Briand melihat Harry yang sekarang tengah kesusahan karena tubuh nya di lilit oleh lidah yang panjang namun mereka tak menemukan monster nya.
Briand membantu Harry untuk lepas dari lidah Monster yang panjang itu.
Briand menusukan tombak tajam itu pada lidah monster.
Srett
Lidah monster itu sobek, dengan cepat Briand menarik lagi tombak yang tertancap itu.
Hal yang aneh terjadi karena lidah yang sobek itu kembali lagi rapat seperti semula dan seolah tak terjadi apa apa.
"Hah sulit di percaya" ucap Briand terkejut.
Harry merasa kan kesakitan pada badannya, karena paham pada rasa sakit yang Harry rasakan Briand pun berlari menuju pada monster berlidah panjang itu.
Dengan menyusuri lidah itu Briand akhir nya menemukan monster yang berlidah panjang itu.
Monster yang berdiri itu seperti buntalan lemak yang punya tangan namun tak punya kaki, warna nya sendiri merah seperti warna daging sapi mentah, lidah nya panjang bercabang seperti lidah ular dan dia tak punya kaki tapi dia seperti siput yang berjalan merayap.
"Pantas lambat" gumam Briand.
Briand mencoba menusukan tombak itu pada badan monster yang seperti buntalan lemak itu.
Namun Briand salah ternyata badan nya itu sangat keras hingga tombak tajam saja tak akan menembus badan nya.
Briand mencoba lagi namun tetap tak bisa, Briand melihat tangan Monster itu yang bergerak sangat cepat.
Brugh..
Briand didorong tangan yang bisa memanjang itu, hingga tubuh Briand terpelanting ke belakang dan mengenai pohon besar di sana.
"Awss" ringis Briand merasakan nyeri pada punggung nya.
Monster itu melepas kan lidah nya dari Harry namun Monster itu malah mengarahkan lidah nya pada Briand.
Untung saja Briand langsung bangkit dan bersembunyi di balik pohon.
Briand tak tau caranya mengalahkan monster itu apa lagi monster itu sangat keras, Briand langsung berlari dari sana meninggal kan monster itu sendirian.
Lidah monster itu memanjang hendak membelit Briand, Untung saja Briand cepat mengelak.
"Monster sia lan" gumam Briand sambil merasa kan sakit di sekujur tubuh nya.
Tiba tiba saja hujan turun sangat lebat, Briand mencari tempat untuk berteduh hingga dari arah samping nya ada yang menarik Briand.
Saking Takut nya itu monster Briand langsung mencek ik nya.
"Ini aku" ucap nya yang tak lain adalah Harry.
"Aku pikir kau monster" ucap Briand.
"Kita berteduh di sana aku lihat ada gubuk" ucap Harry.
"Ayo" ucap Briand.
Kedua orang itu langsung menuju ke arah gubuk yang Harry tunjukan ternyata benar ada gubuk namun gubuk ini sudah cukup tua dan banyak sekali rayap yang memakan tiang tiangnya.
"Kamu gak papa" tanya Briand.
"Gak" ucap Harry.
"Syukurlah" ucap Briand.
"Kau tadi mengalah kan monster kan" tanya Harry yang tadi sempat melihat hal itu.
"Oh ya aku hampir lupa Monster keredil itu mati saat aku menusuk jantung nya dengan tombak" ucap Briand menjelaskan.
"Lalu" tanya Harry.
Briand memperlihatkan berlian yang di hasilkan dari membunuh monster itu.
"Ada berlian dari abu monster itu" ucap Briand.
"Apa" tanya Harry tak percaya dia langsung melihat berlian itu dan seperti nya asli karena sangat berkilau.
"Sulit di terima akal" ucap Briand.
"Berarti benar monster itu sumber kekayaannya" ucap Harry.
"Di kampung Vallux Berlian di hargai satu juta keping koin" ucap Briand.
"Satu juta? Kau dari Vallux? Murah sekali satu juta ini di kota lockwood bisa sampai lima juta keping koin" ucap Harry.
"Ya aku dari Vallux" ucap Briand.
"Aku datang ke sana saat aku mau masuk ke dalam sini" ucap Harry.
"Oh, apa di kota tak ada portal itu" tanya Briand.
"Kota itu sangat tak percaya pada hal seperti ini mereka bilang kalau aku ini hanya menghalusinasi, jadi aku datang ke kampung mu" ucap Harry.
"Apa portal ini tak ada di tempat lain hanya ada di kampung Vallux" tanya Briand.
"Ada di kampung Azalea, aku pernah dengar tapi mereka mengubur portal itu karena tak ada orang yang keluar lagi mungkin seperti kita yang pemberani ini tapi mereka tak pulang lagi" ucap Harry.
"Oh ya kau tau aku lihat saat aku masuk ke sini monster itu memakan kaki yang sudah patah lengkap dengan sepatu nya, apa mungkin sebelum aku ada orang yang datang ya" tanya Briand.
"Mungkin saja" ucap Harry.
"Aku mau tanya masuk akal gak ya, kita di hutan seperti ini terus ada gubuk, bahkan di sini juga ada matahari setiap malam ada bulan dan sekarang hujan, apa mungkin hutan ini dulunya sebuah perkampungan" tanya Briand.
"Gak mungkin kalau pun ya dari mana datangnya monster ini" ucap Harry.
"Ya kau benar juga" ucap Briand.
"Soal gubuk Mungkin orang orang jaman dulu yang datang ke sini membuat ini" ucap Harry.
"Tapi kita masih ada di hutan yang sama seperti hutan yang kita lalui saat masuk" ucap Briand.
"Ya tapi kan di sini banyak monster" ucap Harry.
"Aku yakin kita masih di hutan yang sama tapi di sini ada mantra ja hat yang membuat hutan ini jadi seperti ini" ucap Briand.
Harry menggeleng karena gak tau harus menjawab apa.
Saat mereka masih bersantai di gubuk itu terdengar suara yang cukup mengerikan dari arah timur dari tempat mereka duduk.
Goarr
Briand dan Harry terkejut melihat itu.
"Simpan berlian ini kita akan dapat kan lebih banyak" ucap Harry yakin kalau dia akan mengalahkan monster itu.
Briand mengambil nya dan menyimpan nya di kantong hitam yang dia bawa.
Briand tak memasukan nya ke dalam ransel tapi dia mengingat kan nya pada celana yang dia pakai.
Harry dan Briand terkejut bukan main saat melihat monster itu seperti dinosaurus, kaki nya besar namun kedua tangan nya kecil, monster itu juga mempunyai ekor dan kepala nya yang seperti dinosaurus tapi mata dia Teleng dan Gigi nya tajam sekali seperti pisau, tapi dinosaurus itu berbulu layak nya bulu kucing Angora.
"Dia hewan kan" ucap Harry gemetaran.
"Ayo lari" ucap Briand yang langsung menarik Harry untuk pergi dari sana.
Mereka berlari menyusuri jalanan yang licin karena hutan.
Untung saja monster itu tak melihat nya karena mata nya Teleng mungkin dia buta.
"Kenapa ada yang seperti hewan ya" tanya Harry dengan nafas ngos ngosan karena berlari.
"Namanya juga hutan jadi mungkin saja ada" ucap Briand.
"Aku takut" ucap Harry.
Briand melihat ada sesuatu yang sangat tak asing di balik semak semak.
"Lihat" ucap Briand menunjuk pada benda itu.
"Ayo lihat" ucap Harry.
Briand melihat nya dia berjalan dengan perlahan ke sana karena takut ada monster yang tiba tiba menyerang.
Tangan Briand mendekat pada benda itu dan ternyata saat Briand menyentuh nya benda itu adalah sesuatu yang di buntal kain tapi kain berwarna hijau itu kotor sekali.
"Apa itu" tanya Harry.
"Ayo kita buka" ucap Briand.
Mereka membawa benda itu menuju ke gubuk tadi.
Briand membuka nya namun ikatan nya itu sangat kuat hingga Briand tak bisa membuka nya.
"Sobek saja" ucap Harry.
Briand mencoba nya hingga kain itu bisa robek juga.
Terlihat kalau di dalam nya itu hanya ada Kris kecil dan pakaian laki laki.
"Aku pikir apa" ucap Briand.
"Lihat ini ada Kris kecil" ucap Harry.
Briand mengambil nya ada beberapa Kris di sana bahkan saat Briand melihat lipatan pakaian itu di tengah tengah lipatan itu ada pisau yang tajam.
"Kita simpan ini siapa tau kita akan membutuh kan nya" ucap Briand.
"Ya" ucap Harry.
Hutan itu semakin lama semakin gelap karena sudah malam hari juga, tak ada suara Monster di sana bahkan seperti nya Monster sudah jauh dari Briand dan Harry hingga mereka berdua bisa tidur nyenyak malam ini.
Malam ini sangat gelap Langit seperti nya tak di hiasi bintang mungkin juga karena siang nya hujan.
Briand terbangun dia melihat ke arah Harry yang masih tertidur, Briand sangat kelaparan dia dari siang tak makan atau pun minum.
Briand malu kalau harus minta makan pada Harry apa lagi dia tak mau menyusahkan Harry.
Briand hendak mencari cari makanan siapa tau saja ada buah yang akan dia dapatkan.
Terdengar mustahil, tentu saja karena hutan itu banyak monster, apa mungkin ada makanan di sana sedang kan monster saja memakan manusia.
Briand tak akan putus asa apa lagi dia sangat lapar sekarang.
Briand mengambil tas nya dan mengendong nya dia langsung pergi dari sana untuk mencari makanan.
"Dimana aku bisa mencari makanan" gumam Briand.
Briand tak putus asa dia berjalan terus walaupun sedikit jauh dari tempat Harry tertidur.
Briand melihat pohon seperti buah jambu batu yang masih mentah, pohon nya cukup tinggi daun nya juga tumbuh subur.
"Apa ini bisa di makan" gumam Briand bertanya tanya.
Briand naik ke atas pohon jambu itu, Briand tak perduli dengan gelap atau pun salah pijak karena yang dia inginkan adalah memakan jambu itu karena lapar.
Briand memperjelas penglihatan nya karena takut salah pijak dan dia terjatuh dari atas pohon jambu yang tinggi dan besar itu.
Saat di atas ternyata banyak sekali buah jambu yang bersembunyi di balik daun daun yang rindang itu.
Briand memakan buah itu hingga banyak sekali bahkan dia juga memasukkan buah jambu itu ke dalam tasnya.
Briand memakan buah jambu itu di atas pohon nya, rasa laparnya sudah menghilangkan rasa takut Briand pada monster.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments