Episode 4 - Bermain Teka-Teki

...Bermain Teka-Teki...

1 bulan kemudian….

Waktu pagi telah tiba dengan sinar matahari menyinari kamar Kevin penuh kehangatan dan inilah pertama kalinya Art memulai misi baru dalam kehidupan Kevin. Art memulai misi pertama dengan membunyikan notifikasi.

...[DING!]...

...[DING!]...

...[DING!]...

...[DING!]...

...[DING!]...

...[DING!]...

Bunyi notifikasi dari Art membuat aku beberapa risih sama bunyi notifikasi.

'Apa nih! Notifikasi Art pagi gini, ganggu tidur aku terus,' kataku risih terganggu sama bunyi.

Art lalu memperlihatkan layar misi kepada aku. Mataku yang masih mengantuk mencoba membacanya pelan-pelan.

...[DING!]...

...[]...

...[Mulai merangkak dan latihan duduk! ]...

...[]...

...[Penambahan poin kekuatan sebesar 5 poin,]...

...[Penambahan poin kecepatan sebesar 5 poin,]...

...[Hadiah poin tingkatan sebesar 500 poin,]...

...[Koin sekitar 5.000 poin,]...

...[Batas waktu 5 bulan.]...

...[{Hukuman melewati waktu yang ditetapkan akan diberi kematian}]...

...----------------...

Ketika membaca hukuman yang diberikan. Mata aku langsung terbelalak melihat hukuman yang diberikan, aku kemudian mengeluh terhadapa hukuman yang terlalu berat ini.

'Sial, apa ini teknik mengancam seorang bayi dengan kematian padahal baru 1 bulan dari perut ibunya,' keluhanku.

Akupun membujuk Art agar misi ini dibatalkan sementara waktu.

'Art, apa bisa dibatalkan misi ini untuk sementara waktu?' bujukku pada Art sambil memohon.

Art yang tahu bujukan dariku lalu membantah bujukan tentang membatalkan misi itu dengan menyetrum diriku menggunakan listrik.

Bzzzt….

Setrum pertama dilancarkan oleh Art

'Arghhhh…' Jerit kesakitan tersetrum oleh Art. Mike yang merasa dirinya disiksa tersebut lalu marah kepada Art,

'Hei, Art apa yang ka– argghhh …!' jerit keduaku ingin membantah Art.

Art pun memberikan peringatan kepada aku.

...[Jika Tuan Mike membatalkan misi, maka Art akan menghidupkan mode setrum untuk menghukum tuan.]...

Aku yang tersetrum dua kali terkapar dan tidak berbicara sementara waktu.

Art menanyakan kembali tekad aku. Yang aku ucapkan bulan lalu.

...[Mana tekad kuat tuan bulan lalu itu? Apa hilang begitu saja?]...

Aku mendengarkan ini merintih saja.

'Ada disini Art, tekad kuatnya dalam hati aku. Jangan setrum aku lagi Art.' Rintihku kesakitan kesetrum.

Art bertanya kembali tentang misi ini lagi.

...[Kalau gitu, apa tuan bisa menerima misi ini?]...

Mike lalu menjawabnya dengan rintihnya, 'Iya Art, aku menerima misi ini dengan ber–' Rintihku terputus pingsan terkena mode setrum Art.

Art mendengarkan persetujuan lalu memulai misi yang diberikan.

...[Baiklah, Misi Pertumbuhan Bayi dilaksanakan waktu dimulai dari sekarang! ]...

Aku menerima misi ini sudah pingsan dulu. Art kemudian menanyakan keadaan diriku.

...[Tuan Mike, apa tuan pingsan?]...

...----------------...

3 Bulan kemudian pada tanggal 18 Gemini 500, Kalender Yunans.

Di kediaman Istana Cahaya tenang dan damai, pada saat itu Kevin sedang berusaha belajar merangkak di tempat tidur luas. Pelayan Ruby melihat dari dekat sambil membersihkan lantai Kamar Kevin untuk menaruh mainan begitu juga peralatan yang dibutuhkan pada saat berjaga.

Tidak lama dari bersih-bersih lantai itu Pelayan Ruby terkejut melihat Kevin sudah merangkak dengan posisi seimbang. Dari situlah Pelayan Ruby pergi memberitahukan Putri Astrid bahwa Kevin sudah merangkak.

Pada mulanya, Kevin mencoba beberapa kali mengangkat tubuh kuatnya dia berusaha lagi dan lagi hingga dia kewalahan untuk merangkak.

'Hah…hah…hah… Art, apa misi merangkak ini bisa digantikan dengan cara lain? Aku sudah kewalahan untuk berusaha berulang kali.' Lelahku berusaha.

Art yang tahu aku lelah kemudian memberi semangat padaku dengan layarnya.

...[Ayo Tuan Mike sekali lagi, Tuan pasti bisa. Jangan menyerah dulu!]...

Aku terpacu semangat membara, berusaha lagi dengan serius.

'Baiklah, ayo … berusaha … berulang … kali,' semangatku terengah-engahnya.

Tidak lama setelah aku semangat, malah tetap mengeluh lagi tentang tubuh diriku.

'Gapalah, menjadi bayi susah diatur dan aku susah mengontrolnya,' keluh kesahku susah mengangkat tubuh.

Beberapa lama kemudian, aku yang berulang-kali berusaha merangkak agar bisa seimbang, hingga tidak lama akhirnya dia bisa mengetahui caranya. Aku yang sudah tahu caranya mulai menghitung.

'Mulai hitungan 1 … 2 … 3 … hiyah.' Hitung aku yang bersemangatnya.

Akupun lega bisa merangkak.

'Akhirnya sekian lama misi ini selesai juga dengan keluh kesah mulutku.' Legaku menyelesaikan misi ini.

Kemudian muncul notifikasi dari Art yang memberikan hadiah dari imbalan misi.

...[TING!]...

...[]...

...[Selamat Tuan Mike mendapatkan hadiah sebagai berikut!]...

...[Penambahan poin kekuatan sebesar 5,]...

...[Penambahan poin kecepatan sebesar 5,]...

...[Hadiah poin tingkatan sebesar 500 poin,...

...[Koin sekitar 5.000 poin.]...

...Tidak lama lagi muncul notifikasi kenaikkan tingkat lagi....

...[TING!]...

...[Selamat naik ke tingkat 1,]...

...[Penambahan poin kekuatan sebesar 5,]...

...[Penambahan poin kecepatan sebesar 5,]...

Karena ada kenaikan tingkatan dan perubahan tingkat kemampuan membuat Art menampilkan status layar aku mengubah dari status rendah hingga ditambahkan dengan didapatkan dari misi yang di kerjakan aku tadi.

...[Perubahan status dimulai]...

...[Status]...

...[Nama : Kevin Lucien]...

...[Tingkat : 1 (belum punya tingkatan mana)]...

...[Gelar : -]...

...[Pekerjaan : -]...

...[Darah : 600]...

...[Mana : 240]...

...[Kelelahan : 75]...

...____...

...[Kekuatan : 16]...

...[Kecepatan : 10]...

...[Kepekaan : 11]...

...[Daya hidup : 6]...

...[Kecerdasan : 23]...

...[Kekuatan Sihir : 27]...

...[Koin emas : 15.000]...

...____...

...[Serangan pasif : -]...

...[Sihir : -]...

Aku melihat ini berpikir sambil menatapi poin kemampuan yang masih rendah yang dimiliki.

'Walaupun di status sebelumnya kekuatan sekitar 11 sekarang sudah 16 itu sudah lumayan. Tetapi, kekuatan sihir dan kecerdasanku disini sekitar 27 dan 23''

'Apa ini pengaruh dari Keluarga Lucien, memiliki kekuatan sihir kuat juga dapat mempengaruhi poin ini,' pikirku terhadap poin kekuatan sihir lebih tinggi dari poin lain.

Aku pun tidak menghiraukan hal itu lagi lalu teringat dengan kelelahan dari misi ini dimana poinnya melebihi batas yang tidak boleh diteruskan.

'Aduh lupa kelelahan aku di ambang batas! Untungnya misi ini selesai,' ungkap aku mengkhawatirkan poin kelelahan tubuh.

Setelah itu Art muncul memberikan notifikasi kepada aku menanyakan tanggapan dan keluhan terhadap misi serta kelanjutan misi misterius seterusnya.

...[DING!]...

...[Tuan Mike, apa ada keluhan ataupun tanggapan tentang misi ini serta kelanjutan misi misterius seterusnya?]...

Aku merasa tidak dirugikan dengan hal ini memberikan tanggapan. Namun, aku penasaran sama misi misterius.

'Tidak ada Art, mungkin aku ingin tahu tentang misi misterius ini?' tanya aku penasaran akan misi misterius.

Art mendengar pertanyaan ini kemudian memberikan penjelasan tentang misi misterius tersebut.

...[Misi misterius akan dijalankan sekarang, disini Tuan Mike akan mengubah alur cerita dan memecahkan kotak mainan labirin. Untuk hadiah misi ini Art merahasiakan terlebih dahulu.]...

Aku merasa penting misi ini menyahut dengan semangat.

'Baiklah misi misterius dan mengubah alur cerita, aku akan menerimanya!' sahutku tidak sabar menerima misi misterius.

...[]...

...[Hadiah Misterius,]...

...[Waktu bebas dan tidak terikat,]...

...[Hukuman : mengulang kejadian kembali,]...

...[Hati-hati memulai, tetap percaya, yakin untuk terus maju.]...

...[Selamat mencoba misi misterius!]...

...[o(〃^▽^〃)o]...

...----------------...

Pelayan Ruby melihat Kevin sedang merangkak di tempat tidurnya pergi memanggil Putri Astrid untuk memberitahukan bahwa Kevin sudah merangkak. Pelayan Ruby berlari melewati setiap lorong istana dari satu lorong ke lorong lainnya karena jauh untuk menuju ke sana.

Sesampainya di Pintu Halaman Belakang Istana, Pelayan Ruby langsung membuka pintu tanpa mengetuk.

Ceklek….

Pelayan Ruby masuk menuju Putri Astrid sedang menanam bunga cakung gunung di Halaman Belakang Istana. Tanpa hormat atau salam Pelayan Ruby langsung berbicara.

"Putri Astrid … hah…hah…hah… itu Tuan Muda Kevin sudah bisa merangkak," Rintih Pelayan Ruby lelah berlari dari tempat Kamar Kevin.

Putri Astrid mendengarkan hal ini ketika menanam bunga tersentak. Kemudian Putri Astrid pergi melepaskan pekerjaannya berlari ke Kamar Kevin.

Kedatangan Putri Astrid ke Kamar Kevin begitu panik dan ada rasa senang karena melihat Putra Keduanya bisa merangkak dalam waktu 4 bulan.

Kevin, apa benar bisa merangkak dalam waktu 4 bulan, bagaimana bisa?

Pikir Putri Astrid dalam hatinya ketika berlari kamar Kevin.

Ketika sampai di Kamar Kevin, Putri Astrid langsung menemui Kevin yang ada di dalam tempat tidurnya sambil melihat Kevin terduduk dan merangkak naik di tempat tidurnya.

Putri Astrid yang yang melihat ini berpikir.

"Kevin, bagaimana kamu bisa merangkak dengan cepat padahal usiamu baru sekitar 4 bulan?" pikir Putri Astrid bingung melihat perkembangan Kevin terlalu cepat.

Kevin mendengar Ibunya berbicara sambil berpikir, segera menunjukkan ekspresi imutnya dengan memelas matanya. Hingga hati ibunya tersentuh membuat Putri Astrid ingin menggendongnya.

Ketika digendong Kevin pun diberikan ciuman di pipinya karena pandai bermain wajah imutnya.

Cupp…

"Ibu mencium pipimu karena kau sudah pandai bermain wajah imutmu," terang Putri Astrid mencium pipinya Kevin.

Tiba-tiba muncul notifikasi dari Art, yang memberitahukan Mike mendapatkan poin kepercayaan terhadap seorang yaitu ibunya sendiri.

...[Ting!]...

...[Selamat Tuan Mike!]...

...[ヾ(^-^)ノ]...

...[Mendapatkan poin kepercayaan Astrid Grethe sebesar 5 persen,]...

...[Sekarang sudah menjadi 23 persen.]...

...[٩( ᐛ )( ᐖ )۶]...

Aku mengetahui adanya poin kepercayaan membuat diriku dapat menunjukkan wajah baik dan jahatnya kepada orang lain.

'Seru juga, menunjukkan muka imutku hanya memelas mata saja hehe." Ketawa kecilku menunjukkan wajah imutnya.

Tak lama kemudian Putri Astrid menaruh Kevin ke lantai untuk melihat dia bergerak. Disitulah Putri Astrid menyuruh Pelayan Ruby mengambil hadiah mainan yang isinya berupa kotak mainan labirin untuk ditaruh ke lantai agar Kevin mulai bermain dengan mainan tersebut.

Tiba-tiba waktu berhenti oleh Art dengan sistem yang dimiliki di Dunia Euro.

...[DING!]...

...[{Sistem Art Pro}]...

...[Memproses alur cerita novel dan mengubah alur cerita sebelumnya menjadi baru!]...

...[Sedang memproses data…]...

...[Proses data telah selesai.]...

...[Silahkan membuat alur yang baru dalam novel ini Tuan Mike!]...

Aku sudah dapat keterangan dari Art tentang perubahan alur ini kemudian mengubah alur novel yang sebelum dia baca menjadi yang baru.

Sebelumnya novel yang aku baca dapat diketahui bahwa kehidupan Kevin tidak ada yang ingin memberikan satupun mainan dari Pelayan dan begitu juga ibunya yang memberikan ciuman pipi pertama kali.

Sehingga aku berinisiatif menambahkan kisah yang dialami dia menjadi sebuah alur baru dan menghapus alur yang lama pada novel yang aku baca sebelumnya.

Aku dengan batinnya menggantikan alurnya.

Novel yang kubaca sebelumnya kehidupan Kevin. Aku ingin mengubah alur sebelumnya tidak ada hal yang aku alami. Sekarang Aku yang hidup sebagai Kevin mengubah isi alur yang lama menjadi baru dengan pengalaman yang aku alami. Baiklah Art, ubah alur cerita ini menjadi yang baru!

Pinta aku dalam batin. Hingga Art memproses dengan data.

...[Penerimaan alur cerita baru diterima!]...

...[Perubahan alur segera diproses…]...

...[Menunggu sebentar…]...

...[Proses data telah diterima dengan persentase sekarang...] ...

...[5%]...

...[12%]...

...[32%]...

...[58%]...

...[87%]...

...[95%]...

...[Perubahan alur yang baru telah selesai!]...

...[]...

...[ヾ(^-^)ノ]...

...[Alur baru telah diubah dan akan dicatat dalam sistem sehingga kenangan akan tersimpan.]...

...[Waktu akan segera kembali semula bersiap memulai hal yang baru!]...

...[٩( ᐛ )( ᐖ )۶]...

Pada akhirnya waktu kembali semula dengan lancar, aku sudah mengubah alur baru itu kembali seperti semula. begitu juga Art memberitahu bahwa alur sudah berubah sesuai dengan harapan.

...[Tuan Mike sekarang alur cerita telah berubah menjadi baru dan yang lama akan dihapus.]...

...[Baiklah, saatnya Tuan Mike mengerjakan misi misterius ini!]...

...[ᐠ( ᐛ )ᐟ]...

Aku sudah lama menunggu misi ini lalu menjawab dengan senang.

'Akhirnya ditunggu juga misi ini, saatnya mengambil kotak mainan labirin ini." Jawabku siap menangkap kotak mainan labirin.

Tanpa lama aku menangkap kotak mainan labirin ditaruh tadi merangkak menuju sana untuk mengambilnya. Putri Astrid dan Pelayan Ruby melihat Kevin merangkak mengambil kotak mainan labirin, ketika sudah mendapat mainan ini. Kevin duduk melihat pola mainan yang diambilnya.

Aku berpikir sama mainan ini mirip dengan rubik, yang aku mainkan di Bumi. Namun memiliki perbedaan sehingga, aku berpikir dulu untuk memainkannya.

'Kotak mainan labirin hmmmm? Seperti rubik yang aku main di Bumi tapi biasanya, main rubik harus menempatkan warna kotak yang sama dengan membalikkan warna berbeda lalu disama. Tapi ini berbeda?' pikirku melihat mainan ini seperti rubik.

Aku pun melihat sekeliling kotak mainan kemudian memikirkan sekali lagi.

'Ini agak berbeda dengan rubik di Bumi. Mainan ini memiliki setiap sisi kotak ini ada 6 sisi setiap bola harus dimasukkan ke tengah lubang ini akan masuk ke dalam kotak ini. Walaupun rumit dan menantang tapi aku harus mencoba,' pikir kedua kali ingin mencoba mainan ini.

Akhirnya aku memulai permainan ini dengan melewati rintangannya.

Pada kesempatan ini Putri Astrid dan Pelayan Ruby melihat fokus Kevin bermain teka-teki kotak mainan labirin. Fokus Kevin ini mengundang perasaan penasaran mereka sambil menguji.

Pada sisi pertama, aku berhasil memasukkan bola ke tengah lubang labirin dengan melewati rintangan balok kanan dan kiri yang memantul berusaha memaksimalkan tenaga untuk memasukkan ke bagian tengah.

Pada sisi kedua, aku berhasil memasukkan bolanya dengan hati-hati ke tengah lubang karena di bagian ini bola akan memasuki labirin buntu dan harus teliti dalam memasukan ke labirin benar. Sehingga butuh kesabaran dalam mencoba.

Pada sisi ketiga rintangan labirin berubah dengan susah, karena bola harus melewati balok berputar dan harus berpindah dari balok berputar ke balok lain sambil menghindar balok terbalik arah. Sehingga aku berusaha fokus menjaga kestabilan bola tetap masuk ke lubang tengah dan berhasil memasukkan kembali.

Pada sisi keempat rintangan dimana bola dapat keluar jalur dari zona labirin memiliki tingkat kesulitan kecil karena jika bola itu memantul dengan cukup keras maka tidak akan masuk ke daerah aman malah ke daerah luar. Oleh karena itu balok didalam rintangan ini sangat mudah patah jika terkena pantulan bola keras. aku berusaha fokus sama bola dengan pelan memantulnya selamat dari jalur zona keluar tersebut dan berakhir dengan aman masuk ke lubang tengah.

Pada sisi kelima rintangan bola harus tepat masuk ke lubang tengah dengan memakai waktu hitungan mundur, disinilah rintangan menantang karena harus cepat memasukkan bola itu ke tengah. Aku yang hilang konsentrasi berusaha tetap fokus meskipun waktu berjalan mundur, aku yang habis ide kemudian menggoyangkan kotak mainan labirin dengan cepat dalam hitungan mundur 1 detik, bola tersebut masuk ke lubang tengah sebelum waktu habis.

Aku bermain teka-teki ini dibuat tegang dan deg-degan. Hingga Kevin memutuskan beristirahat sebentar untuk menghilangkan tegang sama perasaan takut yang menghampiri dirinya,

Putri Astrid dan Pelayan Ruby melihat ini terpukau sama fokus mata Kevin yang bermain teka-teki ini dengan cepat tidak pakai lama. Kemudian Putri Astrid menanyakan kondisi Kevin.

"Nak, apa kau baik saja? Ibu lihat fokusmu seperti orang dewasa saja?" tanya Putri Astrid sambil memegang kepala Kevin.

Lalu disambung Pelayan Ruby dengan bisik.

"Putri Astrid apa kita tidak salah melihat Tuan Muda Kevin ini?" sambung Pelayan Ruby membisik telinga Putri Astrid.

Putri Astrid dan Pelayan Ruby saling menoleh merasa dirinya tidak tahu apa yang dipikir Kevin sehingga mereka mengira bahwa ini lagi mimpi.

Setelah itu mereka menggosok mata kemudian melihat Kevin menunjukkan sikap percaya diri dan yakin, membuat Putri Astrid dan Pelayan Ruby menjadi diam dan tidak melakukan apapun.

kemudian aku menghembuskan napas lagi untuk berusaha memulai lagi langkahnya pada sisi keenam.

'Huft … fokus-fokus Mike, tinggal sedikit lagi,' hembus aku memulai bermain teka-teki terakhir.

Sisi keenam memiliki rintangan yang cukup sulit dimana aku harus menentukan bola labirin ini masuk ke kanan atau ke kiri melewati setiap balok yang berbelok menuju segala arah tertahan dengan balok lain berbelok ke arah yang benar dan harus selamat masuk ke dalam kotak tengah. Jika salah memilih lubang tengah itu maka bola tersebut keluar dari zona keluar labirin sehingga menjadi gagal bermain teka-teki kotak mainan labirin tersebut.

Perlahan-lahan aku memulai melewati labirin dengan pelan hingga telitinya melewati sampailah bola itu berada di tengah rintangan. aku terdiam dan berpikir takut untuk menentukan arah mana bola labirin ini masuk lubang kanan atau lubang kiri.

Seketika Art berbunyi memberikan saran kepada aku agar menghilangkan rasa takut.

...[Tuan Mike, saya sarankan tuan harus yakin pada jalan tuan sendiri dan lewati setiap rintangan dengan percaya diri dan jangan takut gagal, kesempatan untuk berjuang itu setiap waktu tetap ada jika berusaha.]...

...[Hilangkan perasaan takut mulailah percaya diri mengubah nasib Kevin ini!]...

Aku mendengarkan saran ini lalu terdiam sejenak dan mulai menghembuskan napas dan mulai menentukan rintangan yang dipilih dan berkata dalam hati.

Huft baiklah, aku yakin memilih lubang kanan jika gagal aku akan mencari kemampuan dengan cara lain, jika berhasil maka aku percaya dan yakin melewati rintangan yang lebih susah serta melindungi keluargaku.

Tekadku dalam badan Kevin.

Setelah itu aku memilih arah bola labirin ke lubang kanan, bola itu pun jatuh ke tengah kotak mainan labirin. Tiba-tiba kotak ini tidak merespon sehingga Kevin menaruh ini ke lantai.

Aku terdiam memperhatikan kotak mainan labirin bereaksi. Disisi lain Putri Astrid dan Pelayan Ruby yang melihat keseriusan ini tidak bisa berkata-kata.

Kemudian muncul pesan notifikasi Art menunjukkan bahwa aku berhasil bermain teka-teki rintangan kotak mainan labirin.

...[TING!]...

...[]...

...[Tuan Mike, mendapatkan hadiah sebagai berikut!]...

...[Kemampuan serangan elemen angin.]...

...[Mendapatkan gelar 'Pemuda Angin'.]...

...[Meningkatkan semua kemampuan sebesar 4 poin.]...

...[Mendapatkan imbalan koin sebesar 100.000 koin]...

...[Hadiah poin tingkatan sebesar 2.500 poin]...

...[]...

...[ヾ(^-^)ノ]...

Aku menjadi Kevin, merasakan diriku yakin pada niat dan tekad untuk menjadi pelindung keluargaku. Di saat itu aku menerima kemampuan serangan elemen angin pertama kalinya. Dengan melihat kedua tanganku memiliki aura terkumpul di titik tengah tangan.

Notifikasi Art muncul lagi untuk menyatakan aku menerima persetujuan elemen ini.

...[Apa tuan, menerima serangan elemen angin ini?]...

Aku mendengar Art lalu yakin untuk menerima elemen serangan ini.

'Iya Art, aku menerima kemampuan serangan elemen angin ini segera mentransfernya.' Terima aku terhadap elemen serangan ini.

Art mendengarkan penerimaanku kemudian melakukan transfer serangan itu ke tubuh.

...[Konfirmasi transfer diterima{√}.]...

...[Segera mentransfer elemen angin ke pusat tubuh dan inti mana,]...

...[18%]...

...[Mentransfer menunjukkan kelancaran,]...

...[39%]...

...[Mentransfer menunjukkan kecocokan tubuh,]...

...[79%]...

...[Mentransfer menunjukkan aura tubuh mengalir dengan lancar,]...

...[95%]...

...[Mentransfer telah selesai!]...

...[Mengecek keamanan tubuh dan inti mana telah selesai….]...

...[23%…]...

...[35%…]...

...[47%…]...

...[76%…]...

...[85%…]...

...[93%…]...

...[100%]...

...[Elemen angin sudah ditransfer sempurna,]...

...[]...

...[ヾ(^-^)ノ]...

Tidak lama tubuhku sekarang penuh dengan aura aliran elemen angin yang didapatkan dari bermain teka-teki kotak mainan labirin ini. Aura aliran elemen angin ini dirasakan oleh Putri Astrid dan Pelayan Ruby, mereka sangat terkejut melihat Kevin di usia 4 bulan sudah mendapatkan sihir elemen pertama berupa elemen angin sebagai kemampuan serangan.

Kemudian mereka mendekat ke Kevin dan mendekap erat untuk memastikan tidak terjadi kejadian apa-apa.

"Kevin, Ibu mengkhawatirkanmu. Bagaimana kamu bisa mendapat kemampuan serangan elemen angin ini. Apa ini sebuah keajaiban yang kau dapatkan!" khawatir Putri Astrid mendekap Kevin.

Tanpa sadar kotak mainan labirin itu terbang sendiri keatas langit Kamar Kevin, keanehan itu membawa Putri Astrid dan Pelayan Ruby waspada sama mainan itu.

Kemudian Art memberikan notifikasi sebuah pertanda bahaya.

...[DING!]...

...[PERINGATAN!]...

...[Tuan Mike, segera berlindung!]...

...[((((;゚Д゚))))((((;゜Д゜)))]...

...[Kotak mainan labirin ini akan meledak dan menghilangkan jejaknya jika sudah diselesaikan,...

...[Mohon mencari perlindungan!]...

...[Bahaya segera menghampiri dalam hitungan 20 detik!]...

...[19,]...

...[18,]...

Aku kebingungan cara bilang karena masih bayi kemudian kepikiran menggunakan bahasa isyarat waktu di Bumi dan aku mencobanya,

'Aku coba mengenai tanganku menunjukkan kotak labirin itu!' tunjukku kotak mainan labirin itu.

...[14,]...

...[13,]...

Aku tidak bisa berbicara karena masih bayi itu menunjukkan bahasa isyarat dengan tangan sambil menunjukkan kotak mainan labirin yang terbang di atas akan meledak. Putri Astrid yang melihat tangan Kevin keatas sambil membuat sebuah bulatan pertanda meledak kemudian mengetahui apa yang disampaikan anaknya.

"Kevin, kau bilang itu akan meledak dalam waktu dekat?" lihat Putri Astrid memperhatikan tangan Kevin keatas.

Kemudian Kevin menjawab dengan mengangguk kepalanya.

...[8,]...

...[7,]...

Putri Astrid melihat respon Kevin lalu mengaktifkan sihirnya.

"Kalau gitu kita akan berlindung disini! Elemen daun tameng pelindung aktifkan! Peganglah erat Ruby, Kevin!" suruh Putri Astrid kepada mereka untuk berpegangan erat.

...[3,]...

Tidak lama tameng pelindung daun kekuatan Putri Astrid muncul dan melindungi mereka. Tidak lama kotak mainan labirin itu meledak.

...[2,]...

...[1.]...

...[Kotak mainan labirin meledak!!!]...

...[(*」>д<)」───]...

Booooommmm….

Suara keras ledakan terdengar hampir di seluruh Istana Cahaya hingga membuat seisi Kamar Kevin hancur berantakan.

Terpopuler

Comments

Sylius

Sylius

harus banyak berusaha

2023-07-14

0

Ayano

Ayano

Akoh ngeluh
Dia kena punish nya lumayan sadis 🤣🤣🤣
tapi efeknya bagusnya badan gak kesemutan

2023-06-12

2

Ayano

Ayano

Banyak bree 😳

2023-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Ngembun Baca Novel
2 Episode 2 - Lahir Kembali di Novelku?
3 Episode 3 - Surat dan Hadiah Mainan
4 Episode 4 - Bermain Teka-Teki
5 Episode 5 - Pertemuan Kelvin
6 Episode 6 - Taman Istana Rahasia
7 Episode 7 - Misi Penuntasan Tahap I
8 Episode 8 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara.)
9 Episode 9 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara II.)
10 Episode 10 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara III)
11 Episode 11 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara IV.)
12 Episode 12 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan I.)
13 Episode 13 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan II.)
14 Episode 14 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan III.)
15 Episode 15 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan IV.)
16 Episode 16 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan Berakhir.)
17 Episode 17 - Bermain Bersama
18 Episode 18 - Persiapan Pergi Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk.
19 Episode 19 - Pergi ke Istana Kerajaan Ernk.
20 Episode 20 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (Dibuka)
21 Episode 21 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (II)
22 Episode 22 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (III)
23 Episode 23 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IV) Tujuan Tercapai.
24 Episode 24 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (V) Tujuan Terselubung
25 Episode 25 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VI) Kesepakatan antara Kedua Pihak
26 Episode 26 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VII) Kesepakatan Berhasil!
27 Episode 27 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VIII) Kesempatan
28 Episode 28 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IX) Perkiraan
29 Episode 29 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (X) Edgar Ernk
30 Episode 30 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XI) Pertarungan Sengit!
31 Episode 31 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XII) Berlanjut
32 Episode 32 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIII) Kalah!
33 Episode 33 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIV) Pasrah yang akan terjadi
34 Episode 34 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XV) Perjanjian
Episodes

Updated 34 Episodes

1
Episode 1 - Ngembun Baca Novel
2
Episode 2 - Lahir Kembali di Novelku?
3
Episode 3 - Surat dan Hadiah Mainan
4
Episode 4 - Bermain Teka-Teki
5
Episode 5 - Pertemuan Kelvin
6
Episode 6 - Taman Istana Rahasia
7
Episode 7 - Misi Penuntasan Tahap I
8
Episode 8 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara.)
9
Episode 9 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara II.)
10
Episode 10 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara III)
11
Episode 11 - Misi Penuntasan Tahap I (Mengambil Alih Wilayah Kedua ke Utara IV.)
12
Episode 12 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan I.)
13
Episode 13 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan II.)
14
Episode 14 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan III.)
15
Episode 15 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan IV.)
16
Episode 16 - Misi Penuntasan Tahap I (Penyelesaian Penuntasan Berakhir.)
17
Episode 17 - Bermain Bersama
18
Episode 18 - Persiapan Pergi Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk.
19
Episode 19 - Pergi ke Istana Kerajaan Ernk.
20
Episode 20 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (Dibuka)
21
Episode 21 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (II)
22
Episode 22 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (III)
23
Episode 23 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IV) Tujuan Tercapai.
24
Episode 24 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (V) Tujuan Terselubung
25
Episode 25 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VI) Kesepakatan antara Kedua Pihak
26
Episode 26 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VII) Kesepakatan Berhasil!
27
Episode 27 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (VIII) Kesempatan
28
Episode 28 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (IX) Perkiraan
29
Episode 29 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (X) Edgar Ernk
30
Episode 30 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XI) Pertarungan Sengit!
31
Episode 31 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XII) Berlanjut
32
Episode 32 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIII) Kalah!
33
Episode 33 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XIV) Pasrah yang akan terjadi
34
Episode 34 - Pesta Perjamuan Kerajaan Ernk (XV) Perjanjian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!