Wealth Behind The Door
Briand Harrison menatap pada sebuah gua tua yang berada di tengah hutan larangan.
Dia menatap dengan seksama tempat yang akan dia masuki itu.
"Mana mungkin ada kekayaan di sana, aku lihat hanya gua tua yang sangat gelap" gumam Briand tersenyum tipis.
Briand pulang menuju rumahnya yang mirip dengan gubuk, Briand hanyalah seorang budak yang selalu menuruti apa pun perintah tuannya.
Karena hal itu Briand sangat ingin menjadi kaya tanpa bekerja.
sebuah kenyataan yang sangat mustahil karena tak ada yang menjadi kaya hanya dengan cara instan.
karena rasa penasaran nya Dia bertanya pada seorang juru kunci di sana, kampung yang di tempati Briand ini adalah kampung yang masih percaya pada sihir dan mitos mitos.
Dan ternyata seorang juru kunci di sana memberi tau kan jika ingin kaya kita hanya perlu masuk ke dalam gua itu.
"Apa terdengar mustahil jika kita masuk kesana lalu keluar nya kita langsung kaya" tanya Briand menatap laki laki paruh baya yang sangat di segani itu apa lagi juru kunci itu selalu tau apa pun mengenai kampung itu.
"Kalau tak percaya ya sudah" ucap pak tua itu.
"Apa aku akan mendapatkan emas yang banyak jika masuk kedalam sana" tanya Briand.
"Lakukan saja kalau kau mau kaya jangan ragukan aku kalau kau belum mencoba nya" ucap pak tua itu sambil tersenyum tipis.
"Aku sudah melihat nya dan gua itu sangat gelap, besok aku akan masuk ke sana" ucap Briand sangat pasti padahal dia belum tau konsekuensi dia masuk ke dalam sana.
"Ingat satu hal banyak orang yang masuk tapi mereka tak pernah kembali lagi" ucap pak tua itu.
"Lalu tau dari mana kau kalau di sana ada kekayaan, kalau yang masuk saja tak pernah kembali lagi" ucap Briand marah.
"Lakukan saja kalau kau memang mau kaya" ucap pak tua itu.
"baiklah aku akan bersiap" ucap Briand yang langsung pergi dari sana.
"hey tunggu ada yang mau aku bicarakan" sahut juru kunci tapi tak di gubris Briand.
"dasar anak itu dia tak tau ada apa saja di dalam gua itu" gumam Juru kunci.
Briand pulang ke rumah nya dia langsung mempersiapkan senjata dan persiapan makanan untuk dia berpetualang di dalam gua itu.
"Hey bocah Bedul kau mau pergi kah" ucap paman Briand yang selalu mentertawakan Briand kalau dia mengungkit akan masuk ke dalam gua itu.
Bagi penduduk di sana masuk ke dalam gua adalah sebuah lelucon karena kebanyakan orang orang tak kembali lagi.
Bahkan para Penduduk juga takut pada gua itu.
Tak jarang kalau ada orang yang bersalah di ancam akan di masukkan ke sana karena mereka takut pada gua itu.
Berbeda dengan Briand dia malah ingin masuk dan ingin tau ada apa di dalamnya.
Karena Briand dia ingin kaya jadi apa pun akan dia lakukan untuk menjadi kaya.
begitu lah kehidupan Briand dia menjadi seorang pembantu di rumah orang kaya bahkan Briand juga sering mendapatkan hinaan dan cacian dari orang orang.
tak aneh jika setiap pulang kerja Briand selalu di siksa oleh teman sebaya nya karena orang orang berpikir Briand itu hina dan tak berguna.
Briand terlahir dari keluarga yang tak orang orang ketahui asal usul nya apa lagi saat Briand bayi dia di buang orang tuanya dan di asuh oleh orang yang dia sebut sebagai pamannya.
hingga dari itu Briand di hina sebagai anak haram lah sebagai anak tak berguna lah, apa lagi dengan keadaan nya yang miskin itu dia bertekad ingin kaya raya dan membungkam mulut orang orang itu dengan kemampuan nya.
walaupun mustahil dia akan mendapatkan kekayaan dari dalam gua itu.
Keesokan harinya..
Setelah selesai menyiapkan perlengkapan Briand langsung pergi dari sana.
tak lupa dia membawa pemantik api untuk menyalakan obor nya.
Di sepanjang perjalanan Briand hanya mendapatkan ejekan dan tawaan orang orang yang menganggap lucu hal itu.
"Bri kalau kau mau aku bisa kasih kau uang" ucap teman sebayanya yang langsung melempar kan koin ke arah Briand.
Briand memungut nya dan melemparkan pada orang itu.
"aku tak butuh, aku akan cari uang Ku sendiri" ucap Briand yakin.
"hahahah jangan mimpi di dalam gua itu bisa saja ada ular" ucap temannya itu.
"urus saja urusan mu jangan urus urusan ku" ucap Briand yang langsung pergi dari sana.
"hahaha selamat tinggal Bri kalau kau tau isinya apa kau beri tau kami" ucapnya tertawa terbahak bahak.
Tapi Briand tak memperdulikan itu dia hanya fokus pada tujuan utama nya.
Walau pun dalam hati nya dia sangat tak percaya pada kekayaan di gua itu.
Sesampainya di sana Briand melihat kembali gua yang kemarin dia lihat terlihat sangat mengerikan bahkan mulut gua itu seperti mulut ulat yang hendak memakan mangsanya.
"Hufhh kamu harus bisa demi kaya Bri" gumam Briand pasti.
Dia masuk ke dalam gua itu, hanya dengan cahaya dari petromax (obor) saja karena kawasan tempat tinggal Briand ini tak ada yang menggunakan listrik, memang belum ada listrik di sana.
Briand masuk dengan perlahan sambil berjaga jaga takut nya ada hewan buas yang tengah memangsa nya.
namun saat Briand akan maju lagi dia melihat kelelawar berterbangan di atas kepala nya, replek saja Briand Langsung menunduk menghindari kelelawar yang keluar dari gua itu.
Briand berjalan lagi menyusuri gua yang sepi, gelap dan licin itu.
"Rasanya kaki ku ini sakit sekali" gumam Briand namun dengan semangat yang masih menyala.
berkali kali Briand terjatuh karena licin, dia bangkit lagi dan kembali berjalan, Briand juga melihat ular yang keluar dari lubang kecil di dalam gua itu, untung saja ular itu tak berbisa.
Hingga lama Briand menempuh perjalanan di dalam gua itu dia melihat sebuah pintu yang cukup tua dengan motif bagus di pinggir pinggir nya itu.
desain kuno dan bahan seperti kayu jati membuat Briand kagum dengan pintu itu karena di kampung Briand harga pintu dari jati sudah sangat mahal.
"Pintu apa ini" gumam Briand.
Briand heran dia mencoba mencari cari cara untuk membuka pintu itu.
Namun Briand menemukan sebuah ide untuk mendobrak pintu itu.
Brugh
Brughh
Dua kali dirinya membentur kan tubuh nya ke pintu itu tapi tetap tak terbuka juga.
"Susah sekali membuka pintu ini" gumam Briand yang hampir menyerah.
Briand mencoba mendorong perlahan pintu itu dengan tangan nya.
Tanpa sengaja Briand merentang kan tangan nya hingga membentuk tangan yang akan tos.
Dia menempel kan nya pada pintu yang memiliki desain seperti jari jari itu.
Hingga seketika pintu itu mengeluarkan cahaya putih kebiruan dan terbuka lebar namun pintu itu semakin mengeluarkan cahaya yang sangat menyilaukan mata.
Briand menutup mata nya dengan tangannya, karena sangat silaunya cahaya itu.
Hingga cukup lama akhirnya Briand membuka mata nya dia melihat sekitar nya yang sangat asing, padahal tadi dia di dalam gua tapi sekarang dia sudah berada di hutan belantara yang sama seperti hutan larangan tempat gua itu berada.
"Aku ada di mana" gumam Briand melihat ke arah sekitar yang hanya ada pepohonan saja.
Briand menatap pada tempat yang cukup asing dan aneh itu.
Dia melihat tak ada orang di sana hanya ada pepohonan yang menjulang tinggi menutupi sinar matahari untuk masuk ke hutan itu.
"Tempat apa ini" gumam Briand menatap pada salah satu pohon yang membuat nya cukup penasaran.
Ada bayangan di pohon itu bahkan bayangan sangat besar, Briand langsung bersembunyi di balik semak semak dia memperhatikan bayangan itu.
Semakin lama semakin mendekat, hingga keluar lah sesosok yang sangat menakutkan yang membuat mata Briand melotot karena dia baru melihat sosok itu.
"Apa itu monster" gumam Briand ketakutan menatap sosok itu.
Sosok itu seperti manusia namun sangat besar Mungkin memiliki tinggi badan yang hampir 400 cm
Hingga kalau mau melihat wajahnya pun Briand harus mendongak kan wajah nya ke atas.
Wajah monster itu hancur dengan cairan kental yang sangat menjijikan.
Briand langsung bergidik jijik melihat hal itu.
Untung saja monster itu langsung pergi dan tak melihat Briand yang ada di sana.
Monster itu jika berjalan akan menimbulkan guncang pada tanah karena besarnya tubuh monster itu.
Briand juga merasa kan guncangan itu hingga membuat tubuh nya bergetar.
"Huffh untung saja dia tak melihat, tapi apa mungkin dia melihat wajah nya kan hancur" gumam Briand.
Saat melihat tempat itu cukup aman akhirnya Briand bisa bernafas lega.
"Ada apa saja di sini, pantas tak ada yang selamat jika masuk kesini" gumam Briand.
Briand berjalan dari sana dengan perlahan karena takutnya ada yang mengintai nya apa lagi Briand belum tau pasti ada apa saja di sana.
Hingga Briand menemukan sebuah gubuk tua dia berharap kalau gubuk itu aman apa lagi Briand juga membutuhkan senjata dan makanan untuk berjaga jaga.
Briand tak tau akan selama apa dia di sana apa lagi Briand juga tak tau banyak tentang hutan itu.
"Tempat apa yang kau datangi ini Bri" gumam Briand.
Briand melihat pada celah yang ada di gubuk itu namun sepertinya tak ada siapa siapa di dalam sana, Briand melihat pintu masuk itu.
baru saja Briand akan membuka pintu itu.
kress
suara apa itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Brian
2023-09-22
0
Mak Aul
waw penasaran deh itu tempat kayak apa
2023-05-19
0
Sui Ika
di hutan
2023-05-18
0