Angga mengulurkan tangannya untuk menyalami Reno. Reno pun membalas uluran tangan Angga tapi sepertinya ia cukup heran dengan perban yang membalut kedua telapak tangan Angga.
" Silahkan duduk, Pak Angga " ucap Reno mempersilahkan Angga untuk duduk.
" Terima kasih,bTuan " jawab Angga.
Mereka pun duduk di sofa yang ada di ruang tamu.
" Maaf sebelumnya, ada apa dengan kedua telapak tangan Anda? " tanya Reno yang sepertinya penasaran.
" Ada sebuah insiden kecil saat saya pergi bersama Tuan Ardi kemarin " jawab Angga.
Reno pun menganggukkan kepalanya mengerti karena ia tahu jika Angga adalah bodyguard dari rekan bisnisnya itu dan sudah hal biasa tentunya terluka karena melindungi majikannya.
Tak lama kemudian, Arisa datang bersama dengan Siska. Siska sangat terkejut saat melihat Angga karena mereka saling mengenal sebelumnya.
" Loh, Kak Angga? " ucap Siska saat melihat Angga.
Angga pun menganggukan kepalanya dan menyapa Siska. " Nona Siska " ucap Angga sopan.
Kemudian Siska duduk di sebelah Reno dan Arisa duduk di sofa yang sama dengan Angga tapi jaraknya cukup jauh. Angga melirik Arisa sebentar, begitu juga dengan Arisa.
" Semoga semuanya lancar Ya Allah dan Bang Reno kasih izin aku menikah sama Mas Angga. Ini juga demi Bang Reno supaya gak malu sama kelakuan aku " batin Arisa penuh harapan.
Arisa menundukkan kepalanya takut dan ia juga meremas ujung pakaiannya karena gugup dan menduga-duga bagaimana reaksi Reno saat Angga mengatakan semuanya.
Tak lama kemudian, Bu Ijah datang dengan membawa dua cangkir teh dan meletakkannya di atas meja.
" Silahkan diminum, Pak Angga " ucap Reno mempersilahkan Angga untuk meminum teh itu.
" Terima kasih, Tuan " ucap Angga.
Angga meminum teh itu sedikit untuk menghormati Tuan rumah.
" Maaf Pak Angga, apakah ada hal penting yang membuat Anda datang ke rumah saya malam ini? " tanya Reno mengenai tujuan Angga datang ke rumahnya.
Angga menghela napasnya demi mengurangi rasa gugupnya untuk berbicara pada Reno.
" Iya Tuan Reno. Ada hal penting yang harus saya sampaikan kepada Anda " jawab Angga.
" Hal penting apa? Apakah ini soal pekerjaan? " tanya Reno penasaran.
" Bukan Tuan. Ini mengenai adik Anda " jawab Angga melirik Arisa yang sedang menundukkan kepalanya.
Reno dan Siska pun menjadi bingung karena setahu mereka, Angga dan Arisa itu tidak saling mengenal.
" Memangnya adik saya kenapa? " tanya Reno pada Angga.
Arisa sangat was-was dan takut jika Reno akan marah dan sangat kecewa kepada dirinya.
" Arisa ada apa ini? " tanya Reno pada Arisa.
Arisa hanya diam dan menundukkan kepalanya karena ia begitu takut walaupun nada bicara Reno masih terdengar biasa saja.
" Begini Tuan Reno, saya datang ke rumah Anda karena ingin meminta izin dan restu untuk menikahi adik Anda, Arisa " ucap Angga menyampaikan tujuannya pada Reno.
Tentu saja apa yang dikatakan oleh Angga itu membuat Reno dan Siska sangat terkejut.
" Hah? Apa maksudnya ini? " ucap Reno dengan nada yang sedikit tinggi karena terkejut.
Angga sudah menduga hal itu tapi ia juga melihat jika belum ada kemarahan dari raut wajah Reno, hanya wajah yang menyiratkan keterkejutan.
" Arisa, kamu gak melakukan hal yang dilarang agama kan? " tanya Reno pada Arisa karena ia takut adik perempuannya itu melakukan hal yang di luar batas.
Arisa bangkit mendekati Reno dan memeluk kaki Reno sambil menangis untuk meminta maaf. Ia sangat takut Reno akan marah dan kecewa kepadanya. Sedangkan Angga yang melihat itu merasa tidak tega.
" Maafin Arisa, Bang. Arisa udah buat Abang kecewa tapi itu cuma salah paham, Bang. Arisa sama Mas Angga gak lakuin semua yang mereka bilang " ucap Arisa dalam tangisnya.
Reno pun semakin dibuat bingung dengan apa yang dikatakan oleh Arisa. Reno pun meminta Siska untuk membawa Arisa masuk ke dalam karena ia ingin bicara pada Angga mengapa tiba-tiba Angga ingin menikahi adiknya.
" Dek Siska, bawa Arisa masuk ke dalam " ucap Reno pada Siska.
" Iya Mas " jawab Siska.
Siska berdiri dari duduknya dan mengangkat tubuh Arisa yang masih duduk di lantai.
" Arisa, ayo masuk " ucap Siska menuntun Arisa.
Setelah Siska dan Arisa pergi, kini Reno menatap Angga meminta penjelasan. Angga hanya bisa diam dan membiarkan Arisa pergi bersama Siska.
" Saya tahu Anda pasti sangat terkejut dengan apa yang saya sampaikan ini. Saya dan Arisa memutuskan untuk menikah karena kesalahpahaman yang terjadi pada kami. Saya juga sudah lancang memegang tangan Arisa dan juga memeluknya. Saya benar-benar minta maaf mengenai itu " ucap Angga pada Reno.
" Kesalahpahaman apa? " tanya Reno ingin tahu lebih jelas.
Angga pun menceritakan semuanya yang terjadi hingga ia dan Arisa dipaksa untuk menikah. Angga mengatakan semua sesuai fakta dan tidak ada yang ia lebihkan dan ia kurangi.
" Saya bukan takut jika mereka membawa kami ke kantor polisi karena tuduhan berbuat mesum tapi saya tidak ingin membuka celah untuk lawan bisnis Tuan Gunawan ataupun Anda untuk menjatuhkan kalian karena tuduhan itu. Anda juga mengerti bagaimana jahatnya dunia bisnis dan dengan hal seperti itu bisa membuat mereka mengambil keuntungan. Orang-orang itu juga terus mengancam saya untuk segera menikahi Arisa dengan alasan agar desa mereka tidak mendapatkan mala petaka karena perbuatan kami. Saya juga tidak ingin Arisa dianggap sebagai perempuan tidak baik nantinya jadi saya memutuskan untuk menikahi Arisa secepatnya " jawab Angga.
" Saya tahu saya bukanlah orang yang pantas untuk bisa menjadi suami dari Arisa tapi saya akan berusaha. Saya yatim piatu dan saya juga tidak memiliki apa-apa yang bisa saya banggakan. Saya berjanji akan berusaha menjadi suami yang baik dan membahagiakan Arisa. Saya juga akan mencukupi semua kebutuhan walaupun pekerjaan saya hanya seorang bodyguard. Maka dari itu saya mohon berikan izin dan restu kami untuk menikah " Angga begitu lantang dan penuh keyakinan.
Reno terdiam sebentar untuk memikirkan apa yang harus ia putuskan untuk masa depan adiknya itu, tapi semua yang dikatakan oleh Angga itu memang benar.
" Lebih baik aku restui mereka dari pada nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lainnya " ucap Reno dalam hati setelah memikirkannya.
" Baiklah, saya akan merestui kalian berdua karena saya juga tidak ingin hal buruk terjadi lagi pada Arisa " ucap Reno memberikan restunya.
" Terima kasih banyak, Tuan " ucap Angga merasa lega.
Rasa gugup dan mengganjal di hatinya sekarang sudah hilang berganti dengan rasa lega. Ia sangat bersyukur karena Reno orang yang sangat bijaksana dan tidak menghakimi mereka berdua.
" Tapi saya minta tolong, walaupun pernikahan kalian nanti terjadi karena kesalahpahaman dan terpaksa tapi saya ingin kalian menjalani pernikahan itu dengan sungguh-sungguh. Tolong jangan sakiti adik saya dan jaga dia " ucap Reno tidak ingin Arisa tersakiti nantinya.
" Baik Tuan, saya akan selalu menjaga dan selalu berusaha untuk tidak menyakiti Arisa " jawab Angga dengan yakin.
Angga mengatakan itu dengan sangat yakin segenap hatinya karena ia memang ingin menikah hanya sekali tidak ada niatan sedikit pun untuk menyakiti Arisa.
" Kapan rencana kamu ingin menikahi Arisa? " tanya Reno pada Angga.
" Besok Tuan, saya pikir lebih cepat lebih baik. Besok saya akan datang bersama orang yang mewakili mendiang orang tua saya " jawab Angga.
Angga memang menginginkan pernikahan itu secepatnya karena orang-orang yang memergoki mereka terus saja menghubunginya dan mengancamnya.
" Baik, saya setuju. Kalian bisa melakukan akad nikah terlebih dahulu dan kalian bisa melakukan resepsi pernikahan nanti menyusul " ucap Reno menyetujui itu.
Setelah itu, Angga pun berpamitan pulang setelah mendapatkan restu dari Reno. Ia akan segera pulang dan mengabarkan itu pada Teno. Ia juga harus memberitahu keluarga Wicaksono karena hanya mereka yang bisa membantu Angga dan memang hanya mereka yang Angga punya.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏
Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama dan Menikahi Ayah Nadia " 😘
Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments