Suamiku Seorang Bodyguard
Arisa Wijayanto, seorang gadis cantik yang baru saja lulus SMA. Sekarang usianya baru 18 tahun dan ia akan mulai kuliah tahun ini. Arisa tinggal bersama kakak laki-lakinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia saat ia berusia empat tahun karena kecelakaan.
Arisa adalah gadis yang lembut tapi bukan pendiam. Ia juga bukan gadis yang memiliki banyak teman tapi bukan juga orang yang tertutup.
Sekarang, Arisa sedang bersiap-siap dan dirias oleh seorang make up artist karena hari ini adalah resepsi pernikahan kakaknya. Sebenarnya ini adalah pernikahan kedua sang kakak karena kakak laki-lakinya itu adalah seorang duda dan sudah memiliki satu anak perempuan yang juga merupakan keponakannya.
" Sudah, Dek " ucap seorang make up artist itu setelah selesai merias wajah Arisa.
" Terima kasih ya, Mbak " ucap Arisa melihat pantulan dirinya di cermin.
Ia merasa sangat puas dengan hasil make up di wajahnya itu.
Setelah itu, make up artist yang merias Arisa pun keluar dari kamar itu meninggalkan Arisa sendiri. Arisa segera bangkit dan bergegas untuk memakai dress berwarna merah muda dan hijab senada yang memang sudah disiapkan untuk acara itu.
Arisa keluar dari kamar setelah selesai. Baru saja mengunci pintu kamar itu, Arisa sudah dihampiri oleh ibu dari kakak iparnya dan menyuruhnya memanggil pasangan pengantin itu karena acara akan segera dimulai.
" Tante " panggil seorang anak perempuan dengan pakaian yang sama dengan Arisa.
Anak perempuan itu adalah Nadia, dia adalah keponakan Arisa.
" Kenapa, Nad? " tanya Arisa pada keponakannya.
" Tante mau kemana? " tanya Nadia pada Arisa.
" Tante mau ke kamar ayah sama bunda kamu. Sebentar lagi acaranya akan dimulai " jawab Arisa.
" Aku ikut ya, Tan " pinta Nadia.
Arisa pun menganggukan kepalanya dan mereka pergi ke kamar kakak dan kakak iparnya Arisa.
Sesampainya di sana, Arisa dan Nadia langsung masuk karena pintu itu tidak tertutup rapat. Terlihat pasangan pengantin itu sudah siap.
" Bunda cantik banget, ayah juga ganteng banget " ucap Nadia pada kedua orang tuanya.
" Terima kasih ya, Sayang, Nadia juga cantik banget " jawab Siska, kakak ipar Arisa.
" Putri Ayah ini memang cantik " tambah Reno, kakak laki-laki Arisa.
" Kalian bisa keluar sekarang, acaranya sudah mau dimulai " ucap Arisa memberitahu Reno dan Siska.
Setelah itu mereka pun keluar dari kamar hotel itu. Arisa bersama keponakannya itu berjalan di belakang pasangan pengantin itu dan mengikutinya menuju ballroom.
Sang pengantin, Reno dan Siska pun memasuki ballroom hotel itu dengan diiringi musik yang begitu romantis. Di belakang mereka ada Nadia yang membawa bunga. Sedangkan Arisa bergabung dengan anggota keluarga yang lain untuk menyaksikan acara itu.
***
Sementara itu di tempat yang sama ada, ada seorang pria yang berdiri sendirian di sudut ballroom hotel itu.
Dia adalah Angga Lesmana, seorang pria bertubuh tinggi dengan wajah yang tampan. Angga adalah orang cukup pendiam dan tidak banyak bicara. Ia juga sering dinilai sebagai pria yang datar dan dingin. Lebih dipertegas juga dengan pekerjaannya sebagai seorang bodyguard dari sebuah keluarga terpandang di Jakarta.
Angga menghadiri acara resepsi pernikahan itu karena ia cukup mengenal si pengantin wanita. Ia memilih menyendiri sepanjang acara karena ia tidak cukup tidak nyaman berada di keramaian.
Hingga waktu untuk acara pelemparan bunga pun tiba. Semua tamu undangan yang belum memiliki pasangan pun berkumpul untuk mendapatkan bunga pengantin itu. Sedangkan pasangan pengantin yang sedang berbahagia itu sudah bersiap-siap dan menunggu aba-aba dari pembawa acara untuk melempar bunga itu.
" Sudah siap semuanya? " tanya pembawa acara pada para pria dan wanita yang sudah berkumpul.
" Siap " jawab mereka semua.
" Pengantin kita sudah siap? " tanya pembawa acara pada pasangan pengantin itu.
Pasangan pengantin itu pun menganggukkan kepala mereka.
" Baiklah. Satu, dua, tiga " ucap pembawa acara memberi aba-aba untuk melempar bunga.
Tepat pada hitungan ke-tiga pasangan pengantin itu melempar bunga itu. Semua yang sudah berkumpul pun mengangkat tangan mereka untuk menangkapnya.
" Gue harus dapet bunga itu " ucap seorang pemuda bergerak ke arah bunga itu dilemparkan.
" Gak bisa, gue yang harus dapet " ucap pemuda yang lain tidak mau kalah.
Sedangkan Angga tidak tertarik untuk mengikuti acara pelemparan bunga itu. Menurut kepercayaan yang sering ia dengar, seseorang yang mendapatkan bunga pengantin akan segera menyusul untuk menikah. Di usianya yang masih 24 tahun, Angga belum berpikir untuk segera menikah. Sekarang ia hanya fokus untuk bekerja dan mewujudkan impiannya membangun rumah impian untuk keluarganya kelak.
Tapi tanpa disangka-sangka bunga itu malah mengarah ke arahnya dan reflek Angga menangkap bunga itu.
" Eh " pekik pria itu saat mendapatkan bunga itu di tangannya.
Angga pun terkejut dan sangat bingung.
" Yah, malah Kak Angga yang dapet " ucap pemuda yang mengenal Angga merasa kecewa.
Semua perhatian tamu undangan pun tertuju pada Angga. Angga sangat tidak nyaman menjadi pusat perhatian seperti itu.
" Kenapa harus aku yang mendapatkannya? " batin Angga kesal.
" Wah, ternyata Tuan Angga yang mendapatkan bunga dari pengantin kita. Semoga saja ini akan menjadi pertanda baik dan Tuan Angga akan menyusul ke pelaminan " ucap pembawa acara itu.
Angga hanya bisa mendengus kesal mendengar itu.
Saat ada seorang gadis berhijab yang lewat, Angga langsung memberikan bunga itu pada gadis itu lalu langsung pergi meninggalkan ballroom hotel itu.
Sontak saja gadis yang tak lain adalah Arisa pun sangat terkejut tiba-tiba ada seorang pria yang memberinya bunga yang ia tahu adalah yang dilempar oleh Reno dan Siska.
" Eh, kok dikasihin aku sih " ucap Arisa bingung.
Arisa ingin mencari pria itu dan mengembalikan bunga itu tapi Angga sudah tidak terlihat lagi.
Kemudian Arisa pun beranjak untuk menyimpan bunga pengantin itu, tapi Arisa mengentikan langkahnya saat sahabat satu-satunya yang ia miliki menghampirinya.
" Widih, kok bunga pengantin ini ada di kamu? Bukannya yang dapet tadi itu cowok ya? " tanya Rini, sahabat Arisa yang juga diundang di acara itu.
Tentu saja Rini sangat penasaran kenapa bunga pengantin itu ada di tangan Arisa.
" Tadi aku tiba-tiba cowok yang dapet bunga ini kasih ke aku terus langsung pergi. Aku aja kaget, terus pas mau aku balikin malah orangnya udah gak kelihatan " jawab Arisa.
Rini sedikit terkejut mendengar itu lalu ia langsung tersenyum pada Arisa.
" Jangan-jangan cowok itu naksir kamu, Ris. Katanya ya Ris, kalau dikasih bunga pengantin sama lawan jenis itu bakal cepet nyusul nikah sama orang itu " ucap Rini pada Arisa.
" Gak mungkin lah, orangnya aja kelihatan kesel banget pas ngasih ini. Aku juga gak mau cepet nikah, aku mau kuliah dulu " jawab Arisa.
" Kalau gitu kamu harus balikin bunga itu biar kamu gak cepet nikah. Itu sih kata tante aku " ucap Rini memberitahu Arisa.
" Iya deh, nanti kalau ketemu aku balikin " jawab Arisa tidak ingin sahabatnya itu berbicara tentang itu lagi.
Setelah itu mereka pun pergi menuju panggung yang sudah disiapkan untuk penampilan penyanyi di acara itu.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏
Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama dan Menikahi Ayah Nadia " 😘
Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Berarti Angga memilih kamu utk menjadi Jodoh nya..😄😄😜
MAMPIR thor,, kayak seru nih, susah aku nemuin cerita ttg bodyguard,, Biasanya cerita ttg CEO mulu..Ini kali kedua aku nemuin kusah cinta sang bodyguard,,👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
2023-11-12
3
Uwie Yanti
kaya'nya bakal seru nich ceritanya.... aku nyimak baca dulu Yo Thor.....
2023-10-25
3
Dwi Winarni Wina
Beruntung angga dpt bunga berarti akan cpt dpt jodoh nikah muda apalagi bunganya diberikan kpd arisa,,,baru mampir thor baca....
2023-09-13
2