bab 14 seorang penyelamat

Briand memaksa membuat tombak walaupun tangannya masih sangat sakit untuk di gunakan dia mencoba untuk menahannya karena keinginan dia untuk pulang sudah sangat membara dalam jiwa nya.

Briand melihat pada Nick yang sangat tak bersemangat dia hanya menghitung hitung tombak yang Briand buat,

"Tak berguna sekali" gumam Briand.

Briand terus saja membuat tombak walaupun dia tau kalau tombak itu tak akan terlalu berguna baginya untuk mengalahkan monster.

Tapi pemikiran Briand tetap positif dia mau pulang dan hanya ini alat yang ada di hutan itu.

"Kenapa tak dia saja yang di makan monster" gumam Briand.

Suara bambu di belah pun terdengar oleh monster yang ada di sana, hingga hal itu menjadi sebuah daya tarik pada monster itu untuk mencari sumber suara itu.

Goarr

Auumm

Briand langsung panik dia langsung bersembunyi dengan membawa tombak itu, sedangkan Nick dia sudah berlari tunggang langgang meninggal kan Briand yang kesusahan membawa tombak.

Monster dengan rupa gorila itu datang ke sana kulit berbulu berwarna hitam membuat bulu kuduk berdiri, gigi runcing yang terlihat sangat tajam bergemeletuk membuat Briand dan Nick ngilu mendengar nya.

Untung saja saat monster itu datang Briand dan Nick sudah bersembunyi di gua kecil itu.

Monster itu mempunyai Indra penciuman yang sangat tajam bahkan bau dari luka Briand saja monster itu menciumnya.

Monster itu mengendus pada gua kecil tempat Briand dan Nick bersembunyi.

"Kamu keluarlah monster itu mau padamu" bisik Nick.

Briand hanya menatap tajam pada Nick yang menyuruhnya keluar sama saja Nick menyuruh Briand untuk mati di tangan Monster itu.

Monster itu semakin mendekat pada gua itu namun Briand melihat pergerakan dari monster itu, dia langsung mengambil tombak dan menghunus jantung Monster itu dengan tombak yang dia buat tadi.

Sungguh tak menyangka Briand dapat menghabisi nyawa monster itu hanya dengan tombak itu, mengingat monster monster kemarin sangat susah untuk di habisi.

Arrggh

Suara terakhir monster itu melengking sehingga sangat memekik kan telinga siapa saja mendengar nya.

Bahkan Briand dan Nick juga sampai menutup telinga nya karena sangat bising.

Tiba tiba saja raungan itu berakhir seiring lenyap nya monster gorila itu.

Briand mengintip dia melihat kalau monster itu sudah lenyap dari pandangan nya.

Briand turun dia mengambil berlian yang monster itu hasilkan.

Jelas saja itu milik Briand karena Briand yang mengalahkan monster itu.

"Dia lagi dia lagi yang dapat berlian" batin Nick iri.

Briand menyimpan Berlian itu pada kantong hitamnya yang kecil.

"Ayo kita mencari jalan pulang" ucap Briand.

"Aku belum dapat apa apa" ucap Nick.

"Sambil mencari jalan ayo kita habisi monster yang lain" ucap Briand.

"Baiklah ayo" ucap Nick.

Nick mengambil tombak yang ada di samping nya dia hendak menyerang Briand, tangannya sudah mencekal tombak itu dengan sangat erat.

Dia sangat siap untuk menghunus jantung Briand, namun Briand bisa menyadari pergerakan yang di lakukan oleh Nick.

Terlihat dari sudut matanya Briand, saat ini Nick akan menghunuskan tombak itu pada punggung nya.

Brakk

Briand dengan cepat menepis tombak itu dengan kakinya, pergerakan Briand sangat cepat sehingga tak di sadari oleh Nick yang sedikit lagi akan melenyapkan Briand.

"Mau apa" tanya Briand.

"Tak ada" ucap Nick yang sudah merasa ketakutan karena ketahuan oleh Briand kalau dia akan melenyapkan Briand.

"Kau mau melenyapkan aku atau monster" tanya Briand.

"Monster" ucap Nick dengan wajah ketakutan.

"Kenapa kau akan menghabisi ku" tanya Briand marah.

"Aku tak akan menghabisi mu" ucap Nick.

Briand meraih kerah baju Nick saat ini dia sudah sangat marah apa lagi tadi dia tau kalau Nick akan melenyapkan nya.

"Berani sekali kau" geram Briand.

"Aku tak melakukan apa apa" ucap Nick yang berusaha lepas dari Briand.

Nick mendorong Briand sehingga membuat nya terdorong ke belakang.

Briand hanya melihat pada Nick dengan tatapan tajam dia masih tak menyangka kalau Nick akan melakukan itu.

"Baiklah kau pergi saja maka aku juga akan pergi aku tak akan menganggu mu jadi kita cari saja jalan pulang masing masing" ucap Briand memutuskan dia tak mau bersama dengan teman yang berani berhianat seperti Nick.

Briand pergi dari sana meninggal kan Nick yang masih ada di sana.

Mungkin rasa penyesalan hinggap di diri Nick apa lagi dengan sangat tak berpikir nya Nick akan melenyapkan Briand.

Nick tak habis pikir kalau dia akan merasakan hal itu, dia sebenarnya tak mungkin bisa hidup sendirian di hutan itu tapi mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi juga.

Mungkin Nick merasa sangat sangat menyesal melakukan hal itu,

Sedang kan Briand saat ini dia sudah pergi dari sana dia marah pada Nick namun untuk membalas pun percuma karena Nick juga seperti nya tak terlalu mau bersama dengan nya.

"Aku tak habis pikir padanya apa salah aku padanya hingga dia mau melenyapkan aku" gumam Briand.

Briand melihat ke arah depan terlihat ada seorang monster yang sangat menakutkan dia langsung bersembunyi di balik pohon yang cukup besar.

Penampakan Monster itu seperti mumi yang baru bangun dari peti mati nya, seperti di balut kain namun sebenarnya itu bukan kain tapi kulit nya yang berwarna coklat seperti kain yang kotor terkena tanah.

Monster itu jalannya sangat pelan karena seperti nya kakinya pincang, kelopak mata nya seakan hilang hanya lubang hitam saja yang bisa Briand lihat.

"Mungkin monster itu tak bisa melihat" gumam Briand.

Dia sangat sangat yakin kalau monster itu tak bisa melihat, untuk membuktikan nya Briand menampakan dirinya di hadapan monster itu dan benar saja monster itu seperti tak melihat Briand karena dia melewati Briand.

"Perlukah aku melenyapkan nya" gumam Briand.

Briand meluncurkan tombak nya dengan main main dia sebenarnya tak mau melenyapkan monster itu apa lagi monster itu tak bisa melihat nya.

Namun perhitungan Briand sangat tepat tombak itu menghunus punggung monster itu hingga membuat nya berlari lari kesakitan namun setelah lama monster itu menghilang hanya menyisakan tombak dan berlian saja di atas tanah yang di penuhi rerumputan yang hijau.

"Segampang itu" gumam Briand.

Briand mengambil berlian itu dia memasukan nya ke dalam kantong hitam punya nya itu.

Briand hendak pergi namun dia mendengar suara teriakan dari Nick yang sangat terdengar jelas di telinga Briand.

Dengan cepat Briand langsung mengambil langkah seribu untuk berlari membantu Nick yang dalam kesusahan itu.

Tanpa berpikir panjang dia langsung berlari hendak membantu tanpa dia sadar kalau Nick adalah musuh dalam selimut nya.

Briand melihat ternyata benar Nick dalam kesusahan, Nick saat ini tengah di angkat oleh monster yang berbadan cukup besar, monster itu sangat mengerikan apa lagi matanya menatap seakan dia hendak memakan Nick mentah mentah.

Tombak yang Nick bawa seolah tak berguna untuk melawan monster itu, namun Briand tak mengalah begitu saja dia langsung memukul monster itu dengan tombak yang dia pegang.

Tak ada reaksi apa apa? tentu saja Monster itu cukup besar mungkin dua kali lipat dari Briand.

Pukulan dari Briand tak akan mungkin membuat nya kesakitan apa lagi hanya pukulan tombak dari bambu saja.

Briand meletakan tasnya di bawah tanah dia langsung memanjat pada tubuh monster itu, Briand sampai di atas lengan nya.

Namun Monster itu melihat Briand dia langsung menggerakkan tangannya dan hal itu membuat Briand terlempar cukup jauh.

Brughh

Briand jatuh di atas tanah dia tak tau harus bagaimana sekarang untuk bergerak saja rasanya sangat susah sekali.

Monster itu seolah tertarik pada Briand yang baru saja terjatuh hingga dia melepas kan Nick dan mendekat pada Briand.

Nick yang hanya memikirkan uang saja dia langsung bangkit dari tempat nya terjatuh dia tak memikirkan Briand yang sekarang tengah di dekati monster.

Nick malah mengambil kantong hitam milik Briand yang berisi berlian,

Briand tak habis pikir pada Nick yang masih berani menghianati Briand padahal Briand baru saja membantu nya.

Nick langsung Pergi dari sana meninggal kan Briand yang masih kesusahan untuk berdiri apa lagi monster itu hendak mengambil Briand dengan tangan nya.

Monster itu mengambil tubuh Briand layaknya sebuah kayu yang kecil, badan Briand seperti di remuk oleh monster itu.

Briand tak bisa berbuat apa apa karena dia tak bisa bergerak akibat monster itu, Briand tak bisa berpikir lagi dia pasrah pada hidupnya sekarang.

Mungkin kalau ini akhir dari cerita nya mungkin Briand akan menerima nya tapi Briand mengutuk Nick yang sudah menghianatinya.

Namun sebuah keajaiban datang orang yang memberikan makanan pada monster di sana telah mengucapkan mantra dan hal itu membuat monster itu langsung duduk bersimpuh di lantai.

Ada sebuah cahaya hitam yang keluar dari dalam monster itu hingga hilang dan monster itu pun menghilang dari pandangan Briand.

Jangan di tanya bagaimana keadaan Briand sekarang, dia tak bisa berdiri kakinya terasa begitu sangat sakit, namun dia sempat melihat penyihir itu.

Briand akan sangat berterima kasih padanya karena berkat dia akhirnya Briand bisa bebas dari monster walaupun dia tetap tak menemukan pintu untuk pulang.

"Apa dia seorang penyelamat" gumam Briand.

Briand di kejutkan dengan suara monster dan teriakan nyaring dari Nick, seperti nya Nick berlari ke arah sana karena suaranya terdengar dari sana.

Briand dengan cepat menyeret kedua kakinya yang sakit itu tak perduli dia harus ngesot yang paling penting dia bisa bersembunyi.

Briand masuk ke dalam semak semak belukar dia langsung bersembunyi di sana dia menghindari Nick.

Terlihat sangat jelas kalau Nick terjatuh ke tanah, salah satu monster memakan Nick hanya dengan beberapa gigitan saja Nick langsung mati seketika.

Briand Melihat kantong Hitam yang dia punya terjatuh.

"Benar kata penyihir itu, monster itu memakan orang orang yang serakah, tapi apa aku terkesan serakah" gumam Briand.

Briand mencoba untuk bangkit walaupun kakinya terasa sangat sakit untuk di pakai berjalan tapi dia memaksa nya.

Briand mengambil kantong hitam punya nya itu.

"Ini milik ku dan akan menjadi milikku" gumam Briand.

Briand pergi dari sana dengan langkah perlahan, tak Briand sangka dia akan melihat dua orang yang mati sia sia di tangan monster.

"Aku harap tak akan ada lagi yang masuk ke hutan ini aku tak mau kalau banyak lagi korban yang akan berjatuhan" gumam Briand.

Namun hal itu tentu saja tak bisa Briand larang karena buktinya di kampung Vallux banyak sekali orang yang mau masuk ke dalam gua itu.

Bahkan mereka hanya melihat dari desas desus saja bukan dari kenyataan nya.

Penduduk di sana berharap Briand akan pulang dan memberikan kabar Benar kalau di dalam gua itu ada harta kekayaan.

Namun nyatanya sudah satu tahun berlalu tapi Briand belum juga pulang.

Satu tahun??

Waktu hutan itu dan waktu kehidupan nyata cukup berbeda jauh, nyatanya Briand sudah satu tahun masuk ke dalam gua itu namun tak ada kabar.

Mengapa waktu di hutan itu lama??

Karena hutan itu di penuhi dengan mantra mantra atau sihir yang membuat pergerakan waktu cukup lama.

Namun malam di sana cukup singkat dari pada siang, itu semua karena adanya campur tangan sihir di dalamnya.

Briand berjanji dengan sangat sungguh sungguh setelah dia bisa keluar dia akan menutup gua itu mungkin saja Briand akan menghancurkan nya.

Dia tak rela kalau ada orang yang masuk ke dalam sana, baginya sudah cukup nyawa berjatuhan karena ingin kekayaan.

Briand ingin mengakhiri semuanya.

Dia tak mungkin membiarkan salah satu dari keluarga lenyap di sana.

"Aku akan Pastikan tak akan ada orang yang datang saat aku berhasil pulang" gumam Briand sungguh sungguh.

bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!