Episode 6 - Taman Istana Rahasia

...Taman Istana Rahasia...

Kevin berada di Kamar Putri Astrid selama sebulan tidur bersama Ibunya, dalam dekapan yang hangat. Namun, pada hari ini aku merasa jenuh di dalam kamar ini.

Keinginan kali ini aku mau keluar dari Kamar Putri Astrid meskipun masih bayi, hingga aku melihat jendela ke arah hutan ada sebuah Taman Istana yang indah di Hutan Adwa itu, aku menunjukkan tempat itu memakai jari kecilku. Ibuku yang sedang membaca buku melihat aku menunjuk Taman Indah di Hutan Adwa terus.

"Kenapa Kevin? Kevin ingin pergi ke kesana?" tanya Putri Astrid menutup buku.

Kepala aku mengangguk dan menunjukkan itu berulang kali dengan ekspresi muka memohon. Hingga membuat Putri Astrid luluh sama keimutan Kevin kemudian Putri Astrid menaruh buku yang dibaca tadi.

"Baiklah Kevin, kita akan kesana. Sebelum itu kita kemas-kemas barang dulu yuk." Ucap Putri Astrid

Dan akhirnya aku dan ibuku mengemas apa yang ada dikamarnya, aku yang masih kecil cuma bisa mengemas selimut dan bantal di tempat tidurnya saja.

Setelah berkemas barang Putri Astrid mengambil baju tebal untukku agar terhindar dari hawa dingin di Hutan Adwa. Sembari mengambil baju tebal tidak lupa Putri Astrid membawa camilan untuk makan di sana.

"Ayo Kevin, kita pasang baju tebal dulu agar terhindar hawa dingin!" ucap Putri Astrid dengan mengajak Kevin memakai baju tebal.

Aku langsung mengangkat tangan di atas dengan semangat untuk diminta pasangkan baju tebal. Putri Astrid melihat tingkah lakuku ini menjadi gemas ingin cubitin pipinya.

"Anak pintar, tapi kamu gemas sekali ihhhh." Gemes Putri Astrid memasang kan baju tebal sembari mencubit pipiku.

Aku pasrah pipiku dicubit ibu.

Sesudah memakai baju tebal Putri Astrid menutup pintu kamar dan pergi keluar dari istana melewati halaman istana pergi ke Hutan Adwa sambil membawa cemilan.

Sedangkan Kelvin melihat ibunya dari jendela dengan muka murung, hanya Kelvin ingin juga pergi bersama ibunya dan mendapatkan kasih sayang seperti Kevin.

Setelah Kelvin melihat jendela itu Pelayan Nia yang berada dibelakang Kelvin menanyakan kondisi Kelvin.

"Tuan Muda Kelvin, kamu melihat apa?" tanya Pelayan Nia yang cemas.

Kelvin tertuju pada Putri Astrid serta Kevin dengan tangan menunjukkan mereka mengasih tahukan Pelayan Nia. Meskipun Kelvin mau ikut, tetapi Pelayan Nia berusaha membujuk Kelvin agar tidak menjadi sedih.

"Tuan Muda Kelvin melihat Putri Astrid sama Kevin yah, kalau gitu mari kita bermain di halaman Istana saja yah, sama Nia." Ajak Pelayan Nia sembari mengusap kepala Kelvin.

Kelvin berada dekat jendela digendong oleh Pelayan Nia untuk keluar dari Kamar Kelvin untuk pergi ke Halaman Istana. Namun, Kelvin ingin sekali melihat senyuman ibu dan adiknya.

Sebelum di angkat tubuh Kelvin, dia melihat senyuman ibunya dan Kevin untuk terakhirnya dari kejauhan sehingga Kelvin sedih ketika digendong.

...----------------...

Setelah keluar dari gerbang Istana Putri Astrid bergegas menelusuri jalan ke tempat Taman Istana Rahasia yang ditunjukkan oleh Kevin. Putri Astrid berjalan pelan dan hati-hati. Kevin yang digendong terbawa suasana Hutan Adwa ini.

'Art, disini aku bisa merasakan aliran mana murni!' Rasaku terhadap mana murni.

...[Iya Tuan Mike, walaupun disini memiliki panorama pemandangan yang bagus, mana yang dikandung Hutan Adwa ini tergolong masih murni dan berlimpah.]...

'Sepertinya tempat ini cocok untuk tempat latihan penyerapan mana ini,' pikirku menyahut Art.

...[Pemikiran Tuan Mike sangat bagus memang disinilah tempat penyerapan yang cocok untuk latihan.]...

...[(≡^∇^≡)]...

Aku mendengar Art ketawa kecil dengan wajah senang dilayar. Putri Astrid melihatku merasa sangat senang di ajak untuk keluar berjalan di Hutan Adwa. Padahal hanya senang mengetawain Art.

Ketika ingin sampai ke Taman Istana Rahasia, Putri Astrid mengoles mukanya pakai bunga marigold yang tumbuh subur di sekitar batuan Hutan Adwa. Sebelum kesana, Putri Astrid mengambil bunga marigold dan meraciknya menggunakan sihir elemen daun mengubah menjadi serbuk bunga marigold.

Kegunaan serbuk bunga marigold ini adalah untuk menghindari berbagai macam serangga buas atau menghilangkan bau badan yang dapat menarik perhatian serangga buas melalui rangsangan sensor serangga buas. Makanya serbuk ini sangat berguna untuk menghilang jejak sekaligus menelusuri hutan para binatang buas.

Sesudah jadi serbuk, Putri Astrid mengoleskan serbuk bunga marigold ke tubuh Kevin yang lupa mengoles tadi. Tetapi, lucunya Kevin kebingungan dengan serbuk ini dioleskan ke tubuh dan muka Kevin.

Lucunya Putri Astrid menjahili anaknya dengan mengoles serbuk itu ke seluruh muka Kevin sehingga berubah menjadi berwarna kuning kunyit.

Kevin merasa aneh pada mukanya seketika menunjukkan reaksinya. Putri Astrid yang melihat reaksinya cuma diam menahan ketawanya melihat reaksi anaknya tersebut. Namun, akhirnya dia tidak bisa menahan ketawa.

"Hahaha Kevin, bagaimana bisa kamu menunjukkan reaksi cemberut seperti itu." Ketawa Putri Astrid.

Aku yang tahu dimuka ada yang aneh. Kemudian aku menanyakan pada Art.

'Art, kenapa aku merasakan ada yang aneh pada mukaku yah?' tanyaku

...[Tuan Mike, silahkan lihat di cermin layar ini.]...

Aku melihat di layar cermin diberikan oleh Art, terkejut melihat mukaku berwarna kuning kunyit. Lalu dengan cemberut, aku menghapus warna itu memakai tangan mengusap dengan serius.

Putri Astrid melihat reaksi Kevin menghapuskan warna di wajahnya membuat Putri Astrid ketawa dan merasa kasihan hingga Putri Astrid membantu membersihkan wajah Kevin sambil ketawa.

"Oh anakku sini ibu bantu menghapusnya haha." Ketawa Putri Astrid sambil mengusap muka Kevin.

Aku merasa dipermalukan sama ibuku, berkata.

'Tunggu saja pembalasanku!' dendamku.

Setelah selesai menghapus warna di wajah Kevin dijahili tadi oleh Putri Astrid, tanpa lama mereka melanjutkan perjalanan lagi bergegas ke sana.

Lika-liku perjalanan dilewati dengan tanah yang licin dan pepohonan yang masih rindang dan sejak belukar yang tajam. Putri Astrid tidak mempedulikan isi di hutan itu karena ada elemen daunnya yang bisa mengontrol tanaman sekitar. Tidak lama setelah melewati semua akhirnya mereka sampai ke tempat Taman Rahasia Istana ini.

Taman Rahasia Istana adalah Tempat yang terdapat taman yang terbengkalai dengan sedikit cahaya yang masuk, di penuhi bunga krisan cantik berwarna ungu, pink yang memanjakan mata saat terkena sinar matahari sedikit. Begitu juga ada aliran air mancur yang mengalir di sana, berbentuk panjang bertingkat kecil dengan air mengalir begitu kecil tidak deras. Membuat tempat ini bagus untuk refleksi pikiran dan mengatur mana tubuh.

Walaupun ada tempat bertapa di atas air pancurnya. Kevin melihat keindahan tempat ini sungguh takjub dan tidak bisa memandang hal yang indah lainnya sekitar.

'Art, bagaimana tempat ini sungguh bagus sekali! Aku tidak bisa memandang sekali saja!' takjubku.

...[Iya, ini tempat bertapa para leluhur Keluarga Lucien sebelumnya. Tempat ini sungguh pemandangan yang terawat bagus dan memiliki mana murni begitu banyak.]...

'Iya, tidak menyesalku ke sini walaupun sebentar. Aku harus ingat jalan ini.' Tegasku untuk mengingat tempat ini.

Hingga aku meminta Art menyalin lokasi ini.

'Art, tolong salin alamat lokasi Taman Istana Rahasia ini supaya kedepannya kita bisa kesini terus!' suruhku pada Art.

...[Baiklah, Tuan Mike]...

...[Menyalin data lokasi Taman Istana Rahasia dikonfirmasi!]...

...[Telah diuji data hasil topografi dan wilayah,]...

...[Memulai menyalin lokasi dan alamat tempat,]...

...[13%]...

...[43%]...

...[56%]...

...[78%]...

...[89%]...

...[98%]...

...[100%]...

...[Konfirmasi telah diterima!]...

...[Menyalin data lokasi dan alamat telah selesai tersimpan di ruang sistem.]...

...[ヾ(^-^)ノ]...

'Bagus, Art." Kataku

Putri Astrid dan Kevin sampai di sana bergegas naik ke tempat bertapa dan meletakkan barang bawaan tadi berupa cemilan begitu juga Kevin. Sambil beristirahat Kevin merangkak berjalan menuju pagar tempat bertapa untuk melihat air mancur mengalir dengan bunga krisan tumbuh di sekitar air mancur. Putri Astrid menoleh ke Kevin diam dipagar, lalu kesempatan untuk Putri Astrid melamparkan kain untuk mengalaskan makanan cemilan yang dibawa dari Istana Cahaya untuk makannya nanti.

Setelah selesai, Putri Astrid pergi menghampiri Kevin dipagar. Putri Astrid melihat Kevin menunjuk tangannya ke air mancur. Dan berkata ingin belajar berjalan sambil main air.

Tiba-tiba timbullah misi ketiga dari Art berbunyi

...[Ding!]...

...[Tuan Mike, inilah adalah kesempatan untuk Tuan Mike mengerjakan misi ketiga di lokasi ini,]...

...[ᕕ( ᐛ )ᕗ]...

Aku melihat ke notifikasi Art lalu bertanya tentang misi ketiga ini.

'Memang ini misi apa yah, Art?' tanyaku

...[Misi ini adalah tahap kedua dalam pertumbuhan bayi yaitu misi bayi berjalan.]...

...[Tuan Mike, apa tuan ingin mengerjakan misi bayi berjalan?]...

Jelas Art sambil bertanya apa aku siap memulai misi ini. Aku yang semangat untuk maju langsung mengiyakan misi dari Art.

'Ya Art, aku ingin pertumbuhan cepat supaya bisa menyaingi Kelvin Lucien.' Kataku semangat ingin menyaingi Kelvin.

...[Baiklah.]...

...[Misi berjalan ini Art akan hidupkan.]...

Tidak lama muncul notifikasi misi baru untukku.

...[DING!]...

...[]...

...[]...

...[Hadiah berupa penambahan serangan dari elemen angin, poin tingkatkan 1.000 dan koin emas 1.000.]...

...[Batas waktu : 2 bulan,]...

...[Hukuman : melewati waktu yang ditetapkan akan diberi kematian]...

...[Selamat mengerjakan misi pertumbuhan kedua ini!]...

...[٩( ᐛ )( ᐖ )۶]...

...----------------...

Setelah Art menghidupkan misi berjalan ini aku segera menuju ke air mancur terus turun melewati tangga dengan pelan-pelan. Hingga Putri Astrid tahu akan hal ini langsung turun mengikutiku ke air mancur itu.

Putri Astrid melepaskan baju tebal Kevin saat turun dari tangan, begitu pula dengan dia. Baju tebal itu ditaruh Putri Astrid didekat tangga tadi.

Saat sampai menuruni tangga aku berusaha berdiri menuju ke air mancur. Namun badan masih lemah dan bergetar saat berdiri membuat aku terjatuh. Hingga Ibuku memegang tanganku dari atas mengajariku berjalan dengan membimbing aku, sampailah aku di air mancur itu.

Saat di air mancur juga aku berusaha berdiri terus berjalan sedikit demi sedikit melangkah kecil dengan kaki kanan bergerak lalu disusul tangan kiri. Aku berusaha menjaga keseimbangan berusaha maju menuju ke Ibuku yang berada jauh di air mancur.

Walaupun badanku bergoyang-goyang seperti mau jatuh karena tubuh ini masih lemah. Aku paksaan untuk menjadi kuat. Air yang mengalir deras begitu kecil di kakiku berusaha membuat aku menyeimbangkan tekanan deras ini.

Ibuku yang jauh di hadapanku meneriaki diriku dari jauh.

"Ayo Kevin sini! Bergegas menuju ke ibumu disini, jangan sampai jatuh nak!" teriak Putri Astrid memanggil Kevin.

Aku memulai belajar berjalan dengan melangkah satu persatu menuju Ibu, setengah dekat dengan ibuku tanpa sadar aku terjatuh kebelakang karena kaki kanan dan kaki kiri bergoyang-goyang. Aku terjatuh ke air lalu berusaha untuk bangun melanjutkan langkah ini.

Putri Astrid melihat ini ingin membantu. Namun, bagi Putri Astrid ini adalah tekad kuat Kevin untuk mau berjalan. Putri Astrid melihat tekad dimiliki Kevin berharap anak keduanya bisa menunjukkan kegigihannya.

Art melihat aku berusaha dan tetap gigih akhirnya memberiku semangat.

...[Ayo Tuan Mike, kamu pasti bisa mengerjakan misi berjalan ini!]...

...[ᕦ( ᐛ )ᕡ]...

'Iya Art, walaupun ini menyakitkan bagiku. Tapi aku harus lalui ini semua!' gigihku terus maju.

Aku berusaha keras terus menerus melangkah menuju ibu tanpa mengenal lelah, hitungan langkah aku tetap maju. Walaupun jatuh berkali-kali aku tetap menuju ibuku tanpa mempedulikan luka dan sakit di bagian kedua kakiku.

Hingga tidak terasa selangkah demi selangkah akhirnya sampai juga Ibuku. Ibuku menyambutku dengan kedua tangannya mengatakan bahwa aku berhasil sampai menuju Ibu. Hingga aku juga menyodorkan tanganku untuk menyambut tangan ibuku.

Ibuku kemudian mengangkatku sambil memelukku berputar dengan pelan karena merasa senang melihat anak keduanya mulai berjalan ini dengan langkah kecil.

Kesenangan Putri Astrid ini berusaha membuat Kevin untuk berulang berjalan lagi hingga mereka bermain bersama di air mancur dengan kondisi basah. Sampai akhirnya mereka lupa akan waktu makan, Putri Astrid mengetahui jam makan siang karena perutnya berbunyi membawa Kevin dari air mancur berhenti bermain dulu kemudian naik ke tempat bertapa untuk makan siang. Putri Astrid pun langsung mengambil salad kesukaan dirinya hingga cemilan dibuatnya khusus anaknya yang giginya masih belum tubuh merata.

Putri Astrid pun makan di makanan yang dilamparkannya tadi terus membukanya. Salad yang sudah disiapkan dari Istana, begitu juga cemilan stroberi kesukaan Kevin membuat Kevin ngiler untuk makannya.

Putri Astrid melihat Kevin sudah menetes air liurnya melihat cemilan itu terus mengambilnya untuk diberikan ke Kevin.

"Kevin, ayo makan cemilan yang ibu buat ini dari istana." Tawar Putri Astrid menyodorkan cemilan ke padaku.

Aku kemudian melihat ibuku menyodorkan cemilan itu kemudian mengambilnya untuk memakannya sedikit walaupun ada 5 gigi yang tumbuh dalam mulutku. Cemilan yang dimakan terasa lembut dimana dalamnya ada selai stroberi sudah dilelehkan. aku memakannya ini menunjukkan jari jempol kepada ibu berkata makanan ini sangat enak dimakan.

Ibu Astrid senang melihat anaknya makan dengan lahap lalu memberikannya lagi. Hingga tidak terasa aku memakan cemilan itu belepotan di sekitar mulutnya.

Putri Astrid melihat ini tertawa melihat mulut Kevin yang belepotan makan lalu mengelapnya menggunakan lap tangan yang dibawanya dari Istana tadi. Sambil mengelap Putri Astrid bertanya pada Kevin.

"Kevin, apa kau ingin Ibu buatin cemilan stroberi ini terus?" tanya Putri Astrid sambil mengelap mulutku.

Aku mendengar ibu bertanya kemudian mengangguk kepala mengatakan 'iya' pada ibu.

Putri Astrid melihat anggukkan Kevin kemudian mencium kepala Kevin.

Setelah selesai makan, Putri Astrid melanjutkan lagi Kevin belajar berjalan sambil bermain air. Mereka menghabiskan waktu dengan bersuka riang sambil ketawa, walaupun Kevin berusaha melangkah sudah bisa 175 langkah sudah menunjukkan perkembangan yang bagus daripada tidak ada.

Sambil latihan berlangkah aku melihat ibu memetik bunga krisan berwarna ungu dan pink yang tumbuh di sisi air pancur agar dapat dipajang ke dinding Istana maupun hiasan di halaman Istana. Tanpa peduli sama ibu, aku berusaha belajar berjalan dan melangkah terus.

Sampailah pada sore hari menjelang mau malam. Aku yang masih berjalan ini tidak mau berhenti pada waktu dan terus maju.

Putri Astrid yang sudah selesai berkemas segala barang di bertapa begitu juga dengan bunga dipetik tadi. Putri Astrid memanggil aku sedang belajar berjalan di air pancur menyuruh untuk selesai. Karena waktunya sudah menjelang malam, aku tahu akan hal ini meminta di gendong. Ketika sudah digendong mau pulang ke Istana Cahaya, aku merasa hawa binatang buas akan muncul mengawasi kami pulang.

Aku pun mulai was-was dengan hal begini. Tetapi, ibuku dengan santainya menenangkan aku dengan menepuk badan hingga aku merasa mengantuk akibat terlalu banyak bermain tadi sehingga aku tertidur saat digendong.

Aku pun tertidur pulas tidak sadar bahwa aku menyelesaikan misi 300 langkah ini dengan cepat, tanpa butuh waktu lain. Kemudian

Art memberikan notifikasi bahwa aku telah menyelesaikan misi bayi berjalannya.

...[TING!]...

...[Misi Bayi berjalan telah selesai!]...

...[Bayi berjalan sebanyak 300 langkah telah selesai,]...

...[Selamat mendapatkan kemampuan perubahan wujud angin.]...

...[Selamat mendapatkan serangan pisau angin.]...

...[Selamat mendapatkan kemampuan kamuflase angin.]...

...[Selamat mendapatkan langkah bayangan angin.]...

...[Selamat mendapatkan serangan tebasan angin.]...

...[Selamat mendapatkan kemampuan pengendali angin.]...

...[Selamat mendapatkan tingkatan poin sebesar 1.000 dan koin emas 1000.]...

...[ヾ(^-^)ノ]...

Art melihat Tuan Mike tertidur tenang otomatis menaikkan status Mike secara otomatis. Kemudian Art menghidupkan mode senyapnya.

...----------------...

Tidak lama Putri Astrid sampai di Gerbang Istana Cahaya dan masuk ke Istana dengan kondisi pakaian basah, Putri Astrid tidak mempedulikan pakaiannya basah dan bergegas menuju ke Kamarnya. Tidak terasa bahwa Putri Astrid bermain bersama Kevin dari pagi sampai menjelang malam hari. Walaupun ini sebagai penghiburnya Kevin yang terkurung di kamarnya selama sebulan.

Putri Astrid pergi untuk menggantikan pakaian Kevin yang telah basah dan begitu juga Putri Astrid berganti pakaian juga. Ketika akan tidur pada malam awal ini. Pelayan Ruby tiba-tiba masuk dengan terburu-buru mencari Putri Astrid.

Putri Astrid tahu ini langsung bertanya dengan Pelayan Ruby.

"Ada apa Ruby?" tanya Putri Astrid

"Itu Putri Astrid… Putra Arsenio bilang bahwa untuk sementara waktu Kamar Kevin akan disatukan dengan Kamar Kelvin dan Putra Arsenio bilang bahwa sekarang Kamar Kelvin bisa ditiduri oleh Kevin." Jelas Pelayan Ruby terburu-buru

Sontak Putri Astrid terkejut mendengar hal itu, tapi Putri Astrid bisa memaklumi saja karena keputusan suaminya. Akan tetapi, penolakan di hati Putri Astrid begitu besar. Sehingga ada saatnya Putri Astrid akan bicara dengan suaminya.

Seketika Putri Astrid sedih memikirkan hal ini. Putri Astrid hanya berharap keputusan suaminya bisa mengeratkan hubungan Kevin dengan kakaknya.

Pelayan Ruby memikirkan perasaan Putri Astrid merasa bersalah bahwa dia beritahu informasi ini. Tetapi, Putri Astrid bilang.

"Tidak apa Ruby, aku tahu hal ini akan terjadi. Janganlah merasa bersalah." Terang Putri Astrid sambil memegang tangan Pelayan Ruby.

Pelayan Ruby yang merasa mengganggu Putri Astrid tidur kemudian memutuskan ingin keluar.

"Baiklah, Putri Astrid saya akan mengundurkan diri keluar dari Kamar Putri Astrid. Supaya tidak mengganggu tidur Putri Astrid." Utus Pelayan Ruby keluar dari kamar Putri Astrid.

Tanpa lama Pelayan Ruby keluar sambil mematikan lampu kamar Putri Astrid. Hingga Putri Astrid menghilangkan pikiran yang kacau ini melihat Kevin tidur dengan nyenyak. Putri Astrid tersenyum melihat Kevin tertidur dan berharap besok adalah hari baik bagi dirinya.

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Mantap jiwa
Akhirnya bisa jalan kamu ☺

2023-07-15

0

Ayano

Ayano

Mirip sama di negeri dongeng. El Dorado versi fantasi

2023-07-15

0

Ayano

Ayano

Keknya ini lebih enak dicubit dari wajah kevin
Lebih kawaii emotnya 😳

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Ngembun Baca Novel
2 Episode 2 - Lahir Kembali di Novelku?
3 Episode 3 - Surat dan Hadiah Mainan
4 Episode 4 - Bermain Teka-Teki
5 Episode 5 - Pertemuan Kelvin
6 Episode 6 - Taman Istana Rahasia
7 Episode 7 - Misi Penuntasan Tahap I
8 Episode 8 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara.)
9 Episode 9 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara II.)
10 Episode 10 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara III)
11 Episode 11 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara IV.)
12 Episode 12 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan I.)
13 Episode 13 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan II.)
14 Episode 14 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan III.)
15 Episode 15 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan IV.)
16 Episode 16 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan Berakhir.)
17 Episode 17 - Bermain Bersama
18 Episode 18 - Persiapan Pergi Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk.
19 Episode 19 - Pergi ke Istana Kerajaan Ernk.
20 Episode 20 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (Dibuka)
21 Episode 21 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (II)
22 Episode 22 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (III)
23 Episode 23 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IV) Tujuan Tercapai.
24 Episode 24 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (V) Tujuan Terselubung
25 Episode 25 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VI) Kesepakatan antara Kedua Pihak
26 Episode 26 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VII) Kesepakatan Berhasil!
27 Episode 27 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VIII) Kesempatan
28 Episode 28 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IX) Perkiraan
29 Episode 29 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (X) Edgar Ernk
30 Episode 30 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XI) Pertarungan Sengit!
31 Episode 31 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XII) Berlanjut
32 Episode 32 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIII) Kalah!
33 Episode 33 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIV) Pasrah yang akan terjadi
34 Episode 34 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XV) Perjanjian
Episodes

Updated 34 Episodes

1
Episode 1 - Ngembun Baca Novel
2
Episode 2 - Lahir Kembali di Novelku?
3
Episode 3 - Surat dan Hadiah Mainan
4
Episode 4 - Bermain Teka-Teki
5
Episode 5 - Pertemuan Kelvin
6
Episode 6 - Taman Istana Rahasia
7
Episode 7 - Misi Penuntasan Tahap I
8
Episode 8 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara.)
9
Episode 9 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara II.)
10
Episode 10 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara III)
11
Episode 11 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara IV.)
12
Episode 12 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan I.)
13
Episode 13 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan II.)
14
Episode 14 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan III.)
15
Episode 15 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan IV.)
16
Episode 16 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan Berakhir.)
17
Episode 17 - Bermain Bersama
18
Episode 18 - Persiapan Pergi Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk.
19
Episode 19 - Pergi ke Istana Kerajaan Ernk.
20
Episode 20 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (Dibuka)
21
Episode 21 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (II)
22
Episode 22 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (III)
23
Episode 23 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IV) Tujuan Tercapai.
24
Episode 24 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (V) Tujuan Terselubung
25
Episode 25 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VI) Kesepakatan antara Kedua Pihak
26
Episode 26 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VII) Kesepakatan Berhasil!
27
Episode 27 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VIII) Kesempatan
28
Episode 28 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IX) Perkiraan
29
Episode 29 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (X) Edgar Ernk
30
Episode 30 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XI) Pertarungan Sengit!
31
Episode 31 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XII) Berlanjut
32
Episode 32 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIII) Kalah!
33
Episode 33 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIV) Pasrah yang akan terjadi
34
Episode 34 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XV) Perjanjian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!