Bab 7

"Ini ada yang janggal, tidak mungkin Albin melakukan sesuatu tanpa ada sebab yang membuatnya terpaksa melakukan itu.

Karena dia sangat mencintai Zahra, aku tau itu!

Baiknya memang kamu temui budhe Kanti kerumahnya, cobalah cari informasi tentang Renata." Prima juga sepakat dengan apa yang dipikirkan oleh Intan, dan mereka kompak untuk membantu Zahra mencari bukti kebenaran yang sesungguhnya.

"Hari sabtu saja kita kerumah budhe, sekalian silaturahim." Prima menatap lekat wajah istrinya yang mengembangkan senyum senang.

"Makasih ya, mas!

Kamu juga sudah mau perduli dengan rumah tangganya Zahra. Dia itu sudah aku anggap seperti keluargaku Sendiri. Saat dia ada masalah, aku tak bisa hanya diam saja. Apalagi sepertinya Renata memang sengaja memancing masalah, itu sih yang aku rasakan." Intan membalas tatapan suaminya, lalu bermanja di dada bidangnya. Menyandarkan kepalanya dan menghirup wangi tubuh sang tercinta.

"Aku tau, dan akupun juga demikian, Albinara bukan sekedar rekan bisnis. Tapi dia teman yang sudah sangat baik pada kita selama ini. Bahkan dia juga dengan senang hati mau membantu saat Bisnisku terkena masalah, hingga aku bisa kembali seperti ini. Ini semua bukan semata karena ingin balas Budi, tapi ada rasa perduli atas sebuah kasih sayang pada seorang sahabat." sahut Prima tegas, sambil mengusap rambut sang istri.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

"Kenapa kamu bisa setenang ini, mas?

Bahkan sedikitpun aku tidak pernah menaruh curiga padamu, selama ini kamu sama sekali tidak pernah menunjukkan sikap yang janggal. Selalu pulang tepat waktu, gak pernah kemana mana saat libur, kamu selalu menghabiskan waktu bersama kami, dan bahkan perhatian dan juga cintamu pada kami terlihat sangat tulus.

Semoga, aku segera menemukan jawaban dari pertanyaan pertanyaan ini." dan itu hanya bisa aku utarakan di dalam hati saja. Terlihat mas Albin tengah fokus pada kemudinya, sesekali dia menatapku dan tersenyum begitu hangatnya.

"Ada yang kamu pikirkan sayang?

Kenapa aku perhatikan, kamu dari tadi seperti memikirkan sesuatu. Ada apa?

Kalau ada sesuatu bicaralah, jangan suka memendamnya sendiri, gak baik buat kesehatan hatimu." mas Albin mulai merasakan ada yang berbeda dari sikapku, tapi dia sepertinya belum tau kalau aku sudah mengetahui hubungannya dengan mbak Renata, ah menyebut nama wanita itu, mendadak hatiku pilu, sesak oleh kenyataan jika ternyata akulah yang kedua.

"Gak papa, mas!

Aku cuma ingin memperhatikan suamiku saja.

Barangkali ada sesuatu yang lupa belum diceritakan. Apa kamu punya rahasia dibelakang ku, mas?" sahutku dengan mimik serius, bahkan mungkin mata ini sudah terlihat berkaca kaca.

Meskipun aku sudah berusaha kuat, nyatanya aku tak sanggup membayangkan suamiku membagi hati dan raganya pada perempuan lain.

Ciiiiiit!

Tiba tiba mas Albin menghentikan laju mobilnya, akupun hampir saja terjungkal kalau tidak berpegangan pada dasboard mobil.

Sedangkan Nesya terdengar mengaduh, sepertinya anak itu terbentur.

"Maaf, maaf!

Kamu gak papa sayang?" terlihat mas Albin sangat panik saat Nesya mulai menangis, dia mengeluhkan kepalanya sakit karena terbentur.

"Kamu ada apa sih, mas?

Kenapa berhenti mendadak kayak gini, kalau ada kendaraan di belakang kita, kan bahaya!" omel ku kesal dengan sikap suamiku itu, aku tau dia kaget dengan ucapanku, tapi tidak begitu caranya, huh untung jalanan sepi.

"Nesya, masih sakit nak?" tanyaku yang langsung beralih pada anak perempuan ku, sedangkan Abian masih masih ku dekap dalam gendongan.

"Sudah gak papa, ma!

Tadi kaget saja, dan kepalaku sakit karena kena kebentur pintu." sahut Nesya yang masih sedikit terisak. Sedangkan mas Albin nampak memejamkan mata, mendekap anak kesayangannya penuh dengan penyesalan.

"Maafin papa, nak!

Papa akan lebih berhati hati lagi.

Nesya gimana, apa harus kita ke rumah sakit?" suamiku itu terus meraba kepalanya Nesya, gurat khawatir tercetak jelas di wajah tampannya, mas Albin memang sangat menyayangi Nesya.

"Gak usah, pa!

Nesya sudah gak papa kok, tadi nangis karena Nesya kaget, Nesya takut!" sahutnya manja dan mas Albin masih menenangkan putri kami dengan memeluknya erat.

"Minum dulu, nak!"

Aku menyodorkan air minum dalam botol, dan Nesya langsung menerimanya, dia teguk hingga hampir tandas.

"Nesya sudah gak papa kok, Nesya baik baik saja!" kembali putriku membuka suaranya, dan membuat kami merasa lega. Tapi aku justru menaruh curiga pada suamiku, dia begitu kaget saat aku menanyakan soal rahasia padanya.

Akhirnya kami kembali melanjutkan perjalanan, ke restoran yang jadi langganan keluarga kami. Nesya sudah nampak ceria kembali, bahkan dia sudah terlihat tidak lagi merasakan sakit.

Dengan riang anak itu memasuki halaman restoran, mencari tempat duduk yang jadi favoritnya, meja yang terletak di sudut ruangan dengan pemandangan yang indah terlihat dari luar jendela.

"Hallo, Zahra!

Gak nyangka, kita ketemu lagi disini!"

Deg! suara itu?

"Ya, Tuhan apakah ini sebuah kebetulan?" lirihku dalam sebuah kecemasan, entah apa yang akan terjadi setelah ini.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

Novel baru :

#Ternyata Aku Yang Kedua

Novel on going :

#Wanita sebatang kara

#Ganti Istri

Novel Tamat :

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ tamat ]

#Bidadari Salju [ tamat ]

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

ini aku bantu kasih jempol

2023-08-16

1

Nayla Ujji ...

Nayla Ujji ...

duh... jangan² Renata.

2023-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!