Bab 9

"Ma!

Tante tadi siapa sih?

Kok marah marah sama papa dan mama?" tanya Nesya dengan wajah polosnya.

"Gak marah marah sayang.

Cuma ada sedikit salah paham saja.

Makanya, Nesya mama ajak pindah tempat, biar papa menyelesaikan urusannya dulu. Anak kecil dilarang untuk tau urusan orang dewasa. Belum waktunya, oke?" sahutku yang berusaha bersikap baik baik saja, padahal di dalam hati sudah sangat panas dan perih.

"Kamu harus bertanggung jawab, mas.

Kamu harus menjelaskan semuanya padaku nanti!" batinku menggerutu dengan dada menahan rasa sesak.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Sedangkan dilain tempat, nampak Albinara dan Renata masih adu mulut.

"Sebenarnya mau kamu apa, Renata?

Kenapa kamu sekolah ingin merusak hubunganku dengan Zahra?" Albinara menatap Renata tajam.

"Karena aku mencintai kamu, mas!

Aku berharap hubungan kita kembali membaik.

Aku ingin kamu menyayangi aku dan juga anak anakku. Aku iri dan cemburu pada Zahra yang begitu kamu puja." sahut Renata dengan wajah sendu.

"Kamu dan Zahra beda, Renata!

Zahra sangat menjaga kehormatannya dan menghargai aku suaminya.

Sedangkan kamu, kaku sudah mengkhianati aku dengan memasukkan lelaki lain, sampai sampai kamu hamil anaknya.

Aku tau, cinta kamu itu palsu, yang sesungguhnya kamu hanya mengincar hartaku saja, sampai sampai kamu membuat perjanjian gila itu demi bisa menumpang hidup nyaman padaku." tekan Albinara dengan wajah tak suka mengarah pada Renata yang terdiam, namun kedua tangannya terlihat mengepal erat.

"Itu semua karena kamu, mas!

Kamu yang terlalu sibuk menyenangkan keluarga kamu, kamu yang tidak pernah datang menemuiku dan kamu yang berubah dingin padaku. Kalau saja kamu gak berubah, aku gak akan jatuh dalam pelukannya Soni.

Tapi itu sudah masa lalu, Soni sudah pergi keluar negri, kita bisa memulai dari awal lagi. Aku janji, akan setia dan mencintai kamu lebih dari Zahra." sahut Renata dengan wajah dibuat seyakin mungkin.

"Apa kamu pikir semudah itu, Renata?

Maaf, aku sudah tidak bisa kembali padamu, aku jijik dengan perempuan yang mudah mengobral tubuhnya pada lelaki lain. Jangan pernah menunjukkan wajahmu di hadapanku lagi, atau kamu, tidak sama sekali mendapatkan apapun dariku!" tekan Albinara yang langsung berdiri meninggalkan Renata, pergi mencari anak dan istrinya.

"Kurang ajar, kamu sudah berani menghinaku, mas! Aku akan menghancurkan hubungan kalian. Dan aku tidak akan membiarkan kalian bahagia sendiri, dibalik rasa sakit ku ini." batin Renata kesal. Dan berniat untuk terus mengusik ketenangan Zahra bersama anak anaknya.

"Kalian sudah selesai, makannya?" Albinara berpapasan dengan Zahra dan anak anaknya saat mereka keluar dari restoran.

"Sudah." jawab Zahra ketus, dan kembali meneruskan langkah menuju parkiran mobil, tak perduli pada wajah Albinara yang terlihat frustasi.

Selama dalam perjalanan pulang, tidak ada percakapan apapun diantara Albinara dan Zahra. Hening dan suasana kaku begitu terlihat.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

"Sekarang jelaskan padaku, apa maksud kamu menyembunyikan semua ini padaku?" setelah berada di dalam kamar, Nesya dan Abian sudah tertidur lelap.

Aku kembali membahas tentang hubungan mas Albin dan mbak Renata.

"Baiklah, aku akan ceritakan semuanya.

Tapi aku harap kamu mengerti dan tidak meninggalkan aku, Zahra!

Aku sangat mencintai kamu lebih dari apapun!" sahutnya dengan menatap lekat wajah ini.

"Ceritakan saja, mas!

Tidak usah banyak drama!" aku masih ketus menanggapi suamiku.

Dan akhirnya mas Albin menceritakan semuanya tentang hubungannya dengan mbak Renata.

Aku tidak menyangka, jika mbak Renata bisa melakukan semua itu.

Mau menyangkal, tapi semua bukti ada pada mas Albin, termasuk surat test DNA kedua anaknya mbak Renata, mereka bukan anak kandung suamiku. Ya Alloh, hubungan apa yang mereka jalani.

"Apa kamu juga mau lihat surat perjanjian yang dibuat Renata untuk menjebak ku?" sambungnya dengan tatapan menghujam. Akupun mengangguk, karena aku harus tau semuanya, agar bisa memutuskan langkah apa yang harus aku ambil setelah ini.

"Bacalah, surat itulah yang membuatku belum bisa menceraikan Renata sampai detik ini.

Waktu itu, aku percaya saja saat Renata memintaku untuk menandatangani surat itu, katanya dia mau memasukkan Bintang ke sekolah, dan aku percaya saja tanpa membacanya terlebih dulu. Maafkan aku Zahra!

Tapi sungguh, aku tidak pernah menyentuh Renata selama ini.

Percayalah!" jelas mas Albin dengan wajah frustasi.

"Kenapa, mas tidak mengalihkan semua aset pada mama saja dulu, mas.

Agar mbak Renata tidak bisa menuntut.

Kalau untuk denda lima ratus juta, berikan saja, anggap saja itu uang nafkahnya setelah perceraian." aku mencoba mengutarakan apa yang ada di dalam pikiran ini. Karena mbak renata memang sudah keterlaluan, dia sengaja memeras suamiku dengan akal liciknya, ya ampun harusnya aku tidak menunjukkan kemarahanku pada mas Albin yang hanya korban.

"Kenapa aku tidak kepikiran kesana sih?" serunya dengan senyum cerah, mas Albin langsung memelukku dan menghujaniku dengan ciuman.

"Padahal mas itu lulusan luar negri loh, gitu saja gak tau sih." cebikku yang langsung membuatnya mengeratkan pelukan.

"Makasih sayang, aku memang beruntung memilikimu, terimakasih sudah memberikan jalan keluar yang sama sekali tidak aku pikirkan sebelumnya. Aku akan pindahkan aset aset milikku, tapi bukan atas nama mamaku, tapi nama kamu dan Nesya. Makasih ya sayang, aku semakin mencintai kamu, pokoknya!" sambungnya yang langsung menghujani diri ini dengan ciuman dan berakhir adegan panas di ranjang.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

Novel baru :

#Ternyata Aku Yang Kedua

Novel on going :

#Wanita sebatang kara

#Ganti Istri

Novel Tamat :

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ tamat ]

#Bidadari Salju [ tamat ]

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

mantab Zahra, kamu wanita cerdas

2023-08-16

1

Diana Susanti

Diana Susanti

jaman sudah maju,,,kalau masih bisa terjebak tuh mang hadeeeeeh kemana fealing sbg laki laki atau manusia

2023-05-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!