Si Miskin Ternyata Seorang Presdir

Si Miskin Ternyata Seorang Presdir

1 #Permulaan

Diruang tamu seorang pria memarahi anaknya. Sebab tidak bisa mencari calon istri yang benar. Arshana marah balik kepada Felix ayahnya. Malam ini Arshana membawa kekasihnya ke rumah untuk meminta restu kepada kakek dan kedua orang tuanya untuk menikah dengan Firsi. Namun hal yang tidak diduga oleh Arshana, hubungan mereka tidak mendapat restu. Karena Felix dan Yolanda ibu Arshana, tidak melihat keseriusan dalam diri Firsi untuk anaknya dan terdapat sisi buruk yang dari Firsi yang diketahui oleh Felix dan Yolanda.

"Papa gak mau kamu berhubungan lagi dengan perempuan itu. Dia gak serius denganmu Arshan! Dia hanya memanfaatkanmu saja. Dengar itu!" marah Felix dengan putranya yang susah diatur.

"Mama juga gak akan mau mempunyai menantu yang gak tau diri seperti dia. Kamu kalau mau mencari istri yang benar. Jangan dilihat dari luarnya saja Arshan" Yolanda mamanya Arshan ikut emosi melihat tingkah Arshan yang ngotot untuk menikah dengan Firsi.

"Mama ini ngomong apa sih. Kenapa menjelek-jelekkan Firsi seperti itu. Kalau papa dan mama gak mau merestui hubungan kami ya sudah, gak masalah buat Arshan. Tapi jangan pernah berbicara buruk tentang Firsi. Karna dia bukan wanita seperti itu!" Arshan sangat marah sampai meninggikan suaranya saat berbicara dengan kedua orang tuanya.

Abhimarta kakeknya Arshan dari tadi hanya diam duduk disofa dengan tenang. Padahal anak dan cucunya sedang bertengkar. Ia malah diam menjadi penonton bukannya melerai. Mendengar penegasan dari Arshan barulah kakek angkat bicara yang membuat anak dan cucunya kaget.

"Turunkan nada bicaramu Arshan! Kalau kamu tetap ngotot untuk menikah dengannya terserah, silahkan saja. Tapi ingat! kakek gak akan pernah merestui sampai kapan pun. Semua aset yang kamu pegang sekarang silahkan dikembalikan dan kamu boleh keluar dari sini tanpa membawa apapun. Kartu kredit, mobil, jabatan, dan semuanya kembalikan. Kamu keluar dari rumah ini tidak boleh membawa sepeserpun apapun itu. Silahkan kamu menikah dengan wanita itu. Dan jangan menyesal suatu hari nanti!!" ucapan kakek membuat Felix dan Yolanda sangat terkejut. Terutama Arshan yang menkadi targetnya, ia tak kalah kaget dengan orang tuanya.

'Bagaimana bisa aku menghidupi anak orang kalau semuanya diambil. Terus aku harus tinggal dimana, dasar kakek gak pengertian sekali. Mana bisa aku hidup tanpa semua ini. Sial!! Kenapa dipersulit begini sih!' batin Arshan merututi nasibnya yang malang. Ia sekarang bingung harus bagaimana lagi untuk membujuk kakek dan kedua orang tuanya. Bahkan sekarang dia harus diancam untuk mengembalikan semua yang dia punya.

"Kakek yang benar saja, mana bisa aku menghidupi anak orang tanpa ini semua. Mobil itu milik Arshan, kakek gak bisa mengambilnya seenak hati. Kalau semuanya kakek ambil, lalu Arshan mau tinggal dimana. Yang benar saja dong kek" protes Arshana menganggap semua ini tak adil untuknya.

"Terserah kamu mau tinggal dimana, bukan urusan kakek. Kalau kamu lebih memilih wanita itu, ya harus mau menanggung apapun yang terjadi. Dan ingat!! Kamu gak boleh kerja lagi diperusahaan. Carilah pekerjaan lain diluar sana yang bisa kamu lakukan. Intinya kalau kamu masih ngotot menikah dengannya, yaa silahkan tapi konsekuensinya kamu harus siap pergi dari rumah ini tanpa membawa sepeserpun barang dari sini." ancam kakek menegaskan kembali. Felix dan Yolanda hanya bisa diam kalau kakek sudah angkat bicara. Karna kakek gak pernah main-main dengan ucapannya.

'Aargh sial!! Aku harus gimana sekarang. Aku gak mau jadi gembel diluar sana. Duh terpaksa aku harus mengalah untuk sekarang. Kakek gak pernah main-main dengan perkatannya, kalau aku tetap ngotot sudah pasti semuanya yang aku miliki akan dirampas olehnya' batin Arshana frustasi.

"Sekarang terserah kamu" ucap kakek duduk santai disofa.

"Huufh.......Baiklah aku mengalah" Arshan tak mungkin bisa hidup tanpa yang dia punya sekarang. Tubuhnya meminta untuk duduk, mau tak mau Arshan harus turuti dulu apa kemauan kakeknya.

"Hmm sudah kakek tebak kamu pasti tidak akan bisa melepaskan apa yang kau punya sekarang" cibir kakek mengejek Arshan.

"Arshan! Kalau kamu mau tau sifat asli dari kekasihmu itu, coba tes saja dia. Jadi orang biasa bukan seorang Arshan Abhimarta. Uji lah ketulusan dia padamu dan kau akan tau sifat aslinya. Asal kamu tau, papa sudah menyuruh orang untuk membuntuti setiap gerak gerik kekasihmu. Dan ternyata didepanmu seolah perempuan baik, tetapi dibelakangmu lain." Felix pun ikut menyahuti.

"Maksud papa apa? Papa nyuruh aku untuk menyamar gitu?"

"Yaa seperti itu, agar kau tau sifat aslinya. Kalau hanya ucapan dari kami, kamu kan gak bakalan percaya kalau gak mata kepalamu sendiri yang melihatnya. Jadi buktikan saja, papa yakin kamu gak bodoh Arshan!"

"Caranya bagaimana? Kepalaku buntu sekarang" karna frustasi jadinya Arshan sulit untuk berpikir.

"Ck...mikir gitu saja gak bisa, tapi soal cinta malah paling depan. Mangkanya jangan terlalu bodoh jadi lelaki, diberi rasa cinta sedikit saja sudah buta mata. Kalau mau mencari calon itu, lihat dulu seluk beluknya. Jangan main asal pacarin" gerutu Felix menyindir.

"Aahh kalau papa terus memarahiku, bagaimana otakku bisa bekerja untuk berpikir. Berilah waktu anakmi ini untuk memikirka sesuatu. Jangan dicibir terus-terusan" kesal Arshan mendengar ocehan ayahnya yang tiada henti.

"Lama!! Kau mikir terlalu lama. Sudah kembali lah ke kamarmu dan besok pagi ikut kakek. Jangan membantah dan jangan banyak tanya. Sekarang masuk ke kamarmu!!" perintah kakek Abhimarta.

Arshan pun menuruti perintah kakeknya berusan. Ia pergi ke kamarnya tanpa pamit, pergi begitu saja. Kepalanya sudah tak bisa diajak berpikir, ia butuh istirahat untuk menjernihkan otaknya kembali. Arshan benar-benar frustasi, disisi lain dia juga memikirkan keadaan Firsi kekasihnya yang pulang sendirian setelah tadi mendapatkan amukan dari kedua orang tuanya dan juga kakeknya. Bahkan ka tak sempat mengejar kepergian Firsi karna dicegah oleh ayahnya.

Beberapa menit yang lalu......

Arshan datang bersama kekasihnya untuk memperkenalkan kepada kakek dan kedua orang tuanya. Arshan menyuruh Firsi untuk duduk disofa dulu. Sebelum Arshan memanggil kedua orang tuanya. Firsi begitu kagum melihat rumah Arshan yang megah dan mewah, bak istanah dinegeri dongeng. Ia ingin sekali bisa tinggal disana satu rumah dengan Arshan.

'Wah bagus banget rumahnya, kalau aku bisa menikah dengan Arshan. Sudah pasti aku akan menjadi nyonya disini. Apapun yang aku mau bisaku dapatkan dengan mudah' batin Firsi tersenyum sambik menengok kanan dan kiri.

Belum sempat Arshan memanggil kakek dan orang tuanya, Felix dan Yolanda serta kakek sudah menghampiri mereka duluan dengan wajah yang sinis. Tampak mereka tidak menyukai Firsi sama sekali. Walau pun Firsi merasa ada yang aneh, ia tetap bersikap baik dengan menyalami Felix dan Yolanda. Namun uluran tangannya tak dibalas, sehingga Firsi menurunkan kembali tangannya dengan rasa kesal.

'Ck...Sombong sekali mereka. Awas saja kalau aku sudah menikah dengan Arshan nanti, akanku balas kalian.' umpat Firsi dalam hati.

Mereka pun duduk disofa bersama. Felix masih ingin mendengar anaknya mengungkapkan yang ingin dia sampaikan. Walau pun sebenarnya Felix sendiri tau maksud dan tujuan anaknya mengajak Firsi ke rumah.

"Papa, mama, kakek.......Kenalin ini Firsi. Aku membawanya kesini berniat meminta restu sama papa dan mama. Aku ingin menikahi Firsi." ucap Arshan tersenyum penuh harap.

"Mama gak setuju kamu menikah dengan dia. Mama gak akan pernah memberi restu untuk kalian sampai kapan pun. Kamu kalau mau mencari calon istri yang bener dong." jawab Yolanda dengan lantang, ia menolak Arshan untuk menikah dengan Firsi. Karena sebelumnya, suaminya sudah memberi tau dan memberi bukti tentang kebusukan Firsi. Felix sudah tau tentang hubungan Arshan dengan Firsi. Oleh sebab itu dia mencari tau siapa Firsi sebenarnya.

Karena suatu hari Felix melihat Firsi bersama teman-temannya masuk ke dalam bar saat malam hari. Disitu Felix kesal dan mulai menyuruh orang untuk mencari tau tentang Firsi. Ini memang kali pertama Arshan mengenalkan kekasihnya kepada mereka. Tetapi Felix sudah tau dari jauh-jauh hari, sebab Firsi selalu datang ke perusahaan menemui Arshan. Otomatis Felix tau saat kesana.

"Kok mama gitu sih, apa alasannya mama menolak Firsi?. Dia baik ma......" ucapan Arshan terpotong oleh perkataan ayahnya.

"Perempuan yang suka minum-minum dan keluar masuk bar kamu bilang baik Arshan? Dimana matamu itu!!. Bisa buruk nama baik keluarga kita kalau kamu menikah dengan dia!!. Papa gak akan merestui kalian sampai kapan pun. Mending sekarang kamu bawah pergi dia dari rumah ini." sahut Felix dengan mata yang mengobarkan amarah dan menunjuk ke arah pintu agar Firsi bisa tau diri dengan posisinya.

Firsi begitu terkejut melihat reaksi kedua orang tua Arshan. Ia tak akan menduka kalau ayahnya Arshan akan berbicara seperti itu. Bagaimana bisa dia tau? Apakah ada yang diam-diam memberi tau? Firsi benar-benar gak nyangka. Kalau begini impiannya untuk jadi nyonya dikeluarga Abhimarta akan musnah. Untuk mendapatkan Arshan saja butuh proses, mana mungkin Firsi mau melepaskan begitu saja. Semua wanita tidak akan mungkin seberuntung Firsi bisa menjalin hubungan dengan Arshan. Pewaris tunggal dari keluarga Abhimarta yang mempunyai kekayaan dimana-mana sampai dikenal dinegaranya. Perusahaan banyak sampai diluar negeri pun ada.

Jadi Firsi gak mau melihat Arshan jatuh ke pelukan wanita lain. Pokoknya bagaimana pun caranya Firsi harus bisa menikah dengan Arshan. Diluar sana banyak wanita yang ngantri untuk bisa menjadi istri seorang Arshana. Dan Firsi termasuk yang beruntung bisa dipilih oleh Arshan.

...🍀🍀🍀...

Assalamu'alaikum readers tersayangnya othor. Yei akhirnya bisa jumpa lagi sama kalian 😊. Bagaimana dibagian awal nih? Seru gak.....Seru dong pastinya.

Lanjut baca yuk ⬇️⬇️

Jangan lupa kasih Like, Vote, dan komen 🌹

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣

2024-02-24

2

Dahlia Anwar

Dahlia Anwar

menduga ya Thor bukan menduka

2024-01-25

0

Kerincing_kaki

Kerincing_kaki

haloo kakak semangat yaa ..mampir jugaa y

2023-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 1 #Permulaan
2 2 #Kehidupan Zulfa
3 3 #Misi Dari Kakek
4 4 #Kekesalan Arshana
5 5 #Gak Sengaja
6 6 #Kedatangan Rey
7 7 #Motor
8 8 #Salah Gak Mau Ngaku
9 9 #Menyelidiki
10 10 #Senjata Makan Tuan
11 11 #Tampan Yang Asli
12 12 #Kedatangan Firsi
13 13 #Membuat Emosi
14 14 #Rencana Apa?
15 15 #Dimana Zulfa
16 16 #Perintah
17 17 #Gelisah
18 18 #Menegangkan
19 19 #Kabar Buruk
20 20 #Hasilnya Nihil
21 21 #Ditemukan
22 22 #Move On
23 23 #Pulang
24 24 #Hal yang Menajubkan
25 25 #Berteman Bukan dari Penampilan
26 26 #Merendahkan Harga Diri
27 27 #Merasa Aneh
28 28 #Miris
29 29 #Menolong
30 30 #Membalas Dendam
31 31 #Menyimpan Rasa
32 32 #Rencana Awal
33 33 #Curhat
34 34 #Serba Salah
35 35 #Permintaan
36 36 #Saling Memendam Rasa
37 37 #Aku Cinta Kamu
38 38 #Mimpi Indah
39 39 #Hinaan dan Cacian
40 40 #Kemarahan Firsi
41 41 #Mencari Bukti
42 42 #Diretas
43 43 #Ketemu Lagi
44 44 #Memo untuk Daniel
45 45 #Haru dan Bahagia
46 46 #Makan Malam Bersama
47 47 #Harus Tanggung Jawab
48 48 #Pelukan
49 49 #Hari Bahagia
50 50 #Pesan Brima
51 51 #Pengganti Arshana
52 52 #Belanja
53 53 #Jujurlah
54 54 #Kamu Milikku dan Aku Milikmu
55 55 #Dendam
56 56 #Beralih Tangan
57 57 #Kenyataan
58 58 #Kaget
59 59 #Kembali Sadar
60 60 #Memaafkan
61 61 #Hidup Lagi?
62 62 #Canggung
63 63 #Membalas Budi
64 64 #Ketahuan
65 65 #Gagal
66 66 #Cemas
67 67 #Menyakitkan
68 68 #Penampilan Berbeda
69 69 #Kejutan Menanti
70 70 #Kamu Kebahagiaanku
71 71 #Benarkah itu Kamu?
72 72 #Aneh
73 73 #Manisan
74 74 # Makin Kesal
75 75 #Pesan Ancaman
76 76 #Berkeliling
77 77 #Kemarahan Arshana
78 78 #Dia Berbeda
79 79 #Risih
80 80 #Secangkir Kopi
81 81 #Positif
82 82 #Apa yang Disembunyikan?
83 83 #Video
84 84 #Teror
85 85 #Ketakutan dan Syok
86 86 #Penasaran
87 87 #Viral
88 88 #Kecewa
89 89 #Rindu
90 90 #Nostalgia
91 91 #Menjelaskan
92 92 #Kacau
93 93 #Gagal
94 94 #Masa Sulit
95 95 #Masih Kecewa
96 96 #Mr. Ex
97 97 #Belajar Menerima
98 98 #Aneh
99 99 #Dikepung
100 100 #Lembek
101 101 #Meyakinkan Hati
102 102 #Tuduhan
103 103 #Orang Tak Dikenal
104 104 #Tak Punya Hati
105 105 #Dimusuhi
106 106 #Menentukan Nama
107 107 #Tertangkap
108 108 #Yang Dinanti
109 109 #Tak Adil
110 110 #Mengalihkan Kesedihan
111 111 #Kenyamanan yang Hilang
112 112 #Mendamaikan
113 113 #Mulai Terbuka
114 114 #Hilang
115 115 #Cemas
116 116 #Kabar Buruk
117 117 #Meremehkan
118 118 #Menata Strategi
119 119 #Mengembalikan
120 120 #Peluru Beracun
121 121 #Rindu Suami
122 122 #Kenyataan Pahit
123 123 #Bahagia
124 124# Lahiran
125 125 #Berkunjung
126 126 #Akhir Yang Bahagia
127 Karya Baru
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1 #Permulaan
2
2 #Kehidupan Zulfa
3
3 #Misi Dari Kakek
4
4 #Kekesalan Arshana
5
5 #Gak Sengaja
6
6 #Kedatangan Rey
7
7 #Motor
8
8 #Salah Gak Mau Ngaku
9
9 #Menyelidiki
10
10 #Senjata Makan Tuan
11
11 #Tampan Yang Asli
12
12 #Kedatangan Firsi
13
13 #Membuat Emosi
14
14 #Rencana Apa?
15
15 #Dimana Zulfa
16
16 #Perintah
17
17 #Gelisah
18
18 #Menegangkan
19
19 #Kabar Buruk
20
20 #Hasilnya Nihil
21
21 #Ditemukan
22
22 #Move On
23
23 #Pulang
24
24 #Hal yang Menajubkan
25
25 #Berteman Bukan dari Penampilan
26
26 #Merendahkan Harga Diri
27
27 #Merasa Aneh
28
28 #Miris
29
29 #Menolong
30
30 #Membalas Dendam
31
31 #Menyimpan Rasa
32
32 #Rencana Awal
33
33 #Curhat
34
34 #Serba Salah
35
35 #Permintaan
36
36 #Saling Memendam Rasa
37
37 #Aku Cinta Kamu
38
38 #Mimpi Indah
39
39 #Hinaan dan Cacian
40
40 #Kemarahan Firsi
41
41 #Mencari Bukti
42
42 #Diretas
43
43 #Ketemu Lagi
44
44 #Memo untuk Daniel
45
45 #Haru dan Bahagia
46
46 #Makan Malam Bersama
47
47 #Harus Tanggung Jawab
48
48 #Pelukan
49
49 #Hari Bahagia
50
50 #Pesan Brima
51
51 #Pengganti Arshana
52
52 #Belanja
53
53 #Jujurlah
54
54 #Kamu Milikku dan Aku Milikmu
55
55 #Dendam
56
56 #Beralih Tangan
57
57 #Kenyataan
58
58 #Kaget
59
59 #Kembali Sadar
60
60 #Memaafkan
61
61 #Hidup Lagi?
62
62 #Canggung
63
63 #Membalas Budi
64
64 #Ketahuan
65
65 #Gagal
66
66 #Cemas
67
67 #Menyakitkan
68
68 #Penampilan Berbeda
69
69 #Kejutan Menanti
70
70 #Kamu Kebahagiaanku
71
71 #Benarkah itu Kamu?
72
72 #Aneh
73
73 #Manisan
74
74 # Makin Kesal
75
75 #Pesan Ancaman
76
76 #Berkeliling
77
77 #Kemarahan Arshana
78
78 #Dia Berbeda
79
79 #Risih
80
80 #Secangkir Kopi
81
81 #Positif
82
82 #Apa yang Disembunyikan?
83
83 #Video
84
84 #Teror
85
85 #Ketakutan dan Syok
86
86 #Penasaran
87
87 #Viral
88
88 #Kecewa
89
89 #Rindu
90
90 #Nostalgia
91
91 #Menjelaskan
92
92 #Kacau
93
93 #Gagal
94
94 #Masa Sulit
95
95 #Masih Kecewa
96
96 #Mr. Ex
97
97 #Belajar Menerima
98
98 #Aneh
99
99 #Dikepung
100
100 #Lembek
101
101 #Meyakinkan Hati
102
102 #Tuduhan
103
103 #Orang Tak Dikenal
104
104 #Tak Punya Hati
105
105 #Dimusuhi
106
106 #Menentukan Nama
107
107 #Tertangkap
108
108 #Yang Dinanti
109
109 #Tak Adil
110
110 #Mengalihkan Kesedihan
111
111 #Kenyamanan yang Hilang
112
112 #Mendamaikan
113
113 #Mulai Terbuka
114
114 #Hilang
115
115 #Cemas
116
116 #Kabar Buruk
117
117 #Meremehkan
118
118 #Menata Strategi
119
119 #Mengembalikan
120
120 #Peluru Beracun
121
121 #Rindu Suami
122
122 #Kenyataan Pahit
123
123 #Bahagia
124
124# Lahiran
125
125 #Berkunjung
126
126 #Akhir Yang Bahagia
127
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!