS. 105. WEDDING day 1.
106
EPS. 106. WEDDING day 2.
107
EPS. 107. Malam yang manis.
108
EPS.108. Polosnya Qilin.
109
EPS. 109. Sore yang manis.
110
EPS. 110. Akhirnya..
111
EPS. 111. Bulan penuh madu.
112
EPS. 112. Ada yang bahagia, ada yang sedang berjuang dengan luka.
113
EPS. 113. Kejutan.
114
EPS. 114. Bulan madu berakhir.
115
EPS. 115. Asinan..
116
EPS. 116. Ponsel pasangan.
117
EPS. 117. Menjinakan singa (Justin ) yang marah.
118
EPS. 118. Cerita Sierra.
119
EPS. 119. KABAR BAHAGIA.
120
EPS. 120. Hamil..
121
EPS. 121. Justin kekanak- kanakan.
122
EPS. 122. Qilin, ibu hamil yang meresahkan.
123
EPS. 123. IAN yang malang.
124
EPS. 124. Bimbang
125
EPS. 125. Enggan berpisah.
126
EPS. 126. SIERRA punya pria simpanan???
127
EPS 127, PENYUSUPAN
128
EPS. 128. SELAMAT.
129
EPS. 129. LEGA
130
EPS. 130. Merakit pohon ala Justin.
131
EPS. 131. Clins.
132
EPS. 132. Berunding dengan Cio.
133
EPS. 133. Kado Natal.
134
EPS. 134. Malam duka.
135
EPS. 135. Berita heboh.
136
EPS. 136. Rencana.
137
EPS. 137. Di kontrol dari jauh.
138
EPS. 138. Harus segera pergi.
139
EPS. 139. Jangan lupakan hukum TITANES.
140
EPS. 140. Di kepung.
141
EPS. 141. Predator dan mangsa.
142
EPS. 142. Dustin menjadi Justin
143
EPS. 143. Justin kritis.
144
EPS. 144. Duel.
145
EPS. 145. Jangan lupakan asal - usul Sierra.
146
EPS. 146. Menyusun rencana.
147
EPS. 147. Istri Dustin.
148
PENGUMUMAN.
149
EPS. 149. Menangkap Clins.
150
EPS. 150. Jalan terbaik.
151
EPS. 151. BERTEMU KEMBALI.
152
EPS. 152. Penjelasan.
153
EPS. 153. 7 Bulan berlalu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!