bab 4 berlian

Briand melihat ada bambu liar yang banyak sekali di sana, dia teringat pada mainan nya zaman masih kecil dulu.

Briand berinisiatif mengambil bambu itu namun sayang Briand tak punya alat tajam untuk mengambil bambu itu.

Saat ini dia akan membuat tombak dari bambu, saat Briand melihat lihat barang barang nya yang ada di dalam tas ternyata di sana ada pisau dapur yang Briand bawa ke sana.

Briand membuat tombak tombak itu hanya dengan pisau nya yang dia bawa.

Terlihat susah tapi mau bagaimana lagi karena Briand tak punya pilihan lain lagi.

Hingga beberapa biji Briand membuat Tombak yang tajam itu akhir nya Briand bisa istirahat juga setelah merasa kan tangannya sakit karena tertusuk oleh duri dari bambu itu.

Briand merasa sangat lapar dia tak bisa menahan laparnya karena dia hanya memakan sayuran mentah yang tak enak.

"Hanya tombak ini yang aku punya apa aku bisa mengalahkan monster yang banyak itu" gumam Briand.

Briand melamun di sana dia tak habis pikir pada tempat itu, padahal ada matahari juga di sana dan seperti nya hutan itu sama seperti hutan nya di kampung Briand.

"Arrghh aku mau pulang" geram Briand.

Tiba tiba saja sebuah tangan menyentuh pundak Briand yang sedang duduk itu.

Briand menelan ludah nya kasar dia takut Monster itu menemukan nya.

Briand dengan perlahan melihat ke arah belakang berapa terkejut nya dia saat melihat seorang laki laki yang cukup muda mungkin seumuran Briand yang ada di sana.

"Astaga siapa kau" ucap Briand yang langsung menjauh dan mengacungkan tombak nya pada laki laki itu.

"Aku pikir kau monster tapi ternyata kau Manusia, sudah berapa lama kau ada di sini" tanya laki laki itu enteng bahkan tanpa takut pada Briand dia langsung duduk di sana.

"Siapa kamu" tanya Briand.

"Nama ku Harry aku dari kota lockwood aku datang kemari karena alasan yang sama seperti mu" ucap Laki laki yang bernama Harry itu.

"Kau datang kemari kau bo doh di sini itu banyak monster jadi kamu akan di makan" ucap Briand berdiri dan mendekat pada Harry.

"Lalu kau apa kau akan selamat" tanya Harry itu.

"Kau gak takut" tanya Briand.

"Takut, bahkan aku lebih takut keluarga ku tak bisa makan dari pada di makan monster" ucap nya lantang.

Harry melihat pada tombak yang di buat Briand lumayan banyak tapi Harry tak yakin tombak itu akan berhasil melawan monster.

"Buatan mu" tanya Harry ragu.

"Ya buatan siapa lagi" ucap Briand.

"Bagus hanya saja aku tak yakin kalau kau bisa" ucap Harry.

"Dari mana kau yakin" tanya Briand.

"Yang sedang kita hadapi itu monster bukan ikan" ucap Harry.

"Diam lah" geram Briand.

"Siapa nama mu" tanya Harry.

"Briand Harrison" ucap Briand.

Harry mengeluarkan bekal makanan nya dia memberikan nya pada Briand.

"Makan lah tapi jangan di habiskan kita masih lama di sini" ucap Harry.

Briand memakan makanan itu namun dia hanya mengambil sedikit saja karena malu pada Harry apa lagi mereka tak saling mengenal.

"Kau punya buku" tanya Harry.

"Buku apa" tanya Briand.

Harry terlonjak kaget mendengar nya, karena yang ada di pikiran Harry adalah Briand masuk ke dalam gua tanpa ada nya buku atau petunjuk dahulu.

Padahal dalam buku itu akan ada petunjuk untuk mengalahkan monster.

"Seperti ini" ucap Harry sambil menunjukkan buku kuno yang bermotif kuno tebal buku itu kira kira hampir lima centi meter.

"Aku gak punya buku" ucap Briand.

"Parah kau ini datang ke sini tanpa buku tanpa persiapan kau tau ini itu petunjuk harus nya di perpustakaan ada buku yang seperti ini tapi tak banyak karena ini buku yang sangat langka" ucap Harry menjelaskan.

"Apa di dalam buku itu ada Matra nya" tanya Briand.

"Ck bukan mantra tapi ada petunjuk untuk mengalahkan monster dan di sini juga tertulis kalau kita bisa mengalahkan monster maka monster itu akan mengeluarkan berlian" ucap Harry.

"Lalu kalau kita bisa mengalahkan nya apa pintu keluar nya langsung muncul" tanya Briand.

"Pintu nya ada di raja monster itu" ucap Harry.

"Mustahil kita bisa kembali apa lagi raja itu di jaga banyak monster" ucap Briand.

"Jangan pikirkan dulu ayo kita kalahkan monster" ucap Harry bersemangat karena dia ada temannya di dalam hutan itu.

Mereka berdua membawa tombak itu Briand membawa tiga dan Harry membawa dua tombak saja.

Briand sangat ketakutan dia tak sanggup menghadapi monster itu.

"Huh dia sudah tak waras" gumam Briand melihat Harry yang sangat pemberani itu.

Mereka berdua berjalan ke arah hutan tempat sungai itu mengalir, Briand melihat ada monster kecil seperti manusia kerdil namun mata dia besar Telinga nya besar sekali seperti telinga gajah, kaki dan tangannya seperti tengkorak yang di balut kulit.

Dia sangat kecil sekali namun di bagian dadanya jantung nya yang berwarna merah ati terlihat berdenyut seperti kulit dadanya mengelupas tak ada.

"Har lihat itu" ucap Briand pada Harry namun monster itu hanya diam saja menatap pada Briand dan Harry.

Namun Harry juga di kejutkan dengan sesosok monster yang langsung membelit tubuh nya sehingga membuat pergerakan nya terganggu.

"Bri kalahkan dia" sahut Harry.

Briand langsung mendekat pada monster itu namun Briand salah monster itu langsung memeluk diri nya dan hendak memakannya.

Dengan cepat Briand melempar monster itu hingga monster kerdil itu terjatuh ke tanah.

Nafas Briand terengah engah dia tak percaya kalau dia sekarang tengah menghadapi makhluk aneh yang tak dia tau kelemahan nya.

Briand Melihat monster itu akan mendekat lagi padanya namun dia mengarahkan tombak itu ke depan nya.

Srett

Tombak itu menembus perut monster itu namun tak membuat monster itu kalah dan mati, monster itu malah semakin ingin memakan Briand.

Monster kerdil itu kesusahan mencabut tombak itu, hal ini menjadi kesempatan Briand untuk menancapkan tombak yang dia bawa lagi pada tubuh monster itu.

Srett

Briand menancapkan tombak yang tajam itu pada perut monster kerdil itu.

Rauwwrr

Monster itu bersuara seperti marah besar namun pikiran briand mengarah pada jantung monster itu yang masih berdetak.

Karena penasaran dia langsung menancapkan tombak terakhir nya itu pada jantung monster itu.

Srett.

Monster itu berhenti bergerak seperti menjadi patung dalam seketika.

Aauummm

Suara monster itu seperti kesakitan, hal yang paling meng anehkan lagi adalah kaki monster itu menjadi abu yang terbakar dan terbang di bawa angin.

Hingga sampai ke tubuhnya yang menjadi abu dan berterbangan terbawa angin.

Sampai kepalanya dan monster itu lenyap menjadi butiran butiran abu bekas pembakaran.

Briand terkejut dan cukup kagum karena dari monster itu mengeluarkan Berlian yang sangat berkilau sekali.

Briand mendekat lalu mengambil nya dari tanah.

"Apa ini yang di maksud orang orang sebagai kekayaan" gumam Briand.

bersambung

jangan lupa like comen dan rating lima nya ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!