Bab 8

Akhirnya kami kembali melanjutkan perjalanan, ke restoran yang jadi langganan keluarga kami. Nesya sudah nampak ceria kembali, bahkan dia sudah terlihat tidak lagi merasakan sakit.

Dengan riang anak itu memasuki halaman restoran, mencari tempat duduk yang jadi favoritnya, meja yang terletak di sudut ruangan dengan pemandangan yang indah terlihat dari luar jendela.

"Hallo, Zahra!

Gak nyangka, kita ketemu lagi disini!"

Deg! suara itu?

"Ya, Tuhan apakah ini sebuah kebetulan?" lirihku dalam sebuah kecemasan, entah apa yang akan terjadi setelah ini.

"Mbak Anita?

Lagi disini juga, sama siapa?" sahutku dengan wajah biasa saja. Berusaha untuk tetap bersikap tenang dengan mengukir senyuman ramah padanya.

Sedangkan nampak mas Albinara bersikap cuek, bahkan sedikitpun tak menoleh ke arah Renata. Waooow, ada apa ini?

Bukankah, Renata itu istrinya?"

"Aku sendirian, karena Suamiku sudah ada disini!" sahutnya dengan senyum miring tercetak dibibir yang dipoles warna merah menyala itu.

"Maksudnya?" sahutku pura pura tak mengerti. Sedangkan, mas Albinara langsung mengalihkan pandangannya, menatap tajam kada Renata yang justru bersikap sangat santai.

"Apa kamu tau, Zahra?

Kalau...!" Renata akan mengatakan sesuatu, namun mas Albin dengan wajah marah menghentikan ucapannya itu.

"Cukup, Renata!

Hentikan kegilaan kamu ini.

Aku yang akan mengatakan sendiri pada Zahra, bukan kamu!" bentaknya kasar, namun Renata justru tersenyum sinis.

"Apa kamu takut, mas?

Takut kalau istri kesayangan kamu inilah yang sudah merusak kebahagiaanku, mengambil mu dari pelukanku dan anak anak?

Iya, begitu?" sahut Renata dengan wajah yang terlihat memerah.

"Tidak usah mendramalisir keadaan kamu!

Aku cukup tau apa yang kamu inginkan.

Wanita licik dan gila harta seperti kamu, pasti akan melakukan segala cara agar tujuan tercapai.

Dan jangan harap, rencanamu berjalan mulus.

Justru yang ada, kamu akan menyesal karena sudah berani lancang mengusik pernikahanku dengan Zahra." tekan mas Albin dengan wajah penuh amarah.

"Apa maksudnya ini, mas?" tanyaku yang ingin mendengar langsung penjelasan dari suamiku. Dari kata katanya, terlihat mereka tengah ada konflik. Karena aku tidak pernah melihat suamiku semarah itu pada siapapun selama ini.

"Pergilah, Renata. Sebelum aku mempermalukan kamu disini!" sambung suamiku yang menekan setiap kalimatnya.

"Oh iya, Zahra!

Pasti kamu saat pingsan dirumahku, karena melihat foto suamimu ini ada di dinding rumahku bukan?" mbak Renata menatap tak suka padaku, tercetak senyuman meremehkan dibibir indahnya.

"Apa?

Jadi, kamu sudah tau, sayang?" gagap maa Albin yang langsung salah tingkah.

"Iya, mas!

Aku tau. Tapi aku butuh penjelasan." sahutku santai, berusaha tidak terpancing dengan masalah yang mungkin sengaja di buat sama mbak Renata.

"Kamu paham kan, posisi kamu, Zahra?

Aku lebih dulu menikah dengan Albinara.

Dan kamu pelakor dalam rumah tangga kami.

Gara gara kamu, aku dan anak anakku dicampakkan dan tak lagi di utamakan.

Suamiku lebih banyak bersama kamu dan mengutamakan kamu dan anak anakmu. Paham kamu, hah?" teriak mbak Renata yang sengaja meninggikan suaranya, agar terdengar oleh pengunjung restoran ini. Ya Tuhan, ternyata dia tak sebaik yang aku pikirkan.

"Tutup mulut kamu, Renata!

Zahra tidak merebut siapapun, kamu saja yang gak tau malu, menghalalkan segala cara agar bisa hidup enak.

Namun setelah ini, akan aku pastikan kamu tak lagi mendapatkan apapun dariku.

Karena kamu sudah lancang masuk dalam hubunganku dengan Zahra!" sahut mas Albin dan membuat mbak Renata langsung membuka mulutnya lebar, shock dengan ucapan mas Albin.

"Jangan bersikap seenak kamu sendiri, mas!

Ada Bintang juga Bukan yang harus kamu nafkahi!" sahut mbak Renata tak mau kalah.

"Anakku cuma Nesya dan Abian, Renata!

Bintang dan Bulan, bukannya mereka anak selingkuhan kamu, hmm?" sahut mas Albin dengan senyum meremehkan.

"Mas, selesaikan masalah kamu sama dia.

Aku akan mengajak Nesya dan Albin menjauh, aku gak mau Nesya menyaksikan perdebatan kalian." aku tak ingin Nesya mendengar pertengkaran papanya dengan wanita lain, karena itu bisa merusak mentalnya.

"Nesya, ayo ikut mama. Kita cari makan di restoran sebelah saja ya. Disini lama!" Akupun menggandeng Nesya dan menggendong Abian.

Pergi ke restoran sebelah untuk mengisi perut yang sudah lapar. Kasihan Nesya, dia harus mengisi perutnya dan tidak harus melihat masalah kami orang dewasa. Aku tak ingin egois. Biarlah mas Albinara dan Renata menyelesaikan masalah mereka dulu.

Saat nanti sudah dirumah, baru aku meminta penjelasan pada suamiku itu.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

"Ma!

Tante tadi siapa sih?

Kok marah marah sama papa dan mama?" tanya Nesya dengan wajah polosnya.

"Gak marah marah sayang.

Cuma ada sedikit salah paham saja.

Makanya, Nesya mama ajak pindah tempat, biar papa menyelesaikan urusannya dulu. Anak kecil dilarang untuk tau urusan orang dewasa. Belum waktunya, oke?" sahutku yang berusaha bersikap baik baik saja, padahal di dalam hati sudah sangat panas dan perih.

"Kamu harus bertanggung jawab, mas.

Kamu harus menjelaskan semuanya padaku nanti!" batinku menggerutu dengan dada menahan rasa sesak.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

Novel baru :

#Ternyata Aku Yang Kedua

Novel on going :

#Wanita sebatang kara

#Ganti Istri

Novel Tamat :

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ tamat ]

#Bidadari Salju [ tamat ]

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

ternyata Zahra wanita kuat

2023-08-16

1

Nayla Ujji ...

Nayla Ujji ...

masih menyimak...
tapi ko jadi aku the reader yang shok ya 😄. zahra

2023-05-26

1

Diana Susanti

Diana Susanti

lanjut kak mantab 👍👍👍👍

2023-05-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!