...Misi Penuntasan Tahap I...
...(Penyelesaian Penuntasan II.)...
'Χμμμ… στην πραγματικότητα…'
(Hmmm… sebenarnya…)
Dalam benak pikiran akhirku sampaikan apa yang ingin aku katakan pada Naga Angin.
'Θέλω ο Λόρδος Δράκος να είναι το πνεύμα μου και μαζί αντιμετωπίζουμε αυτόν τον σκληρό κόσμο!' Ajakku dengan berani pada Naga Angin.
(Aku ingin Tuan Naga menjadi spiritku, dan sama-sama kita hadapi dunia yang keras nih!)
Naga Angin lalu menajamkan matanya mendengarkan hal yang aku katain.
"Είσαι σίγουρος ότι θα με κάνεις πνεύμα πνεύμα για δεύτερη φορά σε αυτόν τον άνθρωπο. ρωταω εισαι σιγουρος!" Ketus Naga Angin yang masih belum percaya dan yakin pada diriku.
(Apa kau yakin menjadikan aku seorang spirit roh untuk kedua kalinya pada manusia ini. Aku bertanya apa kau yakin!)
Dengan tekad dan keyakinan, aku menjawab ini dengan lantang.
'Σίγουρα, επειδή ο κύριος Δράκος θέλει να νιώσει ξανά ζωντανός όπως την προηγούμενη εποχή και πρέπει να υπάρχουν πολλές αναμνήσεις από τους προηγούμενους συντρόφους του κυρίου Δράκου,'
'Ξέρω ότι ο κύριος Δράκος έχει περάσει πολλά, έτσι ώστε στην καρδιά του, ο κύριος Δράκος νιώθει ακόμα τραυματισμένος από τον πόλεμο και κρύβεται για να απαλλαγεί από τη βαθιά θλίψη στην καρδιά του,'
'Ωστόσο, θέλω ο Λόρδος Δράκος να έρθει μαζί μου. Εξερευνήστε τον Νέο Κόσμο και θα περάσουμε μαζί, έτσι θα γιατρέψω επίσης τις πληγές του Δάσκαλου Δράκου.' Jelasku pada Tuan Naga dengan percaya diri.
(Yakin, karena Tuan Naga ingin merasa kembali hidup seperti zaman sebelumnya dan pasti banyak kenangan pada pendamping Tuan Naga sebelumnya,)
(Aku tahu banyak hal Tuan Naga lalui semua, hingga dalam hati Tuan Naga masih merasa trauma pada perang dan bersembunyi menghilangkan kesedihan mendalam dalam hati,)
(Tetapi, aku inginkan Tuan Naga bersama denganku. Menjelajahi Dunia Baru dan sama-sama kita lalui, hingga aku juga akan penyembuhan luka Tuan Naga.)
Naga Angin merasa bahwa tekad anak ini kuat, namun dia hanya memurungkan wajah sehingga dia membalikkan badannya yang penuh luka kembali ke jurang.
Sambil membalikkan badan dia berkata padaku.
"Ξέρω ότι η αποφασιστικότητά σου είναι ισχυρή να με κάνεις πνεύμα πνεύμα, αλλά η προηγούμενη μοίρα θα είναι η ίδια στο μέλλον και δεν θέλω να ξανασυμβεί μπροστά μου."
"Πήγαινε ανθρωπάκι, απλά σκέψου αυτό ως αποτέλεσμα, ένα πρόβλημα και μετά αφήστε το να φύγει." Suruh Naga Angin padaku.
(Aku tahu tekadmu kuat untuk menjadikan aku spirit roh, tapi nasib yang lalu akan sama terjadi di masa depan dan aku tidak mau itu terjadi lagi di hadapanku.)
(Pergilah manusia mungil, anggap saja ini imbas, masalah lalu biarkan saja.)
Setelah Naga Angin menyuruhku pergi menjauhi dirinya. Karena aku merasa masih bisa meyakin Naga Angin sama jawaban yang aku lontarkan tadi kemudian aku mengejarnya.
Dengan lari kecil aku berusaha untuk memegang ekornya Naga angin menyuruh dia berhenti.
'Μην πάτε κύριε Wind Dragon, ακόμα κι αν αισθάνεστε τραυματισμένοι από το περιστατικό πριν, αλλά η τωρινή σας μοίρα δεν θα είναι πάντα κακή. Δεν θα μάθουμε ποτέ τι είδους κακή και καλή μοίρα περνάμε τώρα,'
'Πετάξτε το παρελθόν και ανοίξτε μια νέα σελίδα, αν ο Λόρδος Δράκος ζει ξανά στην άβυσσο. Γιατί θα είναι μόνος και θα αισθάνεται ένοχος όπως ο σύντροφος του Λόρδου Δράκου που θυσιάστηκε για τον Άρχοντα Δράκο,'
'Δεν θα θυμόταν ο Λόρδος Δράκος την ευχή του ή τα τελευταία του λόγια από τον σύντροφο του Λόρδου Wind Dragon πριν.' Jelasku yang panjang lebar.
(Jangan pergi Tuan Naga Angin, walaupun kau merasa trauma sama kejadian dahulu, tapi nasib sekarang belum tentu akan selalu buruk. Kita tidak akan tahu nasib itu seperti apa jahat dan baiknya kita lalui sekarang,)
(Buanglah masa lalu dan bukalah lembaran baru, kalau Tuan Naga hidup di jurang kembali. Apa akan menyendiri terus merasa bersalah sama pendamping Tuan Naga yang berkorban pada Tuan Naga,)
(Apa Tuan Naga tidak akan ingat harapan ataupun perkataan terakhirnya dari pendamping Tuan Naga Angin dahulu.)
Setelah aku berkata, Naga Angin berhenti di tengah aku memegang ekornya. Bahkan Naga Angin memejamkan mata mengingat masa lalunya.
...----------------...
Pada zaman lalu Naga Angin dan pendampingnya bersama di Jantung Lembah.
Di hamparan pohon air terjun yang bertingkat cukup mengindahkan di saat pagi sampai sore hari. Hari ini adalah hari dimana mereka berbicara lama di dekat batu.
"Zack, apa kau suka pemandangan indah di jantung Lembah ini?" Ucap seseorang bernama Adelio Reorick sang penyihir terkuat di wilayahnya.
Sambil baring di batu, Adelio mengangkat tangannya ke atas langit melihat masih banyak hal yang sebagian belum diketahui oleh dia.
"Kau tahu Zack, aku masih ingin sekali menjelajahi Dunia Euro sepuasnya walaupun kita berada di Benua tersembunyi. Tapi entah mengapa aku tertarik sekali ingin keluar dari sini." Terang Adelio ingin sekali mewujudkan keinginan.
Namun, spirit rohnya bernama Zack ini adalah Naga Anginnya yang terbaring di sampingnya tertidur lelap. Adelio masih tidak sadar bahwa Zack tidur di sampingnya hingga dia mengetahui dari suara ngoroknya.
Groowwwwhhh…
Husshhh…
Adelio mendengarkan Zack tertidur lalu membangunnya dengan menyiram dengan air dibawah batu itu.
Crak…
Zack pun terbangun dari tidurnya.
"Apa yang kau lakukan Lio, hentikan sekarang!" Perintah Zack menyuruh Adelio berhenti untuk menyiram memakai air.
Namun, Adelio masih melanjutkan tingkah jahilnya.
"Jangan tidurlah terus, ayo kita nikmati air pancur bertingkat ini jarang sekali kita untuk melakukan ini." Sambung Adelio sambil menyiram Zack.
Zack merasa seru sama Adelio ikutan bermain air disana sambil menyiram satu sama lain dan bersenang-senang di sana.
Kemudian waktu pun berjalan cepat tidak terasa hari menjelang mau malam mereka masih santai di bawah pohon besar di Jantung Lembah. Sambil menyiapkan api unggun dan ikan kecil di air pancur itu untuk dipanggang. Saat makan mereka sama-sama ketawa di api unggun tersebut.
Ketika selesai mereka berkemas satu sama lain dan menghabiskan waktu malam yang indah di bawah pohon tersebut. Ketika selesai makan, mereka bersiap untuk tidur dibawah pohon.
Namun, dalam hati Adelio merasakan suatu perasaan tidak enak. Sehingga dia menceritakan perasaan tidak enaknya pada Zack ketika malam sunyi.
"Zack, ada yang ingin aku ceritakan padamu. Aku sebenarnya terpikiran terus jangan membuatkan aku tidak bisa tidur." Ucap Adelio cemas pada perasaannya.
Zack mendengarnya disebelah lalu membalikkan badannya ke Adelio berkata padanya.
"Kenapa Lio? Apa akhir-akhir ini kau selalu terpikiran sama ramalan waktu dari Mark Russel?" Cemas Zack melihat keadaan Adelio.
"Iya, aku tidak tahu Perang Kegelapan akan mulai atau tidak. Tapi ramalan diteliti sama Mark Russel sangat benar. Dan sampai sekarang dia menghilang entah kemana."
Zack memperhatikan wajah Adelio yang sedih kehilangan kawannya, karena tidak diketahui sebabnya. Sehingga Zack berusaha membujuk Adelio untuk tidak cemas.
"Lio, jangan pikirkan Mark Russel mungkin sekarang dia menghilang mungkin ada tujuannya. Juga ramalan ini belum tentu kita percaya atau tidak tapi kita persiapan saja di kemudian hari." Bujuk Zack memegang tangan dingin Adelio.
Adelio yang senang lalu memberikan harapannya pada Zack.
"Zack, aku ada harapan untukmu. Jika aku tidak ada didunia, aku berharap kamu bisa mencari pendamping keduanya yang lebih baik kepadamu." Harapan Adelio melihat Zack.
Zack merasa harapan sedih ini lalu menundukkan kepalanya.
"Memangnya kenapa Lio, apa kau akan meninggalkan aku disini." Sambung Zack merasa sedih.
Adelio melihat Zack yang tertunduk kemudian memberikan maksudnya.
"Aku tidak meninggalkan kamu sekarang Zack, tapi aku bermaksud untuk persiapan kau kedepan jika aku meninggal di medan perang. Aku tahu bagimu susah untuk menerima orang baru sebagai spirit rohmu" Terang Adelio.
"Tapi aku mau, kau bisa menerima nasib ini, entah sama aku, kau bisa menerima nasib baik dan buruk yang aku lalui bersama. Tetapi di orang baru kau akan menerima nasib lebih baik dariku,"
"Seperti kau tahukan, masih ada orang yang lebih kuat dan lebih baik dariku seperti halnya dimana langit malam indah dimalam ini masih ada langit yang seumpamanya lebih indah dan enak dipandang mata dengan galaksi bintang berhamburan," Sambung Adelio menjelaskan.
Sampai dia melihat langit yang terang dan bintang-bintang berhamburan begitu banyak, Adelio melihat ke atas berkata lagi.
"Begitulah realita hidup Zack, aku tidak menyalah Zack di saat ini. Namun aku sangat bahagia di sisimu di sepanjang kehidupan ini." Senyum Adelio menoleh ke Zack.
Zack mendengar pesan harapan Adelio ini menetes air matanya. Adelio melihat ini langsung memeluknya.
"Nangislah sepuasnya, luapkan. Mungkin inilah terakhir bagimu Zack untuk bersamaku lagi." Sambut Adelio memeluk Zack dengan keras.
Huaaa…
Zack menangis secara sedu-sedu dan akhirnya menangis secara kuat berteriak. Adelio merasakan ini memeluk erat sebagai tanda perpisahan di hari lain kalau dia merasa tidak sempat.
Hari dimalam ini angin berhembus dan terang bulan menyinari mereka yang sama-sama menangis meratapi nasib yang akan mereka rasakan nanti.
Seminggu kemudian…
Ramalan dari Mark Russel tentang Perang Kegelapan terjadi secara nyata begitu banyak pasukan iblis datang dari Benua lain, begitu binatang buas terhipnotis oleh kegelapan sihir hitam.
Akibatnya banyak korban tewas dan penderitaan merajalela di Dunia Euro, sehingga akhirnya 12 Penyihir dan pendekar hebat keluar dari tempatnya bersama-sama menumpaskan pasukan iblis yang begitu banyak menghabiskan para penduduk yang tidak bersalah dan menyiksanya begitu kuat.
Adelio Reorick salah satunya 12 penyihir dan pendekar hebat turun tangan menangani Perang Kegelapan bersama Zack (Naga Angin). Peperangan begitu dahsyat hampir terjadi seluruh Dunia mereka tempati untuk pertama kalinya Adelio menghadapi situasi paling parah dari sekian tahunnya.
Namun sayangnya Adelio harus berkorban dirinya demi Zack dengan tangan kirinya terpotong. Masa itu Adelio bertarung di wilayah, tepatnya di Bukit Ojian berbatasan dengan Bukit Omien.
Disitulah Adelio terpojok, awalnya Adelio ingin menetralkan wilayah tersebut, malangnya dia tidak mengetahui akan nasib yang diterima. Zack yang tidak bisa bertahan lagi karena sudah menerima luka laut banyak. Dan sayap kanannya juga mengalami robek.
Karena Adelio melihat Zack hampir terbunuh lalu berkorban pada dirinya.
Srash!!!
Tangan kiri Adelio terputus akibat terkena tebasan pedang iblis mengarah padanya. Zack merasa tidak bisa menolong lalu menanyakan keadaan Adelio.
"Lio, mengapa kau berkorban dirimu!" Tanya Zack cemas sama Adelio.
Adelio merasa suasana makin mengecam dan banyak pasukan iblis datang mengerumumnya, kemudian menyuruh Zack untuk pergi dari sini menyelamatkan dirinya.
"Zack larilah dari Bukit Ojian ini!" Suruh Adelio pada Zack untuk kabur.
Zack merasa Adelio butuh bantuan kemudian menyahutnya.
"Tidak, biarkan aku disini membantumu." Sahut Zack.
"Tidak usah, larilah Zack!" Marah Adelio.
Zack yang tertekan sama marah Adelio kemudian berubah menjadi sedih, Adelio menoleh ke belakang melihat Zack.
"Zack, aku bukan marah padamu. Tapi larilah Zack aku berkorban diriku untukmu, inilah harapanku sampaikan pada minggu lalu."
"Larilah Zack, aku berharap kau bisa hidup. Aku ingin kau bisa hidup saja aku sudah senang di sana. Inilah terakhir kita bersama lagi dan juga perpisahan." Sedih Adelio mengucapkan katanya.
Zack merasa inilah perpisahan lalu membalikkan badannya lari dengan terdiamnya tidak berkata apa-apa.
"Larilah Zack, aku berharap kau bisa memulai kehidupan baru dan membuka lembaran baru di kemudian hari." Senyum terakhir Adelio pada Zack.
Dan pada akhirnya Zack melarikan dirinya meninggalkan Adelio di medan perang. Karena tangisan perpisahan untuk pertama kalinya Zack merasakan pahitnya nasib diterima. Sehingga dia pergi tanpa melihat kebelakang dan terus memandang kedepannya.
Adelio yang berada di medan perang Bukit Ojian lalu menggunakan sihir pedang anginnya menetralkan wilayah Bukit Ojian. Dengan pengorbanan nyawanya demi kedamaian dia merelakan semua kenangan yang dilaluinya.
"Baiklah, Dengan ini aku akan bersumpah demi kedamaian aku akan memusnahkan semua kegelapan!!" Teriak Adelio.
Adelio berlari dengan satu pedang angin dikanannya membunuh pasukan iblis sekaligus mengeluarkan sihirnya angin. Mirisnya Adelio meninggalkan dunia di saat dia menetralkan Bukit Ojian.
Disaat terakhirnya dia menetralkan semua Bukit Ojian, Adelio terbaring di tanah dengan kondisi penuh darah. Sekujur tubuh Adelio banyak luka dan tusukan pedang yang datang dari segala menusuk badan dia.
Saatnya bagi Adelio untuk menetralkan semua tempat ini tanpa terkecuali pun. Sebelum pergi dari sini, Adelio hanya terpikir satu dibenak yaitu Zack seekor spirit roh Naga Anginnya lalu berkata dengan sedihnya.
"Zack maafkan aku tidak bisa melindungi dirimu, dan aku tidak menyalahkan dirimu. Aku berharap kau bisa mendapatkan pendamping keduanya lebih baik dari diriku." Pesan Adelio untuk pamit.
Hiks…
Selepas Adelio menangis, akhirnya dia menetralkan semua tempat ini dengan kekuatan sihirnya yang masih tersisa hingga di titik riwayatnya Adelio meninggal dalam kondisi menetralkan tersebut.
Dari sinilah cincin roh spirit Naga Angin pecah menandakan bahwa Adelio sudah meninggal dan hanya meninggalkan kenangan.
Zack menangis tidak berhenti akhirnya dia terjatuh di jurang Hutan Ladang Hijau sehingga tempat itulah Zack berhibernasi dan menyendiri sampai sekarang ini.
...----------------...
Naga Angin lalu teringat sama masa lalunya yang begitu melekat pada hatinya berserta juga kenangan yang dilalui secara bersama. Usai mengingat semua Naga Angin tersentuh hatinya untuk membalikkan badannya melihat diriku yang mungil ini.
"Είσαι σίγουρος ότι θα με έχεις ως το πρώτο σου πνεύμα; Ω ανθρωπάκιa." Tanya Naga Angin menoleh pada diriku.
(Apa kau yakin untuk menjadikan aku sebagai spirit roh pertamamu? Wahai manusia mungil.)
Aku mendekap bagian ekornya lalu membuka mata, setelah itu aku menjawab dengan tegas.
'Iya, aku yakin dengan tekadku. Walaupun tubuh aku masih kecil tapi kita sama-sama melewati semua rintangan yang ada di dunia tanpa terkecuali pun.' Yakinku dengan tegas menjawab
Naga Angin merasa aku sudah membulatkan tekad kemudian dia menundukkan kepalanya untuk menyuruh aku memegangnya.
"Λοιπόν, κράτα το κεφάλι μου για να καθησυχάσω τον εαυτό μου και προσπάθησε να βγάλω το πνευματικό μου δαχτυλίδι." Suruh Naga Angin padaku untuk memegang kepalanya.
(Baiklah kalau gitu, peganglah kepalaku untuk menyakinkan diriku dan usahakan mendapatkan cincin roh spiritku. Wahai manusia mungil)
Ketika aku memegang kepalanya tiba-tiba secara tidak sadar aku masuk ke alam bawah sadar Naga Angin ini. Bahkan aku terjatuh di alam bawah sadar yang sangat lapang penuh dengan kekosongan.
Penasaran akan hal ini aku mencoba memahami situasi berjalan sedikit untuk mengetahui sekitarnya. Tanpa sadar wujudku disana seperti sebuah roh tapi dalam bentuk tubuh asliku di Dunia Euro bukan roh asli di Bumi.
"Ini dimana yah, perasaan tetap sama aja tempatnya?" Tanyaku yang kebingungan sama tempat ini.
"Apa aku harus berjalan lagi?" Sambungku.
Aku yang terdiam memikirkan tempat ini lalu tiba-tiba ditegur sama orang pemilik tempat ini.
"Halo anak kecil, kenapa kau berada disini?"
Aku terkejut dengan suara panggilan di belakang, kemudian menoleh ke belakang. Ketika aku melihat dari bawah sampai atas aku terkejut sampai duduk bahwa orang itu seperti hantu menyerupai manusia.
"Arghhh!!" Teriak aku ketakutan menutup mataku dengan kedua tangan.
Orang menegurku lalu menjadi aneh dengan tingkahku ketakutan terus dia berbicara padaku sambil dia juga duduk.
"Hufftt, dasarlah kamu nih." Hembus napas orang ini.
Usai dia duduk dengan tenang aku melihat ini dengan membuka sedikit cela di jariku. Orang menegur tadi berkata padaku.
"Jangan takut, buka saja muka. Aku tidak akan membunuhmu." Ucap orang tersebut dengan senyumnya.
Ucapan orang menegurku tadi, menjadikan aku percaya untuk membuka mata. Dan aku melihat wujud asli orang di alam bawah sadar Naga Angin ini.
Dia pun melambaikan tangan Dan bertanya pada diriku.
"Halo, anak kecil. Namamu siapa?" tanya orang menegurku.
Langsung aku menjawabnya.
"Namaku Kevin Lucien, ehm. Aku masuk ke alam bawah sadar Naga Angin tadi." Jawabku menggaruk kepala karena masih bingung.
"Oh, namamu Kevin Lucien jadi dipanggil Kevin berarti." Tanyanya kembali.
"Iya." Senyum cengkirku.
Awalnya aku tidak merasa bahwa aku bisa berbicara secara lancar padahal di dunia nyata aku tidak bisa. Namun karena terpikir itu aku bertanya pada orang menegur aku tadi.
"Maaf, aku ingin bertanya. Paman apa bisa mendengarkan suaraku dengan jelaskan?" Tanyaku pada paman itu karena orang besar dan nampak tua aku panggil dia paman saja.
"Bicaramu lancar dan bagus, terdengar dengan jelas di telinga paman." Jawab orang itu padaku.
Aku pun penasaran dengan namanya kemudian bertanya pada paman itu.
"Oh yah, paman. Aku ingin bertanya nama pan siapa yah?" Tanyaku yang penasaran.
Paman itu yang bengong melihat aku, entah apa yang lucu terhadap diriku. Sehingga aku bertanya dia sadar.
"Eh iya, maafkan paman karena melihat tingkah imutmu. Nama paman adalah Adelio Reorick, Penyihir Angin dari Benua *******." Jelas Paman itu ada sebagian katanya tidak terdengar jelas.
Aku tidak tahu apa dikatakan sama paman itu.
"Hmmmm, Paman Adelio, berasal Benua apa yah tadi soalnya tidak terdengar jelas di telinga Kevin." Ungkap.
"Paman dari Benua *******. Benua itu terkenal dengan sebutan ******* dan disana penuh dengan banyak *******."
Aku mendengar masih juga tidak jelas pada bagian penjelasan Paman Adelio berasal dari Benua ini aku hanya cuma iya-iya saja.
"Oh Paman Adelio berada dari sana yah," senyumku untuk menghindari kesalahpahaman.
Paman Adelio pun lalu tertawa sama diriku.
"Hahahah, paman lucu saja pada dirimu. Kenapa kamu sekecil ini bisa menjinakkan seekor naga. Padahal zaman dulu, paman menjinakkan Naga Angin membutuhkan tenaga dan sihir yang sangat banyak," jelas Paman Adelio padaku.
Aku cuma bisa tertawa saja mendengarkan Paman Adelio menjelaskan.
"Hmmm. Aku terpilih sama Naga Angin karena sudah menyakin tekadnya untuk membuka lembaran baru. Dan saya minta maaf sama pendamping spirit roh terdahulu karena saya memakai Naga Angin sebagai objek pertarungan," jelasku dengan jujur dalam memberitahu ini kepada Paman Adelio.
Paman yang mendengar ini serius menatap aku langsung dia berkata jujur untuk meneruskan.
"Terus, apa yang terjadi?" sambung Paman Adelio itu dengan serius.
"Naga Angin menerima permintaan untuk menjadikan pendamping keduanya tanpa persyaratan olehnya. Karena itu Kevin masuk ke alam sadarnya."
"Dan Kevin berharap dengan Naga Angin sebagai spirit roh. Kevin akan menyembuhkan luka-luka yang dialaminya dulu dan sama-sama memiliki tujuan menjelajahi ke Dunia Euro yang masih misteri," jelasku lagi menceritakan tujuan untuk menjadi Naga Angin sebagai Spirit Roh.
Paman Adelio mendengarkan tujuanku memberikan senyum bahagia dan dia langsung berdiri menggendongku. Aku kemudian terheran sama Paman Adelio menggendongku pergi menuju tempat lain.
"Paman, kita akan kemana nih?" heranku.
Paman Adelio langsung menjawabku.
"Kita akan pergi ke tempat cincin roh spirit Naga Angin. Ikutilah Paman ini." Jawab Paman Adelio sambil terbang memasuki sebuah portal.
Siapa sangka Paman Adelio membawa diriku ke sebuah dalam portal cincin roh Naga Angin itu berada. Saat itu aku menutup mata karena tidak mampu melihat portal berkali-kali, karena belum biasa. Jika dipaksakan mungkin aku akan muntah.
Ketika sampai di sana aku berada di tempat kebun bunga rahasia begitu banyak pohon rindang dengan daun berwarna pink gugur dan bunga bermekaran. Disertai dengan aliran sungai kecil. Tanpa sadar aku membuka sebuah mata melihat hal menakjubkan.
Disana aku melihat sebuah gerbang untuk mengambil cincin roh spirit Naga Angin tersebut. Paman Adelio menurunkan untuk berjalan ke sana sambil dia menyusul diriku dibelakang.
Bahkan aku melihat sekeliling penuh dengan kehangatan padahal tadinya aku memasuki tempat ruangan hampa tidak apa-apa. Namun, dengan melihat ini aku semangat menuju gerbang.
Di saat aku sampai di depan gerbang aku melihat cincin spirit roh besar berwarna putih dan ada sebuah lingkaran huruf berwarna biru laut.
Dan aku memegang cincin spirit roh Naga Angin itu bersinar dengan terang memberikan reaksi padaku. Tetapi, aku sangat senang melihat cincin ini.
Tanpa berlama Paman Adelio melihat kemudian menyuruhku untuk duduk dan mengatakan padaku.
"Kevin, inilah cincin spirit roh Naga Angin yang akan kau terima. Oleh karena itu Paman akan membantumu menerima ini." Pungkas Paman Adelio itu.
Aku menoleh Paman Adelio dengan senyum berterima kasih padanya.
Note :
Foto dari Instagram : @sideygitart
[✧(。•̀ᴗ-)✧] pesan dari Art.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Dr. Rin
sensor semua 😅
2023-07-22
0
Dr. Rin
ini bahasa turk ya? kek mongol, uzbekistan, turkmenistan dll
2023-07-22
0
Life is just an illusion🥲
ckckck
2023-05-19
0