19 #Kabar Buruk

"Aarrghh!!!"

Brak.

Buk.

Brak.

"Tuan mudaa!!" teriak Daniel saat melihat mobil Arshan terguling masuk kedalam jurang sampai menerobos pembatas jalan dan mendengar teriakan Arshan dari sebrang telfon.

Panggilan pun berakhir dengan teriakan Arshan sebelum akhirnya benar-benar terputus. Daniel maupun bodyguardnya merasa sangat terkejut melihat pemandangan didepan mata mereka. Mobil pun dihentikan ditepi jalan dan Daniel buru-buru turun untuk melihat.

Mobil Arshan sama sekali tidak terlihat. Jurangnya terlalu dalam sehingga Daniel tidak mungkin bisa turun atau hanya sekedar melihat. Ia harus meminta bantuan untuk bisa mengevakuasi Arshan dari jurang tersebut. Sementara pemotor yang selamat tadi sudah pergi begitu saja. Pikiran Daniel sangat kacau, ternyata inilah pertanda dari kegelisaannya semalam.

"Kalian cepat hubungi tim medis, tim SAR atau pun yang lainnya deh Kita harus segera menyelamatkan tuan muda dari sana. Jurang ini terlalu dalam untuk kita masuki. Cepat!!" ucap Daniel kalang kabut. Ia ingin menghubungi Felix namun dirinya takut akan kemarahan Felix nantinya.

Apalagi Daniel tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Felix maupun kakek. Ia malah menuruti ucapan Arshan untuk tidak berbicara apapun. Sekarang kalau Daniel menghubungi Felix tentang kejadian yang sebenarnya sudah pasti dirinya yang terkena amarah. Tapi Daniel juga gak bisa hanya berdiam diri saja. Ia tetap menghubungi nomor Felix agar bantuan cepat datang.

Untuk ke kota F juga perlu waktu. Sehingga Felix tidak bisa langsung kesana dengan cepat. Bodyguard sudah menghubungi tim evakuasi untuk meminta bantuan. Entah kapan akan datangnya. Lantaran jarak yang jauh dari kota. Setiap daerah pasti ada pos-pos penjaga.

Daniel menghubungi nomor Felix beberapa kali, tapi tidak ada jawaban. Sampai lima kali Daniel memanggil tetap tidak ada jawaban apapun. Ia sangat frustasi, karna dirinya pun belum tau keadaan Arshan dibawah sana. Melihat mobil Arshan terguling ke bawah menyisahkan puing mobil yang berserakan. Jalanan kebetulan sepi jadi tidak ada yang tau kejadian tersebut.

Beberapa saat kemudian, sekitar setengah jam berulah tim SAR datang untuk membantu mencari keberadaan Arshan dibawah jurang. Buru-buru Daniel meminta mereka untuk mencari Arshan. Tetapi jurangnya terlalu dalam sehingga mereka harus mencari jalan lain untuk bisa sampai kebawah. Daniel ingin turut serta mencari Arshan, tapi salah satu tim SAR tidak membolehkan Daniel untuk ikut serta. Mereka juga memikirkan keselamatan Daniel nantinya. Lantaran jalan yang untuk sampai kebawah sangat berbahaya.

Daniel pun menurut dan menunggu, walaupun awalnya dia sangat memaksa untuk ikut. Ia kembali menghubungi Felix dan kali ini panggilan tersambung. Daniel merasa bersyukur, sesaat panggilan terhubung. Terdengar suara Felix yang menanyakan perihak Daniel menelfonnya sampai berulang kali.

📱"Ada apa Daniel? Kenapa kamu menghubungiku sampai berulang kali? Apa ada hal penting?" tanya Felix dari sebrang telfon.

"Tuan muda......."

📱"Kenapa dengan Arshan, Daniel?" tanya Felix mendengar suara Daniel seperti orang yang baru saja lari maraton.

"Mobil tuan muda kecelakaan masuk ke dalam jurang" jawab Daniel.

📱"APA!! bagaimana bisa mobil Arshan masuk ke dalam jurang. Bukannya kalian berada dihotel dan kalian kan berada dikota. Kenapa bisa ada jurang" sentak Felix sangat terkejut mendengar jawaban dari Daniel. Felix langsung bangun dari duduknya yang sedang berada diperusahaan.

"Tidak tuan besar, kami tidak sedang dihotel. Tuan muda memimta untuk jalan-jalan tadinya ke daerah perbukitan. Maaf tuan besar, saya tidak mengatakan yang sejujurnya. Karna tuan muda melarang saya" jelas Daniel merasa bersalah. Dia siap menerima konsekuensi apapun dari Felix maupun kakek.

📱"Terus sekarang keadaan Arshan bagaimana? Bukannya kamu satu mobil dengan Arshan?"

"Tuan muda ingin memakai mobilnya sendiri dan melarang saya untuk satu mobil dengan tuan muda. Mobil tuan muda remnya blong, sebelum tuan muda masuk ke dalam jurang, tuan muda sempat telfon dengan saya dan mengatakan kalau rem mobilnya blong"

📱"Astaga Daniel!! Kamu kan sudah saya suruh untuk selalu ada bersama Arshan. Kenapa sekarang kamu malah ceroboh sih, kalau gitu saya akan segera ke kota F. Kamu share lock saja keberadaanmu sekarang. Tapi jarak ke kota F lumayan jauh, mungkin sore baru bida sampai disana" papar Felix.

"Baik tuan besar, saya akan memberi kabar nanti. Sekarang tim evakuasi sedang mencari keberadaan tuan muda. Jurangnya terlalu dalam, sehingga saya tidak diperbolehkan untuk ikut serta mencari tuan muda" kata Daniel.

📱"Ya sudah saya mau pulang dulu mengabarkan ini kepada kakek dan istriku."

"Baik tuan besar" panggilan pun berakhir.

🍀

🍀

🍀

Yolanda sedang mengambil minum didapur. Dan kebetulan ada pelayan yang sedang mengerjakan tugasnya. Yolanda ingin membuat jus mangga, sehingga ia harus memotong buahnha dahulu. Saat buah sudah dikupas dan ingin dipotong kecil, tiba-tiba saja tangan Yolanda terkena pisau. Entah karna dia melamun atau emang gak sengaja. Ia meringis kesakitan, darah pun keluar dari jari jempol dan telunjuknya.

"Auwwh....Ssttt!!"

"Astaga nyonya. Tangan anda berdarah, sebentar saya ambil kotak P3K dulu" sentak Tarmi termasuk kepala pelayan dirumah tersebut.

Yolanda pergi ke wastafel untuk mencuci tangannya agar darah yang keluar bisa hilang. Ia kembali merasakan gelisah dan semakin tidak enak. Hatinya tiba-tiba terasa ngilu sehingga membuatnya kehilangan fokus yang mengakibatkan pisau tersebut malah memotong jarinya bukan buah.

"Ya Tuhan, kenapa dengan hatiku. Apa yang terjadi dengan Arshan, kenapa rasanya tidak enak begini. Hatiku tidak tenang dan semakin gelisah. Semoga kamu baik-baik saja Arshan" gumam Yolanda sambil mengusap tangannya yang basah dengan tisu kering.

Tak lama Tarmi kembali membawa kotak P3K. Obat merah dioleskan ke jari Yolanda untuk menghindari infeksi, setelah itu Tarmi membalutnya dengan plester ke jari Yolanda.

"Nyonya kenapa kok bisa sampai terkena pisau? Saya lihat nyonya juga melamun dari tadi" tanya Tarmi.

"Saya kepikiran Arshana bik. Dari semalam hati saya gelisah terus dan sekarang malah gak enak. Tadi sempat terasa ngilu sedikit, mangkanha saya gak fokus" jawab Yolanda dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Berdoa saja nyonya, semoga tuan muda Arshan baik-baik saja"

"Iya bik....."

Felix yang sudah sampai dirumah langsung bergegas mencari keberadaan kakek dan istrinya. Sebenarnya Felix sangat khawatir kalau harus memberi tau kabar ini kepada kakek. Takut nanti malah kakek syok, tapi dia juga gak bisa menyembunyikan hal besar tersebut. Nantinya juga kakek pasti akan tau.

"Ma, mama......" panggil Felix.

Yolanda pun datang dari arah belakang saat mendengar panggilan suaminya yang terdengar berteriak. Yolan bingung dengan sikap suaminga yang tiba-tiba berubah. Baru juga pulang, Yolanda pun menanyakan kepada suaminya, kenapa dia sampai memanggil-manggil sampai berteriak.

"Kamu kenapa sih mas, datang-datang kok manggil gak bisa biasa begitu. Kamu kenapa kok terlihat cemas?" tanya Yolanda.

Tiba-tiba pandangan Felix tertuju pada tangan Yolanda yang diberi plester. Lalu Felix bertanya tentang tangan istrinya yang terluka. "Tangan kamu kenapa ma? Kok bisa sampai diplester gini?"

"Gak apa-apa, tadi motong buah malah jariku yang terkena pisau. Perasaanku gak enak pa tentang Arshan. Dari tadi rasanga gelisah terus. Coba pa telfon Daniel lagi, mama ingin tau kabar Arshan sskarang" mendengar perkataan istrinya membuat Felix terdiam sejenak. Itulah yang ingin dia kataka tadi, yang sudah pasti akan membuat istrinya terkejut. Dan bisa saja Yolanda langsung pingsan mendengar ucapan Felix yang akan dia katakan.

"Arshan.....Arshan kecelakaan ma! Mobilnya masuk ke dalam jurang" ucap Felix secara lirih sambik menunduk.

Duar.

Bagai dipetir disiang bolong. Yolanda sangat terkejut dan sempat mau terjatuh. Beruntung Felix segera memegangi tubuh istrinya dan mendudukannya disofa. Hati Yolanda berasa teriris belati yang sangat tajam. Ini adalah jawaban dari kegelisahan dan rasa dihatinya yang selalu mengganjal. Ternyata dibalik semua itu akan ada kejadian yang mengejutkan baginya. Kalau tau semua ini akan terjadi, pasti Yolanda akan melarang Arshana pergi kemana pun.

"Mama gak pa-pa?" tanya Felix khawatir.

"Arshan.....Gimana sekarang keadaan Arshan mas? Kamu kata siapa kalau Arshan kecelakaan?" tanya balik Yolanda.

"Daniel, dia yang tadi menelfon papa kalau Arshan mengalami kecelakaan dan mobilnya masuk ke dalam jurang" jawab Felix ikut menjatuhkan tubuhnya disofa.

"Apa benar yang kamu katakan Felix, kalau cucuku kecelakaan" tiba-tiba saja kakek datang membuat Felix dan Yolanda terkejut. Mereka takut nanti akan mempengaruhi kesehatan kakek.

"Papa.......Papa kok bisa tiba-tiba muncul" ucap Felix bangkit dari duduknya lalu menghampiri kakek.

"Teriakanmu itu sangat berisik. Membuat telingaku sakit, jadi aku kesini untuk membungkam mulutmu. Sekarang katakan apa benar ucapanmu tadi!!" tekan kakek, lalu Felix mengangguk pelan.

"Bagaimana bisa Arshan kecelakaan Felix. Bagaimana bisa? Lalu bagaimana dengan keadaan Arshan sekarang? Daniel juga bagaimana?" Felix benar-benar bingung, kakek menanyakan semua hal secara bersamaan.

Episodes
1 1 #Permulaan
2 2 #Kehidupan Zulfa
3 3 #Misi Dari Kakek
4 4 #Kekesalan Arshana
5 5 #Gak Sengaja
6 6 #Kedatangan Rey
7 7 #Motor
8 8 #Salah Gak Mau Ngaku
9 9 #Menyelidiki
10 10 #Senjata Makan Tuan
11 11 #Tampan Yang Asli
12 12 #Kedatangan Firsi
13 13 #Membuat Emosi
14 14 #Rencana Apa?
15 15 #Dimana Zulfa
16 16 #Perintah
17 17 #Gelisah
18 18 #Menegangkan
19 19 #Kabar Buruk
20 20 #Hasilnya Nihil
21 21 #Ditemukan
22 22 #Move On
23 23 #Pulang
24 24 #Hal yang Menajubkan
25 25 #Berteman Bukan dari Penampilan
26 26 #Merendahkan Harga Diri
27 27 #Merasa Aneh
28 28 #Miris
29 29 #Menolong
30 30 #Membalas Dendam
31 31 #Menyimpan Rasa
32 32 #Rencana Awal
33 33 #Curhat
34 34 #Serba Salah
35 35 #Permintaan
36 36 #Saling Memendam Rasa
37 37 #Aku Cinta Kamu
38 38 #Mimpi Indah
39 39 #Hinaan dan Cacian
40 40 #Kemarahan Firsi
41 41 #Mencari Bukti
42 42 #Diretas
43 43 #Ketemu Lagi
44 44 #Memo untuk Daniel
45 45 #Haru dan Bahagia
46 46 #Makan Malam Bersama
47 47 #Harus Tanggung Jawab
48 48 #Pelukan
49 49 #Hari Bahagia
50 50 #Pesan Brima
51 51 #Pengganti Arshana
52 52 #Belanja
53 53 #Jujurlah
54 54 #Kamu Milikku dan Aku Milikmu
55 55 #Dendam
56 56 #Beralih Tangan
57 57 #Kenyataan
58 58 #Kaget
59 59 #Kembali Sadar
60 60 #Memaafkan
61 61 #Hidup Lagi?
62 62 #Canggung
63 63 #Membalas Budi
64 64 #Ketahuan
65 65 #Gagal
66 66 #Cemas
67 67 #Menyakitkan
68 68 #Penampilan Berbeda
69 69 #Kejutan Menanti
70 70 #Kamu Kebahagiaanku
71 71 #Benarkah itu Kamu?
72 72 #Aneh
73 73 #Manisan
74 74 # Makin Kesal
75 75 #Pesan Ancaman
76 76 #Berkeliling
77 77 #Kemarahan Arshana
78 78 #Dia Berbeda
79 79 #Risih
80 80 #Secangkir Kopi
81 81 #Positif
82 82 #Apa yang Disembunyikan?
83 83 #Video
84 84 #Teror
85 85 #Ketakutan dan Syok
86 86 #Penasaran
87 87 #Viral
88 88 #Kecewa
89 89 #Rindu
90 90 #Nostalgia
91 91 #Menjelaskan
92 92 #Kacau
93 93 #Gagal
94 94 #Masa Sulit
95 95 #Masih Kecewa
96 96 #Mr. Ex
97 97 #Belajar Menerima
98 98 #Aneh
99 99 #Dikepung
100 100 #Lembek
101 101 #Meyakinkan Hati
102 102 #Tuduhan
103 103 #Orang Tak Dikenal
104 104 #Tak Punya Hati
105 105 #Dimusuhi
106 106 #Menentukan Nama
107 107 #Tertangkap
108 108 #Yang Dinanti
109 109 #Tak Adil
110 110 #Mengalihkan Kesedihan
111 111 #Kenyamanan yang Hilang
112 112 #Mendamaikan
113 113 #Mulai Terbuka
114 114 #Hilang
115 115 #Cemas
116 116 #Kabar Buruk
117 117 #Meremehkan
118 118 #Menata Strategi
119 119 #Mengembalikan
120 120 #Peluru Beracun
121 121 #Rindu Suami
122 122 #Kenyataan Pahit
123 123 #Bahagia
124 124# Lahiran
125 125 #Berkunjung
126 126 #Akhir Yang Bahagia
127 Karya Baru
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1 #Permulaan
2
2 #Kehidupan Zulfa
3
3 #Misi Dari Kakek
4
4 #Kekesalan Arshana
5
5 #Gak Sengaja
6
6 #Kedatangan Rey
7
7 #Motor
8
8 #Salah Gak Mau Ngaku
9
9 #Menyelidiki
10
10 #Senjata Makan Tuan
11
11 #Tampan Yang Asli
12
12 #Kedatangan Firsi
13
13 #Membuat Emosi
14
14 #Rencana Apa?
15
15 #Dimana Zulfa
16
16 #Perintah
17
17 #Gelisah
18
18 #Menegangkan
19
19 #Kabar Buruk
20
20 #Hasilnya Nihil
21
21 #Ditemukan
22
22 #Move On
23
23 #Pulang
24
24 #Hal yang Menajubkan
25
25 #Berteman Bukan dari Penampilan
26
26 #Merendahkan Harga Diri
27
27 #Merasa Aneh
28
28 #Miris
29
29 #Menolong
30
30 #Membalas Dendam
31
31 #Menyimpan Rasa
32
32 #Rencana Awal
33
33 #Curhat
34
34 #Serba Salah
35
35 #Permintaan
36
36 #Saling Memendam Rasa
37
37 #Aku Cinta Kamu
38
38 #Mimpi Indah
39
39 #Hinaan dan Cacian
40
40 #Kemarahan Firsi
41
41 #Mencari Bukti
42
42 #Diretas
43
43 #Ketemu Lagi
44
44 #Memo untuk Daniel
45
45 #Haru dan Bahagia
46
46 #Makan Malam Bersama
47
47 #Harus Tanggung Jawab
48
48 #Pelukan
49
49 #Hari Bahagia
50
50 #Pesan Brima
51
51 #Pengganti Arshana
52
52 #Belanja
53
53 #Jujurlah
54
54 #Kamu Milikku dan Aku Milikmu
55
55 #Dendam
56
56 #Beralih Tangan
57
57 #Kenyataan
58
58 #Kaget
59
59 #Kembali Sadar
60
60 #Memaafkan
61
61 #Hidup Lagi?
62
62 #Canggung
63
63 #Membalas Budi
64
64 #Ketahuan
65
65 #Gagal
66
66 #Cemas
67
67 #Menyakitkan
68
68 #Penampilan Berbeda
69
69 #Kejutan Menanti
70
70 #Kamu Kebahagiaanku
71
71 #Benarkah itu Kamu?
72
72 #Aneh
73
73 #Manisan
74
74 # Makin Kesal
75
75 #Pesan Ancaman
76
76 #Berkeliling
77
77 #Kemarahan Arshana
78
78 #Dia Berbeda
79
79 #Risih
80
80 #Secangkir Kopi
81
81 #Positif
82
82 #Apa yang Disembunyikan?
83
83 #Video
84
84 #Teror
85
85 #Ketakutan dan Syok
86
86 #Penasaran
87
87 #Viral
88
88 #Kecewa
89
89 #Rindu
90
90 #Nostalgia
91
91 #Menjelaskan
92
92 #Kacau
93
93 #Gagal
94
94 #Masa Sulit
95
95 #Masih Kecewa
96
96 #Mr. Ex
97
97 #Belajar Menerima
98
98 #Aneh
99
99 #Dikepung
100
100 #Lembek
101
101 #Meyakinkan Hati
102
102 #Tuduhan
103
103 #Orang Tak Dikenal
104
104 #Tak Punya Hati
105
105 #Dimusuhi
106
106 #Menentukan Nama
107
107 #Tertangkap
108
108 #Yang Dinanti
109
109 #Tak Adil
110
110 #Mengalihkan Kesedihan
111
111 #Kenyamanan yang Hilang
112
112 #Mendamaikan
113
113 #Mulai Terbuka
114
114 #Hilang
115
115 #Cemas
116
116 #Kabar Buruk
117
117 #Meremehkan
118
118 #Menata Strategi
119
119 #Mengembalikan
120
120 #Peluru Beracun
121
121 #Rindu Suami
122
122 #Kenyataan Pahit
123
123 #Bahagia
124
124# Lahiran
125
125 #Berkunjung
126
126 #Akhir Yang Bahagia
127
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!