YINNE : FOR FREEDOM (5)

"Selamat pagi sayang."

Hah? Cuma ada mama?

Vallice memasang muka tidak peduli dan dia mengambil tempat duduk yang sangat jauh jaraknya dengan mamanya, Vallice berada di ujung barat dan Franschine berada di ujung timur.

"Aku dengar semalam dia pulang ke rumah ini?" memulai topik.

Nada bicara Franschine terdengar sangat acuh tak acuh. Bahkan ekspresinya sama sekali tidak memperdulikan sekitarnya, dia hanya fokus makan dengan santai.

"Memang." jawab Vallice dengan dingin.

Vallice juga terlihat sama saja, dia seakan akan tidak terlalu mempedulikan Franschine. Hubungan antara ibu dan anak itu memang aneh dan tak bisa dijelaskan. Para pelayan juga sudah terbiasa dan tidak heran dengan hal ini.

Sikap Franschine kepada Vallice terlihat seperti tidak peduli dan dingin, begitu pula Vallice yang selalu terlihat malas menanggapi Franschine.

Tapi perlu diketahui, meskipun komunikasi antara mereka seperti demikian, mereka sebenarnya tidak memiliki masalah apapun. Itu hal yang normal untuk pasangan ibu dan anak yang satu ini.

"Dia juga pergi di malam yang sama ya, saat aku menempuh perjalanan pulang tadi. Sekitar jam 2 dini hari, aku melihatnya dan pengawalnya juga dalam perjalanan, pulang mungkin?" Franschine.

Ah jadi ini yang bibi pelayan itu katakan tadi, ternyata ayah sudah kembali lagi... kenapa dia tidak bilang apapun! Setidaknya dia memberi tahuku, tidak peduli aku sedang tidur atau apapun. Bahkan dia berjanji untuk mengantarkan ku sekolah pagi ini.

"Haish, sudahlah. Aku sudah mengetahui hal itu. Baik aku selesai aku akan berangkat." Vallice sebal.

Heh, Nona kecil yang malang. Aku cukup puas dengan responnya, bukti bahwa dihatinya posisi Wesley tak begitu spesial. Putriku tetaplah putriku.

"Bagaimana jika kita berangkat bersama? Kurasa kita akan sejalan." Franschine.

Huft... Apaan sih!

"Tidak perlu, aku sudah terlambat. Tak ada waktu menunggu mu lagi, mama." acuh tak acuh.

Franschine mendengar hal itu hanya tersenyum menyeringai. Vallice pun berangkat pergi ke sekolah, Franschine dengan pelan mengelap mulutnya.

She is my sunshine.

"Bereskan semua ini, dan persiapan apa yang aku butuhkan." tegas Franschine.

"Baik nyonya...." sahut pelayan.

***

Aku lapar... aku harus sarapan dulu. Ini adalah sepotong roti terakhirku. Ah, ternyata mencari perkejaan susah juga ya.

"Setidaknya ada berapa, 1 2 3 dan 7. Aku tertolak sebanyak 7 kali!" muka kecewa.

Vallene duduk di tempat duduk taman pinggir kolam. Dia pun memakan sisa roti terakhirnya, setelah beberapa saat dia melamun. Tiba tiba ada seseorang, seorang paman tua yang mencoba berbicara kepada Vallene.

"Permisi... bocah kecil...." suara yang berat.

Hah! siapa dia! Membuat kaget saja!

"Apakah paman ingin tempat duduk ini? Sebentar." Vallene.

Vallene sedikit bergeser untuk memberi tempat duduk pada paman itu.

"Nak, emm... kenapa kamu tidak sekolah?" Paman itu memulai pembicaraan.

"Ehh? Eeeh, karena memang aku tidak sekolah! Tapi aku bisa kok membaca dan menulis! *Berbisik dan aku juga bisa mempelajari sedikit sihir!" Vallene.

Menarik....

"Ahahaha, kamu hebat juga ya. Bocah pintar, bocah pintar." tertawa.

Mereka pun saling diam sebentar, Vallene sepertinya tak tertarik untuk memulai pembicaraan. Dia hanya terus bengong memandangi kolam air mancur.

...

"Aku tadi melihatnya, kamu dan pedagang roti itu." ucap Paman tua.

Vallene langsung murung dan menunduk.

"Aku tau Paman... aku sangat tidak sopan dan kasar dengan bibi itu." Vallene murung.

"Hei jangan bersedih begitu, aku tau pedagang roti itu memang kasar orangnya. Pantas saja tokonya sepi kan haha!

Aku juga sudah tau bahwa pedagang itu menuduh mu pencuri dan menjelekkan keluarga mu, kamu tidak salah! Kamu benar! Siapa orang yang akan terima jika ibunya direndahkan." berusaha menghibur.

Vallene mulai mengangkat kepalanya dan melihat kearah paman itu.

"Benarkah Paman?" Vallene

"Hahaha! Jika yang berada disana itu aku, mungkin wanita tua itu sudah habis ku hajar. Gampangnya, semua pasti ada batasannya. Wajar bila kita marah ataupun berteriak, itu hal murni. Memang seharusnya kita sebagai mahluk yang memili emosi merasakan hal itu."

Vallene perlahan lahan menjadi tenang dan semangat lagi.

Kesempatan, aku harus memanfaatkan ini. Hah!

"Aku dengar kamu sedang mencari sebuah perkejaan? Apakah kamu mau berkerja dengan ku bocah?" Paman itu bertanya lagi.

Lumayan bila aku bisa mempekerjakan anak ini. Dia punya keunikan dan menarik, berwajah cantik,kulit mulus dan putih, matanya seperti batu ruby merah, rambutnya putih perak, dan daya tariknya yang tinggi.

"Perkejaan seperti apa Paman!!! Mungkin aku bisa saja setuju!" Vallene ragu.

Hahaha, kena kau bocah.

"Kamu tau sirkus? Aku memiliki usaha pertunjukan sirkus. Kamu hanya perlu menjadi rekan ku dan perkejaan mu hanya mengatur uang dan dimana kita akan tampil!"

Ha! Sirkus!

"Pertunjukan sirkus! Aku tau itu, itu seperti pertunjukan lucu dan menampilkan kelucuan tingkah seseorang dan kecerdasan hewan! Aku suka itu!" Vallene.

"Bagus jika kamu tau itu. Kita akan berkeliling dunia lho! Pertunjukan kita akan kita pertontonkan ke semua negara nanti! Bagaimana? Kamu setuju?" menawarkan.

Ini... perkejaan yang menyenangkan dan pasti menghasilkan uang yang banyak!

"Emm." Vallene masih ragu.

...

"Tunggu!"

Muncul seorang wanita cantik sepertinya sedang berbicara kepada mereka.

Tch! Siapa wanita ini, tapi tunggu dulu. Sepertinya dia orang kaya.

"Maaf Tuan, anak ini adalah keponakan saya. Ayo nak, kita pulang!" ucap wanita cantik itu.

Vallene kebingungan, tiba tiba wanita itu berkata seperti itu kepada Vallene, bahkan Vallene sama sekali tidak mengenalnya.

"Emm, Bibi...." Vallene.

Vallene tersadar dengan gerak mata dari wanita cantik itu. Akhirnya Vallene paham kalau wanita itu sedang memberi peringatan bahwa Vallene sedang dalam bahaya.

Ah!

"Iya Paman, sepertinya aku menolak. Maaf, awalnya aku hanya memiliki beberapa masalah dengan ayahku sehingga aku kabur. Aku lebih memilih pulang dengan Bibi." Vallene.

Tch! Sialan!

"Ahahaha begitu ya nak, baiklah. Lain kali jangan kabur lagi ya! Dasar bocah!" Paman tua.

Dasar pria pedofil, perilaku sok baik mu ini membuatku ingin meludahi wajahmu.

"Terimakasih ya Tuan telah menjaga dan menemani keponakan saya, dan maaf jika keponakan saya berbuat salah kepada Tuan." sahut wanita cantik.

"Tidak apa Nyonya. Baiklah bocah, kamu pulang bersama Bibimu ya. Sampai jumpa."

Pria itupun pergi masuk ke mobilnya dan menjauh dari mereka.

Ternyata, Paman itu adalah orang jahat! ekh....

"Terimakasih ya Bibi..." Vallene

Wanita itu membungkuk menurun dan memeluk Vallene.

"Tidak apa, tidak apa. Kamu tenang dulu ya...."

"Hiks, hiks...."

Vallene menangis di dalam pelukan wanita itu. Wanita itupun mencoba menenangkan Vallene dan sedikit bertanya kepadanya.

"Bagaimana kamu bisa berjalan sendirian di tengah kota seperti ini? Dimana orang tua mu? Apa yang kamu lakukan disini." tanya wanita itu dengan khawatir.

"Aku kabur dan, dan belajakajdnslamwn...." Vallene.

Apa yang dia katakan ya.

"Ya sudah, kamu tenang ya! Sudah aman kok, ada bibi disini."

"Twerimakwasihhhh huuiihhhuuuuu~" Vallene.

Hmm, pasti dia panik. Tubuhnya saja masih gemetaran.

"Bagaimana jika kamu ikut dengan Bibi saja? Kamu tak punya tempat pulang kan?"

Vallene langsung menghindar dan menjauh dari wanita itu.

"Kamu mau menipuku ya! Kamu sama saja dengan Paman tadi kan!" Vallene menjauhi wanita itu.

Episodes
1 YINNE : FOR FREEDOM (1)
2 YINNE : FOR FREEDOM (2)
3 YINNE : FOR FREEDOM (3)
4 YINNE : FOR FREEDOM (4)
5 YINNE : FOR FREEDOM (5)
6 YINNE : FOR FREEDOM (6)
7 YINNE : FOR FREEDOM (7)
8 YINNE : FOR FREEDOM (8)
9 YINNE : FOR FREEDOM (9)
10 YINNE : FOR FREEDOM (10)
11 YINNE : FOR FREEDOM (11)
12 YINNE : FOR FREEDOM (12)
13 YINNE : FOR FREEDOM (13)
14 YINNE : FOR FREEDOM (14)
15 YINNE : FOR FREEDOM (15)
16 YINNE : FOR FREEDOM (16)
17 YINNE : FOR FREEDOM (17)
18 YINNE : FOR FREEDOM (18)
19 YINNE : FOR FREEDOM (19)
20 YINNE : FOR FREEDOM (20)
21 YINNE : FOR FREEDOM (21)
22 YINNE : FOR FREEDOM (22)
23 YINNE : FOR FREEDOM (23)
24 YINNE : FOR FREEDOM (24)
25 YINNE : FOR FREEDOM (25)
26 YINNE : FOR FREEDOM (26)
27 YINNE : FOR FREEDOM (27)
28 YINNE : FOR FREEDOM (28)
29 YINNE : FOR FREEDOM (29)
30 YINNE : FOR FREEDOM (30)
31 YINNE : FOR FREEDOM (31)
32 YINNE : FOR FREEDOM (32)
33 YINNE : FOR FREEDOM (33)
34 YINNE : FOR FREEDOM (34)
35 YINNE : FOR FREEDOM (35)
36 YINNE : FOR FREEDOM (36)
37 YINNE : FOR FREEDOM (37)
38 YINNE : FOR FREEDOM (38)
39 YINNE : FOR FREEDOM (39)
40 YINNE : FOR FREEDOM (40)
41 YINNE : FOR FREEDOM (41)
42 YINNE : FOR FREEDOM (42)
43 YINNE : FOR FREEDOM (43)
44 YINNE : FOR FREEDOM (44)
45 YINNE : FOR FREEDOM (45)
46 YINNE : FOR FREEDOM (46)
47 YINNE : FOR FREEDOM (47)
48 YINNE : FOR FREEDOM (48)
49 YINNE : FOR FREEDOM (49)
50 YINNE: FOR FREEDOM (50)
51 YINNE FOR FREEDOM (51)
52 YINNE : FOR FREEDOM (52)
Episodes

Updated 52 Episodes

1
YINNE : FOR FREEDOM (1)
2
YINNE : FOR FREEDOM (2)
3
YINNE : FOR FREEDOM (3)
4
YINNE : FOR FREEDOM (4)
5
YINNE : FOR FREEDOM (5)
6
YINNE : FOR FREEDOM (6)
7
YINNE : FOR FREEDOM (7)
8
YINNE : FOR FREEDOM (8)
9
YINNE : FOR FREEDOM (9)
10
YINNE : FOR FREEDOM (10)
11
YINNE : FOR FREEDOM (11)
12
YINNE : FOR FREEDOM (12)
13
YINNE : FOR FREEDOM (13)
14
YINNE : FOR FREEDOM (14)
15
YINNE : FOR FREEDOM (15)
16
YINNE : FOR FREEDOM (16)
17
YINNE : FOR FREEDOM (17)
18
YINNE : FOR FREEDOM (18)
19
YINNE : FOR FREEDOM (19)
20
YINNE : FOR FREEDOM (20)
21
YINNE : FOR FREEDOM (21)
22
YINNE : FOR FREEDOM (22)
23
YINNE : FOR FREEDOM (23)
24
YINNE : FOR FREEDOM (24)
25
YINNE : FOR FREEDOM (25)
26
YINNE : FOR FREEDOM (26)
27
YINNE : FOR FREEDOM (27)
28
YINNE : FOR FREEDOM (28)
29
YINNE : FOR FREEDOM (29)
30
YINNE : FOR FREEDOM (30)
31
YINNE : FOR FREEDOM (31)
32
YINNE : FOR FREEDOM (32)
33
YINNE : FOR FREEDOM (33)
34
YINNE : FOR FREEDOM (34)
35
YINNE : FOR FREEDOM (35)
36
YINNE : FOR FREEDOM (36)
37
YINNE : FOR FREEDOM (37)
38
YINNE : FOR FREEDOM (38)
39
YINNE : FOR FREEDOM (39)
40
YINNE : FOR FREEDOM (40)
41
YINNE : FOR FREEDOM (41)
42
YINNE : FOR FREEDOM (42)
43
YINNE : FOR FREEDOM (43)
44
YINNE : FOR FREEDOM (44)
45
YINNE : FOR FREEDOM (45)
46
YINNE : FOR FREEDOM (46)
47
YINNE : FOR FREEDOM (47)
48
YINNE : FOR FREEDOM (48)
49
YINNE : FOR FREEDOM (49)
50
YINNE: FOR FREEDOM (50)
51
YINNE FOR FREEDOM (51)
52
YINNE : FOR FREEDOM (52)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!