Episode 7 - Misi Penuntasan Tahap I

...Misi Penuntasan Tahap I...

Pada jam 3 pagi..

Aku terbangun awal sebelum pagi melihat Ibuku tengah tidur mendekapku. Aku berusaha melepaskan pegangan tangan Ibu yang kuat itu dari badanku menggunakan sihir angin mengangkatnya. Setelah aku angkat tangan ibuku kemudian kuletakkan dengan pelan dibawah. Tiba-tiba Ibuku berbicara.

"Hmmmm, Kevin jangan ke mana-mana dengan sama Ibu." Ngingau Ibuku.

Aku merasa Ibu terbangun lalu pura-pura tidur disebelahnya, karena seolah-olah Ibuku bangun lalu aku mengintip mata sedikit melihat arah Ibuku. Rupanya Ibuku masih tidur nyenyak sambil ngingau mimpikan aku. Meskipun Ibuku ngigau, aku menaikkan selimut yang dibawa kakinya di majukan sampai ke badan agar tidurnya makin nyenyak lagi.

Aku tidak ingin lama berada ditempat tidur berusaha turun dari sana dengan pelan bergegas ke jendela dengan langkah pelan sambil memegang dinding agar tidak jatuh. Kalau jatuh bakalan berbunyi.

Ketika sampai di dekat jendela, aku usaha memanjat kursi di sana, dan memanggil Art dengan suara kecil.

'Art tolong hidup dulu, Art … Art …!' Panggilku dengan nada kecil.

Art mendengar aku memanggil dengan nada kecil kemudian mematikan mode senyapnya.

...[Iya Tuan Mike, ada apa?]...

'Aku ingin melihat status sekarang!' suruhku

...[Baiklah Tuan Mike, Art akan tunjukkan.]...

...[Ding!]...

...[Status]...

...[Nama : Kevin Lucien]...

...[Tingkat : 4 (belum punya tingkatan mana)]...

...[Gelar : Pemuda Angin]...

...[Pekerjaan : -]...

...[Darah : 2000]...

...[Mana : 800]...

...[Kelelahan : 75]...

...____...

...[Kekuatan : 20]...

...[Kecepatan : 14]...

...[Kepekaan : 20]...

...[Daya hidup : 10]...

...[Kecerdasan : 27]...

...[Kekuatan Sihir : 31]...

...[Sisa poin : 0]...

...[Koin emas : 115.000]...

...____...

...[Serangan pasif : perubahan wujud tubuh]...

...[Serangan Aktif]...

...[Pisau Angin, tingkat rendah]...

...[Tebasan Angin, tingkat unik]...

...[Kemampuan]...

...[Kamuflase Angin, tingkat legenda]...

...[Langkah Bayangan Angin, tingkat unik]...

...[Perubahan Wujud Angin, tingkat unik]...

...[Pengendali Angin, tingkat suci]...

...[Sihir : Elemen angin]...

'Wah, ini serangan dan kemampuan aku dapatkan memiliki tingkatan seimbang, walaupun serangan masih rendah.' Kataku melihat layar status.

...[Kemampuan dan serangan Tuan Mike didapatkan secara acak dari mengerjakan misi yang diselesaikan.]...

...[Namun, untuk kemampuan dan serangan ini Art menyesuaikan elemen angin Tuan Mike.]...

Jelas Art padaku.

'Tapi, Art kedua serangan ini bisa meningkat dan berevolusi?' tanyaku.

...[Bisa Tuan Mike, jika Tuan memiliki tingkat mana yang berkembang terus dapat berpengaruh di pada kemampuan dan serangan.]...

...[Semakin berkembang tingkatan mana semakin meningkat kemampuan dan serangan. Juga bisa bertambah kuat jika sering digunakan dalam pertarungan.]...

'Berpengaruh juga yah, Art apa aku bisa mencoba serangan dan kemampuan ini?'

...[Bisa, tetapi Tuan Mike akan masuk dalam Ruang Dimensi Art. Jika masuk, maka keadaan tubuh di Dunia Euro akan hilang untuk sementara waktu.]...

...[Jika Tuan Mike menyelesaikan Misi Penuntasan di Ruang Dimensi, akan kembali dalam wujud semula lagi seperti portal penghubung tempat lain.]...

'Sepertinya ini berguna untukku, kalau gitu aku ingin masuk ke Ruang Dimensi.' Ungkapku ingin kesana.

...[Bisa Tuan tapi butuh waktu sebentar masuknya.]...

'Iya Art, akanku tunggu.' Lanjutku.

Art tidak lama kemudian memproses data Ruang Dimensi.

...[Konfirmasi Ruang Dimensi Art.]...

...[Memulai data…]...

...[Membuka Ruang Dimensi Art!]...

...[Membuat skema, rintangan, wilayah, ilustrasi dan mengembangkan data…]...

...[12%]...

...[25%]...

...[32%]...

...[41%]...

...[53%]...

...[76%]...

...[96%]...

...[Selesai memproses data dan skema seluruhnya!]...

...[Membuka Portal Ruang Dimensi Art.]...

...[Bersiaplah masuk, yakinkan tekadmu untuk melangkah maju ke depan!]...

...[٩( ᐛ )( ᐖ )۶]...

...----------------...

Tidak lama kemudian muncul sebuah portal menghubungkan ke Ruang Dimensi Art di dekat jendela, tidak butuh aba-aba atau siap atau tidak. Aku ingin mencoba hal yang baru yang belum pernah aku alami.

Akhirnya aku memasuki Ruang Dimensi dengan berjalan kesana. Namun tidak lupa aku membawa cemilan stroberi yang aku sembunyikan dari Ibuku di tas kecilku. Ketika menginjak tanah di ruangan sana aku merasa tempat yang besar dengan jarak pandang yang luas, dengan sekelilingnya seperti nyata di medan hutan membuatku menjadikan tempat ini cocok sebagai tempat pelatihan elemen angin.

Sebelum Art muncul aku berusaha beradaptasi dengan lingkungan di ruangan ini agar menyesuaikan dirinya walaupun masih bayi berusia 5 bulan setengah. Tetapi, aku tidak memikirkan tubuh kecil ini berusaha yakin untuk bisa melatih serangan dan kemampuannya agar terbiasa.

Setelah puas berkeliling dan beradaptasi Art muncul dengan notifikasi memberikan arahan kepada aku untuk bisa memahami Ruang Dimensi.

...[DING!]...

...[Sebelum memulai Misi Penuntasan, Art akan memberikan arahan kepada Tuan Mike, terlebih dahulu agar mengetahui tentang Dimensi ini dan tidak gegabah,]...

...[Dalam Ruang Dimensi Art memiliki ruangan yang sangat luas, dengan diberikan beberapa pengendalian dan penyesuaian terhadap lingkungan sekitar,]...

...[Pengendalian berupa memberikan latihan secara berkala dalam beberapa tingkatkan berupa kecil, rendah, sedang, susah, tinggi, dan terakhir tingkatan dewa,]...

...[Untuk penyesuaian berupa mengatur tempat rintangan dan tantangan di lalu Pemula agar dapat menyesuaikan dengan kekuatan sihir dimilikinya,]...

...[Sebagai informasi tidak ada memaksakan untuk melakukan, karena setiap penyesuaian dapat menyebabkan pemula yang tidak mampu mengerjakan Misi Penuntasan secara berkala dapat menyebabkan luka yang fatal ataupun kematian. Akibatnya terjebak di Ruang Dimensi Art ini selamanya sebelum menyelesaikan semua misi yang diarahkan oleh komando,]...

...[Dalam hitungan waktu di Ruang Dimensi Art ini terdapat perbedaan dalam waktu, jika di Dunia Euro memiliki waktu sekitar 1 hari sama dengan 23 jam perhari, maka di Ruang Dimensi memiliki waktu 1 hari sama dengan 1 jam di Dunia Euro berbanding terbalik,]...

...[Maka untuk itu, gunakan kesempatan waktu ini sebaik-baiknya, agar bisa mendapat target yang dimakan oleh Pemula.]...

Aku serius mendengar arahan dari Art, agar nanti tidak bertindak gegabah. Dan tidak lama Art memulai Misi Penuntasan Tahap I ini di Ruang Dimensi Art.

...[Sekarang, kita akan mulai Misi Penuntasan Tahap I ini dengan mengambil Alih Wilayah Perkebunan Ladang Hijau, Tuan Mike bisa menyerang binatang buas kecil berupa kelinci putih yang berukuran kecil ini dengan kemampuan dan serangan elemen angin.]...

...[Tipe Misi Penuntasan Tahap I adalah tingkat kecil yang harus Tuan Mike bunuh adalah kelinci putih ini. Dengan membunuh akan mendapatkan hadiah misteri dari pelatihan ini.]...

...[Berhati-hatilah dalam melawan kelinci putih ini nampak imut dari luar tetapi, di dalam nampak ganas.]...

...[✧(｡•̀ᴗ-)✧]...

Selesai memulai Art menjelaskan semuanya aku akhirnya paham apa yang dimulai dari Art, sehingga aku memulainya langsung.

'Baiklah Art, aku mendengarkan semua arahanmu.'

'Saatnya memulai pelatihan yang aku tunggu ini, Marilah mulai Art!' Siapku memulai misi ini.

Art mendengar aku ingin mulai dengan tubuh kecil, langsung memulai dengan kontrol kecil supaya tidak menyebabkan cedera atau hal-hal yang tidak diinginkan. Karena masih pemula aku masih harus terbiasa dengan elemen angin mulai dari kemampuan dan serangan ini terlebih dahulu.

...[Baiklah, Tuan Mike. Art akan memulai ini!]...

...[DING!]...

...[Memulai Misi Penuntasan Tahap I.]...

...[Membuat skema lingkungan dan wilayah,]...

...[23%]...

...[56%]...

...[78%]...

...[89%]...

...[100%]...

...[Proses selesai dibuat!]...

...[Misi Penuntasan Tahap I telah diaktifkan!]...

...[Memulai medan area.]...

...[Proses selesai!]...

...[Proses akumulasi hadiah penyelesaian akan dirahasiakan!]...

...[Selamat mengerjakan Misi Penuntasan Tahap I,]...

...[Jangan lupa tidak gegabah dan yakin untuk maju terdepan.]...

...[ヾ(＾-＾)ノ]...

Art menghidupkan Misi Penuntasan Tahap I di Ruang Dimensi Art kemudian timbul kelinci kecil tampak banyak di Ruang Dimensi Art karena masih dalam tahap tidak terancam di logo kepalanya. Hal ini membuat kelinci menganggap aku hanyalah sebuah semak, Dan Art memulai membuka membuka dinding pembatas Ruang Dimensi Art. Hingga Aku berada di luar Perkebunan Ladang Hijau memulai dengan tidak menyerang kelinci kecil terlebih dahulu.

'Sebelum memulai, aku harus membaca kegunaan kemampuan dan serangan yang aku dapat.' Pikirku sebelum memulai.

'Art, apa kau bisa memberiku informasi kegunaan kemampuan dan seranganku?' suruhku pada Art.

Art mendengar suruhanku kemudian mengeluarkan layar informasi.

...[Bisa Tuan Mike, silahkan membaca semua yang Art paparkan di layar ini berserta contoh serangannya.]...

'Baiklah, terima kasih sudah paparkan ini dengan lengkap dan jelas.' Ucapku berterima kasih pada Art.

Hingga tidak lama, aku membaca semua tentang kegunaan semua serangan yang aku dapatkan.

Dilayar yang dipaparkan Art.

...[Pengendalian Angin adalah kemampuan untuk mengendalikan angin sekitar, angin yang dikendalikan bisa membentuk apa saja yang diinginkan seperti bentuk senjata maupun serangan sihir,]...

...[Langkah Bayangan Angin adalah kemampuan kecepatan dalam melangkah dengan menggunakan elemen angin sebagai tumpuan untuk menciptakan bayangan tidak terlihat. Dengan langkah bayangan angin seorang yang menggunakan bisa melangkah, melompat, atau terbang dengan leluasa,]...

...[Kamuflase Angin adalah kemampuan menghilang dengan menggunakan perantara angin sebagai acuan, kemampuan ini membuat seorang yang memakai bisa hilang seperti sebuah angin yang berhembus, kamuflase ini jarang diketahui oleh seseorang sekitar. Maka Kamuflase Angin kemampuan yang sangat berguna dalam hal menyergap atau bersembunyi,]...

...[Perubahan Wujud Angin adalah kemampuan wujud yang bisa digunakan oleh penyihir elemen angin dengan merubah semua wujud tubuh menjadi sebuah angin. Perubahan Wujud Angin memiliki kemampuan cukup sulit dibunuh maupun ditangkap oleh musuh dikarenakan wujudnya seperti sebuah angin yang bebas terbang ke arah kemana saja.]...

...----------------...

'Kalau dilihat memang sangat berguna juga kemampuan ini untuk seorang penjahat,' pikirku membaca kemampuan yang dimiliki.

'Kalau gitu, lanjut ke bagian deskripsi serangan.' Lanjutku membaca.

Dilayar yang di paparkan Art.

...[Pisau Angin adalah serangan angin yang digunakan penyihir sebagai senjata pisau yang bisa diarahkan oleh penyihir. Dengan serangan ini penyihir bisa mengatur arah serangan pisau angin dengan menyerang musuh dengan mudah, pisau angin ini terbentuk dari kumpulan angin, walaupun tidak kelihatan bentuk dan arah, serangan ini sangat mematikan. Serangan dapat berevolusi terus jika digunakan setiap saat dan dapat berubah menjadi sebuah pedang ataupun jarum,]...

...[Tebasan Angin adalah tipe serangan angin dengan memberikan tebasan angin ke arah yang ditentukan dengan area horizontal, serangan tebasan angin ini memang tidak terlihat oleh mata orang tetapi dapat dirasakan oleh indera kepekaan. Serangan tebasan angin dapat memberikan jangkauan kecil maupun jangkauan besar. Serangan ini dapat digunakan terus-menerus. Tebasan angin juga dapat berevolusi meningkatkan jumlah area serangan dan kekuatan tebasan tersebut.]...

...----------------...

'Baiklah, dengan begini aku maju ke Perkebunan Kelinci di sana dengan menggunakan kemampuan elemen anginku.' Ucapku berjalan ke menuju Perkebunan Ladang Hijau.

Saat aku berjalan, aku mencoba menggunakan kemampuan kamuflase angin, awalnya kukira memakai mana, beruntung tidak menggunakan mana. Karena kecuali serangan akan memakan mana yang banyak, oleh karena itu aku memikirkan strategi dalam menggunakan seranganku. Hingga pisau angin sebagai serangan yang dimulai dengan menyerang pohon dulu.

Untungnya aku ada kemampuan langkah bayangan angin membuatku berjalan dengan seimbang hingga aku tidak jatuh-jatuh lagi karena tubuh ini masih bayi.

Ketika mencoba menyerang pohon dengan pisau angin, aku terkejut melihat pohon itu tumbang dengan sekali di serang. Pohon yang aku serang tumbang dengan bunyi keras jatuh menyentuh tanah.

Gedebum!!

Sehingga membuat kelinci memperhatikan pohon tumbang itu terus. Awalnya mengira ada ancaman, tetapi tidak lama, kelinci itu tidak menghiraukan pohon itu lagi.

Namun, aku yang awalnya panik berusaha diam mematung badan di dekat pohon tumbang, untungnya aku memiliki kemampuan. Kalau tidak sudah ditandai ancaman karena membuat kegaduhan.

Aku menyadari bahwa kelinci tidak tahu keberadaanku. Sehingga membuat diriku membantai kelinci ini dengan seru dan mematikan.

Dalam hatiku yang bergejolak ini ingin segera membunuh semua kelinci, karena kesukaanku dengan kemampuan dan serangan angin ini. Tidak pakai waktu lama aku menyerang kelinci menggunakan pisau angin yang aku arahkan ke kelinci.

Jrakkk!!

Satu per satu kepala kelinci ditebas dengan pisau angin yang aku arahkan menggunakan tangannya. Kemudian membuat kelinci yang berada di sekitar menjadi heboh dan takut berlarian melihat kawannya terpotong kepalanya.

'Kalian ingin kemana kelinci yang imut aku ingin menantang kalian.' Tantang aku dengan hasrat bunuh.

Kelinci lainnya melihat kelinci yang jadi korban serangan angin kemudian berubah menjadi mode ganas dengan menandai ini sebagai ancaman hingga kelinci itu menunjukkan bentuk aslinya dengan taring tajam dan berubah warna bulunya yang awalnya putih berubah hitam gelap dengan mata berwarna merah.

Sehingga kelinci itu berubah menjadi bentuk besar menjadi kelinci buas untuk melindungi kawanan dan membunuh musuh yang menghancurkan keturunannya.

Aku melihat kelinci sebagian berubah langsung ke bentuk aslinya bertambah semangat untuk menantangnya kembali.

Namun, aku hanya membunuh kelinci yang berubah buas saja. Tidak untuk kelinci biasa yang alami, agar dapat mengetahui penghuni tempat itu sebenarnya.

'Ayo kelinci berubahlah sebanyak mungkin, kamu tidak akan bisa berlari dari pisau angin aku ini.' Tantangku kembali.

Kelinci buas melihat arah datang serangan angin, tetapi dia tidak melihat orangnya. segera datang dengan lompatan laju menuju arah serangan itu datang. Kelinci buas dengan lihai menghindari setiap serangan pisau angin yang datang ke arahnya, ketika kelinci buas sudah sampai menuju arah pisau angin menyerang kawanannya. Kelinci buas siap menerkam cakarnya yang tajam di kakinya.

Tanpa sadar badan kelinci buas terbelah terlempar di sampingku karena terkena cakaran angin dari kemampuan pengendalian angin yang aku gunakan.

Tubuh kelinci buas jatuh ke sampingku mengeluarkan darah yang muncrat mengenai diriku tapi bisa dihindari dengan perisai angin yang kubuat dari pengendalian angin sekitar

Beberapa Kelinci buas terkena pisau angin terbang mengarahkan langsung ke kepala kelinci buas, aku tahu kelinci buas ini menghindari pisau angin dengan tubuhnya. Tetapi masih tembus mengenainya. Karena kelinci buas mengetahui serangan ini terlalu berbahaya bagi dirinya. Mereka berusaha menggunakan suara bahasa mereka untuk memberitahukan ini segera mundur dari tempat ini.

Aku membunuh semua kelinci buas yang masih tertahan dan tertinggal di Perkebunan Ladang Hijau. Hingga kelinci buas di Perkebunan Ladang Hijau ini musnah diserang oleh aku sendiri, cuma yang tersisa hanya kelinci asli yang hidup disana bersembunyi di balik mayat kelinci buas dan semak-semak kadang hijau.

Aku yang tidak mengherankan ini dalam sekejap aku menghentikan serangan ini lalu menampakkan diriku. Ketika aku berjalan ke tempat Perkebunan Ladang Hijau aku berhasil mengambil alih tempat ini.

Terus aku memberitahu Art bahwa aku mengambil alih tempat serta menguasainya.

'Art, seperti yang kamu bilang, aku sudah mengambil alih tempat ini.' Beritahuku pada Art dengan menunjukkan bendera alih wilayah.

Art senang akan keberhasilan pertamaku dalam mengambil alih Wilayah Perkebunan Ladang Hijau.

...[Selamat Tuan Mike berhasil mengambil alih wilayah pertama dan sekarang melanjutkan mengambil alih wilayah kedua.]...

Aku bingung sama Art mengatakan untuk melanjutkan lagi ke alih wilayah kedua, padahal aku tidak tahu lokasi itu berada dan bertanya pada Art tentang lokasinya.

'Hmmm Art, lokasi alih wilayah kedua dimana yah?' tanyaku yang bingung sama alih wilayah kedua ini.

Art lalu memberikan layar peta sambil menunjukkan arah untuk pergi.

...[Tuan Mike tinggal mengikuti peta Art berikan melanjutkan ke Hutan Ladang Hijau di arah Utara dari Perkebunan Ladang Hijau.]...

Aku melihat peta ini merasa alih wilayah kedua cukup jauh dari tempatku berada disini.Tanpa ada informasi Art, aku menanyakan tempat itu ada keberadaan siapa.

'Art, apa di sana memiliki raja dari kelinci buas?' Tanyaku memikirkan tentang alih wilayah kedua.

Art menjelaskan keberadaan yang ada disana

...[Di sana memiliki kelinci buas sebagian kuat dan terkenal ganas karena kelinci buas ini penjaga ratu. Tetapi, untuk raja masih jauh lebih kuat dan ganas, Tuan Mike.]...

Karena aku cukup mendapatkan informasi ini, dan juga pergi kesana sangatlah jauh aku memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu.

'Kalau begitu, kita beristirahat dulu karena sebagian mamaku terkuras.' Kataku ingin istirahat menyandar ke tubuh kelinci buas.

Notifikasi Art muncul secara tiba-tiba membuat aku kaget saat menyandar rupanya sebuah imbalan hadiah tersembunyi dari mengambil alih wilayah pertama.

...[TING!]...

...[Selamat tuan mendapatkan poin tingkatkan kemampuan sebesar 12 poin]...

...[Selamat tuan serangan kemampuan pisau meningkat menjadi tingkat langka...

...[Selamat Tuan mendapatkan kemampuan kloning tubuh]...

...[Selamat mendapatkan poin tingkatan sebesar 5.000 poin]...

...[Selamat mendapatkan koin emas sebesar 25.000 koin emas]...

...[Selamat elemen angin berevolusi tingkat 1]...

...[o(〃＾▽＾〃)o]...

...----------------...

Aku yang sudah menguap karena kelelahan tidak sempat untuk melihat notifikasi dari Art, karena tubuh bayi ini mudah sekali lelah. Sehingga aku tidak sadar tertidur di tubuh kelinci buas tersebut. Tanpa sadar aku tertidur untuk sementara waktu di samping tubuh kelinci buas tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***