Briand melihat lebih dekat monster itu anehnya hanya ada luka memar saja di badan mereka.
"Apa mereka di pukuli" Gumam Briand melihat hal itu.
Namun Briand tak menemukan jawaban apa pun hingga dia menemukan jejak kaki seperti jejak kaki manusia yang sangat banyak sekali.
Lebih tepatnya jejak sepatu boot yang manusia pakai, Briand yakin kalau orang orang itu pasti manusia yang datang ke sana.
Tetapi ada apa, kenapa mereka menghabisi orang lain, bukannya sesama manusia tak boleh melakukan seperti itu.
Briand berniat untuk mengikuti jejak sepatu boot itu hingga dia menemukan siapa pelaku yang telah memukuli orang orang itu.
Dengan menajamkan penglihatan nya Briand pergi ke arah sana bahkan Briand juga harus berhati hati karena takutnya ada monster yang akan menyerang nya.
Dengan perlahan namun pasti Briand mengikut jejak kaki itu, karena tanah yang basah dan lembab sehingga membuat jejak kaki terlihat jelas.
Briand berjalan cukup jauh rasa lelah dan haus terasa oleh Briand mengingat kalau dia belum minum air bahkan untuk makan pun dia sangat susah.
Tak pernah Briand sangka setelah lama dia berjalan ternyata ada segerombolan orang orang yang berada di sana tengah beristirahat.
Dalam keadaan gelap dan menakutkan mereka masih ada di sana dan tengah makan dengan rasa tenang dan seperti nya nyaman.
Briand yakin kalau orang orang itu tak tau ada apa saja di hutan itu karena mereka terlihat sangat santai tanpa ketakutan.
Mereka mungkin berpikir akan lolos dari Kematian, namun mereka tak tau kalau sekarang kematian tengah mengincar mereka.
"Apa aku perlu membicarakan ini pada mereka" gumam Briand yang berjarak cukup jauh dari orang orang itu.
Briand berpikir sejenak dia urung untuk memberitahu orang orang itu dia tau kalau orang itu mungkin saja orang ja hat apa lagi setelah bukti orang yang mati tadi karena pukulan.
"Aku pergi saja aku tak perduli mereka akan mati atau bagaimana tapi aku tak mau membantu orang ja hat" gumam Briand.
Dia akan pergi dari sana karena tak mau bersama dengan orang itu, Briand tak mau orang itu tau kalau ada manusia lagi di sana selain teman temannya.
Namun saat Briand akan pergi dari sana, dia melihat ada monster yang mendekat padanya tubuhnya berduri seperti landak dia sangat mengerikan bagi orang yang melihat nya.
Briand pergi dari sana, namun Briand lari menuju pada orang orang yang sedang bersantai di sana.
"Lari ada monster" sahut Briand dari kejauhan.
Orang orang itu seakan menatap benci pada Briand apa lagi saat ini Briand sudah menganggu ketenangan mereka.
"Siapa kamu" sahut orang itu yang menatap tajam pada Briand.
"Gak ada waktu ayo kita bersembunyi" ucap Briand.
"Siapa kamu" tanya yang lain marah.
Briand melihat ke arah belakang ternyata monster itu akan datang ke sana, dengan cepat Briand mengambil seorang pria yang sedang duduk di sana.
Briand menyandra pria itu.
"Ikut aku kalau tidak aku akan habisi dia" ucap Briand.
Dia langsung membawa pria itu dari sana, orang orang itu mengikuti Bri yang membawa anggota nya.
Bri menuju ke arah semak semak yang cukup jauh dari sana.
Bri langsung meminta mereka untuk bersembunyi di sana, mereka hanya mengikuti perintah Bri saja karena mereka takut kalau salah satu anggota nya di sakiti Bri.
Benar saja monster itu datang ke arah sana, monster itu berjalan sangat lambat jadi Bri bisa bersembunyi dan kabur dari hadapan monster itu.
"Mahkluk apa itu" tanya seseorang yang ada di sana.
"Itu monster" ucap Briand.
"Monster" ketiga orang itu langsung terkejut mendengar nya.
Monster itu pergi dari sana karena monster itu mencari cari Briand yang tadi terlihat oleh nya.
Monster itu menuju ke arah selatan untuk mencari Briand.
Akhirnya mereka bisa bernafas lega saat monster itu hilang sudah dari pandangan mereka.
"Siapa kamu lepas kan anggota kami" ucap orang itu yang sudah cukup tua.
"Silahkan" ucap Briand melepaskan pria muda itu.
"Kamu siapa" tanya yang lain.
"Aku Briand dari kampung Vallux" ucap Briand.
"Kami sebuah anggota pembasmi predator" ucap orang itu.
"Alasan kalian kemari" tanya Briand.
"Aku dengar di sini banyak predator jadi kami datang kemari" ucapnya.
"Kalian datang ke tempat yang tepat, ayo bun uh semua monster yang ada di sini" ucap Briand.
"Tapi kamu bukan Hunter" ucap nya.
"Bukan pemburu tapi monster di sini juga predator mereka pemakan daging" ucap Briand.
"Kami hanya di tugas kan untuk menghabisi manusia yang memakan manusia lagi, kamu tau tempatnya" tanya yang lain.
"Kamu salah jalan, ini itu hutan untuk mencari kekayaan jadi kalian tak akan menemukan orang pemakan daging di sini" ucap Briand.
"Lalu bagaimana cara keluar dari sini" tanya pria yang tadi di Sandra Briand.
"Aku juga belum tau pasti" ucap Briand.
"Lalu dari mana Kamu masuk" tanya Orang itu.
"Ada di gua Vallux" ucap Briand.
"Apa kita ada di hutan apa" tanya orang itu.
"Aku gak tau" ucap Briand.
"CK kita pasti tersesat" geram orang itu.
Malam harinya Briand terpaksa bersama dengan mereka tapi malam ini dia tak akan tidur karena dia takut orang orang itu akan menyakiti nya.
Apa lagi tadi siang Briand sempat menyinggung pasal orang orang yang sudah meninggal itu.
Flash back siang..
Briand membenarkan letak ransel nya yang masih ada di punggung nya.
"Kalian bisa menjadi Hunter dan imbalan nya akan langsung kalian dapatkan" ucap Briand.
"Apa" tanya orang itu.
"Melenyapkan monster itu dan kalian akan mendapatkan berlian yang sangat banyak, setiap monster akan menghasilkan Berlian dan kalian pasti tau kan berapa harga berlian" ucap Briand.
Orang orang itu menatap Briand tak percaya.
"Lima juta Keping koin atau sepuluh juta keping koin" ucap Briand.
"Mana buktinya" tanya orang itu.
Briand mengambil kantong Hitam nya dia memperlihatkan berlian yang dia dapatkan pada orang orang itu.
Mereka menatap kagum pada berlian itu apa lagi mereka baru melihat berlian semengkilau itu.
"Mustahil Monster bisa menghasilkan uang" ucap nya.
"Kalau tak percaya tak apa" ucap Briand.
"Baiklah kita akan coba" ucap nya.
"Ya itu lebih baik dari pada menghabisi nyawa orang lain" ucap Briand.
"Kau membicarakan kami" tanya orang itu langsung menarik baju yang di pakai Briand.
"Tidak aku tak membicarakan siapa siapa" ucap Briand.
"Awas saja kalau kau sampai berani membicarakan itu maka aku pasti kan kalau pisau ini akan masuk ke dalam perut mu" ucap orang itu.
"Ya ya santai saja" ucap Briand.
Flash back off
Briand melihat pada perlengkapan orang orang itu mereka membawa banyak sekali senjata bahkan mereka juga punya pedang yang sangat panjang, ada juga samurai yang di bungkus oleh kain.
Briand merasa kalau mereka memang benar benar pemburu predator hanya saja mereka salah memilih jalan.
Dahulu sekali memang ada orang pemakan daging manusia di kampung Vallux hanya saja sekarang sudah tak ada karena di usir oleh penduduk.
Katanya mereka pindah ke pedalaman hutan karena mereka memang harus di asing kan, hingga sekarang tak ada lagi kabar dari orang orang itu.
Briand menatap pada wajah wajah yang asing itu mereka percaya pada Briand, justru sekarang Briand lah yang tak percaya pada orang orang itu.
Sebenarnya Briand senang kalau ketiga orang itu bisa menghabisi banyak monster itu akan menguntungkan bagi Briand, tentu saja karena semakin banyak Monster yang lenyap maka semakin dekat juga dia dengan raja para monster itu.
Briand berhasil memanfaatkan mereka, sebenarnya mereka juga akan Untung karena mereka akan dapat Berlian juga dari kerja keras mereka melawan monster.
Jadi hal itu akan sangat menguntungkan bagi pihak Briand atau pun pihak ketiga orang itu.
Saat ini kantuk Briand tak bisa dia tahan lagi namun dia juga tak mungkin tidur karena takut ketiga orang itu akan berbuat yang macam macam padanya.
"Bagaimana ini" gumam Briand.
Dia tak bisa menahannya lagi hingga saat Briand merebahkan tubuhnya dia langsung tertidur pulas di atas tanah yang beramparkan rumput hijau itu.
Pagi harinya Briand terbangun dia melihat ke sekeliling namun tak ada orang orang itu di sana.
Briand takut mereka melakukan apa apa padanya.
Briand melihat ke arah belakang tubuhnya ternyata Briand tak berpindah tempat dia masih ada di sana.
"Kenapa orang orang itu" gumam Briand.
Dia bangkit dari duduknya Briand melihat orang itu mengambil kayu bakar yang cukup banyak sekali dari arah hutan.
Briand merasa heran karena mereka tak ketakutan pada monster yang ada di sana.
"Kau sudah bangun" tanya seorang pria muda itu.
"Ya" ucap Briand.
"Apa kau suka membuat api unggun" tanya orang itu.
"Kalian salah, Monster itu akan muncul jika kalian menyalahkan api" ucap Briand.
"Kenapa apa kita tak akan makan" tanya orang itu.
"Sebaiknya jangan karena hutan ini tak aman" ucap Briand.
"Ah kamu tenang saja aku punya daging untuk kita makan" ucap orang yang lain.
Sebenarnya Briand adalah vegetarian karena dia tak pernah makan daging, apa lagi bukan tak suka makan daging unggas dia hanya tak mampu untuk membeli nya.
Dengan harga yang lumayan mahal Briand bahkan tak mampu membeli makanan yang enak dia hanya makan dengan sayuran itu pun dia selalu mengambil sayuran di hutan yang tumbuh liar.
Makanan yang mereka hidangkan cukup menggugah selera apa lagi Briand tak pernah memakannya sebelumnya.
Mereka memakan nya dengan lahap namun mereka tak tau akan ada masalah apa nantinya.
Sedangkan di lapangan Raja monster yang mempunyai postur tubuh seperti manusia namun berkepala kuda.
Dia mencium aroma pembakaran daging itu, dia langsung tertarik pada aroma nya sendiri dia tau kalau itu mangsa nya.
Para Monster itu juga mencium aroma itu, bau khas dari pembakaran daging seperti daya tarik bagi para monster itu untuk mendekat ke arah sana.
para monster itu datang ke arah saja karena mereka ingin melihat dari mana datangnya bau itu.
hampir semua monster datang ke sana untuk menghabisi Briand dan ketiga orang itu, mereka tak akan bisa mengalahkan semua monster itu walaupun mereka sudah punya peralatan yang cukup.
apa lagi yang datang ke sana langsung Raja monster nya dia tertarik dengan bau itu hingga dia berani datang ke arah sana.
blugh
blugh.
suara jejak kaki terdengar jelas di telinga Briand dia melihat ketiga orang itu yang biasa saja di sana.
"ayo kita lari" ucap Briand.
"ada apa" tanya Orang itu.
"monster datang kemari aku bisa merasakan nya" ucap Briand.
"masa sih" tanya orang itu tak percaya.
"ayo kita bersembunyi" ucap Briand pada orang orang itu.
mereka bersembunyi dari saja menuju ke arah semak semak yang sangat panjang dan cukup untuk menghalangi mereka berempat dari pandangan monster itu.
tak pernah Briand sangka kalau para monster akan datang ke sana seperti akan melihat sesuatu yang sangat penting.
namun monster itu hanya fokus pada makanan saja bukan pada Briand dan ketiga temannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments