Reincarnation Of The Light Family'S Windsword Mage

Reincarnation Of The Light Family'S Windsword Mage

Episode 1 - Ngembun Baca Novel

...****The sword of holy light****...

...Pertarungan menyisakan kepergian...

"Kenapa serigala hitam datang menghampiri aku semua." Sesal Kelvin sambil menebas pedang membunuh beberapa binatang buas.

Strak….

Tebasan pedang yang tajam dilapisi elemen cahaya begitu terang. Tebasan itu membunuh sebagian serigala hitam yang diserang oleh Kelvin.

Serigala hitam terdiam menyiapkan raungan keras memberikan hawa ketakutan dan kebinasaan pada Kelvin.

Roaaarrrrr….

Namun, Kelvin tahu akan raungan itu menghalau dengan pedang cahaya.

"Cahaya membelah langit keluarlah."

Sring.…

Serangan cahaya membelah langit memberi serangan secara horizontal kepada serigala hitam, secara tidak sadar banyak serigala hitam yang terbunuh oleh serangan ini. Kelvin hanya terdiam dengan kuda-kuda pedang menatap genangan darah hitam hampir di tempat bertarung yaitu Hutan Heir.

Sesudah menghabis semua, Kelvin ingin istirahat sejenak di bawah pohon pinus yang rindang. Pohon yang masih bersih dari bercak darah dan potongan tubuh serigala hitam.

Sambil istirahat Kelvin membersihkan pedang yang kotor terkena darah menggunakan kain baju dirinya.

Brett….

Kelvin menyobek kain bajunya yang lusuh terkena beberapa cipratan darah mengelap pedang cahaya.

"Kapanlah perang suci ini berakhir? Kenapa penderitaan harus ditanggung oleh aku padahal semua ini ulah Klan Bayangan!" resah Kelvin yang marah memikirkan penderitaan perang.

"Bajingan kau Chris Morgan, aku akan membunuhmu! Karena kau Perang Suci ini terjadi!"

pikir Kelvin sekilas teringat Chris Morgan

Kelvin yang terpikir sekilas tadi lalu berdiri, dengan ekspresi muka dingin ingin membunuh dalang penyebab Perang Suci.

Pedang Kelvin yang masih lengket sama darah hitam pekat hingga tidak bisa dilap pakai kain bajunya. Tanpa berpikir lama Kelvin mengibas pedang ke tanah dengan keras.

Sring…

Kibasan pedang Kelvin membuat darah yang melekat tadi lepas dan jatuh ke tanah.

Bekas darah yang masih menempel lalu tertanda di tanah tadi. Pedang itu menjadi bersih semula seperti bilah pedang yang ditempa. Kelvin mengarahkan pedang ke dahinya memberikan sebuah kepercayaan pada pedang dirinya.

Pedang itu memberikan reaksi cahaya yang begitu kuat bersatu sama dahi Kelvin mengeluarkan sebuah lambang cahaya kemurnian dan kedamaian yang ada di dahi Kelvin bereaksi.

"Partikel cahaya pelindung kemurnian dan kedamaian, ubahlah segala kegelapan dan hapus penderitaan ini." Pinta Kelvin yang memurnikan Hutan Heir.

Permintaan Kelvin terkabulkan pada pedang cahaya bersinar terang menunjukkan kemurnian dan kedamaian.

Kelvin yang melihat cahaya ini lalu menancap pedang cahaya ke tanah dengan kuat sehingga dapat menghapus segala kegelapan dan penderitaan akibat sihir hitam yang menghantui Hutan Heir.

Crack …

tiba-tiba tanah sekitar retak mengeluarkan cahaya di dalam yang begitu silau dan terang menghapus semua kegelapan. Kelvin yang melihat ini menutup mata sambil memegang pedangnya.

Dewa Cahaya aku mohon ubahlah Hutan Heir menjadi hutan biasa dan aku memohon untuk menetralisir semua kegelapan yang ada disini.

Pikir Kelvin sambil berdoa memohon keberkahan.

Retakan tanah yang semakin besar terbuka, keluarlah ledakan cahaya yang begitu besar dan menyilaukan menyelimuti Hutan Heir. semua kegelapan yang ada telah dihapuskan oleh partikel cahaya.

Semua darah menghilang dan bangkai serta mayat serigala hitam mati berubah menjadi debu-debu yang melayang bebas, bagaikan sebuah udara yang menghembus ke segala arah.

Cahaya terang yang melambangkan kemurnian dan kebebasan membuat Hutan Heir kembali normal. Suasana yang damai dan kehidupan mulai terlihat di Hutan Heir.

Kelvin yang sudah menetralkan semua kegelapan di Hutan Heir, tiba-tiba terjatuh sempoyongan. Hingga tangan satunya masih memegang pedang cahaya masih tertancap di tanah.

Seketika Kelvin batuk mengeluarkan darah di mulut akibat dari penggunaan elemen cahaya begitu besar menghabiskan tenaga dan mana.

"Uhuk … uhuk bangun Kelvin! Jangan menyerah dulu!" tekad Kelvin yang kuat sambil mengelap mulutnya dari darah.

Ketika dia mencoba berdiri kepala Kelvin masih mengalami pusing melihat keadaan sekitar seperti berputar, Kelvin lalu menggelengkan kepala sambil menutup mata sejenak untuk menghilangkan pusing.

"Ayolah, jangan sekarang sakitnya. Aku masih banyak kerjaan nih." Kata Kelvin yang lagi menahan pusing.

Tidak lama, kepala Kelvin pun tidak pusing lagi. Kemudian Kelvin angkat dari jatuh sampai mencabut pedang yang tertancap di tanah kemudian menyimpan di sarung pedang ikat pinggang punyanya.

Kelvin mencoba terus berjalan pelan sambil memegang kepala dirinya yang masih merasakan sedikit pusing.

Dalam perjalanan Kelvin untuk pergi dari Hutan Heir muncul sebuah suara telepati.

Suara telepati itu terus berdengung di telinga Kelvin hingga membuat risih bagi dia untuk berjalan. Kelvin lalu menghidupkan suara telepati.

Suara telepati berbunyi peringatan dari seorang. Kelvin yang awalnya tidak peka terhadap suara meminta tolong, Ketika dia memproses itu lama-lama. Akhirnya sadar bahwa suara kawan Kelvin bernama Dion meminta Kelvin lari dari Kota Axel.

Suara telepati itu berdengung gemuruh pertarungan.

"Kelvin, larilah dari Kota Axel! Jangan kesi–" putus suara telepati karena ada kejadian tak terduga.

Kelvin yang penasaran terhadap peringatan lalu menjawab.

"Dion tolong berikan kabarku! Apa maksud dari peringatan ini?" tanya Kelvin memanggil Dion di suara telepati. Namun, tak ada satupun suara yang menjawab panggilan Kelvin.

Kelvin yang merasa terguncang bergegas cepat meninggalkan Hutan Heir menggunakan langkah petir berlari seperti kilat menuju Kota Axel yang tidak jauh dari Hutan Heir.

Tiba-tiba suara telepati berdengung lagi.

"Tes … apa ada orang yang bisa mendengarkan aku berbicara? suara telepati berbunyi.

Kelvin yang mendengar suara telepati berhenti untuk menjawab suara telepati tersebut.

"Iya-iya ini Kelvin. Dion, apa kau selamat dari Kota Axel?" tanya Kelvin khawatir dengan keadaan Dion.

Suara telepati itu berhenti sejenak lagi, lalu mengeluarkan raungan ketawa jahat yang nyaring.

"Hahahahaha kamu bilang Dion tadi?" raungan suara ketawa menanyakan seseorang bernama Dion.

Kelvin yang mendengarkan suara raungan ketawa merasa familiar dan dapat menebak suara orang di suara telepati.

"Bajingan kau Chris! Apa yang kau buat dengan Dion!" Gertak Kelvin yang marah di suara telepati.

"Dion kawanmu? Cihh … sudah mati di tanganku dengan menebas leher saja. Lemah kali kawanmu, nak!"

"Kau apakan dion sampai seperti itu bajingan!" marah Kelvin yang memuncak tidak tahan melihat kawan dirinya mati.

Suara telepati itu terdiam sejenak lagi, Kelvin yang penasaran menanyakan lagi keadaan temannya.

"Woi kau apakan temanku itu!" tanya Kelvin dengan menahan amarahnya.

Suara telepati itu berbunyi lagi menjawab tanyakan Kelvin.

"Temanmu mati! Kalau ingin mayat dia kesinilah, kepala dia aku tancap di atas tombak Istana di Kota Axel." Ajak Chris di suara telepati.

Kelvin mendengarkan hal tragis lagi merasa dirinya dendam ingin membunuh Chris di suara telepati.

"TUNGGU KAU BAJINGAN! AKU AKAN MEMBALAS DENDAM ATAS KEMATIAN TEMANKU!" teriak Kelvin yang marah sudah memuncak.

Suara telepati membalas lagi.

"Baiklah aku tunggu kedatanganmu, Kelvin tut…tut…tut." Sambut Chris di Kota Axel.

Kelvin merasa kesal lalu menghancurkan suara telepati di telinga. Tanpa berlama lagi dia bergerak dengan langkah petir melangkah cepat seperti macan mengejar mangsa.

Kelvin yang tersulut emosi tanpa berpikir positif, isi kepala Kelvin penuh dendam untuk membunuh seorang. Kelvin terus melangkah hingga kemudian sampai di Gerbang Kota Axel, ketika sampai di sana Kelvin melihat Pinggiran Kota Axel yang sudah hancur berserakan potongan tubuh manusia yang hancur dan potongan kepala yang berhamburan di pinggiran sungai dan toko-toko kecil.

Kelvin melihat hal keji, lalu pergi melaju ke pusat kota tanpa mempedulikan hal sekitar sekarang.

Sesampainya di pusat kota, Kelvin lari menuju ke Halaman Istana Kota Axel tanpa di sadari didalamnya penuh darah segar hampir menyelimuti sebagian istana. Kelvin yang melihat terus masuk ke dalam Halaman Istana menghindari potongan tubuh manusia yang telah dibunuh.

Sesampainya di Halaman Istana yang luas Kelvin melihat Chris menancap kepala Dion ke tombak bendera Istana Kota Axel dengan mata yang masih terbuka.

Kelvin yang melihat hal keji hanya terdiam melihat temannya mati mengenaskan. Tanpa berbicara Kelvin memegang keras sarung pedang dan mengeluarkan pedangnya.

Kelvin lalu menyerang Chris yang tengah menancap kepala Dion. Saat menancap kepala Dion, Chris tersenyum melihat Kelvin terpancing sama perhatian dia. Tanpa melihat dia melemparkan burung gagak hitam ke arah Kelvin.

Kelvin melihat burung gagak hitam, menghalau dengan sengatan petir

Jgeeerr…

Sengatan petir berhasil menghalau burung gagak hitam itu terhindar oleh Kelvin. Namun, tidak lama Chris datang menghampiri Kelvin mendekat melayangkan tinju kegelapan tepat ke perut Kelvin.

Kelvin yang terkena tinju kegelapan terlempar jauh mengenai dinding Istana Kota Axel.

Bumm…

Suara dentuman keras.

Kelvin yang terluka keras di bagian perut segera menyembuhkan dirinya dengan elemen cahaya. Karena membutuhkan waktu lama, Chris tertuju pada Kelvin lalu mencengkram tubuh Kelvin hingga terbaring.

"Bajingan! apa yang telah kau buat sama Kota Axel dan temanku!" sahut Kelvin sambil mengeluarkan darah menyembur ke Chris.

Chris yang melihat ini ketawa dengan santainya.

"Hahaha gini kah, calon raja yang aku bunuh?, perasaan kuatlah tapi seperti semut kekuatannya." Sindir Chris.

Kelvin yang marah akan sindiran menarik pedang miliknya menggunakan petir di tangan. Akan tetapi Chris sadar Kelvin menarik pedang di sebelahnya menahan tangan Kelvin memakai kakinya dengan memberikan injakkan keras.

"Argggghhh … lepaskan ini bajingan!" jerit Kelvin menahan sakit diinjak tangannya.

Chris yang sudah tidak tahan sama mulut Kelvin lalu menutup mulut sambil bersiap menebas leher Kelvin hingga berkata.

"Mulut sampahmu mengatakan orang dengan sesuka hati. Ikutilah temanmu yang mati disana!" ujar Chris yang tangan kanan dirinya menahan kepala Kelvin. Lalu tangan kiri siap menebas kepala Kelvin.

"Terimalah riwayatmu, nak." pesan Chris pada Kelvin.

Sebelum ditebas. Kelvin mengucapkan penyesalan di dalam hatinya.

Kalau aku lebih kuat darimu mungkin sudah kubunuh kau dengan mengambil jantungmu.

Chris mendengarkan Kelvin menyebut penyesalan dalam hati lalu menyahut.

"Tariklah jantungku yang berharga ini!" sahut Chris.

Kelvin yang siap menerima takdir menutup matanya. Berharap bantuan datang dalam waktu dekat.

Ketika ingin ditebas, datang seorang baru mengeluarkan serangan udara yang kuat. Serangan tersebut membuat Chris terhempas begitu jauh membuat kesempatan Kelvin mengambil pedang cahaya.

Kelvin berusaha melihat siapa orang yang menyelamatkan dirinya karena terhalang kabut. Tanpa sadar bahwa orang itu merupakan adiknya sendiri yaitu Kevin.

Kelvin terkejut melihat adiknya datang di Kota Axel berbahaya ini sehingga membuat Kelvin ingin memarahi Kevin.

"Kevin kenapa kau kesini!" keluh Kelvin.

Kevin yang mendengar kakaknya bertanya tentang kedatangan dia lalu berkata.

"Aku kesini datang membantu kakak, bukan untuk mempersulit kakak," kata Kevin yang melihat ke depan.

Kelvin yang agak ragu sama kata Kevin lalu berkata lagi.

"Apa kau gila datang kesini, kau tidak memikirkan Ayah di Kota Cyrilo!" tanya Kelvin yang berpikir sama Ayahnya.

"Sudahlah tanyamu kakak, musuhmu ada didepan. Sekarang jangan pikirkan kelakuan bodohku yang lama lagi, sekarang aku ingin berubah." Ujar Kevin dengan bersiap menyerang musuh yang akan datang.

Kelvin yang merasakan hawa yang beda pada adiknya tersenyum, kedatangan adiknya membuat Kelvin semangat untuk membunuh Chris.

"Baiklah, bersiap untuk membunuh orang bajingan, Kevin!" sapa Kelvin

lalu dijawab sama Kevin.

"iya kak!"

Tidak lama mereka bersiap menyerang, Chris Pun bangun menuju mereka dengan raut kesal karena diserang secara diam-diam.

"Menyebalkan, menyerang secara diam-diam!" kesal Chris yang tubuhnya yang masih kuat di serang sihir elemen angin.

Chris yang tengah kesal melihat ada satu orang lagi yang membantu Kelvin membuat Chris senang untuk membunuh orang baru lagi.

"Oh… oh… ada orang baru lagi rupanya!" ujar Chris yang ketawa jahat.

Tanpa lama Chris mengincar Kevin terlebih dahulu karena serangan sihir angin yang mengganggu Chris dalam bergerak.

Kevin mengetahui posisi Chris lalu menghindar dengan langkah angin mengeluarkan serangan sihir tiupan angin yang membuat Chris terpukul.

Kelvin tahu Chris terpukul sama serangan tiupan angin, menyerang Chris dengan pedang. Adu pedang sama sarung tinju pun mulai bergema di sekitar Istana Kota Axel.

Bummmm….

Suara gema gemuruh pertarungan membawa ritme sengit pertarungan antara anak kembar dan Chris mulai menuju kemajuan.

Chris yang tidak betah akan serangan sihir angin bertubi-tubi dari Kevin sehingga dia mengeluarkan sihir hitam berupa rantai duri hitam untuk menangkap Kevin.

Kevin yang melangkah angin merasa kurang cepat dibanding rantai duri yang terus mengincar tubuh terus hingga Kevin meminta kakak untuk menolongnya.

"Kakak! tolong bantu Kevin hilangkan rantai duri hitam ini!" sapa Kevin pada kakaknya.

Kelvin yang mendengar suara adiknya mencoba memutuskan rantai duri yang mengincar adiknya menggunakan elemen cahaya di pedangnya.

Cring…

Bunyi terputus rantai duri hitam membuat Kelvin mendekat adiknya untuk melindungi. Tanpa sadar Chris melompat ke atas kepala mereka melayang tinjuan dari atas.

Kevin yang mengetahui hal itu mendorong kakaknya menggunakan elemen angin.

"Kak awas!" tegur Kevin kepada Kelvin hingga terdorong jauh dari Kevin.

Bummmm…

Suara ledakkan akibat tinju Chris dari atas membuat getaran tanah menjadi retak besar dan debu sehingga menghalau penglihatan mereka dalam bertarung tanpa disadari Chris mengincar Kevin lagi dengan serangan tinju sihir hitam yang kuat. Namun, dihindari oleh Kevin sama langkah angin. Kevin berusaha menghindari celah tinju Chris Morgan dengan teliti.

Karena terlalu teliti Kevin membuat dia tidak fokus pada medan area membuat dia terpojok di himpitan dinding Istana sehingga Kevin tidak bisa melangkah. Chris menyadari bahwa Kevin terpojok.

"Hahaha, kau tidak bisa kabur lagi semut lincah!" ungkap Chris dengan muka senangnya menangkap Kevin.

Ketika Chris ingin membunuh Kevin, Kelvin yang melihat kemudian menendang Chris dengan benturan cahaya membuat Chris terlempar jauh. Kelvin menarik pedang cahaya menyerang Chris secara bertubi-tubi.

Pertarungan pedang dan sarung tinju Chris sekuat batu mana tidak mempan di hancur oleh pedang cahaya. Kelvin yang kesal mulai menambahkan kekuatan cahaya yang besar pada bilah pedangnya.

Kelvin menyerang berulang-ulang kali mengeluarkan tebasan cahaya tajam mengenai bagian badan dan muka Chris sehingga terluka karena terkena tebasan cahaya berulang-ulang.

Tidak lama Chris mengeluarkan raungan sihir hitamnya yang dapat mengeluarkan racun tapi dapat digagalkan oleh Kevin dengan melempar bola angin dari jauh. Dan tepat mengenai perut Chris sehingga dia terhempas beberapa langkah. Dan serangan bola angin datang dari segala arah menyerang Chris.

Chris hanya bisa berlindung dengan sarung tinju, menghalau serangan bola angin walaupun cuma bisa sebagian di halau. Tetapi, serangan bola angin menyerang terus bagian belakang, kepala, kaki dan alat vital Chris.

Ketika serangan bola angin mengenai alat vitalnya, Chris menjerit kesal, "ARGHHHH … SIALAN KAU PENYIHIR ANGIN ARGGGHHH!" jerit Chris menahan sakitnya terkena bola angin yang mengenai alat vitalnya.

Chris yang pikiran kacau mulai geram sama serangan sihir angin hingga mengincar Kevin terus tanpa mempedulikan serangan bola angin mengenainya. Ketika ingin menyerang Kevin tanpa disadari Chris, bahwa Kevin sengaja memprovokasi Chris agar bisa terpancing dengan jebakan, "akhirnya kena jugakan, Kakak giliranmu!" suruh Kevin kepada kakaknya untuk mengilirkan serangan.

Chris terjebak di jeratan angin Kevin membuat kesempatan Kelvin untuk menyerangnya, "baik Kevin sekarang giliran aku lagi!" sambut Kelvin dengan melanjutkan serangan lagi.

Serangan penghakiman cahaya Kelvin mengenai Chris hingga terlempar jauh. Namun, masih bisa dihalau lagi menggunakan sarung tinju. Tidak lama Kelvin mengeluarkan tombak cahaya besar lalu melemparkan serangan ditambah dengan serangan runcing angin dari Kevin membuat gabungan serangan seperti tombak runcing yang akan siap menembus pertahanan batu mana dan membunuh naga.

Chris yang tidak apa-apa lagi menahan serangan tombak runcing dengan sarung tinju. Serangan itu berdentum sangat kuat dan saling adu kekuatan ketahanan.

Sret…

Bunyi gesekan tombak dan sarung tinju bergesek berdengung kuat, tanpa lama kemudian.

Krak…

Sarung tinju Chris pecah terkena tombak yang dilemparkan oleh Kelvin dan akhirnya tubuh Chris terkena hingga terlempar sampai ke luar dari Istana Kota Axel.

Bummmm…

Suara ledakan dari jauh bergema.

Kelvin dan Kevin yang lelah bertarung dengan kuat menghabiskan banyak mana mereka, terutama Kevin yang merasa lelah tubuh akibat mana punyanya terkuras habis. Dan akhirnya mereka merayakan kemenangan membunuh Chris dengan mengetos tangan merasa senang. Kelvin senyum bahagia begitu juga Kevin.

"Bagus Kevin akhirnya kita bisa membunuh dia kerja bagus!" puji Kelvin dengan mengibas rambut Kevin.

Tidak lama kemenangan itu berubah menjadi tragis, tanpa disadari, Chris masih hidup walaupun tubuh dia tertancap tombak cahaya masih sempat bergerak cepat dan membawa pedang untuk menusuk Kelvin.

Kevin melihat kakak dirinya akan ditusuk memakai pedang yang dibawa Chris dari bagian belakang hingga Kevin segera mendorong tubuh kakaknya dari arah Chris datang.

"Kakak! awas Chris masih belum mati kakak!" tegur Kevin dengan mendorong kakaknya ke samping.

Kelvin yang terdorong ke samping melihat kejadian ini didepan matanya.

Jleb …

Suara tertusuk pedang mengenai bagian perut Kevin menahan pedang agar tidak menuju ke Kelvin.

Kevin berusaha keras menahan bilah pedang yang runcing tersebut mengunakan tangan kosong agar tidak mengenai Kelvin.

Kelvin yang melihat Kevin tertusuk pedang runcing di depan mata. Tubuh Kevin berusaha menahan pedang Chris agar tidak mengenai kakaknya, akan tetapi cucuran darah keluar dari tubuh Kevin begitu banyak.

"Kakak, baik sa–?" tanya Kevin yang mulutnya keluar darah.

Chris yang merasa murka melepaskan pedang runcing yang tertancap di tubuh Kevin dari samping hingga tangan Kevin terputus. Dan akhirnya Kevin terkapar menerima tusukan pedang runcing hingga sabetan pedang dari Chris membuat Kelvin menetes air mata.

"Kevin! Tidak, Kevin jangan mati dulu Kevin!" rintih Kelvin dengan tangannya ingin memegang Kevin.

Chris yang masih hidup melihat adegan kakak dan adik terpisah membawa dirinya ketawa merasa semut lincah yang menganggu dia hilang.

"Mati kau semut lincah! sekarang kamu sendiri semut ciut!" sindir Chris melihat Kelvin menangis.

Kelvin yang mendengarkan Chris berkata seperti ini membuat dia marah dan Kelvin bangun dengan.

"Kau bajingan sialan! Aku akan balas kematian adikku ini dengan rasa siksa yang pedih!" murka Kelvin.

Kelvin yang murka mulai berubah tubuh hingga mata dia berwarna kuning seperti cahaya yang menyala begitu juga tanda lambang cahaya kemurnian dan kedamaian bereaksi sama tubuh Kelvin, Chris yang menebas pedang runcing ke tubuh Kelvin. Dapat di hindar Kelvin menggunakan tangan kosong mematahkan pedang runcing hingga pecah.

Krak…

Pedang itu terpecah, Chris yang melihat hal yang menakutkan ini mundur sedikit demi sedikit. Kelvin yang murka mengayunkan pedang cahaya menggunakan tangan memotong kaki Chris dengan sekali serang.

Swoosh…

Kaki Chris terpotong dan membuat dia jatuh sambil teriak kesakitan menahan kaki dia terpotong.

"Akhhhhhhhh … kakiku, kakiku!" jerit Chris memegang kakinya menggunakan tangan.

Tidak lama ayunan kedua dilancarkan lagi oleh Kelvin ke bagian Chris.

Swoosh…

Tangan Chris terputus lagi terkena ayunan pedang membuat dia terbaring dan meminta ampun kepada Kelvin menggunakan mulut dengan iming-iming memanggil Kelvin tuan agar memberi dia kebebasan lagi.

"Ampun aku tuan, aku ingin hidup tuan, ampunkan segala dosa aku tuan!" rengek Chris dengan nangisnya merasa tubuhnya tidak bisa sembuh lagi.

Kelvin yang mendengarkan ampunan Chris menolak semua tawaran hingga ampunan Chris.

"Tidak ada gunanya Chris, kau sudah membunuh hampir semua manusia di dunia euro dan engkau sudah membunuh adikku, sekarang kau meminta ampun? Kau tak malu dengan dosa kau di akhirat nanti seperti apa! Terimalah penderitaan di sana nanti!" tolak Kelvin.

Ayunan pedang terakhir Kelvin mengarah ke kepala dan jantung Chris membuat Chris merengek terus meminta ampun. Kelvin yang tidak peduli lagi omongan Chris, langsung mengayunkan pedang.

Swoosh…

Dan akhirnya Chris mati mengenaskan dengan tubuh termutilasi secara tidak berbekas, Kelvin pun kembali ke tubuh dia semula dan menghampiri Kevin.

Kelvin memapah adiknya ke pangkuan dirinya sambil berkata pada Kevin.

"Kevin, jangan pergi dulu Kevin, jangan tinggalkan kakak sendirian disini Kevin! Kakak tidak mau kau meninggalkan kakak di kondisi seperti ini Kevin!" ucap Kelvin yang menangis melihat Kevin pergi.

Kevin yang tersentuh dengan wajah kakaknya nangis dan pertarungan hebat tadi menjadi kenangan untuk Kevin terakhir kalinya.

"Jangan nangis kakak, aku berterima kasih kepada kakak yang mau terima aku apa adanya. Kevin sangat senang tadi dapat bertarung sama kakak."

"Kevin senang sama kakak, Kevin ingin meminta maaf sama kakak selama ini Kevin selalu menyusahkan kakak selalu merepotkan dan selalu menghalangi beban bagi tujuan kakak selama hidup ini penuh derita kakak menahan kesabaran terhadap aku." Maaf Kevin dengan suara sedihnya meminta maaf.

Kelvin yang mendengar ucapan lalu memegang tangan Kevin dengan erat dan mengusapkan tangan Kevin ke muka kakaknya.

"Kakak akan memaafkan semua kesalahanmu Kevin. Maafkan kakak selama ini selalu memarahimu, memusuhi hingga ingin membunuhmu!" keluh Kelvin dengan nangisnya.

"Iya kakak, Kevin maafkan. Kevin ingin pamit kepada ayah dan juga meminta maaf kepadanya selama ini mengganggu dirinya. Pesan Kevin pada kakak, teruslah berjuang dan teruslah hidup kakak. Kevin bangga punya kakak yang kuat dan selalu tersenyum senang seperti tadi." Ucap Kevin dengan wajah senyum sambil menangis melihat kakaknya.

Kelvin yang menangis terus tidak bisa berkata-kata melihat Kevin mengucapkan kalimat perpisahan hingga kemudian Kevin berbicara untuk terakhirnya kalinya kepada kakak sampai menghembuskan napas terakhir.

"Sampai jumpa kakak, teruslah hidup dan jangan sia-siakan hal ini kakak. Kalau ada kehidupan lagi aku akan melakukan hal senang bersama kakak lagi!" ucap Kevin dengan senyum terakhir yang dia perlihatkan pada kakaknya.

Tidak lama hembusan napas terakhir Kevin sudah tidak ada dan denyut nadi di tangan Kevin tidak terasa lagi. Akhirnya Kevin meninggal dengan tenang dan harapan terakhir dia bisa terkabulkan.

Kelvin yang menangis kehilangan adiknya berteriak, "KEVINNNNNN…" Teriak Kelvin menahan kepedihan atas kehilangan adiknya begitu juga kawannya yang sudah terbunuh semua menyisakan seseorang sendiri yaitu Ayahnya sendiri.

Kelvin menangis sambil mendekap tubuh Kevin yang tidak bernyawa dengan keras dan menyampaikan permohonan sebelumnya.

"Baik Kevin, kakakmu akan berjuang terus sampai kita ketemu nanti di alam lain bersama ibu nanti." Ungkap Kelvin dengan tatapan mata senyum.

...6784...

...The sword of holy light...

...----------------...

"Huft, plot twist yang menyedihkan, aku terkesan sama Kevin tokoh antagonis yang rela berkorban nyawa untuk tokoh utama agar bisa menghindari serangan pedang Chris," ungkapku sambil menahan air mata menangis membaca cerita novel ini.

"Padahal aku sudah membaca berulang kali, tapi bagian sini aku merasakan kesedihan yang mendalam pada cerita ini," keluh aku tengah mengelap air mata yang menetes di mata.

Tidak lama datanglah suara keras. Berupa pintu yang dipukul keras dari luar.

Blam…

Aku yang terkejut mendengar pintu dipukul keras ketika terbuka melihat rupanya Aura yang berada di depan pintu kamarku.

Dengan marah dia berkata pada aku.

"Mike, aku menyuruhmu untuk tidur bukan untuk membaca novel sampai larut malam. Lihat jam itu sudah larut malam ini. Kau masih belum tidur besok kita akan ke sekolah tahu!" bentak Aura melihat aku masih belum tidur sekalinya dia menunjuk jam.

Aku yang risih sama bentakkan Aura lalu menutup telingaku hingga menyahut dia.

"Iya-iya aku akan tidur nih, aku sudah menaruh novel dan mukai tidur." Sahut aku yang risih terhadap Aura.

Aura yang masih memperhatikan aku terus di depan pintu kamar berkata pada diriku.

"Sekali-sekalilah Mike, jangan tercandu terus untuk membaca novel cobalah istirahat pentingkan tubuhmu itu, Mike!" pesan Aura kepada diriku

Aku yang tidak mempedulikan Aura lalu menutup kepalaku sama selimut yang sedari tadi berada di kakiku, Aura yang melihat aku tidak mempedulikan omongan dia hanya bisa mengelus dada.

Akan tetapi, Aura berharap pada aku bahwa aku bisa berubah kalau bisa.

Tidak lama kemudian Aura menutup pintu kamarku dengan pelan.

Ceklek…

Terpopuler

Comments

Rick

Rick

coba namanya Kelvin dan Klein
Jadilah Kelvin Klein 😅

2023-07-22

1

Rick

Rick

telepati itu telepon apa kereta api bro? tut.. tut.. tut.. 🤔🤔

2023-07-22

0

Tanata✨

Tanata✨

Panjang banget btw😅 Ini berapa kata jumlahnya?

Oh iya cover nya makin bagus, bikinnya di mana kak? 😁

2023-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Ngembun Baca Novel
2 Episode 2 - Lahir Kembali di Novelku?
3 Episode 3 - Surat dan Hadiah Mainan
4 Episode 4 - Bermain Teka-Teki
5 Episode 5 - Pertemuan Kelvin
6 Episode 6 - Taman Istana Rahasia
7 Episode 7 - Misi Penuntasan Tahap I
8 Episode 8 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara.)
9 Episode 9 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara II.)
10 Episode 10 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara III)
11 Episode 11 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara IV.)
12 Episode 12 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan I.)
13 Episode 13 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan II.)
14 Episode 14 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan III.)
15 Episode 15 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan IV.)
16 Episode 16 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan Berakhir.)
17 Episode 17 - Bermain Bersama
18 Episode 18 - Persiapan Pergi Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk.
19 Episode 19 - Pergi ke Istana Kerajaan Ernk.
20 Episode 20 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (Dibuka)
21 Episode 21 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (II)
22 Episode 22 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (III)
23 Episode 23 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IV) Tujuan Tercapai.
24 Episode 24 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (V) Tujuan Terselubung
25 Episode 25 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VI) Kesepakatan antara Kedua Pihak
26 Episode 26 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VII) Kesepakatan Berhasil!
27 Episode 27 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VIII) Kesempatan
28 Episode 28 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IX) Perkiraan
29 Episode 29 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (X) Edgar Ernk
30 Episode 30 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XI) Pertarungan Sengit!
31 Episode 31 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XII) Berlanjut
32 Episode 32 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIII) Kalah!
33 Episode 33 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIV) Pasrah yang akan terjadi
34 Episode 34 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XV) Perjanjian
Episodes

Updated 34 Episodes

1
Episode 1 - Ngembun Baca Novel
2
Episode 2 - Lahir Kembali di Novelku?
3
Episode 3 - Surat dan Hadiah Mainan
4
Episode 4 - Bermain Teka-Teki
5
Episode 5 - Pertemuan Kelvin
6
Episode 6 - Taman Istana Rahasia
7
Episode 7 - Misi Penuntasan Tahap I
8
Episode 8 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara.)
9
Episode 9 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara II.)
10
Episode 10 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara III)
11
Episode 11 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara IV.)
12
Episode 12 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan I.)
13
Episode 13 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan II.)
14
Episode 14 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan III.)
15
Episode 15 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan IV.)
16
Episode 16 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan Berakhir.)
17
Episode 17 - Bermain Bersama
18
Episode 18 - Persiapan Pergi Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk.
19
Episode 19 - Pergi ke Istana Kerajaan Ernk.
20
Episode 20 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (Dibuka)
21
Episode 21 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (II)
22
Episode 22 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (III)
23
Episode 23 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IV) Tujuan Tercapai.
24
Episode 24 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (V) Tujuan Terselubung
25
Episode 25 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VI) Kesepakatan antara Kedua Pihak
26
Episode 26 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VII) Kesepakatan Berhasil!
27
Episode 27 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VIII) Kesempatan
28
Episode 28 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IX) Perkiraan
29
Episode 29 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (X) Edgar Ernk
30
Episode 30 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XI) Pertarungan Sengit!
31
Episode 31 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XII) Berlanjut
32
Episode 32 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIII) Kalah!
33
Episode 33 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIV) Pasrah yang akan terjadi
34
Episode 34 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XV) Perjanjian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!