EPS. 2. Hilang ingatan dan menjadi Idiot.

Qilin sedang merapihkan semua bekas bekas dia mengobati Justin, sementara Justin sendiri tidak terlihat di sana.

" Aku sudah selesai." Ujar suara Justin.

" Jangan teriak, aku dengar." Ujar Qilin panik.

Qilin masuk kedalam ruangan itu dan melihat Justin yang sedang duduk namun sudah berganti pakaian.

" Lain kali bicaralah yang pelan, aku takut ada yang dengar dan kamu akan di usir nanti, mengerti? " Ujar Qilin, dan Justin mengangguk angguk polos.

" Celananya terlalu kecil." Bisik Justin pada Qilin.

" Ah? Apa, aku tidak dengar." Ujar Qilin.

Justin melambaikan tangannya, dan Qilin mendekat kearah Justin. Justin lalu mlkemudian berbisik di telinga Qilin.

" Celananya.. terlalu kecil, pan*atku sakit." Ujar Justin, dan Qilin langsung merona mendengarnya.

' Terus terang sekali dia, dia hilang ingatan apa jadi idiot sebenarnya?' Batin Qilin.

" A-aku akan cari celana lain, tunggu sebentar." Ujar Qilin, dan Justin mengangguk.

Qilin kembali membuka lemarinya, pakaiannya bahkan tidak ada yang bagus, semuanya kuno dan usang. Qilin tidak memiliki banyak pakaian, apalagi celana yang ukurannya lebih besar.

' Masa aku bongkar pakaian milik papa?' Batin Qilin.

Qilin menarik sebuah koper besar yang berdebu di bawah ranjang, lalu membukanya. Di dalam koper itu ada pakaian milik pria dewasa, yang tampaknya bisa di pakai Justin.

' Papa, maaf.. Qilin pinjam pakaian papa untuk teman Qilin.' Batin Qilin.

Qilin mengambil satu set, ****** *****, celana panjang, dan kaos putih. Lalu kembali menutup koper itu, dan mendorongnya kembali masuk ke kolong ranjang.

Qilin mencium wangi pakaian itu, dan langsung meneteskan air matanya. Ia jadi merindukan papa nya yang sudah meninggal.

' Qilin merindukan papa.' Batin Qilin.

Tapi Qilin langsung menghapus air matanya, dia tidak mau sang papa sedih di surga. Dia bangun dan kembali menghampiri Justin, lalu memberikan satu set pakaian itu pada Justin.

" Pakai ini." Ujar Qilin.

Justin memperhatikan wajah Qilin, tiba tiba Justin menarik tangan Qilin hingga Qilin jatuh di hadapan Justin.

" Aiya! Jangan menarikku begitu keras, aku bisa jatuh. Panggil saja namaku, atau kau toel - toel. Kenapa? kamu butuh sesuatu?" Tanya Qilin.

Tapi Justin tiba tiba memeluk Qilin dan berkata..

" Jangan menangis.." Ujar Justin.

Mendengar itu, Qilin justru kembali terpancing emosional nya. Qilin justru menangis di pelukan Justin.

" Jangan menangis.." Ujar Justin khawatir.

" Aku tidak menangis, hiks.." Ujar Qilin, tapi masih sesenggukan.

Justin akhirnya hanya memeluk Qilin dan mengusap usap punggung Qilin sampai akhirnya Qilin menjadi lebih tenang. Setelah Qilin merasa tenang, ia pun melepaskan pelukannya dari Justin.

" Terimakasih, kamu baik." Ujar Qilin.

Justin mengulurkan tangannya dan menghapus sisa air mata di pipi Qilin, lalu tersenyum.

Akhirnya Qilin meninggalkan Justin agar Justin berganti pakaian. Dan Justin pun selesai.

" Aku selesai." Ujar Justin, dan Qilin kembali panik dan berlari ke dalam.

" Justin, aku sudah bilang jangan berteriak." Ujar Qilin.

" Aku sudah berbisik, tapi kamu tidak dengar." Ujar Justin polos.

' Sepertinya dia benar benar idiot, apakah otaknya bermasalah? Aduh Tuhan, bagaimana caraku membantu dia supaya bisa ke rumah sakit?' Batin Qilin.

" Maaf aku lupa." Ujar Qilin, dan akhirnya membantu Justin bangun dan memapahnya menuju ranjang.

" Tidurlah.. " Ujar Qilin.

" Kamu juga." Ujar Justin, sembari menepuk ranjang dengan polos.

' Alamak, jika dia tidur di ranjangku, aku tidur di mana? Aku hanya punya satu ranjang.' Batin Qilin.

Dan ranjang Qilin, bukan ranjang berukuran King atau Qween size. Ranjang Qilin adalah ranjang single bed untuk anak anak.

" Kamu duluan saja, aku masih harus membereskan sesuatu." Ujar Qilin.

Justin pun mengangguk dengan polos, dan memejamkan matanya.

' Patuh sekali dia, seperti anak kecil.' Batin Qilin.

Sekarang Qilin sendiri yang bingung, di ranjang sekecil itu bagaimana bisa di tidur berdua dengan Justin. Qilin jadi merindukan kamarnya sendiri di rumah besar yang berada tak jauh dari sana.

Qilin keluar dari rumah kecil itu, dan memandangi sebuah jendela kamar yang masih menyala lampu, tanda pemiliknya belum tidur.

" Papa.. " Gumam Qilin.

Dulunya itu adalah kamar Qilin, lebih tepatnya tiga tahun yang lalu, sebelum papa angkatnya meninggal dunia.

Qilin di adopsi oleh papa angkatnya, dan tentang asal usul Qilin, sama sekali tidak ada yang tahu. Hingga tiga tahun lalu, papa angkatnya meninggal dunia dan Qilin di usir dari rumah besar ke rumah kecil itu oleh ibu angkatnya.

Qilin selalu di juluki anak aneh, karena memiliki rambut berwarna perak, dan dia sering di panggil nenek nenek oleh teman temannya dulu.

" Huft.. sabar Qilin, sudah bagus kamu masih bisa memiliki tempat tinggal." Gumam Qilin.

Tapi walau Qilin masih tinggal di pekarangan rumah itu, ibu angkatnya tidak peduli sama sekali terhadap Qilin. Qilin harus bekerja dan menghidupi dirinya sendiri selama tiga tahun terakhir ini.

Sementara mengapa pakaian ayah angkat Qilin berada di rumah kecil itu, karena ibu angkat Qilin sudah menikah lagi, dan pakaian milik ayah angkatnya di buang begitu saja, oleh sebab itu Qilin memungut dan menyimpannya.

Qilin menghapus air matanya dan kembali masuk ke dalam. Terlihat Justin yang sudah tertidur lelap, Qilin mau tidak mau tidur di samping Justin walau sempit, karena ia tidak memiliki opsi lain.

Jika saja Qilin memiliki kasur lipat atau setidak nya tikar, dia mungkin akan tidur di bawah, tapi dia bahkan hanya memiliki satu selimut saja, yang saat ini di pakai Justin.

Qilin merebahkan dirinya di sisi Justin, kemudian terlelap. Dan tanpa sadar, semakin malam, Qilin semakin menempelkan dirinya pada Justin karena dia kedinginan.

Justin pun memeluk Qilin, dan posisi tidur mereka saling berpelukan saat ini. Selimut yang sebelumnya di pakai Justin, kini sudah menyelimuti mereka berdua.

Di sisi lain kota itu, para tim penyelamat masih mencari keberadaan Justin. Arthur bahkan mengerahkan anak buah gelap nya untuk mencari sang putra sulung.

" Tuan, saya menemukan parasut milik tuan muda, tapi tidak ada tuan muda di sini." Ujar anak buah Arthur lewat Ear piece nya.

" Beri saya posisimu, saya ke sana." Ujar Arthur.

Arthur semakin tua semakin tampan, dia sangat berkarisma, berwibawa, dan wajahnya itu seolah menolak tua, masih sangat mempesona. Dia berjalan dengan langkah lebarnya menghampiri anak buahnya yang menemukan parasut Justin.

" Ini tuan, ini milik tuan muda." Ujar anak buah Arthur.

Arthur melihat parasut yang compang camping itu dengan tatapan sedih. Di hutan tidak mustahil jika ada binatang buas. Tapi kemudian Arthur melihat tali dari parasut itu yang sepertinya di potong menggunakan benda tajam.

" Justin menyelamatlan diri." Ujar Arthur.

" Cari di sekitar, Justin melepas talinya dengan benda tajam, dia masih hidup." Ujar Arthur.

" Baik tuan." Ujar anak buah Arthur.

Ke esokan harinya..

Qilin menggerakan tubuhnya, karena nyaman dan hangat.

' Hangatnya..' Batin Qilin.

' Eh, hangat??' Batin Qilin lagi bingung.

Qilin kemudian merasakan hembusan nafas yang masih teratur menerpa wajahnya. Qilin langsung membuka matanya dan terkejut, dia mundur hingga akhirnya ia terjatuh dari ranjang.

Gubrak.." Aduh, pan*atku.." Gumam Qilin kesakitan.

Qilin kemudian menatap Justin yang masih tertidur pulas, padahal gerakan Qilin saat terkejut dan jatuh dari ranjang itu lumayan keras.

' Ya Tuhan, aku.. a-aku tidur memeluk dia?? ' Batin Qilin pias.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Sri Puji

Sri Puji

nelangsa skli drimu Qilin😭 siapakh gerangan drimu rmbutmu perak nma Qilin kya nma kuda pony 😁😁

2024-04-03

2

YNa Msa

YNa Msa

Masih Adakah keluarga Qilin yg Sebenarnya

2024-02-03

1

YNa Msa

YNa Msa

Hangat karena d Kekep orang Ganteng

2024-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1 Prologue.
2 EPS. 2. Hilang ingatan dan menjadi Idiot.
3 EPS. 3. Mencari pekerjaan.
4 EPS. 4. Memutuskan hubungan.
5 EPS. 5. Simpang jalan.
6 EPS. 6. Kost kostan darurat.
7 EPS. 7. Ayo menikah..
8 EPS. 8. Ciuman pertama.
9 EPS. 9. Janji manis Justin.
10 EPS. 10. Terlambat satu langkah.
11 EPS 11. Jalan ke pasar malam.
12 EPS. 12. Mencari Qilin.
13 EPS. 13. Apakah jatuh cinta?
14 EPS. 14. Masih berusaha mencari Justin.
15 EPS. 15. Justin terjatuh.
16 EPS. 16. Kenapa jatuh cinta harus sesakit ini.
17 EPS. 17. Mengajak Justin jalan - jalan.
18 EP. 18. JUSTIN MALU.
19 EPS. 19. Qilin di culik.
20 EPS. 20. Di pisahkan.
21 EPS. 21. Justin pergi, Qilin sakit.
22 EPS. 22. Saling merindukan.
23 EPS. 23. Merelakan.
24 EPS. 24. Mencoba bangkit.
25 EPS. 25. Hari operasi Justin.
26 EPS. 26. Justin Sadar.
27 EPS. 27. Justin pulang.
28 EPS. 28. Mimpi, Bukan?
29 EPS. 29. Tentang Rena..
30 EPS. 30. Bukan mimpi.
31 EPS. 31. Aku akan melindungi wanitaku.
32 EPS. 32. Menemani Qilin semalaman.
33 EPS. 33. Aku calon suaminya.
34 EPS. 34. Rumah Justin.
35 EPS. 35. Cerita Justin.
36 EPS. 36. Resmi berpacaran.
37 EPS. 37. Perlakuan manis.
38 EPS. 38. Bertemu Sierra dan Arthur.
39 EPS. 39. Harus jujur.
40 EPS. 40. Bagaimana jika hamil?
41 EPS. 41. Dua saudari.
42 EPS. 42. Mencari identitas Qilin
43 EPS. 43. VVIP
44 EPS. 44. Hargai waktumu dengan orang tuamu
45 EPS. 45. CURHAT.
46 EPS. 46. Hal sederhana yang membuat Qilin senang.
47 EPS. 47. Melindungi diam diam.
48 EPS. 48. Dia Qilinku.
49 EPS. 49. Sierra berapi - api.
50 EPS. 50. Mengusap perut Qilin.
51 EPS. 51. Pembunuhan..
52 EPS. 52. Ada apa dengan Dustin?
53 EPS. 53. Ibu kandung Qilin..
54 EPS. 54. Rena hamil..
55 EPS. 55. Meminta pertanggung jawaban Fendy.
56 EPS. 56. Cemburu hingga kehilangan akal.
57 EPS. 57. Terlalu menggoda
58 EPS. 58. Tanggung jawab..
59 EPS. 59. Qin Lian Nehemia ( QILIN)
60 EPS. 60. Qilin di Culik.
61 EPS. 61. Di pulau terpencil..
62 EPS. 62. Melatih diri.
63 EPS. 63. Nyaris mati tenggelam.
64 EPS. 64. Dia atau kamu yang akan mati.
65 EPS. 65. Berlatih menembak.
66 EPS. 66. Mencari Qilin.
67 EPS. 67. Menyerang kediaman Agra Khan.
68 EPS. 68. Lima Tikus.
69 EPS. 69. Perangmu tiba, Qilin..
70 EPS. 70. Memburu Qilin.
71 EPS. 71. Mencari Informasi .
72 EPS. 72. Nyaris bertemu.
73 EPS 73. Menjadi buronan
74 EPS. 74. Hati seorang anak.
75 EPS. 75. Lucio bertemu Justin.
76 EPS. 76. Obsesi..
77 EPS. 77. Mengorbankan diri.
78 EPS. 78. Akhirnya bertemu.
79 EPS. 79. Qilin yang Nakal.
80 EPS. 80. Justin Xander Edward { Lucifer }
81 EPS. 81. Kasih sayang tidak terucap.
82 EPS. 82. Sepayung berdua, lebih romantis.
83 EPS. 83. Salju pertama..
84 EPS. 84. Mengukur Cincin Pernikahan
85 EPS. 85. Memberi Agra kesempatan.
86 EPS. 86. Pengorbanan seorang ibu..
87 EPS 87. Pulang.
88 EPS. 88. Calon istri seorang Justin.
89 EPS. 89. Welcome home Qilin
90 EPS. 90. Ketulangan.
91 EPS. 91. Ada apa dengan Dustin
92 EPS. 92. Hati Dustin.
93 EPS. 93. Siapa Fendy??
94 EPS. 94. Pertemuan dua keluarga besar.
95 EPS. 95. Pertunangan Justin & Qilin
96 EPS. 96. Kemarahan Arthur.
97 EPS. 97. Berbohong demi kebaikan.
98 EPS. 98. Rena dan Fendy.
99 EPS. 99. Rena & Fendy { 2 }
100 EPS. 100. Rena & Fendy.
101 EPS. 101. Tidak boleh lihat.
102 EPS.102. Tubuh tidak bertulang karena di pingit.
103 EPS. 103. Melepaskan..
104 EPS. 104. Malam terakhir.
105 EPS. 105. WEDDING day 1.
106 EPS. 106. WEDDING day 2.
107 EPS. 107. Malam yang manis.
108 EPS.108. Polosnya Qilin.
109 EPS. 109. Sore yang manis.
110 EPS. 110. Akhirnya..
111 EPS. 111. Bulan penuh madu.
112 EPS. 112. Ada yang bahagia, ada yang sedang berjuang dengan luka.
113 EPS. 113. Kejutan.
114 EPS. 114. Bulan madu berakhir.
115 EPS. 115. Asinan..
116 EPS. 116. Ponsel pasangan.
117 EPS. 117. Menjinakan singa (Justin ) yang marah.
118 EPS. 118. Cerita Sierra.
119 EPS. 119. KABAR BAHAGIA.
120 EPS. 120. Hamil..
121 EPS. 121. Justin kekanak- kanakan.
122 EPS. 122. Qilin, ibu hamil yang meresahkan.
123 EPS. 123. IAN yang malang.
124 EPS. 124. Bimbang
125 EPS. 125. Enggan berpisah.
126 EPS. 126. SIERRA punya pria simpanan???
127 EPS 127, PENYUSUPAN
128 EPS. 128. SELAMAT.
129 EPS. 129. LEGA
130 EPS. 130. Merakit pohon ala Justin.
131 EPS. 131. Clins.
132 EPS. 132. Berunding dengan Cio.
133 EPS. 133. Kado Natal.
134 EPS. 134. Malam duka.
135 EPS. 135. Berita heboh.
136 EPS. 136. Rencana.
137 EPS. 137. Di kontrol dari jauh.
138 EPS. 138. Harus segera pergi.
139 EPS. 139. Jangan lupakan hukum TITANES.
140 EPS. 140. Di kepung.
141 EPS. 141. Predator dan mangsa.
142 EPS. 142. Dustin menjadi Justin
143 EPS. 143. Justin kritis.
144 EPS. 144. Duel.
145 EPS. 145. Jangan lupakan asal - usul Sierra.
146 EPS. 146. Menyusun rencana.
147 EPS. 147. Istri Dustin.
148 PENGUMUMAN.
149 EPS. 149. Menangkap Clins.
150 EPS. 150. Jalan terbaik.
151 EPS. 151. BERTEMU KEMBALI.
152 EPS. 152. Penjelasan.
153 EPS. 153. 7 Bulan berlalu.
Episodes

Updated 153 Episodes

1
EPS. 1 Prologue.
2
EPS. 2. Hilang ingatan dan menjadi Idiot.
3
EPS. 3. Mencari pekerjaan.
4
EPS. 4. Memutuskan hubungan.
5
EPS. 5. Simpang jalan.
6
EPS. 6. Kost kostan darurat.
7
EPS. 7. Ayo menikah..
8
EPS. 8. Ciuman pertama.
9
EPS. 9. Janji manis Justin.
10
EPS. 10. Terlambat satu langkah.
11
EPS 11. Jalan ke pasar malam.
12
EPS. 12. Mencari Qilin.
13
EPS. 13. Apakah jatuh cinta?
14
EPS. 14. Masih berusaha mencari Justin.
15
EPS. 15. Justin terjatuh.
16
EPS. 16. Kenapa jatuh cinta harus sesakit ini.
17
EPS. 17. Mengajak Justin jalan - jalan.
18
EP. 18. JUSTIN MALU.
19
EPS. 19. Qilin di culik.
20
EPS. 20. Di pisahkan.
21
EPS. 21. Justin pergi, Qilin sakit.
22
EPS. 22. Saling merindukan.
23
EPS. 23. Merelakan.
24
EPS. 24. Mencoba bangkit.
25
EPS. 25. Hari operasi Justin.
26
EPS. 26. Justin Sadar.
27
EPS. 27. Justin pulang.
28
EPS. 28. Mimpi, Bukan?
29
EPS. 29. Tentang Rena..
30
EPS. 30. Bukan mimpi.
31
EPS. 31. Aku akan melindungi wanitaku.
32
EPS. 32. Menemani Qilin semalaman.
33
EPS. 33. Aku calon suaminya.
34
EPS. 34. Rumah Justin.
35
EPS. 35. Cerita Justin.
36
EPS. 36. Resmi berpacaran.
37
EPS. 37. Perlakuan manis.
38
EPS. 38. Bertemu Sierra dan Arthur.
39
EPS. 39. Harus jujur.
40
EPS. 40. Bagaimana jika hamil?
41
EPS. 41. Dua saudari.
42
EPS. 42. Mencari identitas Qilin
43
EPS. 43. VVIP
44
EPS. 44. Hargai waktumu dengan orang tuamu
45
EPS. 45. CURHAT.
46
EPS. 46. Hal sederhana yang membuat Qilin senang.
47
EPS. 47. Melindungi diam diam.
48
EPS. 48. Dia Qilinku.
49
EPS. 49. Sierra berapi - api.
50
EPS. 50. Mengusap perut Qilin.
51
EPS. 51. Pembunuhan..
52
EPS. 52. Ada apa dengan Dustin?
53
EPS. 53. Ibu kandung Qilin..
54
EPS. 54. Rena hamil..
55
EPS. 55. Meminta pertanggung jawaban Fendy.
56
EPS. 56. Cemburu hingga kehilangan akal.
57
EPS. 57. Terlalu menggoda
58
EPS. 58. Tanggung jawab..
59
EPS. 59. Qin Lian Nehemia ( QILIN)
60
EPS. 60. Qilin di Culik.
61
EPS. 61. Di pulau terpencil..
62
EPS. 62. Melatih diri.
63
EPS. 63. Nyaris mati tenggelam.
64
EPS. 64. Dia atau kamu yang akan mati.
65
EPS. 65. Berlatih menembak.
66
EPS. 66. Mencari Qilin.
67
EPS. 67. Menyerang kediaman Agra Khan.
68
EPS. 68. Lima Tikus.
69
EPS. 69. Perangmu tiba, Qilin..
70
EPS. 70. Memburu Qilin.
71
EPS. 71. Mencari Informasi .
72
EPS. 72. Nyaris bertemu.
73
EPS 73. Menjadi buronan
74
EPS. 74. Hati seorang anak.
75
EPS. 75. Lucio bertemu Justin.
76
EPS. 76. Obsesi..
77
EPS. 77. Mengorbankan diri.
78
EPS. 78. Akhirnya bertemu.
79
EPS. 79. Qilin yang Nakal.
80
EPS. 80. Justin Xander Edward { Lucifer }
81
EPS. 81. Kasih sayang tidak terucap.
82
EPS. 82. Sepayung berdua, lebih romantis.
83
EPS. 83. Salju pertama..
84
EPS. 84. Mengukur Cincin Pernikahan
85
EPS. 85. Memberi Agra kesempatan.
86
EPS. 86. Pengorbanan seorang ibu..
87
EPS 87. Pulang.
88
EPS. 88. Calon istri seorang Justin.
89
EPS. 89. Welcome home Qilin
90
EPS. 90. Ketulangan.
91
EPS. 91. Ada apa dengan Dustin
92
EPS. 92. Hati Dustin.
93
EPS. 93. Siapa Fendy??
94
EPS. 94. Pertemuan dua keluarga besar.
95
EPS. 95. Pertunangan Justin & Qilin
96
EPS. 96. Kemarahan Arthur.
97
EPS. 97. Berbohong demi kebaikan.
98
EPS. 98. Rena dan Fendy.
99
EPS. 99. Rena & Fendy { 2 }
100
EPS. 100. Rena & Fendy.
101
EPS. 101. Tidak boleh lihat.
102
EPS.102. Tubuh tidak bertulang karena di pingit.
103
EPS. 103. Melepaskan..
104
EPS. 104. Malam terakhir.
105
EPS. 105. WEDDING day 1.
106
EPS. 106. WEDDING day 2.
107
EPS. 107. Malam yang manis.
108
EPS.108. Polosnya Qilin.
109
EPS. 109. Sore yang manis.
110
EPS. 110. Akhirnya..
111
EPS. 111. Bulan penuh madu.
112
EPS. 112. Ada yang bahagia, ada yang sedang berjuang dengan luka.
113
EPS. 113. Kejutan.
114
EPS. 114. Bulan madu berakhir.
115
EPS. 115. Asinan..
116
EPS. 116. Ponsel pasangan.
117
EPS. 117. Menjinakan singa (Justin ) yang marah.
118
EPS. 118. Cerita Sierra.
119
EPS. 119. KABAR BAHAGIA.
120
EPS. 120. Hamil..
121
EPS. 121. Justin kekanak- kanakan.
122
EPS. 122. Qilin, ibu hamil yang meresahkan.
123
EPS. 123. IAN yang malang.
124
EPS. 124. Bimbang
125
EPS. 125. Enggan berpisah.
126
EPS. 126. SIERRA punya pria simpanan???
127
EPS 127, PENYUSUPAN
128
EPS. 128. SELAMAT.
129
EPS. 129. LEGA
130
EPS. 130. Merakit pohon ala Justin.
131
EPS. 131. Clins.
132
EPS. 132. Berunding dengan Cio.
133
EPS. 133. Kado Natal.
134
EPS. 134. Malam duka.
135
EPS. 135. Berita heboh.
136
EPS. 136. Rencana.
137
EPS. 137. Di kontrol dari jauh.
138
EPS. 138. Harus segera pergi.
139
EPS. 139. Jangan lupakan hukum TITANES.
140
EPS. 140. Di kepung.
141
EPS. 141. Predator dan mangsa.
142
EPS. 142. Dustin menjadi Justin
143
EPS. 143. Justin kritis.
144
EPS. 144. Duel.
145
EPS. 145. Jangan lupakan asal - usul Sierra.
146
EPS. 146. Menyusun rencana.
147
EPS. 147. Istri Dustin.
148
PENGUMUMAN.
149
EPS. 149. Menangkap Clins.
150
EPS. 150. Jalan terbaik.
151
EPS. 151. BERTEMU KEMBALI.
152
EPS. 152. Penjelasan.
153
EPS. 153. 7 Bulan berlalu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!