bab 8 legenda hutan

Goarr

Grrrhh

Auumm

Pria tua itu tersenyum lebar bukan tak punya rasa kasihan pada penduduk di sana tapi dia tak mau orang orang Sombong itu berkuasa dan akan semena mena.

"Makanlah orang itu sesuka kalian, makanlah orang orang yang serakah pada harta kekayaan" ucap Pria tua itu pada setiap Monster yang ada di sana.

Pria tua itu membuka pintu nya hingga Monster itu berhamburan keluar.

Jumlah monster itu sama dengan jumlah Belian dan harta kekayaan yang pria tua itu punya.

Saking geram nya dia pada orang orang yang serakah dia sampai berbuat seperti ini namun jika di biarkan juga mereka akan semakin lancang dan melakukan segala cara agar mendapatkan kekayaan.

Monster itu ada yang berbentuk hewan ada juga yang berbentuk seperti manusia ada juga yang seperti tumbuhan, mereka sangat aneh aneh apa lagi bentuk mereka sangat menyeramkan.

Goarr.

Semua monster itu memakan manusia manusia yang serakah hal itu karena perintah dari tuannya.

Namun pria tua itu salah dia belum sepenuhnya menguasai Matra itu.

Hingga monster itu lepas kendali dan menghancurkan semua rumah rumah penduduk dan memakan semua orang di sana.

Jeritan demi jeritan terdengar di sana, hanya ada rasa penyesalan yang pria tua itu rasakan karena penduduk yang tak berdosa pun ikut termakan oleh monster yang kelaparan itu.

Dia ingin menarik perkataan lagi tapi sayang itu tak berpengaruh karena saat dia tengah menyempurnakan mantra nya guru yang mengajari nya itu meninggal dunia.

Pria tua itu melihat para penduduk yang masih ada yang selamat.

"Ikut aku" sahutnya.

Penduduk itu mendengar sahutan pria tua mereka naik ke atas bukit.

Pria tua itu merapalkan mantranya hingga terlihat ada sebuah portal yang sangat gelap di sana.

Pria tua itu menyuruh semua orang untuk masuk ke dalam sana karena banyak sekali monster yang mengejar mereka.

"Masuklah" sahutnya.

Pria tua itu merapal kan mantra yang cukup kuat bahkan terlihat dari langit yang menghitam, petir bergemuruh semakin keras bahkan sampai menyambar pepohonan yang ada di sana.

Mantra itu bisa memisahkan hutan itu dari jangkauan para manusia sehingga tak ada yang bisa kesana dengan sembarangan.

Tanah di sana terguncang sangat hebat seperti tanah itu tengah memisahkan diri dari kawasan yang lain dan benar saja kawasan itu seolah tertutup bahkan dari kawasan Azalea pun seolah kawasan itu hilang atau di telan bumi.

"Aku akan menyembunyikan kawasan ini, aku menyebutnya sebagai sumber kekayaan, hanya akan ada orang yang serakah saja yang masuk ke dalam sini, kalian jagalah tempat ini" sahut pria tua itu pada setiap monster yang ada di sana.

Dia langsung melihat pada portal itu dia masuk ke dalam dan portal itu menghubungkan ke kawasan Vallux di dalam gua.

Pria tua itu membuat pintu dengan mantranya namun pintu itu tak dia pakaikan kunci dia sengaja melakukan nya karena dia ingin orang lain kaya hanya dengan masuk dan berhasil keluar dari pintu itu.

"Aku menyebutnya Wealth behind the door" ucapnya.

Dia lalu memulai kehidupan bersama dengan para penduduk yang selamat di kawasan Vallux tanpa mengungkit ungkit tentang monster itu.

Lalu bagaimana dengan orang orang yang masih ada di sana.

Para penduduk yang selamat masuk kedalam lorong bawah tanah yang sering di jadikan penjara bawah tanah.

Entah bagaimana mereka entah selamat atau tidak karena jelas saja si sana tak ada makanan ataupun minuman.

Flash back off..

Bayangan seperti layar televisi itu hilang dari pandangan Briand.

Briand langsung mengucek matanya karena takut dia bermimpi.

Ternyata benar itu tak mimpi dan gambaran itu memang benar adanya.

"Wow sebuah cerita yang sangat tak masuk akal" gumam Briand.

Briand menyentuh di hadapan nya tapi layar tadi seperti tak ada dan tempat itu kosong.

"Aku tau yang masuk ke dalam sini kalau dia punya sikap sombong maka dia akan di makan tapi apa Harry juga serakah" gumam Briand.

Dia berjalan ke arah lorong itu namun lorong itu sangat gelap dia langsung mengambil obor yang ada di sana.

Dia masuk ke dalam dengan obor yang ada di tangannya.

Di sepanjang perjalanan Briand di perlihatkan dengan banyaknya tengkorak yang masih utuh di sana.

Banyak tengkorak yang berjajar di sana bahkan mereka masih utuh hanya saja sedikit berdebu.

"Tak ada kah monster yang datang kemari" gumam Briand.

Brugh

Suara seperti orang terjatuh pun terdengar di telinga Briand dia langsung panik karena takutnya para monster akan datang ke sana apa lagi lubang tadi tak tertutup lagi.

Briand mematikan obor yang dia bawa itu dia langsung mendekat ke arah lorong yang terang tadi.

Tenyata benar seorang monster dengan mata melotot, telinga yang besar seperti gajah seluruh badannya hijau giginya tajam bahkan sampai keluar, rambutnya cukup gimbal hampir menutupi matanya.

Briand tetap diam di lorong yang gelap karena Briand tak mungkin keluar karena dia takut pada monster itu bukan hanya itu dia juga tak punya senjata untuk melawan monster itu.

Mata monster itu menyala kakinya sangat besar bahkan sama seperti kaki gajah.

Mata monster itu seperti mencari cari sesuatu namun tak dia temukan.

Monster itu masuk ke dalam lorong yang bercahaya, dengan langkah yang hati hati Briand mengikuti monster itu dari arah belakang.

Untungnya Monster itu tak sadar pada keberadaan Briand yang mengikuti nya, hingga mentok di ujung lorong dengan cepat Briand menekan tombol penjara tadi.

Tiba tiba saja jeruji besi menghalangi jalan itu hingga monster itu terkurung di sana.

Monster itu sadar dia langsung menatap pada Briand seakan hendak memakan Briand hidup hidup.

"Jika saja aku tau mantra itu mungkin aku akan kembali kan kalian menjadi berlian lagi" gumam Briand.

Monster itu geram karena ada penghalang di hadapan nya, tangannya hendak mengambil Briand bahkan mulutnya sudah tak sabar merasakan daging segar yang ada di hadapannya itu.

"Diam lah di sini aku tak punya senjata untuk menghabisi mu" ucap Briand.

Ggrrrhh

Monster itu marah pada Briand bahkan saking marahnya dia hendak mendobrak dobrak besi itu.

Briand melihat kalau monster itu sangat kuat dia menelan ludah nya kasar.

Karena sebentar lagi besi itu pasti akan hancur, Briand langsung pergi dari sana meninggal kan monster itu dia hendak kembali ke dalam lorong yang gelap itu.

Brakk

Monster itu berhasil menghancurkan besi itu dia langsung mengejar Briand yang sekarang sudah masuk ke dalam lorong yang gelap.

Seolah mendapat kan hadiah monster itu seperti tak akan mengampuni Briand dia ikut masuk ke dalam padahal dia tau kalau lorong itu gelap.

Monster itu mencari cari Briand di kegelapan lorong itu hingga Briand melihat ada tengkorak yang hancur, Briand mengambil nya.

Dengan keadaan yang gelap Briand bergerak perlahan mencoba mengenai monster itu dan benar saja tengkorak itu mengenai perut monster apa lagi kulit monster itu terasa sangat lunak.

Tapi itu tak menghasilkan reaksi apa pun karena titik kelemahan monster itu ada pada jantung nya.

Dan Briand dia langsung berlari dari sana dengan menimbulkan suara yang sangat keras karena lorong itu sangat sunyi.

Tanpa Briand sangka monster itu mengikuti nya hingga sampai ke ujung lorong yang terlihat samar oleh Briand kalau di sana ada tangga.

Briand naik ke atas tangga itu dia sangat ketakutan karena monster itu masih mengejar nya padahal keadaan sangat gelap Briand yakin kalau monster itu bisa melihat di kegelapan.

Apa lagi Mata besar nya juga seakan menyala jadi sedikit nya menerangi jalan yang dia pijak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!