For a Freedom

For a Freedom

YINNE : FOR FREEDOM (1)

Berjalan dengan hati hati, mengendap endap dan bersembunyi diantara dinding besar, vas bunga dan gorden.

Disana dia mendapati suasana yang sepi dan tidak ada orang.

"Benar kata Vallice, para pelayan sedang sibuk dibawah mempersiapkan semuanya. Ini kesempatanku."

Berjalan dengan pelan dan hati hati, memperhatikan sekitar memastikan semua aman.

Ha! Benar benar sepi banget ya! Semuanya benar benar pada sibuk!

"Untung banget ada kesempatan, hehe. Aku juga penasaran dengan Tuan Albern deh! Dia orangnya bakal kayak apa ya?"

Mulai membayangkan hal hal.

"Mungkin seperti Tuan seram yang memiliki banyak bekas luka? Atau Tuan tampan yang murah senyum? Pasti bakal mirip Vallice sih!"

Berjalan cepat turun menuju lantai dua. Setelah dia sampai kemudian dia bersembunyi diantara pagar pagar pembatas di lantai dua.

"Huft, memang paling aman aku mengambil tempat dan posisi seperti ini. Selain aman dan tak diketahui orang orang yang sekarang berada di bawah aku juga bisa menyaksikan secara jelas diatas sini! Hihi!" berbisik lega.

Wahh! Vallice sangat cantik! Dia terlihat senang dan gembira dengan ini. Iya sih, kan ayahnya akan datang. Vallice tidak pernah bertemu dengan ayahnya selama 10 tahun, dan hari ini dia akan bertemu dengan ayahnya untuk pertama kalinya.

Memandang khawatir dan sedih.

"Tapi aku ikut bahagia sekarang! Akhirnya Vallice bisa bertemu dengan ayahnya! Lihat senyuman nya yang lebar dan lucu itu, haha." tertawa bahagia.

"Eh? Dia sedang mencari siapa? Kok menoleh terus kayak lagi sedang mencari sesuatu." kebingungan.

Kayaknya dia lagi nyari aku.

Tiba tiba muncul kupu kupu kecil yang berwarna perak dan bersinar dari genggamannya.

"Aku mohon bantuannya ya, tolong kamu berterbangan disekitarnya dan beri tau dia kalau aku berada di atas sini."

Dan kupu kupu itupun terbang menuju Vallice. Vallice yang awalnya menoleh kesana kemari mencari Vallene pun akhirnya tersadar bahwa ada kupu kupu milik Vallene yang berterbangan disana.

Kupu kupu itu seakan memberi sinyal kepada Vallice tentang dimana keberadaan Vallene. Dan Vallice pun menoleh keatas dimana kupu kupu itu terbang dan menemukan Vallene melambai lambaikan tangan sambil bersembunyi.

Ah! Ternyata kakak berada disana!

Vallice pun tersenyum lebar kepada Vallene.

"Baiklah dia udah tau aku berada disini." Vallene merasa lega.

"Terimakasih ya udah bantu aku, kembalilah."

Vallene berbisik.

Dan kupu kupu kecil tadi pun menghilang, seakan akan lenyap begitu saja.

***

*Krieettt

Seorang penjaga membuka pintu.

"Selamat datang Tuan Besar Albern" cuap pelayan itu.

"SELAMAT DATANG TUAN BESAR ALBERN." di sahut kembali oleh semua, seluruh pelayan dan penjaga.

Semua pelayan dan penjaga mengatakan dengan serentak. Menyambut kedatangan tuan mereka dengan hormat dan kompak.

"Ayah! Ayah!"

Vallice kecil berlari menuju ayahnya yang baru saja masuk kedalam rumah.

"Vallice...." tertegun.

Tuan Albern tersenyum dan membungkuk melihat putri kecilnya yang menghampirinya. Vallice langsung memeluk erat ayahnya.

"Aa... ayah! Vallice sangat merindukan ayah! Apakah ini benar benar kau ayah! Hiks, hiks" menangis bahagia.

Vallice sangat terharu hingga menangis di pelukan ayahnya. Dan ayahnya pun memeluk Vallice dengan hangat dan memegang kepala Vallice.

"Ya, putriku sayang."

Terlihat dari mata Wesley Albern, dia juga terharu dan tersenyum bahagia. Seperti mereka melepaskan kerinduan yang mendalam.

Aku tak menyangka Vallice sudah sebesar ini....

"Jangan menangis Nona kecil, ayah sudah memenuhi janji kan? Vallice malah menangis?" berusaha memenangkan putrinya.

"Tidak ayah! Ini adalah air mata bahagia! Kakak bilang air mata bukan hanya menggambarkan kesedihan saja, kadang saat kita senang kita juga bisa mengeluarkan air mata!"

"Ah benarkah? Kakak mu seorang yang bijaksana ya. Siapa dia kakak mu? Bolehkah kamu mengenalkan nya kepada ayah?" bangga kepada anaknya yang bisa bersikap dewasa.

Ups!!!

"Ehh... itu...."

Vallice kebingungan untuk menjawabnya. Tapi disisi lain Vallene mendengar bahwa Wesley Albern sedang memuji nya dan dia tersipu.

"Mari kita masuk bersama, Nona."

Wesley Albern berdiri dan menggendong Vallice memasuki rumah. Semua orang merasa girang melihat kedekatan ayah dan anak itu.

***

Sementara itu Vallene yang sedang menyaksikannya, juga ikut merasa bahagia.

"Ternyata Tuan Wesley adalah pria hangat dan penyayang ya, hah beruntung sekali Vallice memiliki ayah seperti itu."

Andaikan saja... aku tau siapa ayahku... andaikan saja... ayahku juga seperti itu....

Vallene merasa buruk, seakan dia juga menginginkan hal yang sama. Mempunyai seorang ayah yang penyayang.

"Memangnya apa benar kalau ayahku itu adalah seorang yang buruk. Katanya dia adalah seorang pemabuk, pria yang miskin dan kasar.

Dan bahkan dia tega menjual ku saat masih didalam kandungan ibuku kepada keluarga bangsawan untuk melunasi hutang hutang nya...."

...

Apakah... yang dikatakan Nyonya Franschine itu benar... tapi... tidak mungkin kan?

Vallene kecil merasa sedih.

Hiks, hiks, ta-tapi jika itu tidak benar. Bagaimana mungkin aku menjalani hidup sebagai budak seperti ini kan? Hiks, hiks.

Kenapa ayahku adalah seseorang yang jahat!

Vallene menangis sambil memandangi kedekatan Vallice dan ayahnya. Melihat Vallice dan ayahnya cepat akrab dan terlihat bahagia, bercanda, tertawa, makan bersama, itu semakin membuat Vallene terluka.

"Apa sebaiknya aku kembali saja ya? Toh... Vallice juga sudah tau kalau aku benar benar menghadiri ini. Aku merasa aneh, rasanya ingin tidur saja dan memandangi bulan. Memeluk foto ibuku, satu satunya hal yang ia tinggalkan untukku."

...

"Yah, meskipun sudah usang dan robek sehingga hanya terlihat ibuku dari belakang. Meskipun aku tak tau rupa ibuku. Setidaknya aku tau aku begitu mirip dengan beliau, meskipun hanya bagian belakang. Beliau terlihat cantik dengan rambut putih peraknya yang sekarang ku miliki juga. Itu... sangat berarti...."

***

"Vallice dimana Franschine?" Wesley melontarkan pertanyaan kepada Vallice.

"Hmm? Mama sedang ada perkejaan diluar negeri katanya." jawab Vallene

"Oh begitu." merasa puas.

Wesley berbicara dengan santai, tetapi tidak dengan Vallice. Sepertinya ada sesuatu hal yang ada di benaknya.

Kenapa ayah memanggil mama dengan namanya? Bukankah mama adalah istri ayah, dan seharusnya ayah memanggil mama dengan sebutan "Sayangku" ataupun "Istriku". Hmm sepertinya ayah ku bukanlah orang yang romantis.

"Ayah! Apakah ayah suka dengan hidangan ini? Aku meminta para juru masak memasak banyak makanan lezat dari Luria. Bagaimana? Apakah makanan di Shopillia barat lebih enak dari ini?." Vallice.

Wesley tersenyum dan memberikan ekspresi terkejut.

"Wah, ini benar benar lezat. Vallice yang menyiapkan semua ini?"

"Tentu saja!" Vallice reflek menyahut.

"Hmm, hahaha Nona manis yang baik." Wesley terkekeh.

Beruntunglah jika dia masih memiliki pekerjaan diluar sana. Setidaknya aku bisa tinggal disini beberapa saat tanpa melihat wajahnya.

...

Beberapa waktu telah berlalu, mereka mengobrol asik hingga waktu menunjukkan jam 9 malam. Vallice terlihat lelah dan beberapa kali tertidur.

Aku rasa dia mengantuk.

"Vallice sepertinya kamu harus tidur sayang, ini sudah larut. Pagi kamu harus sekolah."

"Hmm, iya... ayah...." ia menguap.

Vallice sepertinya tak bisa lagi membuka mata. Wesley pun menggendongnya dan mengantarnya pergi ke kamarnya.

"Semuanya, bereskan ini dan setelahnya itu pergilah untuk beristirahat."

Dengan suara pelan takut suaranya mengganggu anaknya, memberi perintah kepada para pelayan dan penjaga.

Semua pelayan pun menunduk pelan dan mengerjakan segera apa yang Wesley perintahkan.

***

"Tuan Albern akan menaiki tangga! Oh bagaimana ini, dia akan mengantar Vallice ke kamarnya yang berada di lantai dua ini." Vallene panik.

Cepat-cepat kabur dengan hati hati sih!!!

Saat Vallene mengendap endap dengan hati hati untuk menghindari Wesley, tiba-tiba ia tak sengaja menyenggol vas bunga kecil dan tidak sengaja membuat suara.

Wesley yang berada di lantai yang menuju lantai pun reflek menoleh kearah suara itu.

"HAH!!!!!" Wesley sangat terkejut.

Terpopuler

Comments

Firenia

Firenia

bukan kakak kandung?

2023-06-24

1

dearifa✅

dearifa✅

mampir kak ke cerita aq judul my wife the farming 😗

2023-06-08

2

ellena_17

ellena_17

lanjut bang

2023-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 YINNE : FOR FREEDOM (1)
2 YINNE : FOR FREEDOM (2)
3 YINNE : FOR FREEDOM (3)
4 YINNE : FOR FREEDOM (4)
5 YINNE : FOR FREEDOM (5)
6 YINNE : FOR FREEDOM (6)
7 YINNE : FOR FREEDOM (7)
8 YINNE : FOR FREEDOM (8)
9 YINNE : FOR FREEDOM (9)
10 YINNE : FOR FREEDOM (10)
11 YINNE : FOR FREEDOM (11)
12 YINNE : FOR FREEDOM (12)
13 YINNE : FOR FREEDOM (13)
14 YINNE : FOR FREEDOM (14)
15 YINNE : FOR FREEDOM (15)
16 YINNE : FOR FREEDOM (16)
17 YINNE : FOR FREEDOM (17)
18 YINNE : FOR FREEDOM (18)
19 YINNE : FOR FREEDOM (19)
20 YINNE : FOR FREEDOM (20)
21 YINNE : FOR FREEDOM (21)
22 YINNE : FOR FREEDOM (22)
23 YINNE : FOR FREEDOM (23)
24 YINNE : FOR FREEDOM (24)
25 YINNE : FOR FREEDOM (25)
26 YINNE : FOR FREEDOM (26)
27 YINNE : FOR FREEDOM (27)
28 YINNE : FOR FREEDOM (28)
29 YINNE : FOR FREEDOM (29)
30 YINNE : FOR FREEDOM (30)
31 YINNE : FOR FREEDOM (31)
32 YINNE : FOR FREEDOM (32)
33 YINNE : FOR FREEDOM (33)
34 YINNE : FOR FREEDOM (34)
35 YINNE : FOR FREEDOM (35)
36 YINNE : FOR FREEDOM (36)
37 YINNE : FOR FREEDOM (37)
38 YINNE : FOR FREEDOM (38)
39 YINNE : FOR FREEDOM (39)
40 YINNE : FOR FREEDOM (40)
41 YINNE : FOR FREEDOM (41)
42 YINNE : FOR FREEDOM (42)
43 YINNE : FOR FREEDOM (43)
44 YINNE : FOR FREEDOM (44)
45 YINNE : FOR FREEDOM (45)
46 YINNE : FOR FREEDOM (46)
47 YINNE : FOR FREEDOM (47)
48 YINNE : FOR FREEDOM (48)
49 YINNE : FOR FREEDOM (49)
50 YINNE: FOR FREEDOM (50)
51 YINNE FOR FREEDOM (51)
52 YINNE : FOR FREEDOM (52)
Episodes

Updated 52 Episodes

1
YINNE : FOR FREEDOM (1)
2
YINNE : FOR FREEDOM (2)
3
YINNE : FOR FREEDOM (3)
4
YINNE : FOR FREEDOM (4)
5
YINNE : FOR FREEDOM (5)
6
YINNE : FOR FREEDOM (6)
7
YINNE : FOR FREEDOM (7)
8
YINNE : FOR FREEDOM (8)
9
YINNE : FOR FREEDOM (9)
10
YINNE : FOR FREEDOM (10)
11
YINNE : FOR FREEDOM (11)
12
YINNE : FOR FREEDOM (12)
13
YINNE : FOR FREEDOM (13)
14
YINNE : FOR FREEDOM (14)
15
YINNE : FOR FREEDOM (15)
16
YINNE : FOR FREEDOM (16)
17
YINNE : FOR FREEDOM (17)
18
YINNE : FOR FREEDOM (18)
19
YINNE : FOR FREEDOM (19)
20
YINNE : FOR FREEDOM (20)
21
YINNE : FOR FREEDOM (21)
22
YINNE : FOR FREEDOM (22)
23
YINNE : FOR FREEDOM (23)
24
YINNE : FOR FREEDOM (24)
25
YINNE : FOR FREEDOM (25)
26
YINNE : FOR FREEDOM (26)
27
YINNE : FOR FREEDOM (27)
28
YINNE : FOR FREEDOM (28)
29
YINNE : FOR FREEDOM (29)
30
YINNE : FOR FREEDOM (30)
31
YINNE : FOR FREEDOM (31)
32
YINNE : FOR FREEDOM (32)
33
YINNE : FOR FREEDOM (33)
34
YINNE : FOR FREEDOM (34)
35
YINNE : FOR FREEDOM (35)
36
YINNE : FOR FREEDOM (36)
37
YINNE : FOR FREEDOM (37)
38
YINNE : FOR FREEDOM (38)
39
YINNE : FOR FREEDOM (39)
40
YINNE : FOR FREEDOM (40)
41
YINNE : FOR FREEDOM (41)
42
YINNE : FOR FREEDOM (42)
43
YINNE : FOR FREEDOM (43)
44
YINNE : FOR FREEDOM (44)
45
YINNE : FOR FREEDOM (45)
46
YINNE : FOR FREEDOM (46)
47
YINNE : FOR FREEDOM (47)
48
YINNE : FOR FREEDOM (48)
49
YINNE : FOR FREEDOM (49)
50
YINNE: FOR FREEDOM (50)
51
YINNE FOR FREEDOM (51)
52
YINNE : FOR FREEDOM (52)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!