Children Of Thalia

Children Of Thalia

Prolog

Ayah kami selalu berkata begini, khusus padaku: jika belum tahu konsekuensinya, jangan melakukan hal bodoh. Aku tahu dia hanya mengatakannya padaku, aku juga tahu kenapa dia mengatakan itu hanya padaku.

Aku ini bukan seorang remaja yang "baik". Dalam dua bulan ini, aku sudah beradu tinju enam kali dengan preman sekitar. Tentu bukan aku yang memulai. Kota ini, meski disebut salah satu kota teraman, tapi nyatanya tidak lepas dari orang-orang semacam itu. Ketika sore datang, preman-preman itu keluar dari sarang mereka seperti hewan malam. Mereka seringkali berkumpul di tepi jalan, dapat dilihat di mana pun. Terkadang mereka mendatangiku untuk hanya mengganggu atau memeras, dan aku memberi mereka beberapa pukulan.

Tadi aku bilang aku bukanlah orang yang "baik", tapi aku juga tidak mau dibilang "jahat". Aku sudah cukup dianggap "orang jahat" karena wajahku yang menyeramkan, tapi aku berani berkata kalau aku tidak pernah melakukan pelanggaran hukum, setidaknya yang berat. Aku tidak mau membebani ayah kami, dan aku juga tidak mau merusak diri dengan barang-barang terlarang. Mungkin lebih tepatnya, aku bisa disebut anak yang "nakal".

Saat ini pun begitu. Maaf, ayah. Meski sudah berkali-kali dinasihati, aku tidak bisa merubah kebiasaanku.

Pukulanku melayang menuju wajah seorang pria berambut biru muda cerah, tepat menghantam hidung mancungnya hingga mengucurkan darah. Sebelum pria itu jatuh ke tanah, aku berbalik mengayunkan kakiku ke pria satu lagi yang tengah berlari seperti beruang yang akan menerkam. Tendanganku tidak terlalu bertenaga, tapi aku percaya diri dengan ketajaman dan akurasinya. Punggung kakiku mengenai paha laki-laki itu, sedikit di atas lutut. Sejauh yang aku tahu, seseorang akan merasakan sakit yang luar biasa jika terkena serangan di sana. Benar saja, pria itu langsung berhenti berlari dan berteriak. Aku berikan tendangan lagi pada wajahnya. Pria kedua jatuh tersungkur.

Satu lagi pria adalah seorang receiver. Ini agak merepotkan. Dia seorang Enhancer, dengan kemampuan dapat memperkuat tendangan hingga beberapa kali lipat. Sederhana, tapi mematikan jika dapat digunakan dengan tepat. Dia jago menggunakan kaki besi itu. Aku melihat dia menghancurkan tembok beton tebal sebelumnya. Orang itu sudah kesal dan kelelahan. Tentu saja, aku menghindari setiap tendangannya. Hanya dua kali tendangan yang kena, itu pun ketika dia tidak menggunakan «gift». Gerakannya sudah mulai ceroboh tidak beraturan. Ketika dia melancarkan tendangan lagi menggunakan «gift», aku juga menggunakan gift milikku, «reflector». Dalam satu kali pukulan, orang itu terlempar beberapa meter, tersungkur tak bergerak di atas tanah yang lembap.

Tiga orang sudah aku kalahkan. Agak menyegarkan rasanya, mengingat belakangan ini aku sedang banyak pikiran. Aku memutar bahuku yang terasa kaku beberapa kali, kemudian melirik ke belakang. Orang itu juga tampaknya selesai dengan pertarungannya.

"Kelihatannya aku tidak perlu membantu."

Orang itu berdiri tegap di tengah sekumpulan preman yang berusaha mengalahkannya lima menit yang lalu. Aku tidak merasa dia menggunakan «gift», tapi aku yakin dia pasti seorang receiver. Dia menang melawan delapan orang sendirian, dalam waktu yang singkat.

"Tidak, aku justru berterima kasih. Aku akhirnya menemukan apa yang membuatku tertarik."

Orang itu berjalan mendekatiku sementara aku perlahan mundur menjauh. Firasatku tidak enak tentang ini, tapi akan tidak sopan kalau aku langsung kabur.

Orang itu--pemuda berambut merah itu berdiri di hadapanku sembari mengulurkan tangan, kemudian memperkenalkan dirinya.

"Aku Ansel Elias Clive, siswa tahun kedua Akademi Helder, juga ketua dari Regu Keamanan Rahasia Wild Dogs. Kau, kau adalah anak spesial. Berbakat dan tahu bagaimana cara menggunakan bakat itu. Masuklah ke Helder, jadilah anggota Wild Dogs agar bakatmu tidak sia-sia!"

Aku harusnya mendengarkan apa yang ayah katakan, karena mulai sekarang, kehidupanku akan sangat merepotkan.

...* * * * *...

Terpopuler

Comments

百里金

百里金

semangat bang

2023-06-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!