Briand merasakan perih pada seluruh tubuhnya dia tak bisa menahan rasa sakitnya.
Namun malam ini sepertinya Nick tidak menghiraukan Briand dia tetap saja tidur walaupun Briand beberapa kali meringis kesakitan.
"Apa yang harus aku lakukan untuk mengurangi rasa perih ini" gumam Briand.
Dia tak kuat untuk menahan lukanya itu dia pergi dari sana mencari tumbuhan yang akan mengobati lukanya.
Keadaan malam cukup gelap di sana Briand berharap dia akan menemukan monster dan menghabisi nya.
Namun dengan kondisi seperti itu apa mungkin Briand bisa menghabisi monster sendirian apa lagi Nick hanya diam saja tak berbuat apa apa.
Dia melihat pohon jambu biji yang dulu pernah Briand naiki dia mengambil daun jambu biji itu namun hanya satu daun saja karena dia belum tau khasiatnya seperti apa.
Briand menghaluskan daun itu dengan mulutnya walaupun pahit Briand tak memperdulikannya yang dia pikirkan sekarang adalah mengobati luka itu supaya lukanya tak terlalu perih.
Briand menempel kan daun itu pada lukanya terasa sangat perih bahkan Briand tak kuat menahannya.
Namun dia berusaha untuk menahannya, Briand mendudukkan tubuhnya di atas tanah yang dipenuhi rumput hijau.
Hanya sebentar Waktu malam di sana sekarang hari sudah mulai pagi terlihat dari sinar mentari yang baru saja menampakkan dirinya.
Briand langsung bangkit dari duduknya dia mencoba untuk lari karena pasti akan ada monster yang datang ke sana.
Dengan langkah tertatih tatih Briand menjauh dari sana dia hendak menuju ke arah gua tadi, tapi sayang langkahnya terhenti saat melihat ada monster yang ada di hadapannya dia tengah melihat pada Briand.
Briand langsung bersembunyi di balik semak semak, dia berharap kalau monster itu tak akan menemukan nya.
Rasa sakitnya terasa dua kali lebih sakit apa lagi saat bergesekan dengan pakaiannya.
"Luka ini membuat aku susah bergerak" gumam Briand sambil mengintip monster itu dari balik semak semak.
Briand melihat kalau monster itu hanya melewatinya tanpa melihat pada Briand.
Satu hal yang Briand herankan adalah Monster itu banyak tapi apa mereka tak akan kelaparan karena pastinya tak akan banyak orang yang datang ke sana.
Buktinya saja saat Briand datang baru ada Harry dan Nick saja yang bersamanya.
Briand semakin heran dari mana monster itu makan.
Tak mungkin bagi mereka untuk memakan rumput karena mereka pemakan daging!!
Bahkan di hutan itu saja tak ada hewan yang bisa di makan, hanya ada burung kecil dan beberapa hewan kecil lainnya.
Briand berinisiatif untuk melihat monster itu lebih dekat dan melihat apa saja yang di lakukan monster itu tanpa monster itu ketahui.
Karena mustahil juga bagi Briand kalau monster itu tak makan apa apa.
Briand akan melihat monster itu yang sangat membuat Briand penasaran.
Briand mulai mengikuti monster itu dengan perlahan lahan, jujur saja dia takut sekarang apa lagi dengan kondisinya yang luka luka itu.
Briand dengan perlahan membuntuti monster itu, tanpa suara dan tak membuat monster menyadari keberadaannya.
Briand terus saja mengikuti hingga perjalanan yang cukup panjang sekali dari tempat itu dia melihat banyak sekali monster yang berkeliaran di sana.
Saat Briand datang ke sana dan bersembunyi di balik semak semak, banyak monster yang langsung sadar pada keadaan Briand yaitu dengan Indra penciumannya Briand memiliki luka yang cukup bau karena kulitnya terbakar.
Namun Briand tetap bersembunyi di sana karena tak mau di mangsa oleh monster yang sangat banyak itu.
Namun Briand tak menemukan monster yang menjadi raja dari para monster di sana.
Briand tau betul bagaimana sosok rajanya itu.
Dengan tubuh layaknya manusia namun kepalanya adalah kepala kuda, dengan mahkota yang berkilau di atas kepalanya.
Briand masih tak percaya pada dunia yang sedang dia injak itu Briand rasa itu adalah dunia hayalan dan Briand ikut serta di dalamnya bisa saja kalau dunia monster itu adalah permainan game yang sewaktu waktu bisa di mainkan.
Dan Briand bertugas menjadi pemain di dalamnya, namun sayangnya tak ada kata menyerah di sistem nya yang ada adalah lawan atau di makan, buru atau di buru.
Briand tau betul kalau dunia monster itu tak ada bahkan dulu juru kunci juga pernah sering kali masuk ke dalam gua yang ada di kampung Vallux itu.
Saat Ingat dengan juru kunci yang ada di kampung Vallux yang sering masuk Gua itu, Briand langsung bertanya tanya ada apa dia masuk ke dalam gua kalau tak ada alasan tertentu.
Briand menggeleng kan kepalanya sekarang bukan waktu nya untuk memikirkan hal itu tapi dia harus fokus pada tujuan awal nya yaitu melihat apa saja yang di lakukan monster di pagi hari.
Bahkan semua monster dengan bentuk yang berbeda beda dan sangat menakutkan pun sudah kumpul di sana.
Dahulu juga pernah suatu pagi saat Briand ada di atas bukit dan jatuh ke bawah dia melihat para monster berkumpul di sebuah lapangan dan monster itu sangat banyak.
Tak Briand sangka seseorang datang ke sana namun dia mengapung di atas awan, tangannya bergerak seperti tengah menari nari, mulutnya berkumat Kamit seperti tengah merapalkan sebuah mantra.
Plukk
Plukk
Plukk
Daging mentah yang masih ada darahnya berjatuhan dari langit, monster yang ada di sana langsung memungutnya mereka memakan dan mencabik cabik daging itu dengan gigi mereka yang tajam.
Orang yang mirip penyihir itu seketika menghilang dari atas awan itu, tak ada yang tau dia pergi ke mana.
"Mustahil sungguh sungguh mustahil, ada manusia yang datang dengan terbang dan memberikan Monster makanan, aku tak habis pikir di buatnya" gumam Briand.
Tentu saja jika Briand menceritakan pada orang orang tentang kejadian ini mungkin Briand akan di anggap Briand itu adalah orang gi la
"Benar benar tak masuk akal" ucap Briand.
Sayang sekali orang itu memakai topi yang sangat besar hingga menutupi wajahnya hanya mulutnya saja yang terlihat bahkan dia juga memakai baju yang aneh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments